Anda di halaman 1dari 2

Resume Materi IV: Pendekatan Perencanaan Pasif Dalam Desain Ramah Lingkungan.

Dalam mendesain sebuah bangunan ramah lingkungan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
seperti pencahayaan alami, penghawaan alami, dan pembuatan biopori.

• Pencahayaan Alami

Dalam sebuah hunian biasanya dibutuhkan pencahayaan untuk membantu aktivitas di dalam ruamh,
pencahyaan diabagi menjadi dua, yakni pencahayaan buatan berasal dari listrik dan pencahayaan
alami yang berasal dari sinar matahari. Untuk mendapatkan pencahayaan alami yang cukup
diperlukan jendela-jendela besar sekurang-kurangnya 1/6 dari luas lantai. Sumber cahaya utama
dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Sunlight adalah cahaya matahari langsung dan tingkat cahayanya tinggi


2. Daylight adalah cahaya matahari yang sudah tersebar dilangit dan tingkat cahayanya rendah
3. Reflected light adalah cahaya matahati yang sudah dipantulkan
Lima strategi dalam merancang pencahayaan matahari yang efektif

1. Naungan, dengan cara menaungi bukaan pada bangunan untuk mencegah silau atau panas
berlebih dari sinar matahari langsung.
2. Pengalihan, melekukan pembagian dan pengalihan arah cahaya matahari ke tempat yang
diperlukan.
3. Pengendalian, mengendalikan jumlah cahaya yang masuk sesuai dengan kebutuhan dan
waktu yang diinginkan.
4. Efisiensi, menggunakan cahay dengan efisien agar penyebaran cahaya dipakai sebutuhnya
dan menggunakan material yang dapat mengatur pengurangan cahaya masuk yang tidak
diperlukan.
5. Intefrasi, memanfaatkan bentuk yang dihasilkan dari cahaya yang masuk ke arsitektur
bangunan, tidak hanya semata-mata menutup dengan tirai sehingga menutupi fungsi
arsitektur bangunan tersebut.

Penataan Pencahayaan

1. Meletakkan bukaan sesuai dengan fungsinya untuk mendukung aktivitas di dalam


Contoh, di ruang tidur jenis pencahayaan yang dibutuhkan cahaya pagi matahari maka
bukaan seharusnya di letakkan di arah tenggara sampai timur laut.
2. Membuat skylight untuk memasukkan cahaya dari atas.
3. Pengunaan jendela, misalkan mengatur posisi jendelanya, menambah luas penampang
jendelanya dan sebagainya.
4. Penggunaan light shelves, yakni membentuk sekat pada jendela, sehingga cahaya memantul
ke atas dan pantulan cahaya matahari ke bawah terpantul ke light shelves dan masuk ke
ruangan.

• Penghawaan alami

Suhu dan kelembabapan pada hunian tidak boleh rendah maupun tinggi, suhu ideal dalam
rumah yakni 24-26°c dan kelembaban 50-60%. Pada umumnya total luas jendela untuk
pengahawaan alami 1/6-1/8 dari luas lantainya. Tata lanskap untuk ventilasi untuk ventilasi alami
dengan meletakkan pohon jenis tinggi langsing dalam jumlah yang secukupnya untuk menurunkan
suhu. Meletakkan pohon bertajuk lebar akan cepat menurunkan suhu, tidak membatasi sinar
matahari dan udara yang masuk. Pemberian jarak antar tanaman dan bangunan sangat penting.

Pemanfaatan penghawaan alami dapat dilakukan dengan menyesuaikan orientasi


bangunan yang diletakkan antara lintasan matahari dan angin, letak gedung yang tegak lurus
terhadap arah angin, bangunan yang berbentuk persegi panjang agar dapat menerapkan ventilasi
siang, menghadirkan pohon sebagai peneduh untuk menurunkan suhu, menggunakan material
alami yang menyerap panas, menggunakan green roof untuk menyuplai oksigen dan mengurangi panas
dan meninggikan plafon agar udara bergerak bebas keluar masuk bangunan. Pengendalian aliaran angin dan
optimalisasi pemanfaatan terhadap bangunan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;

1. Konfigurasi bentuk bangunan

2. Mengalirkan udara panas dari bawah ke atas, bukaan atap sebagai pengalir
panas. Penempatan bukan lebih tinggi ± 30 cm dari permukaan lantai.

3. Wind tunel (pengarah aliran udara), agar hembusan angin menjangkau ke


tempat yang lebih jauh.

4. Ventilasi siang, penempatan bukan sisi bersebrangan agar dapat menjangkau


seluruh ruangan dibandingkan sisi berhadapan.

• Pembuatan Biopori

Pembuatan biopori adalah lubang yang diisi dengan sampah oorganik sebagai
makanan mahluk hidup yang ada di tanah dengan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam
tanah yang memiliki diameter 10-30 cm.

Biopori memilik manfaat yang sangat berguna bagi mahluk hidup dengan
lingkungan, yaitu; dapat mengurangi sampah organik, dapat menyuburkan tanah,
membantu mencegah banjir, dan mempengaruhi jumlaj air tanah karen air hujan akan
mengalir ke biopori.

Anda mungkin juga menyukai