PPKN Reviewer
PPKN Reviewer
• Perdamaian Dunia
- Perdamaian
- Kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis kekerasan
- Transformasi konflik kreatif non kekerasan
- Perdamaian bukan hanya ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang anti kekerasan tetapi
juga mengandung pengertian keadilan dan kemajuan; sebuah situasi yang seimbang dan
harmoni, yang tidak berat sebelah bagi pihak yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan
seimbang bagi semua pihak
- Perdamaian dunia merupakan tidak adanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik antar
negara di seluruh dunia
b. Hubungan Internasional
- Suatu bentuk hubungan antarnegara yang merdeka dan berdaulat oleh dua negara atau lebih
yang mencakup berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya dan sebagainya
- Subyek Hubungan Internasional:
- Organisasi internasional
- Diplomasi
- Hukum internasional
- Politik internasional
2. Organisasi Internasional
• Definisi
- Lembaga atau badan hukum yang didirikan oleh dua atau lebih negara yang merdeka dan
berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
- Pasal (1) Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi: “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan
yang berbentuk Republik”
- Indonesia dibentuk berdasarkan filsafat pancasila
- Pembentukan negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara agar
menjadi negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara bersifat sentralistik
- Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea ke dua yang berbunyi “dan Perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur”
• NKRI
- Pasal 18 UUD 1945 ayat 1: “ NKRI dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota mempunyai pemerintah
daerah, yang diatur dengan undang-undang”
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
Kecamatan
Desa/Kelurahan
• Dasar Penerapan Desentralisasi
- Menciptakan demokrasi melalui partisipasi masyarakat lokal
- Mendorong tercapainya pemerataan pembangunan, terutama dengan karakteristik wilayah
kepulauan
- Efisiensi dapat meningkat karena jarak pemerintah lokal/daerah dengan masyarakat menjadi
lebih dekat
- Pemerintah lokal/daerah dapat mengerti kondisi masyarakat lokal dan daerahnya
• Tujuan NKRI
- Melindungi segenap tumpah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan kehidupan bangsa
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
• Fungsi NKRI
- Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan
dalam masyarakat
- Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
- Pertahanan, untuk menjaga serangan dari luar
- Menegakkan keadilan melalui badan-badan pengadilan
- Ancaman 2
- Pembentukan kabinet parlemen dibentuk gampang sekali dijatuhkan dengan mosi tidak
percaya dari DPR
- Sistem pemerintahan parlementer tidak berjalan lama (14 November 1945 - 27 Desember
1949) dan terjadi beberapa kali pergantian kabinet
- Belanda Kembali ingin menguasai Indonesia
- Periode Negara Kesatuan Republik Indonesia berakhir seiring hasil kesepakatan Konferensi
Meja Bundar yang mengubah bentuk negara kita menjadi negara serikat pada tanggal 27
Desember 1949
- Periode ini ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan separatis dengan tujuan mendirikan
negara baru yang memisahkan diri dari NKRI
b. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 -
17 Agustus 1950)
- Bentuk negara serikat atau federasi dengan 15 negara bagian
- Dasar kehidupan berbangsa dan bernegara Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949
- Muncul berbagai reaksi dari berbagai kalangan bangsa Indonesia menuntut pembubaran
Negara RIS dan kembali kepada kesatuan NRI
- Pada 8 Maret 1950, Pemerintah Federal mengeluarkan Undang-Undang Darurat No.11 Tahun
1950, isinya mengatur tata cara perubahan susunan kenegaraan negara RIS
- Pada tanggal 19 Mei 1950 dicapai kesepakatan dalam piagam perjanjian ”Negara Kesatuan
Republik Indonesia menggunakan undang-undang dasar baru (gabungan dari konstitusi RIS
dan Undang-Undang Dasar 1945) menjadi UUDS 1950
- Pada masa pemerintahan RIS terdapat beberapa Gerakan separatis:
- Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil, berusaha mempertahankan negara serikat
- Gerakan Andi Azis Makassar, Negara Indonesia Timur tidak ingin gabung dengan NKRI
- Gerakan Republik Maluku Selatan, ingin merdeka dan melepaskan diri dari NKRI
c. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
- Asas desentralisasi mulai berjalan
- Belum ada keteraturan dan kestabilan politik, durasi 4 tahun pergantian cabinet terjadi 7 kali
- Badan Konstituante tidak berhasil membuat UUD baru dan memancing persaingan politik dan
menyebabkan kondisi ketatanegaraan bangsa Indonesia menjadi tidak menentu
- Presiden Soekarno mengajukan rancangan konsep demokrasi terpimpin dalam rangka kembali
kepada UUD 1945
- Presiden menggunakan wewenangnya mengeluarkan Dekret Presiden tanggal 5 Juli tahun
1959, yang berisi:
- Pembubaran konstituante
- Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
- Pembentukan MPR dan DPA sementara
- Gerakan separatis pada masa ini:
- Gerakan DI/TII, ingin mendirikan Negara Islam Indonesia
- Pemberontakan PRRI/Permesta, akibat jatah keuangan yang diberikan oleh pemerintah pusat
tidak sesuai anggaran yang diusulkan dan menimbulkan dampak ketidakpercayaan terhadap
pemerintah pusat
d. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Lama (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966)
- Kembali menggunakan UUD 1945 sebagai dasar negara
- Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
- Pada kenyataannya “Dipimpin oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi”, segala sesuatunya
didasarkan kepada kepemimpinan penguasa dalam hal ini pemerintah
- Terjadi banyak penyimpangan dari Pancasila dan UUD 1945, seperti:
- DPR diganti dengan DPR Gotong royong yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh
presiden
- Membentuk MPR sementara yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden
- Penetapan Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup oleh MPRS
- Membentuk Front Nasional melalui Penetapan Presiden No.13 Tahun 1959 anggotanya
berasal dari organisasi kemasyarakatan dan organisasi sosial politik yang ada di Indonesia
- Pancasila diubah menjadi trisila, dan menjadi ekasila
- NASAKOM memberi peluang bangkitnya Partai Komunis Indonesia
e. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
- Pemimpin Orde Baru yang siap untuk membangun kembali pemerintahan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen
- Prioritas utama pada Pemerintahan Orde Baru bertumpu pada pembangunan ekonomi dan
stabilitas nasional yang mantap
- Fokus pada stabilitas keamanan nasional agar pembangunan ekonomi tidak terganggu
- Jika pembangunan ekonomi terganggu maka pembangunan nasional tidak akan berhasil
- Penyimpangan yang terjadi pada masa ini:
- Terjadinya praktik monopoli ekonomi. Pembangunan ekonomi bersifat sentralistik.
Pembangunan ekonomi dilandasi untuk kepentingan individu
- Kekuasaan berada di tangan lembaga eksekutif. Lembaga eksekutif lebih dominan. Tidak
kebebasan untuk mengkritik pemerintahan. Terjadi KKN yang merugikan perekonomian
negara dan kepercayaan masyarakat
- Supremasi hukum tidak dapat ditegakan, oknum penegak hukum cenderung memihak pada
orang tertentu sesuai kepentingan. Hukum bersifat kebal terhadap penguasa dan
konglomerat yang dekat dengan penguasa
- 21 Mei 1998 Terjadi krisis multidimensional membangkitkan gerakan reformasi menumbangkan
rezim otoriter
f. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Reformasi (Periode 21 Mei 1998 - sekarang)
- Mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan bertekad untuk mewujudkan pemerintahan
yang bersih dari KKN
- Tujuan reformasi; menciptakan pemerintahan yang demokratis dan berkonstitusional
- Ciri negara berkonstitusi:
- Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif
- Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara
- Dibuktikan dengan melakukan perubahan atau amandemen atas Undang-Undang Dasar 1945
- Hasil amandemen: (Sebagian kecil)
- Mengubah peran dan hubungan antara Presiden dan DPR
- UUD NRI 1945 memiliki peran yang proposional terhadap Lembaga negara dan kontrol untuk
presiden menjadi ketat
- Menghapus Lembaga (DPA) membentuk Lembaga baru (MK dan KY)
Ancaman
Militer Non Militer Dalam negeri Luar negeri Nyata (sering Belum nyata
terjadi/dihadapi)
a. Ancaman Militer
- Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi
yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa
b. Ancaman Non Militer
• Ancaman di Bidang Ideologi
- Mengancam Dakar falsafah negara yaitu Pancasila
- Pengaruh globalisasi: komunisme, liberalisme, radikalisme
c. Peran Masyarakat
- Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia
- Menciptakan ketahanan nasional
- Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit
- Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan
- Memiliki semangat persatuan dan wawasan nusantara
- Menaati peraturan agar kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan tertib dan aman