Kelompok 8
Angggota :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
I. JUDUL PRAKTIKUM
Pengaruh suhu terhadap reaksi enzimatik
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap suatu reaksi enzimatik.
III. PRINSIP PRAKTIKUM
Aktivitas suatu enzim dapat dinyatakan sebagai jumlah produk yang terbentuk,
atau jumlah substrat yang dicerna, per satuan waktu. Enzim "E" mencerna substrat
"S" secara bertahap. Substrat "S" adalah suatu polisakarida yang akan berwarna
biru bila bereaksi dengan yodium (Iodium). Hasil akhir dari pencernaan substrat
"S" oleh enzim "E" antara lain (terutama) suatu disakarida yang tidak berwarna
bila direaksikan dengan yodium. Oleh karena substrat adalah suatu senyawa yang
berwarna bila bereaksi dengan yodium, maka jumlah substrat yang tersisa pada
reaksi enzimatik di atas pada setiap saat dapat diketahui dengan mengukur
intensitas warna yang timbul secara kolorimetrik atau dengan mengukur
kepekatan optiknya (optical density) menggunakan alat spektrofotometer . Untuk
mengetahui pengaruh suhu pada reaksi enzimatik, dilakukan percobaan pada
beberapa suhu yang berbeda. Faktor-faktor lain yang berpengaruh pada reaksi
enzimatik tersebut dibuat sama.
IV. ALAT DAN BAHAN
Waktu (menit)
Suhu
0 5 10 15 20
0°C 0,00% 13,14% 13,73% 44,86% 53,95%
27°C 0,00% 72,87% 80,36% 81,29% 85,97%
40°C 0,00% 96,63% 98,57% 98,47% 98,27%
70°C 0,00% 2,90% 4,38% 3,68% 3,76%
Maka
VIII. KESIMPULAN
Suhu sangat berpengaruh terhadap kerja enzim, dimana pada suhu yang
terlalu tinggi maupun terlalu rendah (suhu ekstrim) enzim yang merupakan
susunan protein akan mengalami denaturasi dan rusak kecuali pada ikatan
primernya dan tidak dapat mengikat substratnya dengan baik.
IX. PUSTAKA
Murray, R.K., Bender, D.A., et al. 2014. Biokimia Harper Edisi 29. Jakarta:
EGC
Yati Sudaryati Soeka. 2016. Karakterisasi Bakteri Penghasil α-Amilase dan
Identifikasi Isolat C2 yang Diisolasi dari Terasi Curah Samarinda,
Kalimantan Timur. Berita Biologi, 15(2), 185-193
Sriwahyuni, L., Rosahdi, T.D., Supriadin, A. 2015. Isolasi dan Karakterisasi
Amilase dari Biji Durian (Durio sp.). Al Kimiya, 2(1), 18-23