Anda di halaman 1dari 3

1.

Ada berapakah bentuk-bentuk hubungan antar komponen di dalam mempelajari struktur sosial dan
apa sajakah bentuknya ?

Adapun bentuk-bentuk hubungan antar komponen di dalam struktur sosial ada 5, antara lain :

1. Hubungan pertukaran.
2. Hubungan pertentangan atau konflik.
3. Hubungan Kompetisi.
4.Hubungan Kerjasama.
5.Hubungan Antara Yang Menguasai dan Yang Dikuasai.

3. Apa yang dimaksud dengan definisi konsep : a. kelompok sosial, b. institusi sosial, c. norma sosial dan
d. stratifikasi sosial.

a. Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah merupakan sa lah satu perwujudan dari pergaulan hidup di masyarakat dalam
kehidupan bersama. Seperti halnya apa yang disampaikan oleh Mac Iver dan dikutip oleh Soerjono
Soekanto, bahwa kelompok -kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia
yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan diantara mereka. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik yang saling pengaruh-mempengaruhi dan juga suatu kesadaran
untuk saling tolong-menolong (1977:94).

b. Institusi Sosial
Istilah institusi dapat diartikan sebagai :

1. Cara berprilaku yang telah dibakukan


2. Kompleks kegiatan-kegiatan kooperatif
3. Norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia (Soerjono
Soekanto,Kamus Sosiologi,1983).

Alvin L. Bertrand sendiri mengutarakan bahwa institusi-institusi sosial ini merupakan kumpulan-
kumpulan dari norma -norma sosial yang telah diciptakan untuk dapat menjalankan fungsi masyarakat.
Institusi-institusi yang meliputi kumpulan-kumpulan norma -norma dan bukan norma-norma yang
berdiri sendiri (dikutip dari bukunya Soleman B. Taneko, 1984: 72). Dengan demikian institusi
merupakan persetujuan dari pola - pola kegiatan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan juga
merupakan pola-pola hubungan antar institusi.

c. Norma Sosial
Norma menurut Sudut Pandang Masyarakat adalah sebagai sesuatu hasil interaksi masyarakat yang
berada di luar individu, memiliki kekuatan untuk mengatur prilaku individu dalam artian membatasi dan
mengendalikan prilaku individu, walaupun tidak terasa sebagai tekanan atau paksaan karena telah
menginternalisasikan atau menerima norma sebagai standar tingkah laku individu hidup dalam
masyarakat (Wirutomo,1983).
Maksudnya norma sebagai hasil interaksi masyarakat adalah aturan-aturan sosial dan aturan-aturan
prosedural ini pada hakekatnya bersifat kemasyarakatan yg artinya bukan saja itu berkaitan dengan
kehidupan sosial, akan tetapi juga pada dasarnya merupakan hasil dari kehidupan bermasyarakat.

d. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dapat dikatakan merupakan suatu gejala umum yang dapat ditemukan pada setiap
masyarakat. Menurut Soekanto dalam bukunya tentang Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur
Masyarakat (1984 : 50), bahwa stratifikasi sosial itu merupakan suatu jenis diferensiasi sosial yang
terkait dengan pengertian akan adanya jenjang secara bertingkat.

5. Mengapa stratifikasi sosial itu muncul dalam setiap kehidupan masyarakat, jelaskan menurut anda !

Stratifikasi sosial selalu muncul dalam kehidupan masyrakat tidak lain disebabkan karena perbedaan-
perbedaan akan suatu hal, seperti kekayaan, kehormatan, ilmu pengetahuan sesorang, barang bernilai
ekonomis, kekuasaan, keturunan, dan sebagainya. Jika seseorang mempunyai kekayaan, kekuasaan,
berasal dari keturunan bangsawan, dan memiliki barang bernilai ekonomis pasti orang tersebut akan
diperlakukan lebih istimewa dibandingkan oranh yang tidak punya apa-apa atau hidup pas-pasan. Hal itu
lah yang menyebabkan stratifikasi sosial selalu muncul dalam kehidupan masyarakat karena dalam
kehidupan masyarakat pasti akan ada perbedaan-perbedaan dan perbedaan itu lah yang kemudian
menciptakan susuman hierarkhi yang berupa pelapisan sosial.

7. Perbedaan pokok antara struktur sosial pada masyarakat desa dengan masyarakat kota secara umum
dan komponen -komponen struktur sosial yang manakah yang lebih menonjol ?

Secara umum, perbedaan pokok antara struktur sosial masyarakat desa dan kota, yaitu:
a. Kelompok Sosial
Pada masyarakat desa kelompok sosial masih mempertahankan hubungan kekeluargaan yang masih
sangat erat, pola pikir masih tradisional, dalam kehidupannya masih mengedepankan gotong royong,
dan sebagainya. Sedangkan, pada masyarakat kota sikap masyarakatnya lebih individualistis, realistis,
pola pikir rasional, dan kehidupannya berdasarkan kepentingan.

b. Stratifikasi dan Differensiasi Sosial


Pada masyarakat desa stratifikasi biasanya terjadi karena sistem kasta dari zaman dahulu dan
differensiasi pada masyarakat desa terjadi karena pengelompokan masyarakat berdasarkan ras agama,
suku. Sedangkan, pada masyarakat kota stratifikasi sosial terjadi karena adanya perbedaan kekayaan,
kekuasaan, barang bernilai ekonomis,dll. dan differensiasi pada masyarakat kota terjadi karena
pengelompokan masyarakat berdasarkan gender.

c. Lembaga Sosial
Pada masyarakat desa lembaga sosial di desa terbentuk berdasarkan kaidah-kaidah dan norma-norma
yang sudah ada sejak lama. Sedangkan, pada masyarakat kota lembaga sosial terbentuk berdasarkan
keinginan dan tujuan yang sama antar masyarakat.

d. Kebudayaan
Pada masyarakat desa kebudayaan masih bersifat sederhana dan mengikuti tradisi nenek moyang jaman
dahulu. Sedangkan, kebudayaan pada masyarakat kota sudah bersifat modern karena sudah
terpengaruh budaya barat akibat arus globalisasi.

Menurut saya, dari semua komponen struktur sosial diatas yang paling menonjol perbedaannya adalah
stratifikasi sosial dan kelompok sosial.

Anda mungkin juga menyukai