332 1137 1 PB
332 1137 1 PB
Tinjauan Literatur
Abstrak
Tumor pada tulang belakang yang terbanyak adalah metastasis, namun tumor primer pada tulang
belakang lebih jarang didapatkan. Kesulitan dalam menegakkan diagnosis tumor primer pada tulang
belakang karena pada tumor primer memiliki beberapa diagnosis banding serta struktur yang kompleks dari
tulang belakang. Ketepatan diagnosis sangat penting untuk menentukan terapi dan mempengaruhi progno-
sis pasien. Karakteristik tumor secara radiologi sangat membantu dalam mengarahkan diagnosis. Evaluasi
secara radiologis didasarkan pada lokasi, matriks tumor, dan usia pasien Pemeriksaan radiologis meliputi
radiografi , CT scan, MRI, angiografi, sidik tulang (bone scintigraphy) serta single photon emission comput-
ed tomography (SPECT) dan positron emission tomography (PET). Masing-masing modalitas memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam pemeriksaan. Karenanya penting untuk mengetahui karakteristik dari
tumor pada tulang belakang dan pilihan pemeriksaan radiologis yang tepat untuk diagnosis tumor pada
tulang belakang.
Kata kunci: CT scan, MRI, pemeriksaan radiologi, radiografi, tumor tulang belakang.
Abstract
The most common tumor in the spine is metastasis, while primary bone tumors in the spine are less
common. However, spinal tumors have a variety of differential diagnostics and the complex structure of the
spine causes diagnostic difficulties. The accuracy of diagnosis is very important for determining therapy and
affect the patient's prognosis. Radiological characteristics of the tumor are very helpful in directing the diag-
nosis. Radiological evaluation is based on location, tumor matrix and age of the patient. Radiological exami-
nation of spinal tumors includes radiography, CT scans, MRI, angiography, single photon emission comput-
ed tomography (SPECT) and positron emission tomography (PET). Each modality has advantages and
disadvantages in the examination. Therefore, it is important to know the characteristics of the tumor in the
spine and the choice of the appropriate radiological examination to diagnose the tumor in the spine.
* Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya-Rumah Sakit Daerah Dr. Saiful Anwar
Malang
** Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
E-mail: habiba_aurora@yahoo.com
216
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..
217
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019
Sebagian besar kasus menunjukkan san ke paravertebra dan epidura. Secara radi-
adanya gambaran lemak di antara ruang ologis tipe agressif dari osteoblastoma me-
sumsum tulang sehingga memberi gambaran nyerupai gambaran aneurysmal bone cyst
“polka dot” (Gambar 1b). Gambaran radiologis (ABCs), osteosarcoma atau metastase tulang
hemangioma vertebra menggambarkan kom- pada bone scan dengan Tc-99, osteoblasto-
posisi histologi terkait jumlah adiposit, pem- ma menunjukkan peningkatan uptake pada
buluh darah dan edema interstitial. Gambaran daerah lesi.3,8
khas ini dapat hilang bila komponen lemak
berkurang dan komponen vaskular jauh lebih Chondroblastoma
banyak yang dikenal sebagai atipikal hem- Chondroblastoma merupakan kasus
angioma, yang menyebabkan gambaran radi- yang sangat jarang pada tulang belakang,
ologisnya sulit dikenali.7 Pada MRI hemangio- umumnya muncul pada dekade ketiga dengan
ma tampak sebagai lesi hiperintense pada T1 pria lebih banyak dibanding wanita. Chondro-
dan T2-WI, yang mengalami peningkatan blastoma lebih sering melibatkan corpus dan
intensitas setelah penambahan kontras.3 element posterior. Gambaran radiologi chon-
droblastoma pada tulang belakang tampak
Osteoblastoma sebagai lesi litik ekspansil, geografik, dengan
Osteoblastoma merupakan tumor yang sklerosis pada tepinya, disertai destruksi tu-
banyak didapat pada tulang belakang (30- lang dan perluasan pada jaringan lunak. Pada
40% dari keseluruhan osteoblastoma). Lokasi radiografi vertebra gambaran chondroblasto-
terbanyak pada sisi posterior vertebra, 25% ma tidak spesifik. Gambaran pada CT scan
meluas ke corpus, jarang hanya didapatkan menunjukkan matriks kalsifikasi, sedangkan
pada corpus vertebra.3 Gambaran yang paling pada MRI tampak hiperintense di antara
sering adalah lesi litik ekspansil dengan kalsi- matriks pada T2WI yang menunjukkan chon-
fikasi kecil multiple, yang dikelilingi sklerotik droid immature.4 Gambaran tersebut me-
prominent pada tepinya (Gambar 2). Selain itu nyebabkan chondroblastoma menyerupai lesi
juga dapat memberi gambaran menyerupai ganas. Diagnosis banding dari chondroblasto-
osteoid osteoma dengan ukuran lesi yang ma adalah eosinofilik granuloma, aneurismal
lebih besar, atau pada lesi yang lebih agresif bone cyst, giant cell tumor, chondromyxoid
berupa lesi litik ekspansil dengan multifokal fibroma, osteoid osteoma, osteoblastoma,
kalsifikasi matriks yang sebagian tampak me- chondrosarcoma, dan metastasis. Diagnosis
nyerupai matriks chondroid (kalsifikasi ring pasti memerlukan pemeriksaan histologis.9
and arcs) dan destruksi korteks serta perlua-
Gambar 1. Gambaran hemangioma tulang belakang pada foto polos dan CT scan.
Keterangan: a. Gambaran radiografi tulang belakang proyeksi lateral, menunjukkan garis-garis vertikal pada
vertebra akibat penebalan trabekula (corduroy sign), b. Potongan axial CT scan menunjukkan
gambaran polka dot, yang merupakan area punctat hiperdense akibat penebalan trabekula
(panah).7
218
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..
219
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019
Gambaran radiologis GCT tampak se- T2WI, dengan gambaran heterogen pada
bagai lesi litik ekspansil tanpa disertai mine- semua sekuen akibat adanya perdarahan,
ralisasi matriks di dalamnya, sebagian besar yang mengalami peningkatan intensitas he-
didapatkan pada corpus dan sering meluas ke terogen pasca penambahan kontras (Gambar
sisi posterior. Pada sakrum, GCT sering kali 4). Gambaran hipointense pada T2-WI mem-
berupa lesi yang besar dengan destruksi sa- bantu membedakan dengan jenis tumor yang
cral foraminal lines, melibatkan midline dan lain pada sakrum, yang umumnya memberi
meluas ke persendian sacroiliaka, kompleksi- gambaran hiperintense T2WI.14 Diagnosis
tas struktur anatomi pada sakrum sering kali banding GCT pada sakrum adalah chordoma
mengaburkan gambaran lesi pada radiografi dan plasmacytoma. Pada chordoma didapat-
pelvis.3,14 Pada pemeriksaan CT scan GCT kan kalsifikasi, dengan gambaran hyperin-
tampak sebagai lesi litik ekspansil disertai tense T2WI dan bentukan yang lobulated,
penipisan korteks, dengan densitas jaringan sedangkan plasmacytoma menunjukkan gam-
lunak, tanpa mineralisasi matriks dengan baran homogen hiperintense T2WI. Selain
sklerotik pada bagian tepi. Adanya perdara- pada sakrum GCT perlu dibedakan dengan
han ataupun nekrosis dapat memberi gam- ABCs dan chondrosarcoma, dimana chondro-
baran densitas yang heterogen.16 Pada MRI, sarcoma menunjukkan kalsifikasi ring and
GCT umumnya tampak sebagai lesi arcs, sedangkan ABCs didapat pada pasien
hipointense atau isointense pada T1WI dan yang lebih muda.3
220
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..
Aneurysmal Bone Cysts (ABCs) kan peningkatan uptake pada perifer, tanpa
Aneurysmal bone cysts merupakan lesi peningkatan pada sentral, hal ini mem-
jinak dengan vaskularisasi yang tinggi, dan bedakan dengan gambaran GCT. Pada CT
lokal agresif, terdapat pada pasien usia mu- scan, gambaran ABCs tampak sebagai lesi
da, 80% terjadi pada usia kurang dari 20 ta- litik ekspansil tanpa mineralisasi matriks yang
hun. Pada tulang belakang paling banyak sebagian besar dibatasi oleh lapisan tipis
didapatkan pada regio lumbal (34%) dan tora- periosteum yang mengalami kalsifikasi,
kal (32%).17 Sebagian besar didapatkan pada dengan gambaran fluid-fluid level yang meru-
sisi posterior dengan 75% meluas ke corpus. pakan perdarahan dengan sedimentasi
Gejala klinis yang didapat berupa nyeri (Gambar 5). MRI lebih baik dalam memvisua-
punggung dan gejala neurologis akibat per- lisasikan gambaran fluid-fluid level, gambaran
luasan pada kanalis spinalis. ABCs sering kali ini dapat ditemukan pada tumor yang lain
ditandai dengan ruang-ruang yang terisi dengan area perdarahan atau nekrosis seper-
darah, dan tidak dilapisi oleh endotelium. ti teleangiektasis osteosarcoma, giant cell
ABCs primer merupakan akibat dari trauma tumor dan chondrosarcoma, tapi sangat me-
dengan gangguan sirkulasi lokal, sedangkan nyokong gambaran ABCs terutama bila
ABCs sekunder terjadi pada tumor yang telah didapatkan pada semua bagian lesi.3,18
ada sebelumnya, seperti GCT, osteoblastoma
dan chondroblastoma. Enam puluh lima per- B. Tumor Ganas pada Tulang Belakang
sen sampai sembilan puluh sembilan persen Chordoma
ABCs merupakan lesi primer.3,17 Chordoma adalah tumor yang jarang
Gambaran radiologis dari ABCs berupa terjadi. Pada dewasa, chordoma merupakan
lesi litik multilobulated dengan septa-septa tumor tulang primer terbanyak pada tulang
yang di dalamnya terisi darah. Pada 5% ka- belakang setelah multipel myeloma. Chor-
sus, terdapat komponen solid yang dominan, doma barasal dari sisa notokordal, merupa-
disebut sebagai solid varian ABCs, yang se- kan perluasan dari rathke pouch menuju coc-
bagian besar didapatkan di tulang belakang. cyx. Sisa notokordal banyak berada pada
Pada radiografi ABCs di tulang belakang tam- sinkhondrosis sphenooccipital dan pada area
pak lesi litik ekspansil tanpa disertai minerali- sacrococcygeal. Sebagian besar chordoma
sasi matriks dengan septa di dalamnya. Pada muncul pada lokasi tersebut.
scintigraphy tulang, ABCs sering menunjuk-
221
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019
Berdasarkan usia chordoma umumnya peningkatan intensitas yang lebih kuat pasca
didapatkan pada pasien usia 40 hingga 70 pemberian kontras gadolinium.21
tahun, dengan insiden tertinggi pada dekade
kelima. Chordoma tumbuh secara perlahan Chondrosarcoma
dan sering berukuran besar saat ditemukan, Chondrosarcoma merupakan tumor tu-
berupa lesi osteolitik destruktif dengan perlua- lang belakang terbanyak ketiga setelah
san ke ekstraosseus. Pada perluasan ke plasmacytoma dan chordoma. Sebagian besar
ekstraosseus tumor tampak sebagai lesi terjadi pada pasien berusia 45 tahun, dengan
eksofitik pada regio presakral dan kanalis kejadian pada pria memiliki frekuensi 2 hingga
sakralis, sehingga membentuk struktur me- 4 kali lebih sering dibanding pada wanita. Lo-
nyerupai jamur atau dumbbell. Pada foto polos kasi tersering pada tulang belakang di regio
ataupun CT sering terlihat kalsifikasi intrale- torakal. 40% chondrosarcoma di tulang
si.20 belakang berada pada sisi posterior, 5% pada
Pada radiografi, chordoma tampak se- korpus dan 45% melibatkan keduanya. Chon-
bagai lesi litik pada sacrum sisi midline di- drosarcoma pada tulang belakang umumnya
sertai massa jaringan lunak yang besar, merupakan lesi low grade, grade 1 atau 2.
dengan kalsifikasi intratumoral yang minimal, Sebagian besar lesi merupakan chondrosar-
kalsifikasi umumnya amorf dan lebih banyak coma primer, sedangkan chondrosarcoma
pada lesi di perifer.3 Pada CT scan, massa sekunder berasal dari transformasi maligna
pada tulang maupun jaringan lunak, serta in- osteochondroma.2 Gambaran radiologis chon-
vasi pada struktur di sekitarnya dapat terlihat drosarcoma bervariasi tergantung grading
dengan jelas. Kalsifikasi dari matriks tumor histologi. Lesi diawali dengan lesi litik yang
didapat pada 90% kasus (Gambar 6a). Pseu- sulit dibedakan dengan enchondroma, pada
docapsule menunjukkan gambaran hiper- high grade tumor tampak gambaran lesi litik
dense. Pemeriksaan dengan MRI lebih baik mouth eaten destruktif dengan periosteal reac-
dalam memvisualisasikan perluasan dari chor- tion. Pada foto polos chondrosarcoma di tu-
doma dibanding CT scan. Chordoma pada lang belakang tampak sebagai lesi litik
MRI akan memberi gambaran hipo hingga destruktif pada tulang dengan mineralisasi
isointense T1WI dan hiperintense T2WI. Pada matriks chondroid dan gambaran ring and arc
pemeriksaan PET/CT chordoma menunjukkan pada 70% tumor. Semakin tinggi grading tu-
uptake yang rendah hingga sedang dari mor semakin jelas gambaran kalsifikasi ring
FDG.20 Diagnosis banding tumor pada sakrum and arc pada matriks tumor.22 Gambaran pada
dengan destruksi tulang selain chordoma ada- CT scan menunjukkan kalsifikasi matriks pada
lah giant cell tumor, chondrosarcoma, my- massa jaringan lunak, dengan daerah yang
xopapillary ependymoma, plasmacytoma dan tidak mengalami mineralisasi memiliki den-
metastasis. GCT banyak didapat pada sakrum sitas lebih rendah dari tulang. Destruksi
bagian atas, eksentrik atau meluas ke kontra- korteks tervisualisai lebih baik dibanding pada
lateral melewati persendian sacroiliaca. Selain foto polos, demikian juga dengan mineralisasi
itu, GCT menunjukkan gambaran inhomogen matriks chondroid (Gambar 6b). Pada MRI
hipo-isointense pada T2WI yang menunjukkan perluasan intraosseus dan ekstraosseus dapat
fibrosis pada tumor, dengan mineralisasi digambarkan dengan lebih baik. Jaringan tu-
matriks yang mi-nimal. Untuk membedakan mor menunjukkan hipointense hingga iso-
chondroma dengan chondrosarcoma, adalah intense pada T1WI dan hiperintense pada
tidak ada-nya area hemoragik pada chondro- T2WI, dikarenakan kandungan air yang tinggi
sarcoma. Gambaran myxopapillary ependy- pada cartilago hyaline. Dengan penambahan
moma menyerupai chordoma, tetapi memberi kontras menunjukkan peningkatan intensitas
ring and arc.2,3
222
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..
a b
c d
223
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019
224
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..
225
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019
226