Anda di halaman 1dari 11

Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019

Tinjauan Literatur

DIFERENSIASI TUMOR PRIMER TULANG BELAKANG SECARA RADIOLOGIS

Habiba Aurora*,**, Irma Darinafitri*

Abstrak

Tumor pada tulang belakang yang terbanyak adalah metastasis, namun tumor primer pada tulang
belakang lebih jarang didapatkan. Kesulitan dalam menegakkan diagnosis tumor primer pada tulang
belakang karena pada tumor primer memiliki beberapa diagnosis banding serta struktur yang kompleks dari
tulang belakang. Ketepatan diagnosis sangat penting untuk menentukan terapi dan mempengaruhi progno-
sis pasien. Karakteristik tumor secara radiologi sangat membantu dalam mengarahkan diagnosis. Evaluasi
secara radiologis didasarkan pada lokasi, matriks tumor, dan usia pasien Pemeriksaan radiologis meliputi
radiografi , CT scan, MRI, angiografi, sidik tulang (bone scintigraphy) serta single photon emission comput-
ed tomography (SPECT) dan positron emission tomography (PET). Masing-masing modalitas memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam pemeriksaan. Karenanya penting untuk mengetahui karakteristik dari
tumor pada tulang belakang dan pilihan pemeriksaan radiologis yang tepat untuk diagnosis tumor pada
tulang belakang.

Kata kunci: CT scan, MRI, pemeriksaan radiologi, radiografi, tumor tulang belakang.

RADIOLOGICAL DIFFERENTIATION OF PRIMARY SPINAL TUMORS

Abstract

The most common tumor in the spine is metastasis, while primary bone tumors in the spine are less
common. However, spinal tumors have a variety of differential diagnostics and the complex structure of the
spine causes diagnostic difficulties. The accuracy of diagnosis is very important for determining therapy and
affect the patient's prognosis. Radiological characteristics of the tumor are very helpful in directing the diag-
nosis. Radiological evaluation is based on location, tumor matrix and age of the patient. Radiological exami-
nation of spinal tumors includes radiography, CT scans, MRI, angiography, single photon emission comput-
ed tomography (SPECT) and positron emission tomography (PET). Each modality has advantages and
disadvantages in the examination. Therefore, it is important to know the characteristics of the tumor in the
spine and the choice of the appropriate radiological examination to diagnose the tumor in the spine.

Keywords: CT scan, MRI, radiography, radiological examination, spinal tumor.

* Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya-Rumah Sakit Daerah Dr. Saiful Anwar
Malang
** Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya


E-mail: habiba_aurora@yahoo.com

216
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..

Pendahuluan saan radiografi awal sering menunjukkan


gambaran yang kurang jelas atau bahkan
Tulang belakang adalah lokasi yang tidak didapatkan adanya kelainan.1 Untuk itu
sering didapatkan metastasis, sedangkan perlu memahami karakteristik tumor pada
tumor tulang primer hanya sekitar 4,2% dari tulang belakang serta pengetahuan untuk
tumor tulang belakang. Tumor tulang primer menentukan pemeriksaan radiologis yang
pada tulang belakang dapat masuk ke dalam tepat, sehingga diagnosis dapat dilakukan
jenis tumor jinak dan tumor ganas.1 Tumor secara cepat dan akurat. Pada tinjauan litera-
muskuloskeletal primer pada tulang belakang tur ini akan dibicarakan karakteristik dari tu-
merupakan 11% dari keseluruhan tumor mor pada tulang belakang secara radiologis.
muskuloskeletal, walaupun demikian tumor
pada tulang belakang memiliki berbagai
A. Tumor Jinak pada Tulang Belakang
macam diagnosis banding dengan terapi
Enostosis
yang berbeda.2 Lesi jinak pada tulang
Enostosis atau bone island merupakan
belakang di antaranya adalah enostosis, he-
lesi hamartoma jinak yang sering kali tidak
mangioma, osteoid osteoma, chondroblasto-
menimbulkan gejala, dan ditemukan secara
ma, chondromyxoid fibroma, osteoblastoma,
tidak sengaja pada semua umur. Enostosis
osteochondroma, giant cell tumor, aneurys-
bukan neoplasma yang sesungguhnya, tetapi
mal bone cysts dan eosinofilik granuloma,
kelainan pada perkembangan tulang berupa
sedangkan tumor ganas pada tulang
peningkatan densitas tulang. Pada radiografi
belakang di antaranya adalah plasmacytoma,
atau CT scan akan menunjukkan gambaran
chordoma, chondrosarcoma, ewing sarcoma,
osteoblastik bentuk bulat atau oval dengan
PNET, osteosarcoma dan limfoma.3,4
tepi irregular, sedangkan pada MRI menun-
Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada
jukkan gambaran hipointense pada T1WI dan
kasus tumor tulang belakang meliputi foto
T2WI. Diagnosis banding dari enostosis ada-
polos, CT scan, MRI, angiografi, sidik tulang
lah metastase tipe osteoblastik. Enostosis
(bone scintigraphy), single photon emission
yang multiple dapat berhubungan dengan
computed tomography (SPECT), dan positron
osteopoikilositosis, osteopathia striata, dan
emission tomography (PET) scan.5
melorheostosis.2,6
Berdasarkan lokasi tumor, tumor ganas
lebih sering didapatkan pada sisi anterior
Hemangioma
dibanding pada posterior dengan distribusi
Hemangioma merupakan tumor jinak
terbanyak pada vertebra thorakalis dan lum-
dari pembuluh darah yang dapat meluas ke
bosakral, disusul pada vertebra cervikalis.2
sumsum tulang dan trabekula di sekitarnya,
Evaluasi matriks tumor sangat membantu
sehingga menyebabkan reaktifitas sekunder
dalam mengarahkan diagnosis radiologis.
berupa involusi dari jaringan lemak atau fi-
Pemeriksaan dengan CT scan banyak ber-
brous dari sumsum tulang dan remodeling
peran dalam menilai karakteristik matriks tu-
tulang. Sebagian besar hemangioma soliter
mor, terutama dalam deteksi mineralisasi.3
pada tulang terjadi pada vertebra.7 Pada radi-
MRI dapat membantu dalam menilai karakter-
ografi, hemangioma vertebra tampak sebagai
istik dan menentukan diagnosis banding
lesi osteopenia dari corpus dengan garis-garis
secara radiologis.3 Tidak jarang diagnosis
vertikal trabekula yang kasar. Pada CT scan
baru dapat ditegakkan setelah dilakukan
dapat terlihat jelas penebalan trabekulae di
pemeriksaan serial, hal ini disebabkan gejala
antara area tulang yang osteopenik memben-
yang sering tidak jelas, sedangkan pemerik-
tuk “corduroy sign” (Gambar 1a).4

217
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019

Sebagian besar kasus menunjukkan san ke paravertebra dan epidura. Secara radi-
adanya gambaran lemak di antara ruang ologis tipe agressif dari osteoblastoma me-
sumsum tulang sehingga memberi gambaran nyerupai gambaran aneurysmal bone cyst
“polka dot” (Gambar 1b). Gambaran radiologis (ABCs), osteosarcoma atau metastase tulang
hemangioma vertebra menggambarkan kom- pada bone scan dengan Tc-99, osteoblasto-
posisi histologi terkait jumlah adiposit, pem- ma menunjukkan peningkatan uptake pada
buluh darah dan edema interstitial. Gambaran daerah lesi.3,8
khas ini dapat hilang bila komponen lemak
berkurang dan komponen vaskular jauh lebih Chondroblastoma
banyak yang dikenal sebagai atipikal hem- Chondroblastoma merupakan kasus
angioma, yang menyebabkan gambaran radi- yang sangat jarang pada tulang belakang,
ologisnya sulit dikenali.7 Pada MRI hemangio- umumnya muncul pada dekade ketiga dengan
ma tampak sebagai lesi hiperintense pada T1 pria lebih banyak dibanding wanita. Chondro-
dan T2-WI, yang mengalami peningkatan blastoma lebih sering melibatkan corpus dan
intensitas setelah penambahan kontras.3 element posterior. Gambaran radiologi chon-
droblastoma pada tulang belakang tampak
Osteoblastoma sebagai lesi litik ekspansil, geografik, dengan
Osteoblastoma merupakan tumor yang sklerosis pada tepinya, disertai destruksi tu-
banyak didapat pada tulang belakang (30- lang dan perluasan pada jaringan lunak. Pada
40% dari keseluruhan osteoblastoma). Lokasi radiografi vertebra gambaran chondroblasto-
terbanyak pada sisi posterior vertebra, 25% ma tidak spesifik. Gambaran pada CT scan
meluas ke corpus, jarang hanya didapatkan menunjukkan matriks kalsifikasi, sedangkan
pada corpus vertebra.3 Gambaran yang paling pada MRI tampak hiperintense di antara
sering adalah lesi litik ekspansil dengan kalsi- matriks pada T2WI yang menunjukkan chon-
fikasi kecil multiple, yang dikelilingi sklerotik droid immature.4 Gambaran tersebut me-
prominent pada tepinya (Gambar 2). Selain itu nyebabkan chondroblastoma menyerupai lesi
juga dapat memberi gambaran menyerupai ganas. Diagnosis banding dari chondroblasto-
osteoid osteoma dengan ukuran lesi yang ma adalah eosinofilik granuloma, aneurismal
lebih besar, atau pada lesi yang lebih agresif bone cyst, giant cell tumor, chondromyxoid
berupa lesi litik ekspansil dengan multifokal fibroma, osteoid osteoma, osteoblastoma,
kalsifikasi matriks yang sebagian tampak me- chondrosarcoma, dan metastasis. Diagnosis
nyerupai matriks chondroid (kalsifikasi ring pasti memerlukan pemeriksaan histologis.9
and arcs) dan destruksi korteks serta perlua-

Gambar 1. Gambaran hemangioma tulang belakang pada foto polos dan CT scan.
Keterangan: a. Gambaran radiografi tulang belakang proyeksi lateral, menunjukkan garis-garis vertikal pada
vertebra akibat penebalan trabekula (corduroy sign), b. Potongan axial CT scan menunjukkan
gambaran polka dot, yang merupakan area punctat hiperdense akibat penebalan trabekula
(panah).7

218
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..

Gambar 2. Gambaran CT scan dari osteoblastoma.


Keterangan: a. Potongan sagital CT scan cervical tanpa kontras menunjukkan lesi ekspansil dengan multi-
ple kalsifikasi dan sklerotik yang prominent pada tepinya, berasal dari sisi posterior vertebra
C3, dengan hasil patologi menunjukkan osteoblastoma, b. Potongan coronal CT scan cervi-
cal tanpa kontras menunjukkan stenosis ringan kanalis spinalis. Massa meluas ke pedikel
C3, c. Potongan axial CT scan tanpa kontras cervical setinggi lesi, menunjukkan perluasan
lesi pada corpus melalui pedikel C3.8

Osteochondroma mampu menunjukkan tulang cancelous pada


Osteochondroma merupakan tumor batang dari lesi dan korteks yang menyam-
jinak tulang, dapat berupa lesi tunggal atau bung dari tulang menuju lesi (Gambar 3), na-
multipel. Multipel osteochondroma dikenal mun sulit mengidentifikasi cartilagenous cap
juga sebagai osteochondromatosis atau he- yang kurang dari 5 mm. MRI membantu da-
reditary multiple exostosis. Pada tulang lam evaluasi level dan perluasan dari lesi
belakang osteochondroma terjadi 1-4% dari yang menyebabkan kompresi neurologis,
keseluruhan kasus, sebagian pada dekade serta evaluasi cartilagenous cap.10 Cartilagen-
ketiga, dengan perbandingan jumlah pria ous cap tampak sebagai lapisan tipis
lebih banyak dari wanita. Gejala klinis pada hipointense atau isointense pada T1-WI dan
osteochondroma di tulang belakang dapat hiperintense pada T2WI, dengan peningkatan
bermacam-macam dengan keluhan utama intensitas pada perikondrium di bagian pe-
rifer. Semakin tebal cartilage cap semakin
nyeri. Lokasi tersering pada tulang belakang
besar kemungkinan terjadinya sekunder
adalah regio cervical diikuti regio thorakal, hal
chondrosarcoma, yang merupakan diagnosis
ini diperkirakan terkait mikrotrauma yang ter-
banding dari osteochondroma.3 Reseksi dari
jadi pada tulang rawan dari growth plate di
osteochondroma harus dilakukan secara
cervical akibat tingginya mobilitas dan fleksi-
komplit untuk menghindari rekurensi.12
bilitas dari regio ini. Sebagian besar oste-
ochondroma tulang belakang berasal dari sisi
Giant Cell Tumor (GCT)
posterior.10
GCT merupakan lesi benign agresif
Osteochondroma terdiri dari batang os- yang banyak didapatkan pada metafise tulang
seus yang mengandung tulang cancelous dan panjang, pada tulang belakang terjadi ±5%
dikelilingi korteks, dengan cartilagenous cap dari keseluruhan kasus, sebagian besar pada
pada tepi, dapat berbentuk sesile atau pedun- sakrum, kemudian thoraks, cervical dan pal-
culated.11 Kurang dari 25% osteochondroma ing sedikit pada lumbal.14,15 Pada sakrum,
dapat terdeteksi melalui gambaran foto polos, GCT merupakan tumor ketiga yang paling
umumnya terlihat pada lesi besar yang sering didapati setelah plasmacytoma dan
meluas melalui processus spinosus. CT scan chordoma. GCT pada tulang belakang
merupakan modalitas yang baik dalam identif- umumnya terjadi pada usia dekade kedua
ikasi osteochondroma, gambaran CT scan hingga keempat.14

219
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019

Gambaran radiologis GCT tampak se- T2WI, dengan gambaran heterogen pada
bagai lesi litik ekspansil tanpa disertai mine- semua sekuen akibat adanya perdarahan,
ralisasi matriks di dalamnya, sebagian besar yang mengalami peningkatan intensitas he-
didapatkan pada corpus dan sering meluas ke terogen pasca penambahan kontras (Gambar
sisi posterior. Pada sakrum, GCT sering kali 4). Gambaran hipointense pada T2-WI mem-
berupa lesi yang besar dengan destruksi sa- bantu membedakan dengan jenis tumor yang
cral foraminal lines, melibatkan midline dan lain pada sakrum, yang umumnya memberi
meluas ke persendian sacroiliaka, kompleksi- gambaran hiperintense T2WI.14 Diagnosis
tas struktur anatomi pada sakrum sering kali banding GCT pada sakrum adalah chordoma
mengaburkan gambaran lesi pada radiografi dan plasmacytoma. Pada chordoma didapat-
pelvis.3,14 Pada pemeriksaan CT scan GCT kan kalsifikasi, dengan gambaran hyperin-
tampak sebagai lesi litik ekspansil disertai tense T2WI dan bentukan yang lobulated,
penipisan korteks, dengan densitas jaringan sedangkan plasmacytoma menunjukkan gam-
lunak, tanpa mineralisasi matriks dengan baran homogen hiperintense T2WI. Selain
sklerotik pada bagian tepi. Adanya perdara- pada sakrum GCT perlu dibedakan dengan
han ataupun nekrosis dapat memberi gam- ABCs dan chondrosarcoma, dimana chondro-
baran densitas yang heterogen.16 Pada MRI, sarcoma menunjukkan kalsifikasi ring and
GCT umumnya tampak sebagai lesi arcs, sedangkan ABCs didapat pada pasien
hipointense atau isointense pada T1WI dan yang lebih muda.3

Gambar 3. Gambaran radiologi osteochondroma.


Keterangan: a. Pada foto polos oblique tampak massa dengan kalsifikasi pada vertebra L3, b. Potongan
axial CT scan lumbal menunjukkan peruasan caudal massa ke processus spinosus L4, c.
Potongan MRI sekuen T2WI menunjukkan massa berasal dari tepi caudal processus spinosus

Gambar 4. Gambaran radiologis giant cell tumor.


Keterangan: a. Potongan sagital MRI sekuen T1-WI menunjukkan gambaran hipointense homogen kecuali
pada garis yang ditunjukkan oleh panah; b. Potongan sagital MRI sekuen T1-WI dengan kon-
tras menunjukkan peningkatan intensitas heterogen dengan perubahan kistik multifokal (tanda
panah).14

220
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..

Aneurysmal Bone Cysts (ABCs) kan peningkatan uptake pada perifer, tanpa
Aneurysmal bone cysts merupakan lesi peningkatan pada sentral, hal ini mem-
jinak dengan vaskularisasi yang tinggi, dan bedakan dengan gambaran GCT. Pada CT
lokal agresif, terdapat pada pasien usia mu- scan, gambaran ABCs tampak sebagai lesi
da, 80% terjadi pada usia kurang dari 20 ta- litik ekspansil tanpa mineralisasi matriks yang
hun. Pada tulang belakang paling banyak sebagian besar dibatasi oleh lapisan tipis
didapatkan pada regio lumbal (34%) dan tora- periosteum yang mengalami kalsifikasi,
kal (32%).17 Sebagian besar didapatkan pada dengan gambaran fluid-fluid level yang meru-
sisi posterior dengan 75% meluas ke corpus. pakan perdarahan dengan sedimentasi
Gejala klinis yang didapat berupa nyeri (Gambar 5). MRI lebih baik dalam memvisua-
punggung dan gejala neurologis akibat per- lisasikan gambaran fluid-fluid level, gambaran
luasan pada kanalis spinalis. ABCs sering kali ini dapat ditemukan pada tumor yang lain
ditandai dengan ruang-ruang yang terisi dengan area perdarahan atau nekrosis seper-
darah, dan tidak dilapisi oleh endotelium. ti teleangiektasis osteosarcoma, giant cell
ABCs primer merupakan akibat dari trauma tumor dan chondrosarcoma, tapi sangat me-
dengan gangguan sirkulasi lokal, sedangkan nyokong gambaran ABCs terutama bila
ABCs sekunder terjadi pada tumor yang telah didapatkan pada semua bagian lesi.3,18
ada sebelumnya, seperti GCT, osteoblastoma
dan chondroblastoma. Enam puluh lima per- B. Tumor Ganas pada Tulang Belakang
sen sampai sembilan puluh sembilan persen Chordoma
ABCs merupakan lesi primer.3,17 Chordoma adalah tumor yang jarang
Gambaran radiologis dari ABCs berupa terjadi. Pada dewasa, chordoma merupakan
lesi litik multilobulated dengan septa-septa tumor tulang primer terbanyak pada tulang
yang di dalamnya terisi darah. Pada 5% ka- belakang setelah multipel myeloma. Chor-
sus, terdapat komponen solid yang dominan, doma barasal dari sisa notokordal, merupa-
disebut sebagai solid varian ABCs, yang se- kan perluasan dari rathke pouch menuju coc-
bagian besar didapatkan di tulang belakang. cyx. Sisa notokordal banyak berada pada
Pada radiografi ABCs di tulang belakang tam- sinkhondrosis sphenooccipital dan pada area
pak lesi litik ekspansil tanpa disertai minerali- sacrococcygeal. Sebagian besar chordoma
sasi matriks dengan septa di dalamnya. Pada muncul pada lokasi tersebut.
scintigraphy tulang, ABCs sering menunjuk-

Gambar 5. Gambaran MRI pada aneurysmal bone cysts.


Keterangan: Gambaran MRI lumbal; a. Potongan sagital T1WI, b. Potongan sagital T2WI, C. dan D. Axial
T2WI, menunjukkan karakteristik aneurysmal bone cysts berupa kista multipel dengan fluid-
fluid level di dalamnya.19

221
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019

Berdasarkan usia chordoma umumnya peningkatan intensitas yang lebih kuat pasca
didapatkan pada pasien usia 40 hingga 70 pemberian kontras gadolinium.21
tahun, dengan insiden tertinggi pada dekade
kelima. Chordoma tumbuh secara perlahan Chondrosarcoma
dan sering berukuran besar saat ditemukan, Chondrosarcoma merupakan tumor tu-
berupa lesi osteolitik destruktif dengan perlua- lang belakang terbanyak ketiga setelah
san ke ekstraosseus. Pada perluasan ke plasmacytoma dan chordoma. Sebagian besar
ekstraosseus tumor tampak sebagai lesi terjadi pada pasien berusia 45 tahun, dengan
eksofitik pada regio presakral dan kanalis kejadian pada pria memiliki frekuensi 2 hingga
sakralis, sehingga membentuk struktur me- 4 kali lebih sering dibanding pada wanita. Lo-
nyerupai jamur atau dumbbell. Pada foto polos kasi tersering pada tulang belakang di regio
ataupun CT sering terlihat kalsifikasi intrale- torakal. 40% chondrosarcoma di tulang
si.20 belakang berada pada sisi posterior, 5% pada
Pada radiografi, chordoma tampak se- korpus dan 45% melibatkan keduanya. Chon-
bagai lesi litik pada sacrum sisi midline di- drosarcoma pada tulang belakang umumnya
sertai massa jaringan lunak yang besar, merupakan lesi low grade, grade 1 atau 2.
dengan kalsifikasi intratumoral yang minimal, Sebagian besar lesi merupakan chondrosar-
kalsifikasi umumnya amorf dan lebih banyak coma primer, sedangkan chondrosarcoma
pada lesi di perifer.3 Pada CT scan, massa sekunder berasal dari transformasi maligna
pada tulang maupun jaringan lunak, serta in- osteochondroma.2 Gambaran radiologis chon-
vasi pada struktur di sekitarnya dapat terlihat drosarcoma bervariasi tergantung grading
dengan jelas. Kalsifikasi dari matriks tumor histologi. Lesi diawali dengan lesi litik yang
didapat pada 90% kasus (Gambar 6a). Pseu- sulit dibedakan dengan enchondroma, pada
docapsule menunjukkan gambaran hiper- high grade tumor tampak gambaran lesi litik
dense. Pemeriksaan dengan MRI lebih baik mouth eaten destruktif dengan periosteal reac-
dalam memvisualisasikan perluasan dari chor- tion. Pada foto polos chondrosarcoma di tu-
doma dibanding CT scan. Chordoma pada lang belakang tampak sebagai lesi litik
MRI akan memberi gambaran hipo hingga destruktif pada tulang dengan mineralisasi
isointense T1WI dan hiperintense T2WI. Pada matriks chondroid dan gambaran ring and arc
pemeriksaan PET/CT chordoma menunjukkan pada 70% tumor. Semakin tinggi grading tu-
uptake yang rendah hingga sedang dari mor semakin jelas gambaran kalsifikasi ring
FDG.20 Diagnosis banding tumor pada sakrum and arc pada matriks tumor.22 Gambaran pada
dengan destruksi tulang selain chordoma ada- CT scan menunjukkan kalsifikasi matriks pada
lah giant cell tumor, chondrosarcoma, my- massa jaringan lunak, dengan daerah yang
xopapillary ependymoma, plasmacytoma dan tidak mengalami mineralisasi memiliki den-
metastasis. GCT banyak didapat pada sakrum sitas lebih rendah dari tulang. Destruksi
bagian atas, eksentrik atau meluas ke kontra- korteks tervisualisai lebih baik dibanding pada
lateral melewati persendian sacroiliaca. Selain foto polos, demikian juga dengan mineralisasi
itu, GCT menunjukkan gambaran inhomogen matriks chondroid (Gambar 6b). Pada MRI
hipo-isointense pada T2WI yang menunjukkan perluasan intraosseus dan ekstraosseus dapat
fibrosis pada tumor, dengan mineralisasi digambarkan dengan lebih baik. Jaringan tu-
matriks yang mi-nimal. Untuk membedakan mor menunjukkan hipointense hingga iso-
chondroma dengan chondrosarcoma, adalah intense pada T1WI dan hiperintense pada
tidak ada-nya area hemoragik pada chondro- T2WI, dikarenakan kandungan air yang tinggi
sarcoma. Gambaran myxopapillary ependy- pada cartilago hyaline. Dengan penambahan
moma menyerupai chordoma, tetapi memberi kontras menunjukkan peningkatan intensitas
ring and arc.2,3

222
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..

Ewing Sarcoma laps dari vertebra dan komponen jaringan


Ewing sarcoma adalah tumor yang ba- lunak. Gambaran ini sulit dievaluasi pada lesi
nyak didapatkan pada anak-anak, 3-10% be- di tulang belakang. Pemeriksaan dengan CT
rada pada tulang belakang, dengan metas- scan dapat menunjukkan dengan jelas per-
tase pada tulang belakang yang jauh lebih tumbuhan agresif dari lesi dan perluasan ke
sering didapatkan dibanding lesi primernya. jaringan lunak (Gambar 6c). CT lebih baik
Sebagaian besar tumor terjadi pada dekade dalam menggambarkan lesi pada penderita
ke-2 kehidupan. Lokasi yang tersering pada usia muda dengan red marrow masih domi-
tulang belakang adalah regio sakrokoksigeal nan pada tulang belakang. MRI lebih baik
(55,2%), kemudian lumbal (25%), torakal, dalam memvisualisasikan massa jaringan
jarang didapatkan pada servikal. Sebagian lunak. Massa menunjukkan gambaran iso-
besar lesi berasal dari elemen posterior, intense T1WI dan isointense hingga
meluas ke corpus, sering pada ala sacrum hipointense T2WI, disertai peningkatan inten-
melibatkan lebih dari satu segmen tanpa sitas homogeny.3 Gambaran lain yang dapat
keterlibatan diskus.4 Pada radiografi Ewing ditemukan, walaupun jarang adalah vertebra
sarcoma menunjukkan lesi litik destruktif, per- plana, ivory vertebra dan gambaran psudohe-
meatif atau mouth eaten, dengan ekspansi mangioma.4
pada tulang atau sklerosis, bisa disertai ko-

a b

c d

Gambar 6. Gambaran radiologi tumor ganas pada tulang belakang.


Keterangan: a. Gambaran chordoma pada CT scan menunjukkan adanya tumor berukuran besar dengan
massa jaringan lunak di sisi anterior dan komponen kalsifikasi,3 b. Gambaran Osteochondroma
pada potongan axial CT scan tanpak massa jaringan lunak dengan kalsifikasi matriks amorf
“ring and arcs” (panah tipis) dan pelebaran foramina neuralis,22 c. Gambaran CT scan Ewing
sarcoma pada tulang belakang menunjukkan destruksi tulang tipe permeatif dengan komponen
jaringan lunak besar dan heterogen,4 d. CT scan irisan axial dari osteoblastik osteosarcoma
pada processus transversus vertebra T2 kiri dan costae ipsilateral, menunjukkan gambaran
adanya matriks.23

223
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019

Osteosarcoma tumor tulang belakang, walaupun standar


Osteosarcoma merupakan tumor ganas baku didapatkan dari hasil histopatologi.
tulang yang ditandai dengan produksi osteoid Pemeriksaan radiologi dengan foto polos
atau tulang immatur dari sel ganas, jarang terkadang sulit memvisualisasikan adanya
didapatkan pada tulang belakang, kurang dari tumor tulang tulang belakang. Pemeriksaan
5% dari keseluruhan kasus osteosarcoma.23 CT scan dan MRI dapat membantu
Osteosarcoma pada tulang belakang mengarahkan diagnosis melalui karakteristik
umumnya didapat pada dekade ke-4, paling dari masing-masing lesi.
sering pada regio sakrum, kemudian lumbal.
Sebagian besar osteosarcoma didapat pada Daftar Pustaka
korpus, eksentrik, dan meluas ke sisi posteri-
or.3 Osteosarcoma pada sisi posterior sulit 1. Mandizvidza V, Dunn R. Multilevel Lum-
dibedakan dengan osteoblastoma. Pada radi- bosacral Fusions: Complications and Pa-
ografi osteosarcoma tulang belakang menun- tient-Reported Outcome. SA Orthop J.
jukkan peningkatan densitas tulang sehingga [Internet]. 2015; 14(2):22–6. Available
tampak sebagai ivory dari korpus vertebra, From:Http://
yang sering disertai kompresi vertebra. Ja- Www.Scielo.Org.ZaScielo.PhpScript=Sci
rang didapatkan lesi litik murni. CT scan _Atext&Pid=S1681150X2015000200003
merupakan pencitraan yang baik untuk &Lng=En&Nrm=Iso&Tlng=En.
mengetahui keterlibatan vertebra dan para- 2. Rodallec MH, Feydy A, Larousserie F,
vertebra, mineralisasi pada lesi dan kerusa- Anract P, Campagna R, Babinet A, et al.
kan korteks (Gambar 6d). Gambaran pada Diagnostic Imaging Of Solitary Tumors Of
MRI kurang spesifik, mineralisasi tumor The Spine: What To Do And Say. Radi-
menunjukkan gambaran hipointense pada ographics. [Internet]. 2008; 28(4):1019–
semua sekuens. Gambaran fluid-fluid level 41. Available From: Papers3://Publication/
bisa didapatkan pada teleangiectatic osteo- Doi/10.1148/Rg.284075156
sarcoma.23 Diagnosis banding dari minerali- 3. Erlemann R. Imaging And Differential
sasi osteosarcoma adalah Ewing sarcoma Diagnosis Of Primary Bone Tumors And
dan chordoma. Mineralisasi yang tebal dari Tumor-Like Lesions Of The Spine. Eur J
massa jaringan lunak merupakan penanda Radiol. 2006; 58:48–67.
dari osteosarcoma. Untuk membedakan oste- 4. Patnaik S, Jyotsnarani Y, Uppin SG, Su-
osarcoma dapat dibedakan dari osteoblasto- sarla R. Imaging Features Of Primary
ma berdasarkan lokasinya, osteosarcoma Tumors Of The Spine: A Pictorial Essay.
lebih banyak didapat pada corpus sedangkan Indian J Radiol Imaging. 2016; 26(2):279–
osteoblastoma pada sisi posterior.3 89.
5. Fuchs B, Boos N. Primary Tumors Of The
Kesimpulan Spine. Spinal Disorders: 2008; 951-976.
6. Orguc S, Arkun R. Primary Tumors Of
Tumor primer pada tulang belakang The Spine. Semin Musculoskelet Radiol.
jarang terjadi, dan terdapat banyak diagnosis [Internet]. 2014; 18(03):280–99. Available
banding pada tumor primer pada tulang From: Http://Content.Wkhealth.Com/
belakang, baik jinak maupun ganas. Secara Linkback/Openurl?
umum usia pasien, lokasi awal terjadinya tu- Sid=WKPTLP:Landingpage&An=0000763
mor pada tulang belakang, pola kalsifikasi, 2199703150-00015.
destruksi pada korteks dan jaringan sekitar
bisa membantu untuk menentukan diagnosis

224
Aurora H dan Darinafitri I Diferensiasi Tumor Primer Tulang Belakang …..

7. Mandizvidza V, Dunn R. Multilevel Lum- From: Http://


bosacral Fusions: Complications And Dx.Doi.Org/10.3171/2016.5.FOCUS161
Patient-Reported Outcome. SA Orthop 22.
J. [Internet]. 2015; 14(2):22–6. Available 15. Kim SA, Cho K-J, Park YK, Lee J-S,
From: Http://Www.Scielo.Org.Za/ Kwon H-J, Chung H, Et Al. Chondro-
Scielo.Php? blastoma Of The Lumbar Spine - A
Script=Sci_Arttext&Pid=S1681150X201 Case Report And Review Of The Litera-
5000200003&Lng=En&Nrm=Iso&Tlng= ture -. Korean J Pathol. [Internet]. 2011;
En. 45(5):532. Available From: Http://
8. Rodallec MH, Feydy A, Larousserie F, Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/
Anract P, Campagna R, Babinet A, Et Pubmed/2403872.
Al. Diagnostic Imaging Of Solitary Tu- 16. García-Ramos CL, Buganza-Tepole M,
mors Of The Spine: What To Do And Obil-Chavarría CA, Reyes-Sánchez AA.
Say. Radiographics. [Internet]. 2008; 28 Spinal Osteochondroma: Diagnostic
(4):1019–41. Available From: Papers3:// Imaging And Treatment. Case Reports.
Publication/Doi/10.1148/Rg.284075156 Cirugía Y Cir (English Ed). [Internet].
9. Erlemann R. Imaging And Differential 2015; 83(6):496–500. Available From:
Diagnosis Of Primary Bone Tumors And Http://Linkinghub.Elsevier.Com/
Tumor-Like Lesions Of The Spine. Eur J Retrieve/Pii/S244405071500128X.
Radiol. 2006; 58:48–67. 17. Mehrian P, Karimi MA, Kahkuee S,
10. Patnaik S, Jyotsnarani Y, Uppin SG, Bakhshayes- M, Ghasemikhah R. Soli-
Susarla R. Imaging Features Of Primary tary Osteochondroma Of The Thoracic
Tumors Of The Spine: A Pictorial Essay. Spine With Compressive Myelopathy; A
Indian J Radiol Imaging. 2016; 26 Rare Presentation. Iran J Radiol. 2013;
(2):279–89. 10(2):2–5.
11. Fuchs B, Boos N. Primary Tumors Of 18. Yakkanti R, Onyekwelu I, Carreon LY, Ii
The Spine. Spinal Disorders. 2008; 951 JRD. Solitary Osteochondroma Of The
-976. Spine — A Case Series : Review Of
12. Orguc S, Arkun R. Primary Tumors Of Solitary Osteochondroma With Mye-
The Spine. Semin Musculoskelet Radi- lopathic Symptoms. Global Spine J.
ol. [Internet]. 2014; 18(03):280–99. 2018; 8(4):323–39.
Available From: Http:// 19. Hadhri K, Tebourbi A, Saidi M, Kooli M.
Content.Wkhealth.Com/Linkback/ Solitary Osteochondroma Arising In
Openurl? Lumbar Spinous Process: Case Report.
Sid=WKPTLP:Landingpage&An=00007 Acta Orthop Traumatol Turc. [Internet].
632199703150-00015 2016; 50(6):694–7. Available From:
13. Gaudino S, Martucci M, Colantonio R, Http://Dx.Doi.Org/10.1016/
Lozupone E, Visconti E, Leone A, Et Al. J.Aott.2015.05.001.
A Systematic Approach To Vertebral 20. Kwon JW, Chung HW, Cho EY, Hong
Hemangioma. Skeletal Radiol. 2015; 44 SH, Choi S-H, Yoon YC, Et Al. MRI
(1):25–36. Findings Of Giant Cell Tumors Of The
14. Galgano MA, Goulart CR, Iwenofu H, Spine. Am J Roentgenol. [Internet].
Chin LS, Lavelle W, Mendel E. Osteo- 2007; 189(1):246–50. Available From:
blastomas Of The Spine: A Comprehen- Http://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/
sive Review. Neurosurg Focus. Pubmed/17579178.
[Internet]. 2016; 41(2):E4. Available

225
Majalah Kesehatan Volume 6, Nomor 3, September 2019

21. Farsad K, Kattapuram S V., Sacknoff R, kis G, Et Al. Spinal Chondrosarcoma: A


Ono J, Nielsen GP. Sacral Chordoma - Review. Sarcoma. 2011; Article ID
Best Cases From The AFIP. Radio 378957, 10 Pages.
Graphics. [Internet]. 2009; 29(5):1525– 23. Katonis P, Datsis G, Karantanas A,
30. Available From: Http:// Kampouroglou A, Lianoudakis S, Licou-
Pubs.Rsna.Org/Doi/Abs/10.1148/ dis S, Et Al. Spinal Osteosarcoma. Clin
Rg.295085215. Med Insights Oncol. 2013; 7:199–208.
22. Katonis P, Alpantaki K, Michail K, Lia-
noudakis S, Christoforakis Z, Tzanaka-

226

Anda mungkin juga menyukai