Anda di halaman 1dari 5

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERAWAT

DI RUANGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keperawatan


Dosen Mata Kuliah
Herman Warouw, SKM, M.Kep

Oleh

SHARON IRENE CHRISTY PEKAN


711440119086

POLTEKKES KEMENKES MANADO


PRODI DIII KEPERAWATAN/ 2A
T.A 2020/2021
2 cara menghitung kebutuhan perawat di ruangan

1. Metode Gillies Gillies (1994)


menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit perawatan adalah sebagai berikut :

Jumlah jam keperawatan rata rata jumlah


Yang dibutuhkan klien/hari × klien/hari × hari/tahun
Jumlah hari/tahun - hari libur Perawat x jumlah jam kerja Masing
masing tiap perawat

jumlah keperawatan yang dibutuhkan/tahun


¿
jumlah jam keperawatan yang di berikan perawat /tahun

= jumlah perawat di satu unit

Prinsip perhitungan rumus Gillies :


Jumlah Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari adalah :
1) waktu keperawatan langsung (rata rata 4-5 jam/klien/hari) dengan spesifikasi pembagian adalah : keperawatan mandiri (self care) =
¼ x 4 = 1 jam , keperawatan partial (partial care ) = ¾ x 4 = 3 jam , keperawatan total (total care) = 1-1.5 x 4 = 4-6 jam dan
keperawatan intensif (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam.
2) Waktu keperawatan tidak langsung
 menurut RS Detroit (Gillies, 1994) = 38 menit/klien/hari
 menurut Wolfe & Young ( Gillies, 1994) = 60 menit/klien/hari = 1 jam/klien/hari
3) Waktu penyuluhan kesehatan lebih kurang 15 menit/hari/klien = 0,25 jam/hari/klien
4) Rata rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit berdasarkan rata rata biaya atau menurut Bed Occupancy Rate
(BOR) dengan rumus :

Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu


×100 %
Jumlah tempat tidur ×365 hari

Contoh :

Rata rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari

Rata rata = 15 klien / hari (3 orang dengan ketergantungan minimal, 7 orang dengan ketergantungan partial dan 5 orang dengan
ketergantungan total)

Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam/minggu ( 6 hari/minggu ) jadi jumlah jam kerja perhari 40 jam dibagi 6 = 7 jam /hari

Jumlah hari libur : 73 hari ( 52 +8 (cuti) + 13 (libur nasional)

 Jumlah jam keperawatan langsung


- Ketergantungan minimal = 3 orang x 1 jam = 3 jam
- Ketergantungan partial = 7 orang x 3 jam = 21 jam
- Ketergantungan total = 5 orang x 6 jam = 30 jam
Jumlah jam = 54 jam
 Jumlah keperawatan tidak langsung 15 orang klien x 1 jam = 15 jam
 Pendidikan Kesehatan = 15 orang klien x 0,25 = 3,75 jam
Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :

54 jam+15 jam+ 3,75 jam


=4,85 jam per klien/hari
15 orang

Jumlah tenaga yang dibutuhkan :

4,85 ×15 ×365 26.553,8


= =12,98( dibulatkan menjadi 13 orang)
( 365−73 ) × 7 2044

Untuk cadangan 20% menjadi 13 x 20% = 3 orang

Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 13 + 3 = 16 orang /hari Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional

= 55% : 45 % = 9 : 7 orang

2. Metode Swansburg
Contoh : Pada suatu unit dengan 24 tempat tidur dan 15 klien rata rata perhari .
Jumlah jam kontak langsung perawat – klien = 5 jam /klien/hari.
1) total jam perawat /hari : 15 x 5 jam = 75 jam
jumlah perawat yang dibutuhkan : 75 / 7 = 10,7 ( 11 orang) perawat/hari
2) Total jam kerja /minggu = 40 jam
 jumlah shift perminggu = 11 x 7 (1 minggu) = 77 shift/minggu
 jumlah staf yang dibutuhkan perhari = 77/6 = 13 orang (jumlah staf sama bekerja setiap hari dengan 6 hari kerja
perminggu dan 7 jam/shift)

Menurut Warstler dalam Swansburg dan Swansburg (1999), merekomendasikan untuk pembagian proporsi dinas dalam satu hari → pagi :
siang : malam = 47 % : 36 % : 17 % Sehingga jika jumlah total staf keperawatan /hari = 13 orang

- Pagi : 47% x 13 = 6,11 = 6 orang

- Sore : 36% x 13 = 4,68 = 5 orang

- Malam : 17% x 13 = 2,21 = 2 orang


Tabel pasien dengan berbagai tingkat ketergantungan

No Pasien 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Perawatan Minimal : ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧
1. Kebersihan diri,
mandi,ganti pakaian
dilakukan sendiri ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧
2. Makan dan minum
dilakukan sendiri ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧
3. Ambulasi dengan
pengawasan ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧
4. Observasi tanda-tanda
vital dilakukan setiap
pergantian shift ٧ ٧ ٧
5. Pengobatan minimal,
status psikologi stabil
6. Ppasien dirawat dengan ٧ ٧ ٧
prosedur diagnostik
untuk memastikan
kepulangan
7. Oprasi ringan yang bisa
sembuh normal ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧ ٧

2 Perawatan Parisial : ٧ ٧ ٧ ٧ ٧
1. Kebersian diri dengan
bantuan minimal
BAB,BAK dengan
bantuan minimal, makan
dan minum dilakukan
dengan pengawasan dan
bimbingan
2. Observasi tanda-tanda ٧ ٧
vital setiap 4 jam ٧
3. Ambulasi dibantu,
pengobatan lebih dari ٧
4. Terpasang kateter,
intake output ٧
5. Pasien terpasang infus,
persiapan pengobantan
memerlukan prosedur
tindakan khusus
3. Perawatan total ٧
1. Segala kebutuhan diberi
bantuan
٧ ٧
2. Posisi diatur observasi
TTV setiap 2 jam
٧ ٧ ٧
3. Makan memerlukan
NGT, tetapi intravena,
menggunakan alat bantu
pernapasan ٧ ٧

4. Pemeriksaan suction ٧ ٧ ٧

5. Gelisah/ disorientasi
SOP MENGHITUNG KEBUTUHAN PERAWAT

NamaMahasiswa :

NIM :

Pengertian Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan atau staffing merupakan fungsi


manajemen yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan keperawatan
Perhitungan tenaga perwat sangatlah berhubungan dengan beban kerja
perawat.
Tujuan Memberikan dampak yang baik pada proses pelayanan kesehatan, terutama
dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas.
Persiapan 1. Pulpen
alat dan 2. Buku rencana harian karu
bahan
Prosedur Tahap pra interaksi:
pelaksaan 1. Menyiapkan rencana harian karu
2. Perincian pengunaan waktu
3. Menganalisis masalah kinerja pendokumentasian
Tahap interaksi:

1. Memberi salam kepada petugas diruang perawat


2. Memimpin kelompok dengan kegiatan dan tujuan dari atasan
3. Membagi tugas kerja pada setiap perawat

Tahap kerja:

1. Mencucui tangan
2. Mengecek SDM dan sarana prasarana
3. Mengecek kebutuhan pasien
4. Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang
memerlukan kebutuhan khusus
5. Menghitung kebutuhan perawat dalam ruangan
6. Mengecek kembali keadaan pasien, perawat, dan lingkungan yang
belum teratasi
7. Menghitung kembali kebutuhan perawat ruangan jika ada
keadaan,pasien,perawat,dan lingkungan yang belum teratasi

Tahap terminasi

1. Evaluasi hasil kebutuhan perawat ruangan


2. Hasilnya didokumentasikan
3. Lakukan kontak dengan perawat untuk tindakan selanjutnya
4. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai