Anda di halaman 1dari 4

Materi Pembelajaran IPA 7D dan 7E

BAB I. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP

A. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan


Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan fungsional serta tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil. Secara struktural artinya sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup,
sedangkan secara fungsional artinya sel memiliki kemampuan untuk dapat melakukan berbagai proses
kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi, dll.

Struktur Sel
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma (cairan sel), dan organel sel. Protoplasma terdiri
atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organel sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi
khusus.

Berdasarkan strukturnya (ada tidaknya membran yang melindungi inti), sel dibedakan atas dua:
a. Prokariotik, merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri dan alga biru
b. Eukariotik, merupakan sel yang memiliki membran inti, misalnya sel-sel pada hewan dan tumbuhan

Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Organisme bersel tunggal (uniseluler)
Adalah organisme yang sekuruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri. Contohnya bakteri dan
protista.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Adalah organisme yang sel-sel penyusun tubuhnya mengadakan pembagian tugas. Contohnya tumbuhan
dan hewan

Berikut bagian-bagian sel.


a. Membran sel (membran plasma)
Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel bersifat
selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu, seperti glukosa, asam amino, gliserol
dan ion. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organel sel berada. Sitoplasma
berfungsi srbagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.

Organel-organel sel, meliputi:


c. Nukleus (Inti sel)
Nukleus berperan sebagai pengendali kegiatan sel.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai tempat penghasil energi.
e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membrane reticulum endoplasma
dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis) protein.
f. Retikulum Endoplasma (RE)
Berdasarkan keberadaan ribosomnya, retikulum endoplasma dibedakan menjadi:
1. Retikulum Endoplasma Kasar, permukaan di selubungi oleh ribosom.
2. Retikulum Endoplasma Halus, permukaan tidak di selubungi oleh ribosom.
Fungsi RE adalah:
1. Pada Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus berfungsi untuk: mensintesis
lemak dan kolesterol, transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
2. Pada Retikulum Endoplasma Kasar berfungsi untuk: menampung protein yang disintesis oleh ribosom
untuk disalurkan ke badan Golgi.
g. Badan Golgi
Badan golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berperan untuk
memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan RE dan menyalurkan ke organel-organel yang membutuhkan.
h. Lisosom
Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan atau zat asing. Lisosom hanya terdapat pada sel
hewan.

Semester 2 Feni Normalita, S.Pd


i. Sentriol
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya terdapat pada sel hewan.
j. Vakuola
Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Sedangkan pada
sel hewan, vakuola berukuran kecil.
k. Plastida
Plastida hanya terdapat pada tumbuhan. Pada plastida terdapat kloroplas hanya berfungsi dalam proses
fotosintesis.
l. Dinding sel
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk
sel tumbuhan tidak berubah dan kaku.

Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Pada dasarnya, struktur sel hewan hampir sama dengan sel hewan. Namun terdapat beberapa organel yang
hanya dimiliki sel hewan tapi tidak dimiliki seltumbuhan, begitupun sebaliknya.

Perbedaan sel Hewan dan Sel Tumbuhan

B. Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Setiap jaringan mempunyai
fungsi yang berbeda.
1. Jaringan Pada Tumbuhan
Berdasarkan kemampuan sel membelah, jaringan tumbuhan dibagi atas:
a) Jaringan meristem
Jaringan ini merupakan kumpulan sel yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru yang belum
terdiferensiasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi jaringan dan organ tumbuhan. Jaringan
meristem terdiri atas jaringan meristem primer (terletak pada ujung akar dan batang dan menyebabkan
pertambahan tinggi tumbuhan) dan jaringan meristem sekunder (cambium, yang menyebabkan
pertambahan lebar diameter batang).
b) Jaringan permanen
Jaringan ini merupakan perkembangan jaringan meristem. Disebut jaringan permanen karena telah
terdiferensiasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang tetap. Sel-sel yang terdapat pada jaringan
permanen sudah tidak aktif membelah.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanen dibedakan atas:
1) Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis.
2) Jaringan dasar, yaitu jaringan parenkima.
3) Jaringan penguat atau penyokong, yaitu jaringan kolenkima dan sklerenkima.
4) Jaringan pengangkut, yaitu jaringan xilem dan floem.

Nama Jaringan Fungsi


Meristem primer Pertambahan tinggi
Meristem sekunder Pertambahan lebar
Epidermis Pelindung jaringan di dalamnya dan tempat pertukaran zat
Parenkima Tempat jaringan lain
Penguat Penyokong atau penguat
Xilem Mengangkut air dan unsure hara dari akar menuju daun
Floem Mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan

2. Jaringan Pada Hewan


Semester 2 Feni Normalita, S.Pd
Jaringan pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong.
a) Jaringan epitelium
Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh.
b) Jaringan otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot terbagi atas otot lurik, otot jantung dan otot polos
c) Jaringan saraf
Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi menerima dan mengirim
rangsangan.
d) Jaringan penyokong
Jaringan ini berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan atas jaringan ikat,
tulang rawan, tulang, darah dan getah bening (limfa)

Nama Jaringan Fungsi


Epitelium Pelindung tubuh atau organ, melapisi saluran kelenjar dan penerima rangsangan
Otot Lurik Menggerakkan tubuh secara sadar
Otot polos Menggerakkan organ tubuh secara tidak sadar
Otot jantung Memompa darah
Saraf Menerima dan mengirim rangsangan
Tendon Melekatkan otot ke tulang
Ligamen Penghubung antartulang
Tulang Menegakkan tubuh
Darah Mengangkut oksigen, karbin dioksida, sari makanan, sisa makanan dan hormon
Limfa Mengangkut lemak dan pertahanan tubuh

C. Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.
Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda.
1. Organ pada Tumbuhan
Organ pada tumuhan, meliputi:
a) Akar, bertugas sebagai alat untuk menunjang berdirinya tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya,
menyerap unsur hara, dan menyimpan cadangan makanan.
b) Batang, berfungsi menghubungkan antara akar dan daun, menegakkan tubuh tumbuhan dan
menyimpan cadangan makanan.
c) Daun, mempunyai fungsi utama sebagai tempat fotosintesis, penguapan air, dan pertukaran udara.
2. Organ pada Hewan
Organ pada hewan hampir sama dengan organ pada manusia, misalnya ada organ jantung, ginjal, mata,
hidung dan sebagainya.

D. Sistem Organ dan Organisme


Sistem organ adalah organ-organ yang bekerja sama melakukan fungis tertentu pada tubuh organisme.
Contohnya:
1. Sistem pencernaan
Organ-organ yang terlibat: Mulut (lidah,gigi), faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, rektum,
pankreas,dan anus
Fungsi: Mencerna makanan, mengabsorbsi molekul-molekul makanan yang sudah disederhanakan
2. Sistem eksresi
Organ-organ yang terlibat: Paru-paru, ginjal, kulit, dan hati
Fungsi: Mengeluarkan sisa metabolism yang tidak terpakai dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel
dengan lingkungannya
3. Sistem peredaran darah
Organ-organ yang terlibat: Jantung, arteri, vena, kapiler, dan sel-sel darah.
Fungsi: Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh sel tubuh, dan mengangkut zat hasil metabolisme
yang tidak berguna keluar dari sel tubuh, serta melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit.

Sistem organ ini kemudian membentuk organisme, yaitu satu jenis makhluk hidup/individu, misalnya manusia.

Skema tingkatan organisasi penyusun tubuh organisme:

Semester 2 Feni Normalita, S.Pd


Sel → Jaringan → Organ → Sistem Organ → Tubuh organisme

Tugas ke-1 IPA

“Manjadda Wa jada”

Semester 2 Feni Normalita, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai