Portof PKN Fix
Portof PKN Fix
Disusun oleh :
Cyrill Sandhya
4. Kelompok pradipta
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan portofolio dan penugasan
akhir mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .
Terima kasih saya ucapkan kepada Bu Etik Susanti juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa portofolio yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga portofolio ini dapat memberikan nilai lebih baik untuk penulis maupun
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Bekasi, 24 Februari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................................................................. 2
C. Manfaat masalah.............................................................................................................. 2
D. Tujuan Pembelajaran........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Berita............................................................................................................. 3
B. Nilai Berita....................................................................................................................... 4
C. bagian Berita..................................................................................................................... 5
D. Jenis Berita........................................................................................................................ 10
E. Contoh Berita.................................................................................................................... 19
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menganalisis Nilai-Nilai Pancasila Terkait Dengan Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Menganalisis Nilai-Nilai Pancasila Terkait Dengan Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
Kelas : 12 IPA 3
Absen : 24
Pertanyaan:
1. Semakin berkembangnya waktu, semakin berkembang juga teknologi dalam hal ini media
elektronik. Maka dari itu setiap perangkat yang dimiliki oleh tiap pengguna pastinya memiliki data
pribadi yang bersifat privasi. Nah marak sekali pemblokiran situs yang dampaknya pembocoran data
pengguna mengakibatkan maraknya penjualan data yang tidak seharusnya. Dari yang saya ketahui,
pemerintah belum ada UU yang jelas membahas kepemilikan data pengguna. Bagaimana sikap
preventif pemerintah menghindari kasus penjualan data ilegal lagi?
2. Salah satu tujuan hukum itu untuk mewujudkan perdamaian di masyarakat. Namun pastinya ada
polemik pro-kontra yang terjadi di masyarakat mengenai peraturan atau UU yang sudah disahkan,
bahkan menyebabkan kasus pelanggaran baru selain kasus yang sudah ada UU nya tersebut. Apakah
UU tersebut efektif atas tindakan preventif pemerintah?
1. B. 1 dan 3
2. A. Politik
3. A. Membayar pajak
4. C. 1,3 dan 5
6. E. 28J ayat 2
7. E. 3 dan 4
8. A. Pasal 27 ayat 1
9. B 28J ayat 2
10. A. 27 ayat 3
13. D. Memiliki hak yang sama untuk didampingi pembela dalam lemeeiksaan di pengadilan
19. B. Setiap orang diberlakukan secara pantas, tidak boleh disiksa dan dihina atau diperlakukan
secara melampaui batas
21. D. 2 dan 4
24. B. 27 ayat 1
26. C. 3, 4 dan 5
33. B. Mengadili permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap
34. B. Polisi
37. C. 1 ayat 3
38. C. Hankam
40. D. Memiliki hak yang sama untuk didampingi pembela saat dalam persidangan
Mengevaluasi Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan
Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
KELAS : 12 IPA 3
ABSEN : 24
1. Organisasi Internasional
Dapat diartikan sebagai organisasi yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan
mempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian internasional.
Subjek hukum internasional = para pihak yang mendapatkan hak dan kewajiban menurut hukum
Internasional.
Organisasi Internasional terdiri dari negara – negara, badan hukum maupun badan usaha seluruh
negara.
a. Pada saat Agresi Militer Belanda 1, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan Indonesia
dibahas dalam Sidang Umum PBB. Selanjutnya PBB membentuk KTN atau (Komisi Tiga Negara) yang
membawa para pihak dalam Perundingan Renville
b. Indonesia masuk sebagai anggota pbb ke-60 pada tanggal 28 September 1950.
c. Pada saat Agresi Militer Belanda 2, PBB membentuk UNCI yang membawa para pihak ke dalam
perundingan Roem-Royen
a. Indonesia terdaftar dallam lembaga PBB diantaranya ECOSOC (Economic and Social), ILO
(International Labour Organization), maupun FAO (Food and Agricultural Organization),
b. Indonesia terlibat dalam misi perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan garuda ke berbagai
negara yang mengalami konflik
c. Menjadi anggota dewan kemanan tidak tetap PBB periode 1974-1975, 1995-1996, 2007-2009
a. Menjadi tuan rumah KTT ASEAN pertama di Bali tanggal 24 Februari 1976
Menghasilkan :
a. Tahun 1992-1995 Indonesia menjadi Ketua GNB. Melalui Jakarta Message, kegiatan ini
menitikberatkan pada penguatan ekonomi.
2. Perjanjian Internasional
Menurut Konferensi Wina Tahun 1969, perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan dua
negara atau lebih yang bertujuan melakukan akibat akibat hukum tertentu.
a. Perjanjian zinternasional lebih menjamin kepastian hukum karena diadakan secara tertuli. Jadi
lebih konkret karena ada bukti tertulis
b. Perjanjian internaisonal mengatur urusan atau masalah penting. Agar kuat maka dituangkanlah ke
dalam perjanjian internasional.
1. Berdasarkan subjeknya:
2. Berdasarkan isinya:
a. Perjanjian politik
b. Perjanjian ekonomi
c. Perjanjian ekstradisi
d. Batas wilayah
e. Perjanjian kesehatan
f. Pendidikan
3. Berdasarkam fungsinya
Adalah perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi negara yang mengadakan perjanjian
saja. Contoh RI-RRC tentang dwi warga kenegaraan.
a. Perjanjian bilateral
Adalah perjanjian antar dua pihak. contoh perjanjian ekstradisi Indonesia dan Malaysia
b. Perjanjian multilateral
Adalah perjanjian oleh banyak pihak atau negara. Contoh: konferensi Jenewa tahun 1949 tentang
perlindungan korban perang.
Dilakukan penjajakan oleh pejabat dengan kuasa penuh atau kepala negara atau menteri luar negeri.
Dalam perjanjian multilateral yang dilakukan oleh kepala Pemerintahan atau menteri luar negeri
perjanjisn dianggap sah apabila 2 per 3 suara memberikan dukungan
d. Untuk mendapat pengesahan, perjanjian harus disahkan oleh lembaga berwenang di suatu
negara.
A. Ratifikasi oleh badan eksekutif (dilakukan oleh lembaga eksekutif, kepala pemerintahan dan
kepala negara baik otoriter yang biasanya tidak meminta pendapat lembaga legislatif)
b. Pada saat peserta mengikatkan diri saat penandatangan, pernyataan menerima dan penukaran
naskah.