Artikel Hari Perempuan Internasional

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Setiap tahun, 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International

Women's Day (IWD), untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik
perempuan. Hari Perempuan Internasional juga dirayakan sebagai kampanye untuk
mempercepat tercapainya kesetaraan gender.

Namun, pelecehan dan kekerasan seksual tak lagi menjadi hal baru dalam problema sosial
masyarakat Indonesia. Terlebih, apabila konteks dari kekerasan dan pelecehan tersebut
adalah kaum perempuan. Hal tersebut tercermin dari besaran angka kasus pelecehan dan
kekerasan di Indonesia yang menunjukkan jumlah signifikan terkait hal tersebut. Perempuan
merupakan korban paling besar dari kekerasan seksual

Kekerasan seksual didefenisikan sebagai setiap tindakan seksual, usaha melakukan tindakan
seksual, komentar atau menyarankan untuk berperilaku seksual yang tidak disengaja ataupun
sebaliknya, tindakan pelanggaran untuk melakukan hubungan seksual dengan paksaan kepada
seseorang. (WHO, 2017).

Ada banyak jenis yang termasuk kekerasan seksual diantaranya yang sering kita jumpai
adalah pelecehan seksual secara mental atau fisik menyebut seseorang dengan sebutan
berkonteks seksual, membuat lelucon dengan konteks seksual.

Dampak kekerasan seksual sangat mempengaruhi baik secara fisik dan juga mental
seseorang. Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi terlebih lagi korbannya justru
perempuan. Jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020
sebesar 299.911 kasus.

Di Indonesia, sejauh ini hukuman terkait pelecehan diatur UU Perlindungan Anak Pasal 81
jo. Pasal 76D dan Pasal 82 jo. Pasal 76E UU 35/2014 dengan ancaman hukuman minimal
lima tahun dan maksimal 15 tahun dengan denda paling banyak Rp 5 miliar.

Walaupun telah banyak korban dari pelaku kekerasan seksual, saat ini tidak semua korban
kekerasan seksual berani melapor. Walaupun berani melapor, mereka masih saja ada yang
mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitarnya. Maka dari itu perlu adanya
dukungan dari lingkungan sekitar untuk membantu bila terjadi kasus serupa. Segera
menghubungi Lembaga yang dapat menangani kasus kekerasan atau pelecehan seksual
seperti LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) atau lebih lanjut hubungi pihak
yang berwajib.

Karena perempuan juga manusia, perempuan juga punya hak untuk setara, dan perempuan
bukan kaum yang lemah! Selamat Hari Perempuan Internasional.

https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/catahu-2020-komnas-perempuan-lembar-
fakta-dan-poin-kunci-5-maret-2021.
https://hukum.tempo.co/read/1055000/pelecehan-seksual-dalam-hukum-kita.

Anda mungkin juga menyukai