Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BIOLOGI

NAMA : Almira Novia R.P

NO.ABSEN : 03

KELAS : X-MIPA C

TUGAS : Artikel Tentang Pencemaran


PENCEMARAN LINGKUNGAN

 Pengertian
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang
melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik (Damono, 2001). Misalnya saja penggunaan
kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan
standarisasi lingkungan.

Pencemaran lingkungan dengan kata lain merupakan kerusakan lingkungan. Adapun dua jenis
bahan dalam pencemaran adalah sebagai berikut.

1. Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat
bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran
manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.

2. Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses alam
itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.

 Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan


Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan antara lain peningkatan
jumlah penduduk dan kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya
industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik. Selain itu, pencemaran lingkungan pada
kenyataannya juga dapat disebabkan oleh proses alam itu sendiri. Adapun faktor penyebab
pencemaran lingkungan secara rinci adalah sebagai berikut.

1. Hasil kegiatan manusia


1. Limbah rumah tangga
2. Limbah hasil produksi pertanian -> penggunaan pestisida
3. Penggunaan zat radioaktif sebagai irradiator -> kepentingan rumah sakit untuk bidang
radiografi
4. Penggunaan kendaraan bermotor
5. Produksi pertambangan
6. Produksi industri
2. Proses perubahan alamiah, pada umumnya terjadi akibat dari bencana alam seperti
aktivitas vulkanisme dan tektonisme, serta unsur-unsur langit

 Macam-Macam Pencemaran Lingkung


1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

1. Oksida karbon: karbon monoksida (CO) dan (CO2)

2.Oksida belerang: SO dan (SO3)

3.Oksigen nitrogen: NO, (NO2), N2O

4. Komponen organik volatile: metan (CH4), benzene (C6h6), Klorofluoro karbon (CFC),
dan kelompok bromin

5. Suspensi partikel: debu tanah, dioksin, logam, asam sulfat, dan lain-lain

6. Substansi radioaktif: radon-222, iodin-131. strontium-90, plutonium-239, dan lain-lain

7. Suara: kendaraan bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain

 Dampak Pencemaran Udara


1. Hujan asam
Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar pH yang kecil pada tiap tetes
airnya. Keadaan keasaman hujan yang normal pada umumnya memiliki keasaman
5,6 sehingga bisa diartikan bahwa jika hujan yang memiliki pH kurang dari 5,6 artinya
adalah hujan asam.

2. Perubahan Cuaca Ekstrim


Cuaca ekstrim adalah fenomena meteorologi yang ekstrim dalam sejarah (distribusi),
khususnya fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana,
menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa
manusia.

3. Penipisan Ozon

Penipisan ozon merupakan kondisi yang terjadi ketika


atom bromin dan klorin bersentuhan langsung dengan lapisan strafosfer bumi yang
menyebabkan rusaknya ozon. Satu atom klorin bisa merusak lebih dari
100.000 molekul ozon. Ozon memiliki dua fungsi pada keseimbangan suhu di bumi
yaitu menyerap radiasi sinar UV dari matahari yang memanaskan lapisan stratosfer
serta menyerap radiasi sinar inframerah dari bumi yang efektif memerangkap panas
di lapisan troposfer]. Jika lapisan ozon semakin menipis, ozon tidak dapat
menjalankan fungsinya dengan baik.

4. Peningkatan Kasus Kerusakan Mata

5. Kanker Kulitt

Kanker Kulit. Kanker kulit adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan kulit. Kondisi


ini ditandai dengan perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bercak, atau
tahi lalat dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal.

2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.

Terjadinya pencemaran air bisa terjadi di lingkungan sekitar kita. Baik itu di danau,


sungai, mata air atau lautan, pencemaran air membuat wilayah perairan menjadi
tercemar.  Penyebab pencemaran air disebabkan karena kegiatan manusia seperti
karena membuang sampah sembarangan atau limbah pabrik yang mencemari air

 Bahan anorganik: timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium
(Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)

 Bahan kimia: deterjen, pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain

 Bahan organik: berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang akan
memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air

 Cairan berminyak
 Dampak Pencemaran Air
1. Media penyebaran penyakit
2. Peningkatan alga dan eceng gondok
3. Menurunkan kadar oksigen dalam air -> mengganggu
organisme di perairan
4. Mengganggu pernapasan -> bau yang menyengat

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah dengan tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia


dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

 Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri (Hg),
seng (Zn). asenik (As), dan lain – lain.

 Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan fungisida), deterjen, dan
sabun

 Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL

 Zat radioaktif
 Dampak Pencemaran Tanah
1. Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah dan penurunan
kesuburan tanah
2. Bencana alam, seperti tanah longsor dan erosi
3. Penyumbatan saluran air

4. Pencemaran Suara (Kebisingan)


Pencemaran suara adalah keadaan di mana masuknya suara yang masuk terlalu banyak
sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia. Pencemaran suara cukup menjadi
ancaman serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian suasana.

Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat
mengganggu dan merusak pendengaran manusia[1]. Bunyi disebut bising apabila
intensitasnya telah melampaui 50 desibel[1].
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh
banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara
terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan
menyebabkan cacat pendengaran yang permanen[1].
1. Percakapan pelan (20 – 30 dB)
2. Radio (50 – 6- dB)
3. Mesin pemotong rumput (60 – 80 dB)
4. Lalu lintas (60 – 90 dB)
5. Truk (90 – 100 dB)
6. Kendaraan bermotor (105 dB)
7. Pesawat terbang (90 – 120 dB)
8. Musik / beat music: 120 dB
9. Mesin jet: 140 dB
10. Roket (140 – 179 dB)
 Dampak Pencemaran Suara
1. Gangguan tidur
2. Kesehatan mental seperti emosional
3. Mempengaruhi efisiensi dan kinerja individu

 Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan


Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup,
diketahui bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran lingkungan
adalah sebagai berikut.
1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri
2. Penempatan kawasan industri terpisah dan berjauhan dari kawasan permukiman
penduduk
3. Pengawasan akan penggunakan bahan kimia, misalnya pestisida dan insektisida
4. Melakukan penghijauan
5. Pemberian sanksi secara tegas kepada pelaku pencemaran lingkungan
6. Penyuluhan pendidikan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pencemaran lingkungan

Anda mungkin juga menyukai