Artikel Biologi Pencemaran
Artikel Biologi Pencemaran
NO.ABSEN : 03
KELAS : X-MIPA C
Pengertian
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang
melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik (Damono, 2001). Misalnya saja penggunaan
kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan
standarisasi lingkungan.
Pencemaran lingkungan dengan kata lain merupakan kerusakan lingkungan. Adapun dua jenis
bahan dalam pencemaran adalah sebagai berikut.
1. Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat
bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran
manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
2. Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses alam
itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.
4. Komponen organik volatile: metan (CH4), benzene (C6h6), Klorofluoro karbon (CFC),
dan kelompok bromin
5. Suspensi partikel: debu tanah, dioksin, logam, asam sulfat, dan lain-lain
3. Penipisan Ozon
5. Kanker Kulitt
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Bahan anorganik: timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium
(Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)
Bahan organik: berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang akan
memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air
Cairan berminyak
Dampak Pencemaran Air
1. Media penyebaran penyakit
2. Peningkatan alga dan eceng gondok
3. Menurunkan kadar oksigen dalam air -> mengganggu
organisme di perairan
4. Mengganggu pernapasan -> bau yang menyengat
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah dengan tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri (Hg),
seng (Zn). asenik (As), dan lain – lain.
Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan fungisida), deterjen, dan
sabun
Zat radioaktif
Dampak Pencemaran Tanah
1. Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah dan penurunan
kesuburan tanah
2. Bencana alam, seperti tanah longsor dan erosi
3. Penyumbatan saluran air
Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat
mengganggu dan merusak pendengaran manusia[1]. Bunyi disebut bising apabila
intensitasnya telah melampaui 50 desibel[1].
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh
banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara
terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan
menyebabkan cacat pendengaran yang permanen[1].
1. Percakapan pelan (20 – 30 dB)
2. Radio (50 – 6- dB)
3. Mesin pemotong rumput (60 – 80 dB)
4. Lalu lintas (60 – 90 dB)
5. Truk (90 – 100 dB)
6. Kendaraan bermotor (105 dB)
7. Pesawat terbang (90 – 120 dB)
8. Musik / beat music: 120 dB
9. Mesin jet: 140 dB
10. Roket (140 – 179 dB)
Dampak Pencemaran Suara
1. Gangguan tidur
2. Kesehatan mental seperti emosional
3. Mempengaruhi efisiensi dan kinerja individu