Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tutorial cara membuat dvd bootable windows 8. Pada toturial sebelumnya saya dah nge-post
Cara membuat Bootable USB . membuat bootable menggunakan dvd cukup menguntungkan
juga, misalnya kita punya laptop/pc trus kita punya OS berbentuk .ISO dan .iso itu tersimpan
didalam Hard-drive pada laptop/pc tersebut. Coba pikir, kalau laptop tersebut ngga mau
nyala.trus mau nginstall ulang, dan pasti sebelum nginstall ulang kita harus membuat
bootable-nya dulu, kalau kita mau membuat Bootable di USB, udah pasti nggak bisa,
sedangkan laptop kita aja kagak bisa nyala. Kalau kita ke warnet mau ngedownload OS udah
pasti mengeluarkan banyak uang, dan juga banyak membuang waktu buat ngedownload,
sedangkan os situ ukurannya sangat-lah besar hingga bergiga-giga.
Jadi saran saya sebelum pc kita error/rusak lebih baik buat dvd installer-nya terlebih dahulu
buat cadangan-lah, kalau kita membuat bootable di USB, trus yang mana buat kita ngopy-
atau menyimpan document-document penting, kalau file kita ada di dalam usb flashdisk
maka otomatis file tersebut akan kehapus. Jadi harus di backup terlebih dahulu, cukup
merepotkan bukan. Dan satu lagi kelebihan kalau kita nge-burn os di dvd ini file-nya gak
bakalan bisa kehapus.
Nge-Burn OS ini agak repot-sih, ga semudah nge-burn office atau yang lainnya, karna os
dipake buat booting ketika install ulang ..
Harap perhatikan tahap demi tahap jangan langsung di burn aja. Agar tidak menjadi
penyesalan nantinya ..
Oke sekarang kita simak baik-baik cara-nya.. perhatikan 1 demi 1 agar tidak ada yang
ketinggalan ..
Sebelmnya siapkan terlebih dahulu 2 buah software yaitu ImgBurn dan Power ISO kamu bisa
medownload-nya pada link dibawah ..
Langkah kedua Install ImgBurn yang udah kamu download sebelumnya pada link di-atas ..
kemudian jalankan ImgBurn.. maka akan tampil seperti gambar dibawah .
Selanjutnya kita pilih Write files/folders to disk .. maka akan tampil seperti gambar dibawah
.
Kemudian pilih Tab Advanced->Bootable Disc
Selanjutnya .. pada ISO9660 isi sesuai DVD kamu . bergitu juga pada UDF ..
Misalnya : disini saya membuat dvd installer Windows 8 maka pada ISO9660 dan UDF kita
isi Windows 8.
Kemudian klik YES
Maka akan muncul lagi pemberitahuan seperti gambar dibawah klik OK
Jika terjadi ERROR pada saat proses pemburningan seperti gambar dibawah .. “Upps jangan
takut”
Jangan dikeluarkan dulu DVD kamu Walaupun udah ke-Enject ..
Masukkan kembali ..
dan klik OK
Untuk mengecek apakah sudah berhasi atau nggak, silahkan masukkan dvd kamu kembali ..
- See more at: http://rizaltipsntriks.blogspot.co.id/2014/03/tutorial-cara-membuat-dvd-
bootable.html#sthash.p8kt7Y8i.dpuf
Langkah Aktivasi CLEANER
===========================================
Langkah Install CCENHANCER & WinApp2.ini ( AddOn )
Extract CCEnhancer
Jalankan CCenhancer.Exe
Klik tombol Download tunggu sampai selesai
Setelah itu jalankan Ccleaner
lihat tab aplikasi
apabila nama aplikasi yang di tandai Bintang *) , maka Penginstalan CCenhancer Berhasil
Done
Karena kejadian seperti ini terulang beberapa kali (maklum laptop ini digunakan berjamaah),
maka saya mencoba memutar otak agar tidak setiap laptop kawan saya mengalami masalah,
saya harus menginstall ulang lagi dan lagi. Akhirnya saya teringat pada salah satu aplikasi
backup partisi yang bisa dengan mudah mengatasi hal ini, yakni “Acronis True Image”.
Sebelum menggunakan aplikasi ini, seharusnya OS dan aplikasi pendukung sudah dalam
keadaan fix dan ready. Artinya semua hardware driver dan aplikasi basic pendukung (seperti
MS Office, Antivirus, Adobe Reader, Adobe Flash Player, Java, dll) sudah terinstall dengan
baik. Barulah kita siap melakukan pembackupan. Berikut adalah tutorial singkat untuk
membackup partisi menggunakan Acronis True Image:
Pilih “Image File”, kemudian browse ke image ISO yang telah anda download tadi,
kemudian klik next
Pilih USB device yang anda gunakan
Isikan sbb:
volume label: ACRONIS
Map to (at boot time): A
File System: FAT32
kemudian klik next
Kemudioan klik “format now”
Untuk memulai menjalankan Acronis, silakan booting computer anda dan pastikan first
booting option anda sudah terarah pada Flashdisk
Pilih “Acronis True Image”
Pilih “create new backup archive”, kemudian klik “browse” untuk lokasi
penyimpanan data backup, serta tuliskan juga nama file backup anda (pastikan file
akan tersimpan di partisi yang berbeda), setelah itu klik OK
Pilih “Create The Full Backup Image Archive”, kemudian klik next
Klik tombol “option” jika diperlukan, seperti untuk pemilihan Tingkat Compression,
Catatan:
None – File Backup sama dengan file system yang anda Backup
Normal – tingkat kompresi standar, waktu RESTORE Standar (Recommended)
High – File Backup lebih kecil, tapi saat RESTORE makan waktu lama
Klik OK/Next terus sampai dengan muncul tombol Processed
Tunggu beberapa saat hingga selesai (lama backup tergantung pada besarnya file
anda), kemudian klik OK
Tutup aplikasi dan restart PC
Untuk cara restore-nya, saya rasa tidak perlu saya jabarkan lagi disini, karena aplikasi isi
begitu mudah dugunakan, sebab interfacenya mirip sekali dengan aplikasi2 lainnya di
Windows yang anda gunakan saat ini. Jika masih kurang yakin dengan langkah anda, bisa cek
link berikut untuk tutorial proses restore-nya.
Note:
Beberapa kawan saya ada yang bertanya, “Mengapa tidak menggunakan System Restore
yang terdapat pada Existing OS?”
Jawaban: Menggunakan Acronis, image-nya bisa disimpan di DVD, flashdisk, ato partisi HD
yang lain dengan mudah. Bisa juga sebagai cloning, asal spec komputer dan ukuran HDnya
sama. Kalau tidak sama ada kemungkinan sebagai berikut:
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu "Membuat Image
Sistem Operasi dengan Acronis True Image". Dari tulisan tersebut, kita sudah memiliki
image yang berisikan sistem operasi Windows lengkap dengan aplikasi dan konfigurasinya.
Berikutnya, jika kita hendak melakukan install ulang ataupun meng-install sistem operasi
Windows ke komputer yang lain maka dengan mudah kita tinggal melakukan proses Deploy /
Restore dari image tersebut ke hardisk.
Ada 2 skenario yang mungkin dihadapi dalam proses Deploy / Restore ini:
Skenario 1: Kita melakukan deploy pada hardisk dimana struktur partisi hardisk ini
sama dengan struktur partisi hardisk pada Reference Computer. Skenario ini mungkin
dihadapi jika Anda melakukan restore pada komputer / laptop yang sama dengan
Reference Computer.
Skenario 2: Kita melakukan deploy pada hardisk baru yang belum berisikan partisi
sama sekali atau pada hardisk lama namun kita hendak melakukan re-partisi pada
hardisk lama tersebut.
PENTING: Proses Deploy / Restore ini membutuhkan ketelitian, karena jika kita tidak teliti,
maka proses ini bisa saja menghilangkan seluruh isi hardisk, oleh karenanya telitilah dan jika
perlu lakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan Deploy / Restore image,
kecuali jika sudah berpengalaman dalam menggunakan Acronis True Image ini.
Berikut ini contoh cara melakukan proses Deploy / Restore untuk kedua skenario diatas
dimana image tersimpan pada hardisk eksternal dan sudah terhubung dengan komputer
tujuan.
Skenario 1
Boot komputer dengan Acronis Bootable Media. Setelah muncul tampilan utama Acronis
True Image, klik pada pilihan My Disks dibawah pilihan Recover.
Pada jendela Select a backup from which to recover, pilih file image yang akan di-restore.
Dalam contoh ini saya memilih file image Image-Win7 yang tersimpan di hardisk eksternal.
Lanjutkan dengan meng-klik tombol Next.
Pada jendela Choose recovery method, pilih Recover whole disk and partitions lalu klik
tombol Next.
Pada jendela Select the items to recover, beri tanda ceklist pada partisi yang berisikan
Windows (System), partisi System Reserved, serta MBR and Track 0 seperti tampak pada
gambar berikut ini. Lanjutkan dengan meng-klik tombol Next.
PENTING: Jangan memberi tanda ceklist langsung pada Disk 1 karena pilihan ini akan
menyebabkan Acronis menghapus seluruh hardisk dan secara otomatis melakukan re-partisi!
Jadi kita harus memberi tanda ceklist satu persatu pada partisi yang sesuai. Kecuali jika kita
melakukan restore pada hardisk yang masih baru yang belum berisikan partisi dan data
apapun, atau pada hardisk lama yang memang hendak kita partisi ulang.
Berikutnya kita harus memilih partisi tujuan dan harus sesuai dengan partisi pada Reference
Computer. Sebagai contoh untuk partisi System Reserved (informasi Boot Windows), maka
saya pilih partisi yang memang diperuntukan untuk System Reserved juga seperti tampak
pada gambar-gambar berikut ini.
Demikian halnya dengan partisi yang berisikan sistem operasi Windows (System) seperti
tampak pada gambar-gambar berikut ini.
Pada jendela Select target disk for MBR recovery, pilihlah hardisk yang sesuai untuk
penempatan MBR (Master Boot Record) dan jangan sampai salah pilih. Jika Anda salah
memilih hardisk untuk MBR ini maka bisa menyebabkan komputer target tidak dapat
melakukan proses booting ke dalam Windows. Lanjutkan dengan meng-klik tombol Next.
Berikutnya pada jendela Summary, akan ditampilkan ringkasan informasi pilihan konfigurasi
yang telah kita lakukan. Jika sudah sesuai, klik tombol Proceed untuk memulai proses
Deploy / Restore ini.
Dan hasilnya komputer telah berisikan Windows, aplikasi, serta konfigurasi yang telah teratur
dalam kondisi yang fresh kembali.
Proses Deploy / Restore ini berlangsung hanya 7 menit saja pada komputer yang saya
gunakan. Bandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows,
instalasi aplikasi, serta pengaturan konfigurasi secara manual :)
Skenario 2
Jika kita hendak melakukan Deploy / Restore pada hardisk baru yang belum berisikan partisi
sama sekali atau pada hardisk lama namun kita hendak melakukan re-partisi pada hardisk
lama tersebut, maka pada jendela Select the items to recover, beri tanda ceklist langsung
pada nama Disk-nya seperti tampak pada gambar berikut ini.
Pada tampilan utama, klik Tools & Utilities > Add New Disk.
Pada jendela Select your hard disk from the list below, pilih hardisk yang sesuai lalu klik
tombol Next.
Berikutnya pada jendela Create partitions, buatlah partisi sesuai kebutuhan dan jangan lupa
untuk sesuaikan dengan pengaturan partisi pada Reference Computer. Jika sudah, klik tombol
Next dan hasilnya saat melakukan proses Deploy / Restore maka kita bisa memilih partisi
secara manual.
Catatan
Feel free to use our 100% no cost VPN service with any Google Android OS based mobile
phones and touchscreen Tabnet computers, including but not limited to:
Motorola Droid RAZR, ADMIRAL, ATRIX 2, BINOIC, XPRT, PHOTON 4G, Droid
3, ATRIX 4G, X2, DROID PRO, Backflip etc. smart phones;
HTC Vivid, Wildfire S, EVO Design 4G, Sensation, Amaze 4G, Hero S, rhyme,
myTouch 4G Slide, Status, EVO 3D, Merge, Droid Incredible 2, EVO Shift 4G,
ThunderBolt, Inspire 4G and so on;
Samsung Galaxy S II Epic 4G Touch, Stratosphere, Double Time, Transfix, Droid
Charge, Infuse 4G, Captivate, Nexus S, Fascinate, Nexus S 4G etc. top spec android
phones;
Amazon Kindle Fire, HP TouchPad, RIM Blackberry Playbook (with Android APPS),
Motorola XOOM, Toshiba Thrive tablet, Samsung Galaxy Tab, VIZIO 8 inch tablet,
ASUS EEE Pad transformer etc. capacitive touchscreen computers;
Our VPN service has been tested thoroughly under Google Android 1.6 (Donut), Android 2.1
(Eclair) & Android 2.2 (Froyo), Android 2.3 (Gingerbread), Android 3.0 (Honeycomb) and
latest Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)! Please follow the instructions below to setup super
free VPN account in Android device for a safe, secure and reliable internet access experience:
First, bring the home screen back to the Android phones or tablets;
Press the Settings icon, then choose Wireless & networks - VPN settings - Add
VPN - Add PPTP VPN to open the PPTP configuration page as below:
Fill each field as: