Anda di halaman 1dari 6

-1-

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BUNGBULANG
Jl. Garuda, Kecamatan Bungbulang Kode Pos 44165
E-mail : bungbulangpuskesmas@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BUNGBULANG


NOMOR : 010 / SK / BBL / 04 / 2017

TENTANG

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS BUNGBULANG
KABUPATEN GARUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS BUNGBULANG,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan
keselamatan pasien puskesmas, perlu disusun
kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas
maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Bungbulang tentang Kewajiban Tenaga
Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan
Keselamatan Pasien;
Mengingat : 1. Undang-undang no. 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4431);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637);

4. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat


-2-

Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
5. Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia
No.828 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan kabupaten/ kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


BUNGBULANG TENTANG KEWAJIBAN TENAGA
KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS
BUNGBULANG KABUPATEN GARUT.
KESATU : Semua tenaga klinis mempunyai kewajiban dalam
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien;
KEDUA : Tenaga Klinis adalah dokter, perawat, bidan, dan tenaga
kesehatan lain yang bertanggung jawab dalam
melakukan asuhan pasien;
KETIGA : Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien sebagaimana tertera dalam lampiran keputusan
ini harus dijadikan acuan dalam melakukan
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di UPT
Puskesmas Bungbulang;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Garut
Pada Tanggal : 04 April 2017
Kepala UPT Puskesmas Bungbulang,

HERY KURNIAWAN
-3-

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BUNGBULANG
Jl. Garuda, Kecamatan Bungbulang Kode Pos 44165
E-mail : bungbulangpuskesmas@yahoo.com

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT


PUSKESMAS BUNGBULANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS
DALAM PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN

NOMOR : 010 / SK / BBL / 04 / 2017

TANGGAL : 04 APRIL 2017

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN UPT PUSKESMAS BUNGBULANG

1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.


2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan
yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP
Layanan Klinis yang telah disusun bersama.
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk
mencegah timbulnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi pemasalahan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan
berdasarkan prioritas fungsi dan proses pelayanan Puskesmas
Bungbulang.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
-4-

11. Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi.

12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan


program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang
diselenggarakan diseluruh jajaran Puskesmas Bungbulang.

13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran


Puskesmas Bungbulang dengan pendekatan multidisiplin, dan
dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.

14. Perencanaan mutu berisi paling tidak:

a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil


monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien /
keluarga / staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi
dan kecenderungan terjadinya masalah.

b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.

c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan


keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.

d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan


pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien.

e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan


indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan
outcome.

f. Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien


melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang system
untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik


pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
-5-

h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian


sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera dan
keadaan potensial cedera.

i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis


dan keselamatan pasien,termasuk di dalamnya program peningkatan
mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.

j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan


keselamatan pasien. Rencana pertemuan sosialisasi dan
koordinasi.

untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan


kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.

k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan


pasien.

15. Perancangan sistem /proses pelayanan memperhatikan butir-butir di


bawah ini:

a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan perencanaan
Puskesmas Bungbulang,

b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,

c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik


klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian
Kesehatan,

d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,

e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,

f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di


Puskesmas,

g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,

h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,

i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem


pelayanan.
-6-

16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus


didokumentasikan.

17. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu


dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.

18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,


serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:

a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.

b. Pelayanan rawat jalan/Pelayanan Rawat Inap (Puskesmas Rawatan)

c. Pelayanan farmasi

d. Pelayanan gawat darurat.

Ditetapkan di : Garut
Pada Tanggal : 04 April 2017
Kepala UPT Puskesmas Bungbulang,

HERY KURNIAWAN

Anda mungkin juga menyukai