TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta
Kata Anatomi berasal dari kata Yunani “Anatome” yang dibentuk oleh
kata “Ana” berarti tegak dan “Tome” berarti potongan. Anatomi adalah ilmu yang
(Pearce, 2007).
Panjang colon adalah sekitar 5-6 kaki, bagian berbentuk U bagian dari
seluruh usus besar (saluran cerna bagian bawah). Caecum (appendix) dan ano-
rektum, yang juga merupakan bagian usus besar, tidak termasuk dalam colon.
transversum distal sampai colon sigmoid). Pada foto polos abdomen, colon
terlihat terisi dengan udara dan feses. Colon diidentifikasi dengan haustra
6
7
1. Appendix
2.Colon Ascendens
3.Colon Transversum
4.Colon Desenden
5.Rectum
anus dan rata-rata panjangnya 1,5 m dan lebarnya 5-6 cm. Colon (usus besar)
terbagi dalam cecum, colon, dan rectum. Apendik berada pada bagian distal dari
descending, dan bagian sigmoid bagian akhir dari usus besar rectum dan anus.
ileosekal apendik, pada cecum terdapat katup ileosekal dan apendik yang
melekat pada ujung cecum, apendik vermiform suatu tabung buntu yang
2. Colon adalah bagian usus besar dari cecum sampai rectum. Colon
memiliki tiga devisi colon ascenden merentang dari cecum sampai ketepi
bawah hati di sebelah kanan dan membalik secara horizontal pada fleksura
dan lambung sampai ke tepi lateral ginjal kiri, colon colon desenden
merentang ke bawah pada sisi kiri abdomen dan menjadi colon sigmoid
1. Large Intestine
2. Cecum
3. Appendix
(Sumber:IlmuRadiologi,2012)
Appendix adalah suatu pipa tertutup yang sempit yang melekat pada
secum (bagian awal dari colon). Bentuknya seperti cacing putih. Secara anatomi
appendix sering disebut juga dengan appendix vermiformis atau umbai cacing.
dan merupakan pertemuan ketiga taenia coli. Muara appendix berada di sebelah
postero-medial secum.
9
Penentuan letak pangkal dan ujung appendix yang normal adalah sebagai
berikut:
umbilicus. Pangkal appendix terletak pada 1/3 lateral dari garis ini (titik Mc
Burney).
2. Menurut garis Lanz, Diukur dari SIAS dextra sampai SIAS sinistra.
appendix dapat lebih panjang dari ukuran normal. Gabungan dari luasnya
2.2 Fisiologi
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam
Menurut Syaifudin (2006), fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau
pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian alat-alat tubuh dan sebagainya.
menerima sekitar 500 ml kimus dari usus halus per hari. Karena sebagian besar
pencernaan dan penyerapan telah diselesaikan di usus halus maka isi yang
disalurkan ke Colon terdiri dari residu makanan yang tak tercerna (misalnya
mengekstraksi H2O dan garam dari isi lumennya. Apa yang tertinggal dan akan
dikeluarkan disebut feses (tinja). Fungsi utama usus besar adalah untuk
menyimpan tinja sebelum defekasi. Selulosa dan bahan lain yang tak tercerna di
Lapisan otot polos longitudinal luar tidak mengelilingi usus besar secara penuh.
Lapisan ini terdiri dari tiga pita otot longitudinal yang terpisah, taeniae coli, yang
berjalan di sepanjang usus besar. Taeniae coli ini lebih pendek daripada otot polos
sirkular dan lapisan mukosa dibawahnya jika kedua lapisan ini dibentangkan
haustra. Haustra bukanlah sekedar kumpulan permanen yang pasif; haustra secara
kolon adalah kontraksi haustra yang dipicu oleh ritmisitas otonom sel-sel otot
dengan segmentasi usus halus tetapi terjadi jauh lebih panjang. Waktu di antara
dua kontraksi haustra dapat mencapai tiga puluh menit, sementara kontraksi
segmentasi di usus halus bergantung dengan frekuensi 9 sampai 12 kali per menit.
Lokasi kantung haustra secara bertahap berubah sewaktu segmen yang semula
kantung baru. Gerakan ini tidak mendorong isi usus tetapi secara perlahan
pleksus instrinsik.
Fungsi appendix pada manusia belum diketahui secara pasti. Diduga berhubungan
amilase, erepsin dan musin. Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam bumen
terhadap infeksi.
Fungsi utama kolon adalah mengabsorsi air dan elekrolit dari kimus untuk
membentuk feses yang padat dan penimbunan bahan sampai dapat dikeluarkan.
Kolon dapat mengubah 1000-2000 ml kimus isotonik yang masuk setiap hari dari
ileum menjadi tinja semi padat dengan volume 200-250 ml. Sebagian besar
absorsi dalam usus besar terjadi pada pertengahan proxsimal colon, sehingga
bagian ini dinamakan kolon pengabsorsi. Sedangkan kolon bagian distal pada
prinsipnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sampai waktu yang tepat
untuk di ekskresi. Banyak bakteri khususnya basil kolon, bahkan secara normal
pada kolon pengabsorsi. Bakteri ini mampu mencernakan sejumlah kecil selulosa,
dengan cara ini menyediakan beberapa kalori nutrisi tambahan untuk tubuh.
2.3 Patologi
Patologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang berperan penting
sel, dan cairan tubuh. Patolog biasanya akan memeriksa sampel darah, air mani,
air liur, cairan pleura yang diambil dari paru-paru, cairan perikard yang diambil
dari jantung, cairan asites yang diambil dari hati, dan cairan serviks. Sampel-
sampel ini akan dilihat melalui mikroskop, lalu patolog akan mencari setiap
13
kelainan seluler. Pertumbuhan abnormal dalam tubuh juga akan diperiksa untuk
Kanker usus besar atau kanker kolon adalah jenis kanker yang
besar (kolon) dan rektum. Pada kelainan ini, terdapat tukak atau luka di
darah.
usus. Ini menyebabkan ulserasi (lapisan usus yang tidak bekerja) dari
2.3.4 Tumor
hanya tumbuh pada satu bagian tubuh dan tidak menyebar atau menyerang
bagian lain. Tumor ganas atau yang sering disebut kanker adalah tumor
dan merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui.
radang appendiks.
dilavement.
pemeriksaan berlangsung.
15
b. Kaset + Film
bantal di kepala.
e. SID : 100 cm
16
(charismaprilia, 2014)
17
pusat setinggi iliac crest dan sekitar 2,5 cm lateral menuju garis
d. SID : 100
18
(charismaprilia,2014)
(charismaprilia, 2014)
yang significant
bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung
tidak dapat terlihat dalam radiografi. Selain itu kontras media juga untuk
ginjal)
20
empedu )
rendah)
1. Udara
2. CO2
3. Gas lainnya
1. Barium sulfat
karakteristik tersendiri.
ionik Manomer :
1. Iopamidol
2. Iohexol
3. Iopromide
4. Ioversol
5. Iopentol
Tak dapat dipungkiri bahwa untuk tujuan apapun dan sekecil apapun
1) Justifikasi
paparan atau potensi paparan hanya disetujui jika kegiatan itu akan
kesehatan.
2) Limitasi
tidak boleh melampaui NBD yang telah ditetapkan. Batas dosis bagi
3) Optimasi
serendah rendahnya.
ditetapkan yaitu:
2. Dalam keadaan khusus, dosis efektif sampai dengan 5 mSv dalam satu
tahun dengan syarat bahwa dosis rata-rata selama lima tahun berturut-
pemeriksaan.
25
1. Collimation (Kolimasi)
selalu dibatasi sesuai dengan objek yang akan diperiksa, semakin lebar
kolimasi semakin besar juga dosis radiasi yang akan diterima pasien.
2. Filtration (Penyaringan)
tubuh pasien sehingga hanya sinar-x berenergi tinggi dan berguna untuk
bayangan pada film, sehingga dapat mengurangi dosis pasien hingga 25%.
4. Shielding khusus
yang digunakan untuk proteksi radiasi pada bagian organ reproduksi yang
berupa gonad.
5. Teknik Radiografi
tahun berturut-turut.
3. Dosis ekivalen pada lensa sebesar 150 mSv dalam satu tahun.
4. Dosis ekivalen pada ekstremitas (tangan dan kaki) atau kulit sebesar 500
mSV dalam satu tahun (nilai batas dosis ekivalen pada kulit dirata-
ratakan untuk luas 1cm2 dari daerah kulit yang memperoleh penyinaran
tertinggi).
radiasi, dan untuk siswa yang berusia antara 16 sampai 18 tahun yang
27
2. Dosis ekivalen pada lensa mata sebesar 50 mSv dalam satu tahun,
3. Dosis ekivalen pada ekstremitas atau kulit sebesar 150 mSv dalam satu
tahun.