Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

KERIPIK SINGKONG PEDAS DENGAN NANAS

DOSEN PENGAMPU : Kelik Purwanto MM


DISUSUN OLEH :
WENNY OKTAVIA
(1805011022)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “ keripik singkong pedas dengan nanas’dalam
bentuk makalah. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
PERILAKU ORGANISASI yang dibimbing oleh bapak KELIK PURWANTO M,M sebagai
dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan masukan dan sarannya
yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai apabila terdapat saran maupun kritik yang membangun
dari semua pihak. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi
para pembacanya untuk memperluas khasanah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terus
berkembang mengikuti kemajuan zaman, khususnya untuk mata kuliah kewirausahaan ini,
Amin.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini dapat menjadi sumbangan
pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua

Dharmasraya,03 januari 2021

Wenny oktavia
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari
yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan
sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang
semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang
bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang
sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas
Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

.
BAB II
SINGKONG DENGAN NANAS ”

Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan, dan sekaligus
merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “kripik pedas singkong
dengan nanas” Pembuatan makanan terbaru yang khas berasal dari Indonesia yaitu
di Lombok ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis,
serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan
menarik minat masyarakat untuk membelinya.

Keberadaan Kripik Singkong Pedas Rasa Nanas sebagai salah satu makanan
tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas dan gurih,
mengandung protein dan juga lezat memang baru-baru ini muncul, untuk itu, akan
di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha ini memang
layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.

Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin
membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “KRIPIK PEDAS SINGKONG
DENGAN NANAS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat
tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang khas Indonesia tersebut.

II. Visi

Menjadikan kripik singkong pedas rasa nanas sebagai makanan tradisonal khas
Indonesia yang mampu menembus pasaran dunia

III. Misi

- Membuat kripik singkong pedas rasa nanas yang memiliki aneka rasa

- Memasarkan kripik singkong pedas rasa nanas di pasar tradisional maupun pasar
modern

- Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia


IV. Analisa Peluang Usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu
melalui analisis SWOT:

1. Strenght (Kekuatan)

Kekuatan dari produk ini adalah:

- Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.

- 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.

- Bahan produk yang terjamin dan higienis.

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk ini adalah:

- Produknya mudah ditiru.

- Tidak tahan lama.

3. Threath (Ancaman)

- Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah

V. Marketing Mix

1. Product (Produk)

Produk yang dijual adalah " Kripik pedas singkong dengan nanas " yang
merupakan makanan atau snack selingan sehari-hari.

2. Price (Harga)

Harga perbungkus Rp 2.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah

3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada
masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi
50 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.

5. Place (Tempat)

Tempat yang dipilih yaitu di Denpasar, tepatnya di depan pasar Sanglah, karena
letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)

VI. Bahan dan Alat Produksi

Untuk membuat Kripik pedas singkong dengan nanas, bahan-bahan dan alat yang
diperlukan dan digunakan seperti berikut :

Bahan:

* Singkong 5 kg

* Cabe Merah 1 kg

* Cabe Rawit ½ kg

* Bawang Merah 1kg

* Bawang Putih 2 kg

* Masako secukupnya

* Minyak Goreng 2 kg

* Garam secukupnya

* Terasi Udang secukupnya

* Nanas 2,5 kg

* Filling: Durian, Strowberi, Anggur, Apel, Keju. *sesuai selera*

Alat

* Pisau

* Wajan
* Kompor Gas

* Parutan Keju

* Dll

Cara pembuatan

* Kupas singkong

* Bersihkan singkong yang telah dikupas,

* Potong singkong kecil – kecil memanjang dengan parutan keju,

* Nanas di parut,

* Setetelah singkong dan nanasnya dipotong dan di parut, goreng semua singkong
dan nanas yang telah dibentuk,

* Pada saat menggoreng usahakan jangan sampai singkongnya menyatu,

* Setelah semuanya digoreng,siapkan semua bumbu yang telah disediakan dan


jangan lupa semua bumbu yang telah disediakan itu harus sudah
lembut/dihaluskan

* Dan semua bumbu itu digoreng

* Setelah bumbunya siap masukkan singkong yang sudah digoreng, aduk


hingga merata

* Makanan “Kripik pedas singkong dengan nanas” siap disjikan

* dengan berat bersis 45g per bungkus.

VI. Perhitungan Modal dan Harga Jual

1. Modal : Rp. 5.000.000


1. Singkong 5 kg Rp. 150.000

2. Cabe Merah 1 kg Rp. 60.000

3. Cabe Rawit ½ kg Rp. 30.000

4. Bawang Merah 1 kg Rp. 50.000

5. Bawang Putih 2 kg Rp. 100.000

6. Garam Rp. 10.000

7. Masako Rp. 5.000

8. Minyak Goreng 2 kg Rp. 50.000

9. Terasi Rp. 5.000

10. Nanas 2,5 kg Rp. 50.000

Rp. 510.000

- Alat

1. Kompor Gas Rp. 550.000

2. Pisau Rp. 35.000

3. Wijen Rp. 180.000

Rp. 765.000

- Bahan baku tambahan (gas) Rp. 60.000

Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan =

Rp 510.000 + Rp 765.000 + Rp 60.000 = Rp. 1.335.000

2. Harga Jual

Harga Jual: Rp 2.500 x 50 Bungkus = Rp.


125.000

Harga Pokok Produk per unit:


Harga beli bahan baku Rp. 1.000

Harga beli bahan tambahan Rp.5.00

Rp 1.500

Jumlah Hpp: Rp 1.500 x 50 bungkus = Rp


75.000

VIII. Perhitungan Rugi Laba

Pendapatan dari penjualan Rp. 125.000

Harga Pokok Penjualan Rp. 75.000

Laba Kotor Rp. 50.000

Biaya penjualan:

Biaya pembuatan brosur Rp 15.000

Biaya transportasi RP -

Biaya sewa tempat Rp -

Biaya listrik dan air Rp 7.000

Biaya komunikasi Rp 5.000

Biaya lainnya Rp 3.000

---------------

Rp 30.000

Laba bersih Rp 20.000


Perhitungan margin keuntungan =

Rp 20.000

---------------- x 100% = 16% per hari.

Rp 125.000

IX. Analisis Keuntungan :

Pendapatan per bulan :

Omzet Rp. 125.000 x 30 hari = Rp. 3.750.000

Laba kotor per bulan Rp. 50.000 x 30 Hari = Rp. 1.500.000

Keuntungan bersih per bulan :

(Rp 3.750.000 – Rp. 1.500.000) = Rp. 2.250.000


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam
negeri maupun luar negeri maka kita harus :

- Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;

- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;

- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;

- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai