Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN DATA BASE

DOSEN PEMBIMBING

Fenisi Resty, SE,MM

Di susun Oleh:

WENNY OKTAVIA

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

FAKULTAS HUKUM EKONOMI DAN BISNIS

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya yang begitu besar dapat membantu saya dalam menyelesaikan makalah” Manajemen Data
Base“ Dan tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Fenisi Resty, SE,MM selaku
Dosen mata kuliah Manajemen Data Base di Universitas Dharmas Indonesia.

Meskipun dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan dalam penulisan, baik itu dari
segi EYD, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya kami meminta maaf dan
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kami jadikan
sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi semua orang dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang penulisan ilmiah.

Dharmasraya , 09 Desember 2020

Penulis

WENNY OKTAVIA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I:PENDAHULUAN

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II:PEMBAHASAN

Apa pengertian Database ?


apa fungsi dari data base?
Apa sajakah karakteristik Database ?
Bagaimana langkah-langkah menyusun Database ?
Apakah alat penyusun Database ?

BAB III:PENUTUP

Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti saat ini sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkanhasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai prosesyang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatanmanajemen. Sistem manajemen database merupakan perangkat
lunak yang dapatdigunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan database.
Kebutuhan akan sistem database yang semakin meningkat menjadikan data menjadi aset
yang bernilai tinggi. Dengan demikian penting untuk menjaga data agar tetap ada kapan saja
dibutuhkan. Akan tetapi resiko terjadinya kerusakan (failure) pada database yang mengakibatkan
data tidak dapat diakses atau bahkan mengakibatkan data loss dapat terjadi setiap saat. Gangguan
tersebut dapat berupa maintenance, kerusakan database, kerusakan media dandata corruption.
Database juga dapat rusak akibat adanya bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi dan
banjir.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu database agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu sekolah harus membangun database akademik, minimal memuat data
siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi
yang tepat tentang penyelenggaran akademik sekolah tersebut. Dengan demikian agar suatu
database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga
Sistem Manajemen Database.

B. Rumusan Masalah

1. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
2. Apa pengertian Database ?
3. Apa fungsi dari data base
4. Apa sajakah karakteristik Database ?
5. Bagaimana langkah-langkah menyusun Database ?
6. Apakah alat penyusun Database ?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini :


1. Untuk mengetahui pengertian Database
2. Untuk mengetahui karakteristik Database
3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun Database
4. Untuk mengetahui alat penyusun Database

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Database

Dilihat dari segi bahasa maka database juga dapat disebut basis data. Suatu data dapat
dimaksudkan informasi yang diperoleh dan disimpan sedangkan basis adalah semacam
perkumpulan atau tempat berkumpul. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa arti dari database
adalah kumpulan data atau informasi yang diperoleh dan selanjutnya disimpan dalam suatu
media, umumnya adalah di komputer.
Pengolahan database dalam media komputer ditujukan untuk mempermudah dan tentunya
mengikuti perkembangan zaman yang semakin menerapkan era komputerisasi. Suatu
pengelolaan sistem database dalam dunia IT biasa dikenal dengan istilah DBMS (Database
Management System). Suatu database juga dapat didefinisikan terdiri dari kumpulan tabel – tabel
yang menyimpan data serta informasi.
Namun pada hakikatnya penerapan database tidak hanya terdapat dalam lingkup IT saja,
namun lebih dari itu. Contohnya pada sekolah atau universitas terdapat database mahasiswa,
murid, tenaga pengajar, sarana prasarana dan lain lain. Dalam lingkungan perusahaan juga
pastinya terdapat data – data perusahaan mencakup database karyawan, keuangan, dan lain –
lain.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basisdata (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer
menggunakan istilah basis data untuk kedua artitersebut.
Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk
suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk
membentuk data baru atau informasi. Atau basis data (database) merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat
hardware penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi unruk kepentingan atau
keguanaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap
file yang ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau merepresentasikan
deskripsi dari suatu objek. Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan
pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya akan
membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang kompleks dan teritegrasi dan
pengolahan sebuah database dengan komputer akan digunakan untuk proses pengambilan
keputusan pada manajemen akan membenuk Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam
basis data merupan item terkecil dan terpenting untuk membangun basis data yang baik dan
valid. Data dalam basis data bersifat integrated danshared:
B. Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer.
Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

C. Karakteristik Database

a. Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna untuk berbagai
kegunaan yang berbeda.
b. Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi,
atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
c. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali
d. Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat menyebabkan database dapat
mengembangkan ukurannya, tapi hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan dipindahkan ke
sistem yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya.
e. Para pemakai dapat mendefinisikan database, dengan menggunakan suatu Bahasa.
Mengijinkan para pemakai untuk menetapkan struktur dan jenis data dan batasan pada dfinisi
data yang disimpan database.

.
F. Para pemakai dapat memasukkan / menyisipkan, membaharui, menghapus, dan mendapat
kembali data dari database, dengan menggunakan suatu Bahasa Manipulasi Data (DML)

DML menyediakan fasilitas pemeriksaan umum pada data ini, memanggil data dengan bahasa
query.

g. Menyediakan akses yang dikendalikan database.


Sebagai contoh, mungkin menyediakan:
 menyediakan sistem keamanan, mencegah pemakai tidak syah mengakses database
 suatu sistem terintegrisi, yang memelihara konsistensi dari data disimpan

D.Fungsi Database
fungsi – fungsi lain dari penggunaan database, yakni sebagai berikut
1. Suatu data dapat dikelompokkan dengan tujuan mempermudah proses identifikasi data,
pengelompokkan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti membuat beberapa tabel atau
dengan field yang berbeda – beda. Sebagai contoh suatu DBMS pada perbankan dapat mencari
informasi user dengan lebih cepat karena sudah dikelompokkan masing – masing.
2. Menghindari data ganda yang tersimpan. Suatu software DBMS dapat di setting agar mampu mengenali
duplikasi data yang terjadi saat diinput. Hal ini dikarenakan sifat database yang dapat diakses oleh lebih
dari satu pengguna. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem kata kunci atau
Primary Key.
3. Mempermudah penggunaan hampir di semua sisi seperti memasukkan data baru, mengupdate atau
bahkan menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Didukung dengan tampilan atau tata muka
yang sudah disediakan menggunakan aplikasi tertentu.
4. Menjadi solusi terbaik dari penggunaan kertas sebagai media penyimpanan yang kurang efektif dan
banyak memakan ruang. Dengan adanya database maka file dapat disimpan secara digital.
5. Suatu database juga dapat menjadi alternatif lain terkait masalah penyimpanan ruang dalam suatu
aplikasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari media penyimpanan oleh kebanyakan aplikasi komputer
E. Langkah-Langkah Menyusun Database

1. Perancangan Database
Dalama suatu organisasi yang besar, sistem perencanaan database merupakan bagian sangat
penting pada suatu sistem informasi hal ini karena diperlukan untuk mengelola sumber informasi
pada organisasi tersebut. Untuk itu yang pertama sekali dilakukan adalah merancang suatu
sistem database agar informasi yang ada dalam organisasi tersebut dapat digunakan secara
maksimal.
2. Tujuan Perancangan Database
a. Untuk memenuhi akan informasi dari pengguna dan aplikasi
b. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh pengguna
c. Mendukung kebutuhan pemprosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem database
3. Proses penyusunan database
- Pengumpulan data dan analisi
Sebelum menyusun database yang harus kita lakukan adalah mengetahui dan menganalisis
apa keinginan dari sipengguna aplikasi
- Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisi
a. Menentukan kelompok pemakai dan area bidang aplikasinya
b. Peninjauan dokumen yang ada
Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat, dipelajari, dan dianalisi.
Sedangkan dokumen lainya ditinjau kembali untuk mengetahui apakah dokumen dukumen
tersebut berpengaruh terhadap perkumpulan data dan proses spesifikasi.
c. Analisi Lingkungan Operasi dan Kebutuhan Pemprosesan
v

4. Perencangan database secara konseptual


Tujuannya untuk menghasilkan sistem konseptual untuk data base yang tidak tergantung
pada sistem manajemen database yang spesifik
Adapun kegiatan di dalam perancangan atau penyusunan database secara konseptual :

a. Perancangan skema konseptual


Pada ini kegitan yang dilakukan mengecek tantan kebutuhan-kebutuhan pemakai data.
Tujuannya untuk menyatukan pemahaman dalam struktur database.
Ada tiga pendekatan perancangan skema konseptual, yaitu :
1. Terpusat
Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda digabung jadi satu set
kebutuhan pemakai dan kemudian dirancang menjadi satu skema konseptual.
2. Integrasi view-view yang ada
Untuk masing-masing aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda dirancang sebuah
skema eksternal (view) kemudian, view-view tersebut disatukan ke dalam sebuah skema
konseptual.
3. Strategi
Merancang karakteristik dan transaksi - transaksi yang akan di implementasikan tanpa
tergantung dengan DBMS yang telah dipilih.
Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual, yaitu :
a. Top down
b. Bottom up
c. Inside out
d. Mixed

Pemilihan Sistem Manajemen Database Pemilihan sistem manajemen database ada bebarapa
faktor :
1. Faktor Tehnik
 Tipe model data (hirarki, jaringan atau reasional)
 Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem menajemen database.
 Tipe interface dan bahasa pemrograman
 Tipe bahasa queri
2. Faktor Ekonomi
 Biaya penyediaan hardware dan software
 Biaya pembuatan database
 Biaya personalia
 Biaya pelatihan
 Biaya peletihan
 Biaya pengoperasian
 Biaya pemeliharaan

b. Perancangan Database
Ada dua proses perencanaan database
1. Transformasi yang tidak tergaantung pada sistem. Pada tahap ini transformasi tidak
mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal yang khusus yang akan diaplikasikan
pada sistem manjaeman database.
2. Penyesuain skema ke sistem manajemen database yang spesifik. Dilakukan suatu penyesuaian
skema yang dihasikan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu
model data.
c. Kinerja Pemilihan Perancangan Fisik
1. Waktu Respon
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon.
2. Pengunaaan Ruang Penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan stuktur jalur
pengaksesannya.
3. Terobosan yang dilakukan file transaksi
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diakses permenit oleh sistem database dan
merupakan parameter krisis dari sistem transasksi.
d. Implementasi
Implementasi skema database logic dan fisik ke dalam penyatuan DDL dan SDL dari
sistem manajemen database yang telah dipilih untuk digunakan dalam pembuatan file-file
database yang masih kosong.

f. Alat Komunikasi Penyusun Database

1. Komputer atau Laptop (Server dan Client)


2. Pemrograman (Front End)
- PHP
- Java
- Visual Basic
- Dll
3. Perangkat Lunak Database (Back End)
- MySQL
- Oracle
- PostgresSQL
- Interbase
- MongoDB
- dll

4. Komponen Sistem Database


- Field
Merupakan sistem terkecil dari tabel yang menggambarkan suatu itemdata, contoh : NIS, Nama,
Alamat dll.
- Record
Kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit data individu, contoh : data siswa
dengan NIS 07 451 2016 dengan nama Mirza di Aceh dan informasi lain yang berhubungan
dengan siswa tersebut.
- Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuandata dan sudah dimiliki
orang tertentu, contoh : siswa, mata pelajaran,dll.
- Primay Key
Field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah memiliki datayang sama, contoh : file
NIS dimiliki oleh lebih dari satu orang siswa,maka NIS dapat dijadikan sebagai primary key.
- Foreign Key
Field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu tabel dengantabel yang lainnya agar
saling berelasi, contoh : tabel nilai jugamemiliki tabel NIS, tapi field NIS disini merupakan field
forergh keyyang digunakan untuk menghubungkan tabel siswa dengan tabel nilai.
G. Contoh Pemakaian Aplikasi Database
- Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket
- Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit
- Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel
- Mengolah data asuransi
- Penggunaan Internet
- Pelajaran di Kampus
Database Manajemen System
Suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memanipulasi dan memeperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.

H. Perintah yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data


1. Data Definition Language
Perintah yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
Skema : deskripsi lengkap tentang struktur field, record dan hubungan data pada database.
Hal yang perlu dijabarkan dalam DBMS :

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus database.


Yang termasuk dalam kelompok DDL :
- CREATE ; membuat table.
- ALTER ; mengubah struktur table.
- DROP ; menghapus table.
2. Data Manipulation Language
Perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada database.
DML dibagi menjadi 2 :
- Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
- Non Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya.
Perintah yang termasuk dalam DML :
- SELECT ; memilih data.
- INSERT ; menambah data.
- DELETE ; menghapus data.
- UPDATE ; mengubah data.
I. Tugas – tugas Database Administrator
- Perencanaan database.
- Penerapan database.
- Operasi Database.
- Keamanan Database.
J. Keuntungan Database Manajemen System
1. Mengurangi pengulangan data.
2. Independensi data.
3. Memadukan data dari beberapa file.
4. Memanggil data dan informasi secara tepat.
5. Meningkatkan keamanan.
K. Kerugian Database Manajemen System
1. Menggunakan software yang mahal.
2. Menggunakan konfiguarsi hardware yang besar.
3. Memperkerjakan dan menggaji staf DBA yang relatif mahal.
L. Sistem Pengorganisasian Database Tradisional
Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah anatara database satu dengan
database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, anatara lain :
1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi
perbedaan karena data yang satu sudah diperbaharui sementara duplikatnya belum.

2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang digunakan untuk mengolah masing-
masing database yang dibangun
3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk
menjadi kurang fleksibel
4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi
rendah.
5. Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat dieksplorasi/diolah
untuk menghasilkan laporan2 manajerial lintas departemental.

Sistem Pengorganisasian Database Kontemporer


Sistem pengolahan database yang seluruh datanya yang terdapat di dalam SI dapat
diintegrasikan. Sementara itu, aplikasi perdepartemental yang dibangun dapat melakukan akses
thdp database yg tersedia berdasarkan kebutuhan masing-masing.

N. Tingkat Representasi Data


Sistem Informasi akan mempresentasikan database dalam format tampilan yg mudah
dipahami pemakai dg menyembunyikan rincian data yg sesungguhnya disimpan. Tingkatan
abstraksi data secara umum dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu
1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam
format yg mudah dipahami oleh pemakai
2. Level konseptual, memperlihatkan file2 data yg dibuat dan hubungannya satu sama lian dalam
sebuah lingkungan database.
3. Level fisik, tahapan terendah dari abstraksi data yg memperlihatkan struktur dan jenis data serta
bagaimana data tsb disimpan dan diorganisasikan dlm media penyimpanan
Tipe File
1. File induk, file terpenting yg berisi record2 yang sangat diperlukan dalam perusahaan. Di bagi
menjadi 2, yaitu :
- File induk statis : Jarang berubah nilainya,contoh:data karyawan
- File induk dinamis : recordnya sering berubahsebagai hasil dari transaksi, contoh : file persediaan
barang.
2. File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi, seperti fike
transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah
3. File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan
data yang ada.
4. File Histori, disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tapi
masih disimpan.
5. File Salinan, berisi salinan dari file2 yang masih aktif di dalam database pada kurun waktu
tertentu.

O. Proses Menciptakan Database


1. Menentukan kebutuhan data
a. Pendekatan berorientasi masalah
- Mendefinisikan masalah
- Mendefiniskan keputusan
- Mendefinisikan informasi
- Menentukan pemrosesan yg diperlukan untuk menghasilkan informasi
- Menetapkan data yang diperlukan untuk pemrosesan
- Pendekatan model perusahaan
- Proses top-down model data perusahaan, dimulai saat perencanaan strategis sumber daya
informasi
- Mendokumentasikan model data perusahaan dengan ERD
2. Menjelaskan data dengan menggunakan kamus data (dapat mendefinisikan tiap elemen data
dalam system)
3. Memasukkan data

Arsitektur Sistem Database


1. Sistem Database Tunggal, database dan aplikasinya diletakkan pada komputer yang sama yang
tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga hanya diakses oleh aplikasi tunggal,
digunakan oleh perusahaan kecil.

2. Sistem Database Terpusat, lokasi database secara fisik berada pada komputer pusat dalam suatu
jaringan.

3. Sistem Database Terdistribusi, salinan database baik sebagian maupun keseluruhan terdistribusi
di beberapa lokasi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antara data dapat
ditujukan dengan adanya file atau kolom kunci dari tiap-tiap file atau tabel yang ada. dalam satu
file atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan
kumpulan entitas yang seragam. satu record terdiri dari field yang saling berhubungan
menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu
record. Jika kita lihat dan perhatikan dengan seksama keadaan dan lingkungan sekitar kita, maka
akan kita temukan begitu banyak hal-hal yang dapat diterapkan sistim database.
Ada beberapa kriteria database :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubahhasil datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem baru secara mudah.
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

Daftar Pustaka

http://ilmukomputer.org/2008/09/24/metodologi-sistem-informasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39721/5/Chapter%20I.pdf
http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data
base.html
http://www.ayoholiday.com/shl/?p=247

Anda mungkin juga menyukai