Anda di halaman 1dari 2

PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH DASAR

KELAS TINGGI DAN RENDAH

Nanda Aulia (1507386)


Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
aulianda410@gmail.com

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok /
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber / bahan / alat belajar.

Pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran


(silabus) yang telah dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran ini harus
dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses belajar dan
sistem penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa. Sementara itu, siswa kelas
rendah masih banyak membutuhkan perhatian karena kurang terfokus dalam
konsentrasi, serta kurang  memperhatikan kecepatan dan aktivitas belajar sehingga
hal ini memerlukan kegigihan guru untuk menciptakan proses belajar yang lebih
menarik  dan efektif. Pembelajaran di kelas rendah menggunakan pembelajaran
tematik. Karakter pembelajaran tematik adalah pada siswa, fleksibel tidak ada
pemisahan mata pelajaran dan dapat mengembangkan bakat sesuai minat siswa,
menumbuhkembangkan kreativitas siswa, kemampuan sosial, belajar bertahan lama,
dan menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah.

Pembelajaran di kelas tinggi banyak menggunakan pembelajaran yang berbasis


masalah, melakukan aktivitas menyelidiki, meneliti dan membandingkan. Karakter
pembelajaran di kelas tinggi terlihat bahwa selain adanya aktivitas siswa yang tinggi,
kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran seperti melakukan
tahapan penyelidikan, melakukan pemecahan masalah dan sebagainya. Itu sebabnya
guru harus kaya akan pengalaman dan kemampuan mengajar serta mampu
mengarahkan kegiatan siswa agar sasaran belajar dapat dicapai melalui pembelajaran
di sekolah. Pengembangan sikap ilmiah pada siswa kelas tinggi di SD dapat
dilakukan dengan cara menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa berani
beragumentasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mendorong siswa supaya
memiliki rasa ingin mengetahui, memiliki sikap jujur terhadap dirinya dan orang lain.

Rujukan

Raihani. 2007. International Education Journal. Education Reforms in Indonesia in


the Twenty – First Century, 8(1), hlm. 172 – 183.

Sariono. 2013. Kedudukan dan Fungsi Kurikulum. Kurikulum 2013: Kurikulum


Generasi Emas, 3 (3), hlm. 1-9

Tanpa Nama. 2016. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. [Online]. Diakses dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_pelaksanaan_pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai