Anda di halaman 1dari 5

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor :384 /PID/2011/PT-MDN.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN yang mengadili perkara - perkara

do
gu pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa : ---------------------------------------------------------

In
A
Nama : MULLER SILALAHI
Tempat lahir : Bahinsir
ah

lik
Umur/Tgl Lahir : 10 Mei 1958 / 51 Tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
am

Kebangsaan : Indonesia

ub
Tempat tinggal : Jalan Gunung Pusuk buhit No.48 B Kelurahan
Karo Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang
ep
Siantar
k

Agama : Kristen
ah

Pekerjaan : Polri
R

si
Terdakwa tidak ditahan ; --------------------------------------------------------------

ne
ng

PENGADILAN TINGGI tersebut ; ---------------------------------------------------------

do
Telah membaca : -----------------------------------------------------------------------------
gu

1. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tanggal 14 Februari 2011


Nomor. Reg. Perkara : PDM-97/PSIAN/Ep.1/02/2011 yang mengajukan
In
A

terdakwa kedepan persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut :


---------------------
ah

lik

DAKWAAN :
m

ub

KESATU :
ka

Bahwa ia terdakwa MULLER SILALAHI, pada bulan Oktober 2007


ep

sekira pukul 09.00 Wib atau setidak –tidaknya pada sewaktu waktu dalam
tahun 2007, bertempat di Jl. Gunung Pusuk Buhit No. 48 kel. Karo Kec.
ah

Siantar Selatan Kota Pematang Siantar atau setidak –tidaknya pada suatu
R

tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri


Pematangsiantar, dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan
es

menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan,


M

ng

menyalahgunakan85
on

.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
2
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana

si
atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan
perbuatan membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat
dipakai lagi atau menghilangakan sesuatu barang yang sama sekali atau

ne
ng
sebagiannya kepunyaan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan
terdakwa dengan cara sebagai berikut :-------

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika

do
gu terdakwa MULLER SILALAHI mau memasang tiang teras rumahnya,
namun saksi ARIFIN dan saksi MUHAMMAD AWALUDDIN selaku tukang

In
A
rumah terdakwa mengatakan “macam mana ini pak, atap sengnya
mengganggu pekerjaan kami” dan kemudian terdakwa MULLER
ah

SILALAHI menjawab “ udah buka aja, nanti aku ngomong sama pak

lik
MANIK “ dan setelah terdakwa MULLER menyuruh para saksi untuk
membongkar barulah para saksi membuka atap seng teras rumah saksi
am

ub
korban MALIM MANIK dengan cara saksi ARIFIN membuka paku yang
memaku atap seng dengan menggunakan linggis dan memotong kayu
ep
broti galang seng yang menyangkut tiang teras dan menyangkut pintu
k

depan rumah terdakwa MULLER SILALAHI, sedangkan saksi


ah

MUHAMMAD AWALUDDIN berperan memberikan linggis dan gergaji


R

si
kepada saksi ARIFIN yang berada diatas peranca. Akibat perbuatan
terdakwa MULLER SILALAHI galang seng milik saksi korban MALIM

ne
ng

MANIK tidak dapat dipergunakan lagi dan atap seng yang telah dibuka
tidak dapat dipasang kembali ditempat semula dan saksi korban

do
mengalami kerugian lebih kurang Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).-----
gu

------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam


In
A

pasal 406 ayat (1) KUHP yo pasal 55 ayat (1) 2e KUHP.-------------------------

ATAU
ah

lik

KEDUA :
m

ub

Bahwa ia terdakwa MULLER SILALAHI, pada bulan Oktober 2007


sekira pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun
2007, bertempat di JL. Gunung Pusuk Buhit No. 48 Kel. Karo Kec. Siantar
ka

Selatan Kota Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat


ep

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang


Siantar, dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan
ah

menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, tempat yangkekerasan,


dengan
R

ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana


atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan
es

perbuatan melawan hukum memaksa orang lain untuk melakukan, tidak


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
3
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan atau memberikan sesuatu, dengan memakai kekerasan,

si
sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan,
atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain,
maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu

ne
ng
sendiri maupun orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
cara sebagai berikut :----------------------------------

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika

do
gu terdakwa MULLER SILALAHI mau memasang tiang teras rumahnya, namun
saksi ARIFIN dan saksi MUHAMMAD AWALUDDIN selaku tukang rumah
terdakwa mengatakan “macam mana ini pak, atap sengnya menggangu

In
pekerjaan kami” dan kemudian terdakwa MULLER SILALAHI menjawab
A
“udah buka aja, nanti aku ngomong sama pak MANIK” dan setelah terdakwa
MULLER SILALAHI menyuruh para saksi untuk membongkar barulah para
saksi membuka atap seng teras rumah saksi korban MALIM MANIK dengan
ah

lik
cara saksi ARIFIN membuka paku yang memaku atap seng dengan
menggunakan linggis dan memotong kayu broti galang seng yang
menyangkut tiang teras dan menyangkut pintu depan rumah terdakwa
am

MULLER SILALAHI, sedangkan saksi MUHAMMAD AWALUDDIN berperan

ub
memberikan linggis dan gergaji kepadad saksi ARIFIN yang berada diatas
peranca. Akibat perbuatan terdakwa MULLER SILALAHI galang seng milik
saksi korban MALIM MALIK tidak dapat dipergunakan lagi dan atap seng
ep
yang telah dibuka tidak dapat dipasang kembali ditempat
k

semula.-------------------------------------
ah

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam


R

si
pasal 335 ayat (1) 1e KUHP yo pasal 55 ayat (1) 2e. -----------------------------

ne
ng

2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut agar terdakwa


dijatuhi hukuman sebagai berikut :

do
2. Surat
gu

1. Menyatakan Terdakwa MULLER SILALAHI, telah terbukti secara sah


Tuntutan85
dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana
“Pengerusakan“ melanggar pasal 406 ayat (1) KUHPidana yo pasal 55
In
A

ayat (1) 2e KUHP.


ah

lik

2. Memidana terdakwa MULLER SILALAHI selama 2 (dua) bulan


penjara.
3. Menyatakan Barang bukti berupa :
m

ub

• Selembar atap seng (sepotong)


ka

Dikembalikan Kepada saksi korban MALIM MANIK.


ep

4. Membebani terdakwa tersebut membayar biaya perkara Rp. 1000,-


ah

(seribu rupiah) ; ------------------------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 18 Mei 2011

si
No. 97/Pid.B/2011/PN.PMS.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; ---
1. Menyatakan terdakwa MULLER SILALAHI, telah terbukti secara

ne
ng
sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Menganjurkan Pengrusakan“ ;

do
gu -------------------------------------------------------------------------

2. Menghukum Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan

In
A
pidana penjara selama 2 ( dua ) bulan ;
---------------------------------------------------
ah

lik
3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani oleh terdakwa
kecuali ada putusan hakim lain yang telah berkekuatan hukum
am

ub
tetap menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak
pidana sebelum masa percobaan 4 (empat) bulan berakhir ;
----------------------
ep
k

4. Menetapkan barang bukti berupa :


ah

si
• 1(satu) lembar seng , dikembalikan kepada saksi korban Malim
Manik ;

ne
ng

5. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp


1000.- (seribu rupiah) ;

do
gu

---------------------------------------------------------------
In
4. Akta Permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum Nomor : 09/
A

4. Akta
BDG/Akta.Pid / 2011 / PN – Pms yang dibuat dan ditandatangani oleh
Permintaan85
ABDIAMAN DAMANIK, SH Panitera Pengadilan Negeri Pematang
ah

lik

Siantar, yang menerangkan bahwa pada tanggal 20 Mei 2011, Jaksa


Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap
m

ub

Putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan


kepada Terdakwa pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011 ; --------------------
ka

ep

5. Surat Pemberitahuan untuk Mempelajari berkas Perkara, bertanggal


16 Juni 2011 Nomor : W2.U2/451/Pid.02.02/VI/ 2011, yang menerangkan
ah

bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa telah diberitahukan


R

es

akan haknya untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
5
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam tenggang waktu sejak

si
tanggal 16 Juni 2011 s/d tanggal 24 Juni 2011, selama 7 (tujuh) hari
kerja ; ----------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat - syarat

do
gu sebagaimana ditentukan menurut Undang - undang, maka dengan demikian
permintaan banding tersebut dapat diterima ; ------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca
ah

serta mempelajari dengan seksama berkas perkara a quo yang terdiri dari

lik
salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 18 Mei
2011 Nomor : 97/Pid.B/2011/PN.Pms.-, berita acara pemeriksaan
am

ub
persidangan dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini,
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut ; ------------------
ep
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi – saksi dan terdakwa sendiri
k

benar terdakwa telah menyuruh tukang memasang tiang teras didepan


ah

rumahnya namun pada saat tukang hendak memasang tiang teras tersebut
R

si
terhalang oleh broti (usuk) dan seng saksi korban ,dan oleh tukang dilaporkan
kepada terdakwa. Terdakwa kemudian menyuruh tukang agar membuka seng

ne
ng

dan broti (usuk) yang menghalangi tiang teras milik terdakwa tersebut.--

do
gu

In
alasan
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Anda mungkin juga menyukai