Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD FIRMANSYAH/TEKNIK KIMIA (20/456257/TK/50387)

Cahaya Matahari, Energi Terbarukan Tanpa Batas


Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan isu habisnya ketersediaan bahan bakar fosil
di Indonesia. Banyak kalangan mengatakan hal tersebut bohong dan hanya sekedar pengalihan isu.
Namun, data mengatakan sebaliknya. Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pusat Riset dan
Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sutijastoto, cadangan minyak
bumi Indonesia diperkirakan akan habis pada tahun 2025. Hal ini disebabkan kebutuhan akan
minyak bumi yang membengkak dan tidak adanya pengganti energi selain minyak bumi. Lalu,
berdasarkan data yang disampaikan oleh ESDM, produksi minyak bumi selama 10 tahun terakhir
menunjukam kecenderungan menurun. Hal ini disebabkan sumur produksi utama sudah tua
sementara produksi sumur baru belum optimal. Trend ini juga terlihat dari jumlah impor barel
minyak Indonesia yang meningkat.
Berdasarkan data yang telah diuraikan diatas, dapat digambarkan bahwa cadangan bahan
bakar fosil di Indonesia sudah sangat menipis, bahkan diperkirakan habis dalam waktu singkat.
Isu pencemearan lingkungan juga ikut menyertai masalah ini. Efek rumah kaca dominan
disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sisa pembakaran bensin oleh mesin
kendaraan. Hal tersebut memaksa kita untuk menemukan solusi nyata untuk menemukan energi
terbarukan yang memiliki stock yang banyak serta tidak menghasilkan polutan bagi sekitar.
Indonesia dianugerahi banyak sekali keuntungan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain
kekayaan alam yang melimpah, Indonesia juga mendapatkan manfaat dari letak geografis itu
sendiri. Letak geografis Indonesia memberikan manfaat yang melimpah karena dilewati oleh garis
khatulistiwa. Garis khatulistiwa ini memberi dampak bahwa Indonesia hanya memiliki 2 musim
serta sinar matahari bersinar sepanjang tahun dengan suhu yang relative hangat. Hal ini dapat
dijadikan peluang untuk menjadi energi terbarukan dimasa depan.
Manfaat dari penggunaan sinar matahari yaitu sinar matahari tersedia sepanjang tahun di
Indonesia. Hal ini membuat Indonesia memiliki suplai cahaya matahari yang tak terhingga
sepanjang tahun. Intensitas matahari yang terpancar diwilayah Indonesia juga tinggi. Membuat
daya energi yang dihasilkan juga cukup besar. Energi dari sinar matahari juga tidak menghasilkan
polutan sama sekali sehingga sangat ramah lingkungan. Namun untuk memanfaatkan energi
tersebut,terkadang kita harus memiliki prototype yang sesuai. Proses penciptaan yang memakan
biaya cukup mahal juga menjadi hambatan, serta riset yang lebih maju mengenai pemanfaatan
lebih lanjut dari energi surya.
Cahaya matahari merupakan anugerah terbesar bagi manusia. Kita daoat memanfaatkan
semaksimal mungkin untuk kebutuhan kita. Untuk mencapai hal tersebut, kita sebagai harus
manusia harus terus berpikir bagaimana cara memanfaatkan energi tersebut secara maksimal dan
efisien. Apabila pemanfaatan akan cahaya matahari dapat direalisasikan, maka akan menjadi
investasi masa depan yang sangat baik bagi Indonesia serta menjaga persediaan bahan bakar fosil
di Indonesia.
Daftar Pustaka :
Manggala,Yudha.(2014,03 Juni). “Cadangan energi fosil Indonesia diperkirakan habis 2025.”
Republika.co.id. diakses dari https://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/14/06/03/n6lis0-
cadangan-energi-fosil-indonesia-diperkirakan-habis-2025

Bir.uli.(2020,16 April).”Harga Minyak Lesu,Investasi Hulu Migas Lemas.” Cnnindonesia.com. diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200416203144-85-494339/harga-minyak-lesu-investasi-
hulu-migas-lemas

Suharyati.Pambudi,s’admoko hesti.Wibowo,Jamaludin Lastiko.Pratiwi,nurma indah.(2019).”Indonesia


Energy Outlook 2019.”Jakarta. Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional.

Anda mungkin juga menyukai