Anda di halaman 1dari 35

Nama mahasiswa :Zukron Aula

Tempat praktek :IRNA 1


Tanggal :09-februari 2021

I. Identitas diri klien


Nama : Ny.S
Suku : Sasak
Umur : 56 tahun
Pendidikan : Tidak sekolah
Jemis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Pagutan karang tapen
Lama bekerja : -
Tanggal masuk RS : 09-02-2021
Status perkawinan: Kawin
Tanggal pengkajian : 09-02-2021
Agama : Islam
Sumber Informasi : Pasien dan anak pasien

II. Riwayat penyakit


1. Keluhan utama : Nyeri pinggang

 P (provocatif) : klien mengatakan nyeri saat


bergerak

 Q (Quality) : Klien mengatakan nyerinya


seperti di tusuk tusuk

 R (Region) : klien mengatakan nyeri yang


dirasakan terasa di bagian pinggang

 S (servety ) : klien mengatakan nyeri


yang dirasakan tergolong nyeri sedang skala nyeri 4
dari skala (0-10)
 T (Time ) : klien mengatakan nyeri
yang dirasakan hilang timbul

2. Riwayat penyakit sekarang:


Klien datang ke IGD rumah sakit universitas mataram
dengan keluhan nyeri dibagian pinggang dan nyeri
dibagian ektremitas bawah kanan, setelah dilakukan
pemeriksaan rotgen pasien di pindahkan ke irna 1
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat asma, klien
mengatakan tidak ada riwayat jatuh
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang
dan tindakan yang telah dilakukan:

- Spinal stenosis
Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan :
pemeriksaan lab :
Darah lengkap + rotgen , gula darah sewaktu
1. Tindakan yang sudah dibeikan : pemasangan infus
NaCl 20 tetes permenit, injeksi kotorolac 3mg/8
jam

III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara


merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan
kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
Klien mengatakan menggangap kesehatan itu sangat
penting
2. Polanutrisi/metabolic
Program diit RS :
Klien mengatakan tidak menghabiskan makanan yang
disediakan oleh rumah sakit
Intake makanan:
Klien mengatakan makan sedikit tapi sering
Intake cairan:
Tidak ada perubahan minum baik sesudah dan sebelum
sakit.
Pola eliminasi
a. Buang air besar

 Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit


BAB 1-2 kali dalam sehari

 Setelah sakit : klien mengatakan belum BAB sejak


masuk rumah sakit
b. Buang air kecil

 Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum masuk


rumah sakit biasanya BAK 1-2 kali dalam sehari

 Setelah sakit : klien mengatakan belum BAK Ssejak


masuk rumah sakit
3. Pola aktifitas dan latihan:

Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan/minum 
Mandi 

Toileting 

Berpakaian 
Mobilitas di 
tempat tidur
Berpindah 
Ambulasi/ROM 
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu
orang lain dan alat, 4: tergantung total
Oksigenasi : Klien mengatakan nafas seperti biasa akan tetapi
saat asmanya kambuh nafas terasa berat

4. Pola tidur dan istirahat


(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun
tidur)
a. Lama tidur : klien mengatakan tertidur setelah
hanya beberapa jam dan sering terbangun karna nyeri
yang dirasakanya
b. Gangguan tidur : klien mengatakan sering bangun
tengah malam untuk BAK dan saat terbangun klien
mnegatakan merasakan nyeri dibagian ekstremitas
c. Perawasan saat bangun :

 Sebelum sakit : klien mengatakan saat


bangun merasa segar

 Setelah sakit : klien mengatakan setelah


dirumah sakit saat bangun merasa lemas dan tidak
terlalau bersemangat karna sakit yang dialaminya
5. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
a. Pengelihatan : klien mengatakan tidak ada
masalah di pengelihatanya
b. Pendengaran : klien mengatakan mengalami
gangguan pendengaran di telinga
bagian kanan tidak terlalu
mendengar suara dan
mengandalkan telinga bagian
kiri untuk mendengar
c. Sensasi :klien mengatakan tidak mengalami
masalah dengan pengecapnya
6. Pola persepsi diri
(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep
diri)
a. Pandangan klien tentang sakit : klien mengatakan
memandang sakitnya sebagai suatu cobaan dari tuhan dan
berdoa agar diberikan kesembuhan
b. Kecemasan : klien mengatakan takut kalau penyakit
yang dialaminya tidak kunjung sembuh
c. Konsep diri : klien mengatakan berserah diri dan
berdoa kepada tuhan agar diberikan kesembuhan
7. Pola seksualitas dan reproduksi
(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)

 Fertilitas : klien mengatakan sudah berkeluarga

 Libido : tidak terkaji

 Menstruasi : klien mengatakan sudah tidak


mengalami menstruasi lagi

 Kontrasepsi : tidak terkaji

8. Pola peran hubungan


(komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan
keuangan)

 Komunikasi :Klien mengatakan s=dirumah


selaluberkomunikasi dengan tetangga, keluarga
maupun masyarakat sekitar rumah

 Komunikasi hubungan :klien mengatakan selalu


menjaga hubungan yang baik dengan orang lain

 Kemampuan keluarga :klien mnegatakan kekmampuan


keluarga dipenuhi oleh suami dan anaknya yang sudah
bekerja
9. Pola managemen koping-stess
(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):

 Perubahan terbesar dalam hidup : klien mengatakan


perubahan yang dialaminya setelah sakit merasa
semua kebutuhan dan aktivitasnya serba dibantu
10. Sistem nilai dan keyakinan
(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)

 Pandangan klien tentang agama : klien mengatakan


bahwa percaya bahwa penyakit yang dideritanya
sekarang adalah sebuah ujian dari maha kuasa

 Kegiatan keagamaan : klien mengatakan kalau dirumah


selalu melakukan ibadah sesuai keyakinan

IV. Pemeriksaa
n fisik
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
 Bentuk dada klien simetris antara kiri dan kanan
2. Pola Nafas
 Frekwensi nafas 20 kali permenit dengan irama
reguler
3. Gerakan Pernafasan
 Gerakan pernafasan klien normal
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : normal terasa
pada saat pemeriksaan punggung
Perkusi :
Perkusi paru normal terdengar suara sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas normal tidak terdengar wizing maupun rochi di
paru paru klien
a. Resonen lokal

 Pectoreloguy
 Bronchofoni
 Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan
Tidak ada alat bantu nafas yang terpasang pada
klien
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
Iktus :
iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri :Interkosta ke V agak medial ke
midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi jantung 1 : terdengar suara “Lub” karna penutupan
katub antrioventrikel (A-V) Lokasi auskultasi pada
interkosta ke IV
Jantung II : bunyi suara “dub” dikarnakan penutup katub
seminularis (aorta dan pulmonalis) pada akhir sistole

1. Nadi
Frekuensi 102 x/menit reguler
2. Irama : reguler
3. Tekanan Darah 150/90 mmHg
4. Bunyi Jantung : Normal
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada intercosta ke V
6. Pembesaran Jantung : Tidak ada pembesaran pada jantung
7. Nyeri Dada : Tidak serasa nyeri pada dada
8. Clubbing Finger : tidak ada clubbing finger
Persarafan
Tingkat Kesadaran : compos mentis
1. GCS :

Eye : 4 Verbal : 5Motorik : 6


Total GCS : 15
2. Refleks
normal
3. Koordinasi Gerak : Ya

4. Kejang :Tidak
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)

a. Bentuk

Bentuk mata klien normal simetris kiri dan kanan


b. Visus : visus 6/6 klien bisa melihat dari jarak 6 meter
c. Pupil :Isokor eflek Cahaya : Normal

d. Gerak Bola Mata : Normal

e. Medan Penglihatan : Normal

f. Buta Warna :Klien masih bisa


membedakan warna warna

g. Tekanan Intra Okuler : Tidak

2. Hidung (PenPreceptoruman)

a. Bentuk : bentuk hidung klien simetris tidak ada


kelainan

b. Gangguan PenPreceptoruman : klien tidak mengalami


gangguan penpreceptoruman
3. Telinga (Pendengaran)

a. Aurikel : anomaly

Keterangan : klien memiliki gangguan pendengaran di


telinga kanan

b. Membran tympani : Utuh


c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya
e. Tinitus : tidak

5. Peraba : klien masih bisa merasakan perabanya


Perkemihan
 Masalah kandung kemih: nokturia sering terbangun
untuk buang air kecil pada malam hari (2-3x)
 Produksi urine 1200 ml/hari Frekuensi - x/hari
 Warna putih kekuningan Bau khas (pesing)
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Lembab
b. Lidah :normal (warna merah muda)
c. Rongga Mulut : tidak berbau
Tenggorokan : tidak sakit menelan ataupun nyeri
tekan
d. Gigi : Gigi tampak rapi dan bersih tidak
ada kelainan pada daerah gigi
e. Abdomen Abdomen : kenyal, tidak ada nyeri tekan
pada daerah abdomen klien
f. Pembesaran hepar : tidak adanya pembesaran hepar
pada klien
g. Pembesaran lien : tidak ada pembesaran lien
h. Asites : tidak
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB 1x/hari : Tidak Ada Masalah
Obat Pencahar : tidak
Lavemen : tidak

Otot, Tulang Dan Integument


1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM):
bebas terbatas pada ektremitas bawah terdapat
pembekakan dan nyeri
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : Tidak adanya fraktur pada klien
Dislokasi : Tidak adanya dislokasi
Haemotom : Tidak
2. Integumen
Warna kulit : normal Akral : hangat
Turgor : Elastik
Tulang Belakang : -

Reproduksi
Perempuan :
Payudara
Bentuk : simetris
Benjolan : tidak ada benjolan atau kelainan pada
daerah payudara klien
Kelamin
Bentuk : normal
Keputihan : tidak mengalami keputihan
Siklus Haid : sudah tidak mengalami haid
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak ada alergi pada klien
2. Pernah mendapat Imunisasi : klien mengatakan tidak
pernah di imunisasi

3. Kelainan endokrin : tidak ada kelainan

4. Program terapi:
No Nama obat Jenis Sediaan Dosis
1. IVFD RL Cairan 20 TPM

2. Inj. Antiematic Serbuk 8mg


Ondanzentron
3. ACE Tablet 5 mg
Amlodipin inhibitor
4. Cairan 1 resep/6
Ventolin jam
5. Tablet
N asetilsistein 200g/8 jam
6. tablet
Metil P 40grm/8 jam
7. serbuk
Gabapentin 3x100 gram
8. Serbuk
Inj. Kotorolac 3x1 amp
9. Serbuk
Inj. Ceftriaxone 2x1gram
10 Serbuk
Inj. 1x16 grm
Serbuk
Ondenxentron

5. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HGB 12.9 g/dl 11.5-16.5
RBC 4.76 10^3/ul 4.0-5.2
HCT 36.4 % 37.0-45.0
MCV 76.5 Fl 82.0-92.0
MCH 27.1 Pg 27.0-31.0
MCHC 35.4 g/dl 32.0-37.0
RDW-SD 42.4 Fl 35-47
WBC 13.79 10^3/ul 4.0-11.0
LYMPH% 32.0 % 25-33
PLT 435 10^3/ul 150-400
MPV 10.0 fl 7.2-11.1
PCT 0.43 % 0.150-0.400
AST/SGOT 21 U/L <38
ALT/SGPT 15 U/L <41
Ureium 19 mg/dL 10-50
Glukosa 99 mg/dL 70-140
sewaktu negatif Negatif
Antigen
covid 19
ANALISA DATA
No Data (sign/symton) Etiologi Masalah Paraf
1 DS : Cidera vertebra Nyeri akut
 P:Klien mengatakan
penyebab pada Bagian Perubahan struktur
pinggang diskus

 Q: Klien mengatakan
nyeri yang dirasakan Kanal spinal menyempit
seperti ditusuk-tusuk
Fraktur lumbal spinal
 R: Klien mengatakan
stenosi
nyeri yang dirasakan
terasa di bagian
Kompresi saraf spinal
pinggang dan kaki kanan
bawah
Nyeri
 S: Klien mengatakan
nyeri yang dirasakan
nyeri sedang dengan
skalanya 5 dari skala
(0-10)
 T: Klien mengatakan
nyeri yang dirasakan
hilang timbul

DO :
 Klien tampak meringis
menahan nyeri
 Klien tampak bersikap
protektif posisi
menghindari nyeri
 Frekuensi nadi meningkat
 Sulit tidur karna nyeri
yang dirasakan
 Skala nyeri 5
TTV
 TD : 150/90 mmHg
 N : 102 x/menit
 S : 36°c
 RR : 20 x/menit

2 DS : Cidera vertebra Gangguan


Klien mengatakan mengeluh mobilitas fisik
sulit menggerakan Perubahan struktur
ektremitas karna nyeri diskus
yang dirasakan
Klien mengatakan saat Kanal spinal menyempit
bergerak merasakan nyeri
di bagian ektremitas dan Fraktur lumbal kanal
susah bergerak spinal stenosis

DO : Defisit sensori

 Kekuatan otot menurun


Penurunan motorik
 Rentang gerak (ROM)
ekstremitas bawah
menurun
 Gerak tidak
Gangguan mobilitas
terkordinasi
fisik
 Fisik lemah

3 DS : Cidera vertebra Gangguan pola


 klien mengatakan tidur
mengeluh susah tidur Perubahan struktur
karna nyeri yang diskus
dirasakan dibagian
ektremitas bawah Kanal spinal menyempit

 klien mengatakan tidak


puas tidur Fraktur lumbal spinal
 klien mengatakan kanal stenosi
istirahat tidak cukup
karna nyeri dibagian Kompresi saraf spinal
ektremitas
DO : Nyeri

 klien tampak tampak


lemas Gangguan pola tidur

TTV
 TD : 150/90 mmHg
 N : 102 x/menit
 S : 36°c
 RR : 20 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Gangguan mobilifas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN (NOC & NIC)

No Tujuan Intervensi Rasional Paraf


Dx
1 Rabu 10 februari 2021 1. Monitor TTV 1. Perubahan tanda
Setelah dilakukan tindakan 2. Kaji adanya keluhan vital
keperawatan selama 3x24jam nyeri, catat lokasi, mengidentifikasi
diharapkan nyeri klien faktor pencetus/ yang toleransi klien
berkurang dengan memperberat terhadap nyeri
Kriteria hasil: 3. Gunakan teknik 2. Membantu menentukan
komunikasi terapeutik skala nyeri yang
 Mampu mengontrol nyeri untuk mengetahui dirasakan klien
 TTV dalam batas normal pengalaman nyeri klien 3. Dengan terjalinnya
 Mampu mengenali nyeri 4. Kaji kultur yang komunikasi yang baik
(skala, intensitas, mempengaruhi respon membantu klien
frekwensi dan tanda nyeri terbuka degan
nyeri) 5. Kontrol lingkungan yang masalahnya

 Mendemontrasikan dapat mempengaruhi 4. Membantu klien

penggunaan intervensi nyeri seperti suhu mengetahui faktor

therapeutik misal ruangan, pencahayaan yang mempegaruhi

keterampilan relaksasi dan kebisingan nyerinya


6. Ajarkan klien teknik 5. Lingkungan yang
relaksasi nafas dalam tenang membantu
7. Kolaborasi dengan membuat klien nyaman
dokter dalam pemberian sehingga membantu
analgetik menurunkan nyeri
8. Berikan posisi yang 6. Membantu klien
nyaman menangani nyeri
secara mandiri
7. Analgetik dapat
membantu menurunkan
nyeri

2 Rabu,10-februari-2021 1. Berikan tindakan 1. Tergantung pada


Setelah dilakukan tindakan pengamanan sesuai bagian tubuh yang
keperawatan selama 3x24jam indikasi dengan terkena/jenis
diharapkan klien akan situasi yang prosedur, aktivitas
menunjukan tingkat spesifik. yang kurang berhati-
mobilitas 2. Kaji rentang gerak hati akan
Kriteria hasil : yang dapat meningkatkan
 Mengungkapkan ditoleransi klien kerusakan spinal
pemahaman tentang 3. Berikan aktivitas 2. Menentukan intervensi
situasi/faktor yang disesuaikan yang dibutuhkan
risiko dan aturan dengan pasien. 3. Imobilisasi yang
pengobatan tidak sesuai
individual dengan kondisi
 Mendemonstrasikan klien akan
teknik/perilaku yang meningkatkan
mungkin resiko cidera

 Pergerakan lainya

ektremitas meningkat
 Kelemahan fisik
menurun
 Gerakan terbatas
menurun

3 Rabu, 10 februari 2021 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui masalah


Setelah dilakukan tindakan masalah gangguan tidur gangguan tidur
keperawatan selama 3x24jam 2. Dukungan meditasi 2. Meditasi kegiatan
diharapkan gangguan pola 3. Manajemen nyeri untuk melatih
tidur tidak terjadi 4. Menejemen lingkungan pikiran agar
Kriteria hasil : tidur merasa tenang dan
 Klien tampak rileks dan 5. Dukungan kepatuhan bisa meningkatkan
segar program pengobatan kualitas tidur
3. Lingkungan yang
 TTV dalam batas normal nyaman dan bersih

 Klien dapat tidur 6-7 bisa meningkatkan

jam dalam sehari kualitas tidur


4. Pemberian program
pengobatan anti
nyeri agar klien
bisa tertidur
IMPLEMENTASI
Rabu,10 februari 2021
No.Dx Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf
1 Rabu,10 1. Mengkaji keluhan nyeri S : Klien mengatakan nyeri yang
februari (penyebab, kualitas, dirasakan sudah berkurang
2021 lokasi, skala dan
P : Klien mengatakan penyebab
waktu)
nyerinya di dapat karna
2. Mengobservasi reaksi
lelah bekerja dan nyeri di
nonverbal dari
bagian ektremitas
ketidaknyamanan
3. Menggunakan teknik
Q : Klien mengatakan nyeri
komunikasi terapeutik
yang dirasakan seperti
untuk mengetahui
tusuk-tusuk
pengalaman nyeri klien
4. Kaji kultur yang R : Klien mengatakan nyeri
mempengaruhi respon yang dirasakan terasa di
nyeri bagian ekstremitas
5. Mengontrol lingkungan
yang dapat S : Klien mengatakan nyeri

mempengaruhi nyeri yang dirasakan tidak

seperti suhu ruangan, berkurang dengan skalanya 5

pencahayaan dan yang termasuk kategori nyeri


kebisingan
sedang (0-10)
6. Mengarkan klien teknik
relaksasi dalam
T : Klien mengatakan nyeri
distraksi
yang dirasakan hilang timbul
7. Melakukan kolaborasi
dengan dokter dalam  Klien mengatakan sudah bisa
pemberian analgetik melakukan relaksasi nafas
dalam
 Klien mengatakan sudah
diberikan obat nyeri

O :

 Klien tampak meringis


menahan nyeri
 Klien tampak melakukan
relaksassi nafas dalam
dengan bimbingan
 Tanda tanda vital

TD : 120/90
N : 80x/menit
S : 36.5oC
RR : 21x/menit
A : Masalah tidak teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

2 rabu,10 1. Memberikan pengaman S : - klien mengatakan masih


februari indikasi yang baik sulit melakukan gerakan karna
2021 sesuai kondisi nyeri yang dirasakan
2. Mengkaji rentang
gerak yang O :
ditoleransi klien  Klien tampak dibantu saat
seperti miring kiri beraktifitas seperti
kanan dengan toileting
perlahan  Klien tampak kesulitan dalam
3. Memberikan bergerak karna nyeri
aktivitas yang
A : masalah teratasi sebagian
sesuai dengan klien
P : intervensi dilanjutkan 1-3
seperti ROM dengan
bantuan

3 Rabu, 10 1. Melakukan S : - klien mengatakan nyeri di


februari pengkajian maslah bagian kaki menjalar ke bagian
2021 gangguan pola tidur pinggang sehingga sulit memulai
2. Berikan dukungan tidur dengan baik
meditasi agar
pasien merasa - Klien mengatakan nyeri

tenang sedikit berkurang setelah

3. Memberikan melakukan relaksasi nafas

menejemen nyeri dalam

untuk mengurangu - Klien mengatakan lingkungan

rasa nyeri agar tempat tidur sudah merasa

bisa istirahat nyaman dan tidak berisik

dengan nyaman - Klien mengatakan sudah


4. Menejemen meminum obat yang berikan
lingkungan tidur
O :
yang nyaman dan
tidak bising agar
 Klien tampak susah memulai
klien bisa
tidur karna nyeri yang
beritirahat dengan
dirasakan
nyaman
 Klien tampak menahan nyeri
5. Dukung program
 Tanda tanda vital
pengobatan sesuai
instruksi dokter TD : 120/90
N : 80x/menit
S : 36.5oC
RR : 21x/menit

A : Masalah tidak teratasi

P : Intervensi dilanjutkan 2-4


IMPLEMENTASI
Kamis ,11 Februari 2021
No.Dx Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf
1 kamis,11 1. Mengobservasi S : Klien mengatakan nyeri yang
februari reaksi nonverbal dirasakan sudah berkurang
2021 dari
P : Klien mengatakan penyebab
ketidaknyamanan
nyerinya yaitu karna lelah
2. Menggunakan teknik
bekerja dan pembekakan pada
komunikasi
ektremitas
terapeutik untuk
mengetahui
Q : Klien mengatakan nyeri
pengalaman nyeri
yang dirasakan seperti
klien menanyakan
tusuk-tusuk
kembali apakah
masih mengalami R : Klien mengatakan nyeri
nyeri atau nyerinya yang dirasakan terasa di
berkurang bagian ekstremitas
3. mengkaji kultur
yang mempengaruhi S : Klien mengatakan nyeri

respon nyeri yang dirasakan tidak

4. membantu berkurang dengan skalanya 4

mendemonstrasikan yang termasuk kategori nyeri


teknik relaksasi
sedang (0-10)
nafas dalam
distraksi
T : Klien mengatakan nyeri
5. Melakukan
yang dirasakan hilang timbul
kolaborasi dengan
dokter dalam  Klien mengatakan sudah bisa
pemberian analgetik melakukan relaksasi nafas
dalam dan merasa lebih
mendingan
 Klien mengatakan sudah
diberikan obat nyeri

O :

 Klien tampak menahan nyeri


sudah berkurang
 Klien tampak melakukan
relaksassi nafas dalam
dengan bimbingan
 Tanda tanda vital

TD : 120/90
N : 80x/menit
S : 36.5oC
RR : 21x/menit
A : Masalah tidak teratasi

P : Intervensi dilanjutkan 1-5

2 Kamis ,11 1. Memberikan pengaman S : - klien mengatakan masih


februari indikasi yang baik dibantu untuk aktifitas
2021 sesuai kondisi seperti toileting
2. Mengkaji rentang gerak - Klien mengatakan bisa
yang ditoleransi klien miring kiri dan kanan
seperti miring kiri meski dengan perlahan
kanan dengan perlahan untuk menghindari nyeri
3. Memberikan aktivitas yang dirasakan
yang sesuai dengan
klien seperti ROM
dengan bantuan O :
 Klien tampak dibantu saat
beraktifitas seperti
toileting
 Klien tampak mika miki dengan
mandiri meski dengan perlahan

A : masalah teratasi sebagian


P : intervensi dilanjutkan 1-3

3 kamis, 11 1. Memberikan S : - klien mengatakan masih


februari menejemen nyeri merasakan nyeri meskipun
2021 untuk mengurangi berkurang
rasa nyeri agar
bisa istirahat - Klien mengatakan nyeri

dengan nyaman sedikit berkurang setelah

2. Menejemen melakukan relaksasi nafas

lingkungan tidur dalam

yang nyaman dan - Klien mengatakan lingkungan

tidak bising agar tempat tidur sudah merasa

klien bisa nyaman dan tidak berisik

beritirahat dengan - Klien mengatakan sudah


nyaman meminum obat yang berikan
3. Dukung program
O :
pengobatan sesuai
instruksi dokter
 Klien tampak suah memulai
tidur karna nyeri yang
dirasakan
 Tanda tanda vital

TD : 120/90
N : 80x/menit
S : 36.5oC
RR : 21x/menit

A : Masalah tidak teratasi


sebagian

P : Intervensi dilanjutkan 1-3

Anda mungkin juga menyukai