Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR PEMBELAJARAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN ANAK

“PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DDST II


(DENVER DEVELOPMENT SKRINING TEST II)”

Disusun oleh :
BIYANTI DWI WINARSIH, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS
Jl. Lingkar Raya Kudus – Pati km. 5 Jepang, Mejobo Kudus
Telp. (0291)4248655, 4248656 Fax (0291) 4248657
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DENVER II

A. Definisi
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan bisa diramalkan sebagai hasil dari proses
pematangan. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik
dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh
kesenangan.

B. Tujuan
1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan tugas kelompok umurnya
2. Memonitor dan memantau bayi/anak yang beresiko terjadi gangguan perkembangan
3. Sarana untuk mengapresiasikan perasaan

C. Persiapan Pasien
1. Pasien dan keluarga diberi tahu tujuan pemeriksaan
2. Melakukan kontrak waktu
3. Tidak rewel
4. Tidak ngantuk
5. Keadaan umum lain membaik

D. Alat
1. Alat peraga : Benang wol, manik-manik, peralatan makan, peralatan gosok gigi, buku
gambar, pensil, kertas kosong, boneka dengan dot, kismis, kubus ukuran 2,5cm,
kerincingan, bel.
2. Lembar formulir DDST II

E. Prosedur Tindakan
1. Tahap Pra Interaksi :
a) Melakukan kontrak waktu
b) Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel)
c) Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi :
a) Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan test perkembangan bukan test IQ
c) Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dimulai
3. Tahap Kerja :
a. Hitung umur anak dan buat garis umum
1) Instruksi umum: catat nama anak, tanggal pemeriksaan pada formulir.
2) Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir.
(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1hari)
3) Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas. Untuk anak yang lahir
lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun,
maka harus dilakukan koreksi.
b. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada
ujung atas garis umur.
c. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan dimulai dari sektor
yang paling mudah dan dimulai dengan perkembangan yang terletak di sebelah kiri
garis dilanjutkan sampai ke kanan garis umur
1) Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 perkembangan yang paling dekat di
sebelah kiri garis umur serta tiap tugas perkembangan yang ditembus.
2) Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu ujicoba pada langkah 1
(“gagal”;“menolak”; “tidak ada kesempatan”), lakukan ujicoba tambahan ke
sebelah kiri garis umur pada sektor yang sama sampai anak dapat “lulus” 3 tugas
perkembangan.
3) Bila anak mampu melakukan perkembangan pada langkah 1, lakukan tugas
perkembangan tambahan ke sebelah kanan garis umur pada sektor yang sama
sampai anak gagal 3 tugas perkembangan
d. Lakukan penilaian
Skor dri tiap uji coba ditulis di sebelah kotak atau dalam kotak segi empat
1) P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau ibu/ pengasuh anak
memberi laporan anak dapat melakukannya.
2) F: Fail/gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik atau
ibu/pengasuh anak memberikan laporan anak tidak dapat melakukannya
3) No: No opportunity/tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan
untuk uji coba karena ada hambatan.
4) R: Refusal/ menolak. Anak menolak melakukan ujicoba
e. Interpretasi penilaian individual
1) Advance
Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di sebelah kanan garis umur
2) Normal
a) Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur.
b) Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas di mana garis umur berada di antara
25-75% (warna putih).
3) Caustion
Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di mana garis umur berada di antara
75%-90% (warna hijau)
4) Delay
Apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis
umur
5) No oportunity
a) Anak mengalami hambatan
b) Anak tidak ada kesempatan untuk melakukan uji coba
c) Orang tua melaporkan anak mengalami hambatan
f. Interpretasi hasil test
1) Normal : tidak ada keterlambatan; max 1 “C”
2) Suspect : bila didapat ≥ 2 “C” atau ≥ 1 Delayed (lakukan uji ulang 1-2
minggu)
3) Tidak Dapat Diuji : bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba di sebelah kiri
garis usia daerah 75-90% (uji ulang 1-2 minggu)
4) Referral Condition : bila setelah uji ulang, hasilnya tetap ada “suspect” atau
tdk dpt diuji (dipikirkan untuk rujuk pada ahlinya)
4. Tahap Terminasi :
a) Berpamitan dengan pasien
b) Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
c) Mencuci tangan
d) Mencatat jenis permainan dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional
hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk anak dan keluarga
Cara Pemeriksaan :
1. Dilakukan secara kontinue
2. Harus dengan ibu atau pengasuh
3. Anak dan ibu dalam keadaan santai
4. Satu formulir digunakan beberapa kali pada satu pasien
5. Ruang uji coba luas, ventilasi baik, tenang, menyenangkan, santai, meja 1 buah, kursi
kecil 3 buah, meja khusus, selimut/kasur untuk periksa dengan bayi kecil
LEMBAR PENILAIAN TINDAKAN TEST PERKEMBANGAN DENGAN DDST II

Nama Mahasiswa : ………………………………….


Kelas / NIM : ………………………………….
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
0 1 2
A. ALAT
1. Alat peraga : Benang wol, manik-manik, peralatan
makan, peralatan gosok gigi, buku gambar, pensil,
kertas kosong, boneka dengan dot, kismis, kubus
ukuran 2,5cm, kerincingan, bel.
2. Lembar formulir DDST II
B Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kontrak waktu 1
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel) 1
3. Menyiapkan alat 1
C. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama 1
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan test 2
perkembangan bukan test IQ
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum 1
kegiatan dimulai
D. Tahap kerja
1. Hitung umur anak dan buat garis umum 7
a. Instruksi umum: catat nama anak, tanggal
pemeriksaan pada formulir.
b. Umur anak dihitung dengan cara tanggal
pemeriksaan dikurangi tanggal lahir. (1 thn = 12
bulan; 1 bulan = 30 hari)
c. Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas.
Untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum
tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun,
maka harus dilakukan koreksi.
2. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan cantumkan 2
tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis umur.
3. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor 9
perkembangan dimulai dari sektor yang paling mudah dan
dimulai dengan perkembangan yang terletak di sebelah
kiri garis dilanjutkan sampai ke kanan garis umur
1) Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 perkembangan
yang paling dekat di sebelah kiri garis umur serta tiap
tugas perkembangan yang ditembus.
2) Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu
ujicoba pada langkah 1 (“gagal”;“menolak”; “tidak ada
kesempatan”), lakukan ujicoba tambahan ke sebelah
kiri garis umur pada sektor yang sama sampai anak
dapat “lulus” 3 tugas perkembangan.
3) Bila anak mampu melakukan perkembangan pada
langkah 1, lakukan tugas perkembangan tambahan ke
sebelah kanan garis umur pada sektor yang sama
sampai anak gagal 3 tugas perkembangan
4. Lakukan penilaian 7
Skor dari tiap uji coba ditulis di sebelah kotak atau dalam
kotak segi empat
a. P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik,
atau ibu/ pengasuh anak memberi laporan anak dapat
melakukannya.
b. F: Fail/gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba
dengan baik atau ibu/pengasuh anak memberikan
laporan anak tidak dapat melakukannya
c. No: No opportunity/ tidak ada kesempatan. Anak
tidak mempunyai kesempatan untuk uji coba karena
ada hambatan.
d. R: Refusal/ menolak. Anak menolak melakukan
ujicoba
5. Interpretasi penilaian individual 7
a. Advance
Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di
sebelah kanan garis umur
b. Normal
1) Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di
sebelah kanan garis umur.
2) Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas di mana
garis umur berada di antara 25-75% (warna
putih).
c. Caution
Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di mana
garis umur berada di antara 75%-90% (warna hijau)
d. Delay
Apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang
berada di sebelah kiri garis umur
e. No oportunity
1) Anak mengalami hambatan
2) Anak tidak ada kesempatan untuk melakukan uji
coba
3) Orang tua melaporkan anak mengalami hambatan
6. Interpretasi hasil test 7
a. Normal : tidak ada keterlambatan; max 1 “C”
b. Suspect : bila didapat ≥ 2 “C” atau ≥ 1 Delayed
(lakukan uji ulang 1-2 minggu)
c. Tidak Dapat Diuji : bila ada skor menolak pada ≥ 1
uji coba di sebelah kiri garis usia daerah 75-90% (uji
ulang 1-2 minggu)
d. Referral Condition : bila setelah uji ulang, hasilnya
tetap ada “suspect” atau tdk dpt diuji (dipikirkan
untuk rujuk pada ahlinya)
E. Tahap Terminasi
1. Berpamitan dengan pasien 1
2. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula 1
3. Mencuci tangan 1
4. Mencatat jenis permainan dan kesimpulan hasil bermain 1
meliputi emosional hubungan inter-personal, psikomotor
dan anjuran untuk anak dan keluarga
50
Lampiran : Format DDST II

Anda mungkin juga menyukai