Juknis BOP 2019 Cover
Juknis BOP 2019 Cover
Bantuan
Operasional
Pondok Pesantren
Bantuan
Operasional
Pondok Pesantren
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) 3811810, Fax. (021) 34833980
JAKARTA
Kata Pengantar
iii
Dengan demikian, pemberi dan penerima manfaat bantuan
kemitraan ini dapat melaksanakan tugas masing-masing sesuai
dengan petunjuk teknis yang sudah dijelaskan dalam buku ini,
sehingga pada akhirnya bantuan tersebut dapat memberikan
manfaat untuk meningkatkan mutu, layanan dan akses pendi-
dikan keagamaan kita.
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan .............................................. 3
C. Ruang Lingkup ..................................................... 3
D. Pengertian Umum ............................................... 4
v
Bab III : Laporan Pertanggungjawaban, Ketentuan Perpajakan,
Larangan dan Sanksi
A. Pertanggungjawaban Program ............................ 19
B. Ketentuan Perpajakan ......................................... 21
C. Larangan dan Sanksi ............................................ 21
Lampiran-lampiran ................................................................. 33
***
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL PONDOK PESANTREN TAHUN
ANGGARAN 2019
vii
b. bahwa dalam rangka pengelolaan bantuan
operasional pondok pesantren secara tertib,
efisien, ekonomis, efektif, transparan dan ber-
tanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan, dipandang perlu ada-
nya petunjuk teknis;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
KAMARUDDIN AMIN
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
UNDANG-UNDANG Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa sistem pendidikan
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Dalam Bab
IV pasal 5 Undang-Undang Sisdiknas juga dipertegas bahwa
setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
1
memperoleh pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu,
pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan juga
membuka akses bagi anak bangsa untuk belajar secara
informal.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Pendidikan Pondok Pesantren ini mengatur tentang: Penda-
Bab I: Pendahuluan 3
huluan, Pelaksanaan BOP Pondok Pesantren, Laporan Per-
tanggungjawaban, Larangan dan Sanksi, Tugas dan Tanggung
Jawab Organisasi, Pengendalian dan Pengawasan serta
Penutup.
D. Pengertian Umum
Bab I: Pendahuluan 5
10. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana peker-
jaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
***
Bab I: Pendahuluan 7
Petunjuk Teknis
Bantuan
Operasional
Pondok Pesantren
9
3. Mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama
Kab./Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Pro-
pinsi, yang menyatakan keberadaan, keaktifan, dan kela-
yakan sebagai lembaga penerima bantuan.
a) Nama lembaga.
d) Jumlah santri.
1) Permohonan Pencairan.
3) Pakta Integritas.
4) Rekening Lembaga.
6) Kwitansi.
7) Surat Perjanjian.
***
A. Pertanggungjawaban Program
1. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan
5) Foto-Foto/Dokumen Lain.
19
b. Penyerahan laporan dapat dilakukan secara langsung
atau online (jika memungkinkan) disertai bukti-bukti
yang bisa dipertanggungjawabkan.
2. Sanksi
***
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan BOP Pondok Pesantren
akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
4. Pondok Pesantren.
23
B. Tugas dan Tanggung Jawab
***
A. Pengendalian
KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap pelak-
sanaan pengelolaan dana BOP Pondok Pesantren.
B. Pengawasan
1. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja BOP
Pondok Pesantren, KPA dapat melakukan koordinasi
dengan aparat pengawasan fungsional.
29
2) Jenis Bantuan Yang Diterima.
***
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
KAMARUDDIN AMIN
31
Petunjuk Teknis
Bantuan
Operasional
Pondok Pesantren
33
Petunjuk Teknis
Bantuan
Operasional
Pondok Pesantren
..........(KOP K/L)..........
(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
__________________________________________________
SURAT PERJANJIAN
Lampiran-lampiran 35
rekening)….., bank …..(nama bank)….. cabang …..(bank cabang)…..,
(selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”).
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Yang dimaksud Surat Perjanjian adalah perjanjian dimana Pihak
Pertama mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini
dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan BOP Pondok
Pesantren;
2. Surat Perjanjian ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak
Pertama dan Kedua tanpa ada unsur paksaan.
Pasal 2
Lingkup Pekerjaan
1. Pihak Kedua melaksanakan pekerjaan Bantuan BOP Pondok Pesan-
tren berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disepakati;
2. Output pekerjaan yang harus diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama berupa:
a. Laporan pelaksanaan dana bantuan dari awal sampai akhir;
b. Rincian laporan mengacu pada Petunjuk Teknis;
3. Pihak Kedua harus melaksanakan pekerjaan dengan segala kemam-
puan untuk mencapai hasil optimal.
Pasal 4
Jangka Waktu Pelaksanaan
1. Pekerjaan Bantuan BOP Pondok Pesantren dilaksanakan dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun anggaran dimulai sejak ditanda-
tanganinya perjanjian ini;
2. Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan
Pihak Pertama, didasarkan pada: Surat Permohonan Perpanjangan
dari Pihak Kedua dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Lampiran-lampiran 37
Pasal 5
Biaya Pekerjaan
Biaya pekerjaan dalam pekerjaan ini adalah sebesar Rp.................
(disesuaikan jumlah bantuan) yang dibebankan pada Dokumen Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor................ (disesuaikan DIPA)
Tanggal ........... (disesuaikan tanggal DIPA), Kode Kegiatan..............
(disesuaikan kode DIPA) Mata Anggaran..............(disesuaikan mata
anggaran).
Pasal 6
Cara Pembayaran
Pembayaran Bantuan BOP Pondok Pesantren dapat dibayarkan secara
sekaligus (100%).
Pasal 7
Penanggungan dan Risiko
Pihak Kedua berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua
bentuk tuntutan, tanggungjawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan
biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya, sehubungan
dengan klaim yang timbul dari hal-hal tuntutan sejak ditandatangani
perjanjian ini.
Pasal 8
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
1. Yang dimaksud keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa
seperti: Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), Keba-
karan, Perang, Huru-hara, Pemogokan, Pemberontakan, dan Epidemi
Pasal 9
Lain-Lain
1. Surat Perjanjian ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua
belah pihak;
2. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
rangkap 3 (tiga) pada lembar pertama dan kedua ditandatangani di
atas materai Rp. 6.000,- yang masing-masing mempunyai ketentuan
hukum yang sama;
3. Hal-hal yang belum tercantum di dalam surat perjanjian ini akan
ditentukan kemudian.
Pejabat Pimpinan
Pembuat Komitmen, Pondok Pesantren,
(.....................) (.....................)
NIP
Lampiran-lampiran 39
Format 2: Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1. Latar Belakang
Menerangkan tentang gambaran umum secara singkat kebutuhan
lembaga dan penggunaan dana bantuan yang akan dilaksanakan,
hingga permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan.
Lampiran-lampiran 41
7. Acuan Kerja
Menerangkan tentang acuan pendanaan biaya operasional pondok
pesantren yang meliputi:
a. Petunjuk Teknis Bantuan BOP Pondok Pesantren
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. Foto Aktivitas/Kegiatan Santri
d. Jadwal Pelaksanaan
e. Lain-lain yang Diperlukan
(Nama Jelas)
Lampiran-lampiran 43
4)
5)
Subtotal
Grand Total
Pimpinan
Pondok Pesantren, Bendahara,
……….……….………. ……….……….….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
PAKTA INTEGRITAS
Nama : ……………………………………..……………………………………
Jabatan : ……………………………………..……………………………………
Alamat : ……………………………………..……………………………………
Kab/Kota : ……………………………………..……………………………………
Propinsi : ……………………………………………………………………………
Lampiran-lampiran 45
……….………., ….. ………. 2019
……….……….……….
(Nama Jelas)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN BOP PONDOK PESANTREN
(NAMA PONDOK PESANTREN)
TAHUN ANGGARAN 2019
Lampiran-lampiran 47
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp……………………………
(disesuaikan jumlah bantuan).
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp……………………………
(disesuaikan jumlah dana yang digunakan).
c. Jumlah total sisa dana : Rp…………………………..
(disesuaikan jumlah sisa yang digunakan)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan BOP Pondok
Pesantren berdasarkan Surat Perjanjian tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Saya dengan ini menyatakan dengan
sebenar-benarnya bahwa :
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan BOP Pondok
Pesantren sebesar Rp………………………………….. (disesuaikan jumlah
penggunaan) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat penga-
was fungsional.
2. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan BOP
Pondok Pesantren mengakibatkan kerugian negara maka Saya
bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan BOP Pondok Pesantren
ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab.
materai 6.000
(.............................)
Lampiran-lampiran 49
Format 6: Contoh Laporan Pertanggungjawaban
Bantuan BOP Pondok Pesantren
……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
Lampiran-lampiran 51
Petunjuk Teknis
Bantuan
Operasional
Pondok Pesantren