Anda di halaman 1dari 18

n Gizi pada Orang Miskin dalam mengatasi Gizi 

Buruk
Posted June 16, 2011 by Mochammad Agus Krisno Budiyanto, Dr.M.Kes. in Uncategorized.
Leave a Comment

Pendahuluan

Tanpa disadari bangsa kita semakin terpuruk dengan kondisi yang sangat mengenaskan,
Angka kemiskinan yang kian meninggi dan berimbas kepada kenaikan jumlah gizi buruk di
Indonesia. Survei Sosial Ekonomi Nasional 2005 yang dilakukan Badan Pusat Statistik
menyebutkan estimasi kasus gizi buruk hingga 2006 mencapai sekitar 8,8 persen dari jumlah
anak di Indonesia. Itu berarti ada sekitar 1,5 juta anak yang diperkirakan mengalami gizi
buruk.(Anonymous 2007)

Hal seperti ini harus segera ditindak lanjuti guna menghilangkan gambaran betapa
terpuruknya bangsa kita. Untungnya para pemerintah kiat berusaha untuk menetralisirkan
semua yang terjadi dibangsa kita terutama pemberantasa kemiskinan yang berarah pada gizi
buruk. Berdasarkan hasil survey, Departemen Kesehatan terus melakukan pelatihan tenaga
kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten, dan puskesmas untuk menangani gizi buruk. Bukti
keseriusan pemerintah, kata Tatang, bisa dilihat dari dana yang disiapkan untuk penanganan
gizi buruk, sebesar Rp 700 miliar. “Dana itu akan digunakan terutama untuk pemberdayaan
masyarakat sadar gizi dan untuk pemberian bantuan berupa vitamin buat anak-anak”.

Gizi buruk sudah hangat mengancam anak-anak, selama krisis ekonomi dan social melanda
Indonesia sekarang anak-anak Indonesia terancam kekurangan gizi setelah sebelumnya
busung lapar karena kekurangan kalori dan busung lapar karena kekurangan protein jarang
ditemukan sekarang anak dengan gangguan gizi semakin banyak ditemukan (www.gizi.net)

Kemiskinan Melanda di Indonesia

Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan) di Indonesia pada Maret 2010 mencapai 31,02 juta (13,33 persen), turun 1,51
juta dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2009 yang sebesar 32,53 juta (14,15
persen)
Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah
selama periode ini. Pada Maret 2009, 63,38 persen penduduk miskin berada di daerah
perdesaan, sedangkan pada Maret 2010 sebesar 64,23 persen

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan
peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada
Maret 2010, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,5
persen, sedangkan pada Maret 2009 sebesar 73,6 persen.

Mayoritas Pengidap Gizi Kurang

Riset Kesehatan Dasar yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2010
(Riskesdas 2010) telah usai. Para peneliti yang telah dikerahkan untuk menuntaskan karya
besar tersebut telah kembali ke meja masing-masing, tentunya sambil menarik napas panjang
karena telah lepas dari tugas awal yang cukup berat. Meski selanjutnya masih ada tugas
lanjutan di depan mata.

Salah satu hasil karya yang penting dari Riskesdas 2010 adalah Status Gizi Balita.
Dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2007, prevalensi Balita Gizi Kurang (menggunakan
indeks BB/U dibawah –2 Z Score) menurun, dari 18,4% menjadi 17,9%. Tingkat penurunan
sebesar 2.8%.

Ada yang perlu kita perhatikan pada hasil Riskesdas 2010, yaitu status gizi pada ketiga
indeks yang berada di bawah –2 Z Score, dibagi menurut kelompok umur : < 6 bulan, 6 – 11
bulan, 12 – 23 bulan, 24 – 35 bulan, 36 – 47 bulan, dan > 47 bulan. Perhatikan Gambar di
atas, yang diambil dari makalah Seminar Sosialisasi Riskesdas 2010 bulan Desember lalu.

Balita Gizi Kurang (pada Gambar tertulis BB/U Kurang) tampak ada kecenderungan semakin
tinggi usia semakin tinggi prevalensinya; meski pada kelompok >47 bulan lebih rendah dari
kelompok di bawahnya. Kondisi serupa tampak pula pada Balita Pendek (TB/U Pendek).

Kondisi kecenderungan seperti itu tampak berbeda pada Balita Kurus (BB/TB Kurus) dan
Balita Gemuk (BB/TB Gemuk). Semakin tinggi kelompok umur semakin rendah
prevalensinya.

Apakah semakin rendahnya prevalensi Balita Kurus dan Balita Gemuk pada kelompok umur
yang lebih tinggi, berkaitan dengan makin tingginya prevalensi Balita Gizi Kurang dan Balita
Pendek pada kelompok umur yang lebih tinggi?

Belum ada penjelasan tentang fenomena ini. Barangkali saat ini para peneliti sedang
mengolah datanya untuk menyampaikan kepada kita tentang “penampakan” tersebut. Kita
yakin bahwa peneliti sedang terus mengkaji apa yang ada dibalik kondisi tersebut.

Tanda kurang gizi


Umum malnutrisi sering berkembang perlahan-lahan, selama beberapa bulan atau tahun.
Sebagai toko tubuh nutrisi habis, perubahan mulai terjadi pada tingkat sel, mempengaruhi
proses biokimia dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Seiring waktu,
berbagai gejala mulai muncul, termasuk:

Berat badan, penurunan massa otot, dan kelemahan

Anemia

Kulit kering bersisik

Rambut yang telah kehilangan pigmen nya

Rapuh dan cacat (menyendok) kuku

Lambat penyembuhan luka

Tulang dan nyeri sendi

Kekurangan gizi dapat menyebabkan gejala khusus yang khas. Sebagai contoh, kekurangan
vitamin B12 dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan terbakar di tangan dan kaki
(karena kerusakan saraf), sebuah kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan malam
dan meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya, dan kekurangan vitamin D dapat
menyebabkan rasa sakit dan kelainan tulang. Tingkat keparahan gejala tergantung pada
intensitas dan durasi defisiensi. Beberapa perubahan, seperti untuk tulang dan saraf, mungkin
tidak dapat diubah.

Penyebab

Malnutrisi dapat disebabkan oleh tidak makan jumlah yang tepat atau jenis makanan yang
tepat, atau dengan memiliki kondisi kesehatan tertentu. Malnutrisi dapat disebabkan oleh
kondisi kesehatan yang menjaga tubuh Anda dari mencerna (melanggar down) atau menyerap
nutrisi dengan baik. Ini mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan yang meningkatkan
jumlah kalori atau nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. Tubuh anda juga mungkin akan
kehilangan nutrisi karena diare, perdarahan dan masalah lainnya.

Masalah langsung dengan gizi yang adalah bahwa hal itu mungkin sekunder, dan / atau
gejala, penyakit yang mendasarinya. berat badan Unexplained membutuhkan diagnosa medis
profesional.

Berat badan juga bisa menjadi penyebab utama kondisi. Individu sangat berat mungkin
memiliki stamina fisik yang buruk dan yang lemah sistem kekebalan tubuh, sehingga mereka
terbuka untuk infeksi. Menurut Robert E. Hitam dari Johns Hopkins School of Public Health,
“status Underweight … dan defisiensi mikronutrien juga menyebabkan penurunan non-imun
host pertahanan dan kekebalan tubuh, dan harus diklasifikasikan sebagai penyebab kematian
jika diikuti oleh penyakit menular yang terkait terminal menyebabkan “.

Orang yang berat badannya malnutrative meningkatkan kekhawatiran khusus, tidak hanya
asupan kalori kotor mungkin tidak memadai, tetapi juga asupan dan penyerapan nutrisi
penting lainnya, asam amino esensial khususnya dan nutrisi mikro seperti vitamin dan
mineral. Pada wanita, yang terlalu berat dapat mengakibatkan amenore(tidak menstruasi),
infertilitas dan kemungkinan komplikasi selama kehamilan. Hal ini juga dapat menyebabkan
anemia dan rambut rontok. Underweight adalah dibentuk faktor risiko untuk osteoporosis,
bahkan untuk orang muda. Hal ini merupakan konsekuensi berbahaya tertentu, karena orang-
orang yang terkena dampak tidak menyadari bahaya. 

Yang umum menyebabkan sebagian besar orang yang sedang gizi terutama kekurangan
gizidisebabkan oleh tidak tersedianya makanan yang cukup. Pengaruh gizi buruk primer
mungkin diperkuat oleh penyakit; mudah diobati seperti penyakit diare bisa mengakibatkan
kematian. Bahkan beberapa orang kurus karena genetika orang lain karena kemiskinan.
Menjadi berat badan kadang-kadang dapat menjadi akibat dari penyakit mental atau fisik,
seperti hipertiroid, kanker, atau TBC. Orang dengan masalah gastrointestinal atau hati
mungkin tidak dapat menyerap nutrisi memadai. Orang dengan gangguan makan cenderung
menjadi kurus.(Anonymous,2010)

Sekilas Tentang Gizi

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan manusia. Keadaan gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat
keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental orang
tersebut. Tedapat kaitan yang sangat erat antara tingkat keadaan gizi dan konsumsi makanan.
Tingkat keadaan gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Gizi
buruk atau gizi salah (malnutrion) yang dapat terjadi pada manusia sejak masih dalam
kandungan sampai mencapai usia lanjut itu, sesungguhnya dapat dicegah apabila setiap orang
memahami penyebab dan cara mengatasi masalah kurang gizi tersebut.(Nurhamidah,2008)

GIZI merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh. Dengan gizi yang baik, tubuh
akan segar dan kita dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi harus dipenuhi justru sejak
masih anak-anak, karena gizi selain penting untuk pertumbuhan badan, juga penting untuk
perkembangan otak. Untuk itu, orang tua harus mengerti dengan baik kebutuhan gizi si anak
agar anak tidak mengalami kurang gizi. Selain itu, orang tua juga harus mengetahui apa dan
bagaimana kurang gizi itu.
Kelompok masayarakat, yang paling rentan terhadap kekurangan gizi adalah bayi dan balita.
Gejala yang Nampak pada bayi yang dialahirkan dari ibu yang menderita kurang gizi yaitu
berat badan lahir rendah, yang selanjutnya rentan terhadap penyakit dan kematian. Hal ini
disebabkan karena tidak memanfaatkan keuntungan dan hasil teknologi suplementasi yang
dapat meningkatakan kasus malnutrisi atau kekurangan gizi, morbiditas atau kurang sehat dan
mortalitas atau kematian.(Nurhamidah,2008)

Apa Itu Makanan Bergizi Seimbang?

Adalah makanan beraneka ragam yang dikonsumsi dalam satu hari yang mengandunmg zat
tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Zat tenaga berasal dari karbohidrat dan lemak. Sumber karbohidrat: beras, sagu, jagung, ubi,
singkong, roti, sukun, gula murni, dan padanannya.

Zat pembangun dari protein. Sumber protein hewani: daging, ikan, ayam, hati, telur, susu,
dan hasil olahannya. Sumber protein nabati: tempe, tahu, kacang-kacangan dan padanannya.

Zat pengatur dari vitamin dan mineral. Sumber vitamin dan mineral banyak pada sayuran dan
buah-buahan. (Anonymous,2010)

 Bahan Pangan Sumber Zat Gizi

Gizi adalah zat atau unsur-unsur kimia yang terkandung dalam makanan yang diperlukan
untuk metabolisme di dalam tubuh secara normal. Terdapat 6 zat gizi yang penting atas
fungsi pangan tersebut.

1. Karbohidrat atau hidrat arang.

Zat gizi ini digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu zat tepung atau pati dan zat gula. Makanan
pokok merupakan bahan makan sumber zat tepung, misalnya beras, ubi kayu, ubi jalar,
jagung, kentang, sagu, gandum, terigu, talas. Sedangkan bahan pangan sumber zat gula
adalah gula, madu dan hampir semua jenis buah-buahan

2. Lemak

Digolongkan dalam lemak jenuh (lemak) dan lemak tidak jenuh (minyak). Lemak terkandung
dalam bahan pangan hewan: daging, minyak ikan, mentega, susu sedangkan bahan pangan
sumber minyak antara lain : minyak kacang, minyak sawit, minyak kelapa, margarin, kelapa,
santan, kemiri, adpokat, durian.

3. Protein

Dibedakan dalam 2 golongan yaitu protein hewani dan nabati. Bahan pangan hewani
merupakan sumber protein hewani seperti daging, hati, susu, telur, ikan ban lain-lain.
Kacang-kacangan dan hasil olahannya, merupakan sumber protein nabati

yang sangat potensial.

4. Vitamin

Digolongkan berdasarkan sifat kelarutannya di dalam air dan lemak. Vitamin A, D, E dan
vitamin K merupakan vitamin yang dapat larut di dalam lemak. Vitamin B dan C merupakan
Vitamin yang larut di dalam air. Bahan-bahan makanan sumber Vitamin adalah sayuran,
buah-buahan, bahan makanan hewani, nabati, terutama kacang-kacangan.

5. Mineral

Mineral yang sangat menonjol peranannya di dalam tubuh adalah kalsium, fosfor, zat besi
dan zat yodium. Bahan pangan sumber mineral ialah ikan-ikan kecil, makanan yang berasal
dari laut.

6. Air

Upaya yang harus dilakukan

Indikasi Pemberian
Pemberian diit TETP dilakukan pada keadaan:
1. Gizi kurang dan gizi buruk;
2. Anemia gizi;
3. Persiapan operasi dan pasca operasi;
4. Luka bakar; dan
5. Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi dan penyakit kronik.

Cara Memberi Makanan


– Pada porsi biasa ditambahkan makanan berupa makanan pokok, lauk, dan susu.
– Sesuai dengan kebutuhan gizi, pasien dapat diberikan salah satu diit TETP dengan
kandungan energi 1700-2500 kkal dan protein 60-93 gram sehari.

Pembagian Makanan Sehari


Pagi : nasi, telur, sayuran, minyak, susu bubuk, gula pasir
Pukul 10.00 : kacang hijau, gula pasir, pisang
Siang : nasi, daging, tempe, sayuran, minyak, pisang
Pukul 16.00 : maizena, gula pasir, susu bubuk
Malam : nasi, daging, tempe, sayuran, minyak, pisang
Pukul 21.00 : biskuit, gula, susu bubuk
DIIT PADA GIZI BURUK
Pengertian
Yang dimaksud dengan gizi buruk dalam hal ini adalah Kurang Kalori Protein (KKP) atau
disebut juga Protein Energi Malnutrition (PEM). Ada tiga macam KKP yaitu kwashiorkor,
marasmic-kwashiorkor, dan marasmus.

Tujuan
Memberikan makanan tinggi energi dan tinggi protein secara bertahap sesuai dengan keadaan
pasien untuk mencapai keadaan gizi optimal.
Persyaratan diit gizi buruk:

1. Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan berat badan dan umur serta keadaan
klinis pasien,

2. Energi tinggi,

3. Protein tinggi,

4. Banyak cairan diatur untuk menjaga


keseimbangan cairan dan elektrolit,

5. Vitamin dan mineral tinggi,

6. Mudah dicerna dan tidak merangsang,

7. Porsi kecil dan sering,

8. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan


pasien

Indikasi Pemberian
Tahap Penyesuaian
– Tujuannya adalah menyesuaikan kemampuan pasien menerima makanan hingga ia mampu
menerima diit TETP.
– Tahap penyesuaian berlangsung singkat dan bergantung pada kemampuan pasien untuk
menerima dan mencerna makanan.
– Jika BB pasien < 7kg, makanan yang diberikan berupa makanan bayi. Makanan utama
adalah formula yang dimodifikasi. Contoh: susu rendah laktosa + 2.5-5% glukosa + 2%
tepung. Secara berangsur ditambahkan makanan lumat dan makanan lembek. Bila ada
berikan ASI.
– Jika BB pasien 7Kg atau lebih, makanan diberikan seperti makanan untuk anak usia di atas
1 tahun. Pemberian makanan dimulai dengan makanan cair, kemudian makanan lunak dan
makanan biasa. Ketentuan pemberian makanan BB pasien 7Kg atau
lebih:

1. Pemberian energi dimulai dengan 50kkal/kg BB


sehari,

2. Jumlah cairan 200ml/kg BB sehari,


3. Sumber protein utama adalah susu yang
diberikan secara bertahap dengan keenceran
1/3, 2/3, dan 3/3, masing-masing tahap selama
2-3 hari. Untuk meningkatkan energi
ditambahkan 5% glukosa, dan

4. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering,


yaitu 8-10 kali sehari tiap 2-3 jam.

Tahap Penyembuhan

Bila nafsu makan dan toleransi terhadap makanan bertambah baik, secara berangsur tiap 1-2
hari, pemberian makanan ditingkatkan hingga konsumsi mencapai 150-200 kkal/kg BB sehari
dan 2-5 gram protein /Kg BB sehari.

Tahap Lanjutan

Sebelum pasien dipulangkan, hendaknya ia sudah dibiasakan memperoleh makanan biasa


yang bukan merupakan diit TETP.
Suplementasi zat gizi yang mungkin diperlukan:
1. Glukosa, bila terdapat tanda-tanda hipoglikemia.
2. KCl, bila terdapat hipokalemia.
3. , berupa MgSO4 50%, bila terdapat hipomagnesima.
4. Vitamin A, bila terdapat xeroftalmia.
5. Vitamin B dan Vitamin C.
6. Zat besi (Fe) dan asam folat, bila terdapat anemia yang biasanya menyertai KKP berat.

Jenis Makanan Sehat

Kita tentu akan sulit mengetahui atau memperoleh makanan sehat dan baik bagi tubuh
apabila kita tak tahu secara spesifik gizi yang dikandung makanan tersebut.

Mengosumsi makanan yang sehat dan mengandung vitamin akan lebih baik daripada kita
mendapatkan vitamin dari suplemen.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui makanan apa yang baik dan sehat bagi tubuh kita serta
tak mengganggu diet kita. Makanan ini membantu kita untuk menjaga fisik dan juga dapat
mencegah kita dari penyakit.

1. Kentang manis. Kentang manis merupakan makanan sehat yang memiliki gizi yang baik.
Kentang manis mengandung antioksidan, beta karoten, zat besi dan vitamin B6 dan
mengandung serat. Nutrisi yang ditemukan di kentang ini dapat mencegah kanker dan juga
penyakit lainnya seperti jantung.

2. Bayam. Sayuran berwarna hijau ini mengandung karotenoid, zeazanthin dan juga kalsium
yang bagus untuk tulang serta vitamin K.

3. Brokoli. Brokoli memang baik bagi tubuh. Brokoli mengandung kalsium, vitamin A dan C.
Brokoli dapat membantu daya ingat serta untuk mencegah kanker payudara.
4. Blueberri. Blueberri sangat kaya akan antioksidan seperti beta karotin, vitamin A, C dan E
serta kaya akan serat.

5. Bawang. Bawang mengandung banyak nutrisi penting seperti potassium, kalsium, zat besi
dan vitamin C. Bawang membantu untuk mencegah kanker.

6. Tomat. Tomat mengandung banyak vitamin C.

7. Kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung serat untuk kesehatan jantung. Kacang-


kacangan juga kaya akan protein dan zat besi.

8. Kismis. Kismis kaya akan zat besi, potassium, vitamin A dan juga serat yang tinggi serta
selenium.

9. Salmon. Ikan ini memang makanan yang menyehatkan bagi tubuh. Salmon dan juga ikan
Tuna mengandung omega-3, protein dan asam amino, kolesterol pada salmon juga lebih
rendah.

10. Susu Kedelai. Susu ini mengandung vitamin B2 dan juga vitamin A yang dibutuhkan
untuk kesehatan penglihatan. Susu skim juga kaya akan kalsium dan vitamin D yang baik
untuk tulang dan gigi.(Anonymous,2010)

Makanan Yang Menyehatkan

Untuk mencapai status gizi yang baik, maka makanan yang kita makan jumlah serta mutu
gizi nya harus memenuhi persyaratan kecukupan gizi yang telah ditetapkan.

Jumlah makanan yang cukup (tidak kurang dan tidak lebih) untuk kecukupan gizi bagi
seseorang berbeda-beda tergantung pada faktor internal yang mempengaruhinya sebagaimana
telah disebutkan.

Sebagai acuan bagi kita untuk menyusun menu makan sehari-hari yang mencukupi kebutuhan
gizi, ikutilah tabel jumlah makanan yang kita makan sehari-hari berikut ini:

PERENCANAAN GIZI KELUARGA

Hidangan atau susunan menu selain ditentukan oleh kuantitasnya perlu juga diperhatikan
kualitasnya. Kualitas ini menyangkut apakah hidangan/menu tersebut sudah mengandung zat
gizi yang disebutkan dalam daftar kecukupan. Perlu diketahui bahwa semua unsur zat gizi
yang disebut dalam daftar kecukupan harus ada dalam hidangan yang dimakan setiap hari.
Hampir seluruh pelosok tanah air hidangan terdiri dari ; makanan pokok, ubi, nasi jagung,
tiwul dan sebagainya. Makanan pokok merupakan sumber karbohidrat dan mempunyai fungsi
utama dalam menu untuk memberikan rasa kenyang. Lauk pauk, daging, ikan, tahu atau
tempe berfungsi untuk memberikan rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang umumnya
rasanya netral lebih terasa enak karena adanya lauk ini.

Sayur: Sayur berkuah, urap, tumis ataupun lalap, merupakan pelengkap makanan pokok dan
lauk yang memberikan rasa kesegaran pada waktu makan. Sayur-sayuran ini merupakan
sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah-buahan yang berupa
buah segar seperti pisang, pepaya dan jeruk; perannya dalam menu biasanya dianggap
sebagai pencuci mulut, dan merupakan sumber utama vitamin C.

Susunan hidangan yang terdiri dari empat macam hidangan tersebut, bila dikaji

secara ilmiah ternyata telah mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk itu keempat macam hidangan tadi disebut
dengan slogan empat sehat.

Susu mempunyai nilai biologi protein yang sangat tinggi dan mengandung zat

esensial yang mudah diserap. Untuk itu bagi Balita, Ibu hamil dan ibu menyusui harus
mengkonsumsi susu secukupnya karena mengandung protein untuk pertumbuhan, dengan
demikian empat sehat tadi bila ditambah dengan susu menjadi lima sempurna. Kata sempurna
disini bukan berarti bahwa tanpa susu hidangan tidak akan sempurna

ditinjau dari kecukupan gizi, jelas bahwa mutu protein yang tinggi dan tersedianya zat gizi
lain yang mudah diserap didalam susu akan lebih menyempurnakan nilai

hidangan. 
DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR

Dalam menyusun menu keluarga, Daftar Bahan Makanan Penukar amat diperlukan. Daftar
Bahan Makanan Penukar membantu kita mencari pilihan bahan-bahan makanan yang
beraneka ragam tetapi sama kandungan gizinya.

Dalam bahasa baku, menu ialah susunan bermacam makanan yang dihidangkan.

Makanan disini tidak terbatas hanya pada sesuatu yang dimakan, tetapi juga sesuatu yang
diminum. Lalu pengertian Daftar Bahan Makanan Penukar ialah Daftar yang membuat
bahan-bahan makanan dalam jumlah tertentu dengan kandungan gizi yang kurang lebih sama
sehingga bisa disaling tukarkan satu macam bahan makanan dengan yang lainnya.

Untuk lebih memudahkan kita dalam menyusun bahan makanan yang beraneka ragam dan
sama kandungan gizinya, mari kita amati daftar makanan -makanan dibawah ini.

GOLONGAN I

BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT

Golongan bahan makanan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok atau makanan
jajanan. Satu satuan bahan makanan penukar mengandung 181 kalori dan 4 gram protein

 
 

Keterangan : Bahan makanan yang diberi tanda*) kurang mengandung protein sehingga
pemakaian bahan makanan ini perlu ditambah satu satuan penukar bahan makanan sumber
protein, (Golongan II A atau Golongan II B).

GOLONGAN II

A. BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI

Golongan bahan makanan ini biasanya dimanfaatkan sebagai lauk. Satu satuan

penukar mengandung 50 kalori dan 5 gram protein.

B. BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI

Golongan bahan makanan ini biasanya digunakan sebagai lauk atau makanan jajanan. Satu
satuan penukar mengandung kira-kira 40 kalori dan 5 gram protein.

GOLONGAN III

SAYURAN
 Bahan makanan golongan ini merupakan sumber vitamin, terutama provitamin Aatau
karoten, dan mineral (zat kapur, zat besi dan fosfor). Sayuran yang berwarna hijau atau
kuning pada umumnya banyak mengandung karoten. Dianjurkan untuk selalu memakai
campuran sayuran hijau dan kuning dalam setiap hidangan. Masing-masing bahan makanan
dalam kelompok yang sama dibawah ini dapat saling menggantikan.

Sayuran kelompok A.

Sayuran kelompok ini banyak mengandung aktivitet vitamin A berkisar antara 1000-5000 SI
aktivitet vitamin A tiap 100 gram bahan makanan.

1. Bayam 17. Daun talas 33. Tomat

2. Daun beluntas 18. Genjer

3. Daun jambu mede muda 19. Kangkung

4. Daun kacang panjang 20. Katuk

5. Daun kedondong 21. Kemangi

6. Daun ubi jalar 22. Krokot

7. Daun kecipir 23. Peterseli

8. Daun koro 24. Pecay

9. Daun labu waluh 25. Sawi hijau

10. Daun mangkokan 26. Slada air

11. Daun melinjo 27. Wortel

12. Daun pakis 28. Daun bawang

13. Daun pepaya 29. Daun labu siam

14. Daun lamtoro 30. Daun leunca

15. Daun singkong 31. Daun lobak

16. Daun jotang 32. Daun eceng

Sayuran kelompok B

Sayuran ini lebih sedikit mengandung karoten dibandingkan kelompok A. Setiap 100 gram
sayuran ini mengandung 500-1000 SI aktivitet vitamin A.

1. Buncis 9. Melinjo
2. Jamur 10. Pepaya muda

3. Gambas (oyong) 11. Labu siam

4. Kacang kapri 12. Selada

5. Kacang panjang 13. Seledri

6. Kecipir 14. Taoge

7. Kol (kubis) 15. Tekokak

8. Labu air 16. Terong

Keterangan : Setiap 100 gram bahan makanan penukar sama dengan dua mangkok sedang
sayur segar (mentah)

GOLONGAN IV

BUAH-BUAHAN

Bahan makanan golongan IV merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama vitamin C.
Setiap satuan bahan makanan penukar mengandung 30 mili gram – 80 mili gram vitamin C.
Kebutuhan vitamin C sehari bagi seseorang akan terpenuhi dengan memakan satuan penukar
buah-buahan dalam bentuk segar.

Keterangan : Selain buah-buahan yang terdaftar diatas masih banyak lagi buah yang bersifat
musiman, tetapi dianjurkan untuk memakan buah tersebut karena mudah diperoleh dan
harganya murah.

GOLONGAN V

SUSU

Golongan bahan makanan ini merupakan sumber lemak, protein, karbohidrat dan vitamin,
terutama vitamin A- dan niasin, serta mineral (zat kapur dan fosfor), Satu satuan penukar
mengandung 110 kalori, 7 gram protein, 9 gram karbohidrat dan 7gram lemak.
Keterangan:. Bahan makanan yang diberi tanda *) perlu ditambah 3/4 satuan penukar minyak
untuk melengkapi lemaknya.

GOLONGAN VI

MINYAK DAN LEMAK

Minyak, lemak dan gula digunakan untuk membuat masakan agar lebih gurih dan manis, gula
dimanfaatkan pula untuk minuman teh manis, kopi dan bersama lemak dipakai dalam
pembuatan kue-kue. Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak. Satu satuan
penukar mengandung 90 kalori dan 10 gram lemak.

Keterangan : Untuk memudahkan penggunaan, bahan makanan dalam daftar ini dinyatakan
dengan ukuran yang lazim terdapat di rumah tangga. Berikut ini tercantum persamaan antara
ukuran rumah tangga dengan gram.

Menu Makanan

Adapun menu makanan disusun sebagai berikut:

1. Nasi + Ikan Asin + Lodeh + Pepaya + Singkong Goreng

2. Nasi + Tongkol Goreng + Lodeh + Pisang + Ubi Rebus

3. Nasi + Ikan Asin + Sayur Bayam + Jeruk + Jagung Rebus

4. Nasi + Tahu Goreng + Tumis Kangkung + Pepaya + Kue & Singkong

Atau dengan resep yang lain:

1.Resep makanan membuat masakan nasi goreng petai yang enak dan bergizi :

A. Bahan-Bahan Yang Diperlukan Antara Lain :


1. Tempe yang diiris tipis = 300 gram
2. Nasi putih dingin = 750 gr
3. Pete / petai yang sudah dikupas dan dipotong menjadi dua = 3 batang
4. Minyak goreng = 3 sendok makan / sdm
5. Bawang merah = 6 siung
6. Cabai / cabe merah = 3 buah
7. Merica = secukupnya sesuai selera
8. Kecap manis = secukupnya sesuai selera
9. Garam = secukupnya sesuai selera
10. Bumbu penyedap / mecin / micin = secukupnya

B. Panduan Cara Memasak Secara Bertahap Yaitu :

1. Ulek atau haluskan cabe merah, dan bawang merah.


2. Panaskan wajan dan minyak goreng lalu tumis bumbu-bumbu sampai aroma menjadi
harum.
3. Masukkan daging iris sampai matang, lalu masukkan juga kecap dan petai.
4. Yang terakhir nasi dimasukin dan aduk sampai rata dan matang.
5. Sajikan hangat-hangat.

2. Bahan Untuk Membuat Tahu Kukus Goreng :

300 gr tahu putih, haluskan

2 btr telur ayam, kocok

200 gr buncis, iris halus

50 gr wortel, parut

100 gr udang kupas, cincang (boleh di ganti dengan ikan tuna atau yang lain)

1/2 sdt bawang putih

1 btr telur, kocok lepas, untuk pencelup

Cara Membuat Tahu Kukus Goreng:

1. Campur semua bahan, lalu masukkan ke cetakan besar yang sudah diolesi minyak goreng.

2. Kukus ± 30 menit, dinginkan, potong-potong bentuk yang lucu-lucu, lalu celup ke telur
dan goreng hingga kecokelatan.

3. Sajikan sebagai lauk dengan nasi panas.

3. Bahan-bahan membuat casserole sayur

Untuk sayuran:
– 2 sendok makan minyak zaitun

– 2 siung bawang bombay ukuran sedang, dibelah dua memanjang dan diiris tipis memanjang

– 1 buah kubis, buang bagian yang keras dan potong tipis melintang (sekitar 4 cangkir)

– 1 buah kale, buang tongkol dan bagian tengahnya, cincang kasar (sekitar 12 cangkir)

– 1/2 buah wortel, potong berbentuk korek api tipis

– 1/2 cangkir air

– 2 sendok makan kecap

– garam secukupnya

Untuk topping:

– 1 1/2 cangkir remah roti atau potongan roti segar

– 200 gram tahu

– 30 gram keju parmigiano-reggiano, parut halus

– 1/3 cangkir minyak zaitun

– 2 sendok teh basil kering, dihancurkan

– 1 1/2 sendok teh oregano kering, dihancurkan

– – 1 sendok teh paprika

– 1 siung bawang putih, cincang

– garam secukupnya

Cara membuat memasak casserole sayur:

1. Sayuran: Letakkan rak di bagian tengah oven, panaskan hingga bersuhu 180 derajat
Celcius. Panaskan minyak di dalam wajan besar di atas api besar hingga panas, namun jangan
sampai berasap. Tumis bawang bombay, aduk sesekali sampai layu kecokelatan sekitar 5
menit. Kecilkan nyala api, lalu masukkan kubis, kale, wortel, air, kecap, dan garam. Tutup
wajan, aduk sayuran sesekali dan masak hingga empuk sekitar 10-15 menit. Matikan api.
Pindahkan sayuran ke dalam loyang kaca tahan panas berukuran 30×20 cm.

2. Topping: Masukkan semua bahan ke dalam food processor sambil tercampur rata. Atau,
masukkan semua bahan ke dalam sebuah mangkuk besar dan lumatkan menggunakan alat
untuk melumat kentang. Tuangkan campuran tahu tersebut ke atas sayuran di dalam loyang,
lalu panggang sampai bagian atasnya bewarna keemasan dan sayuran panas, selama 15-20
menit. Sajikan
4. RESEP BIHUN GORENG LENGKAP BERGIZI

Bahan :

5 sdm makan minyak

4 siung bawang putih, cincang

100 gr daging ayam rebus, potong dadu

50 gr udang kupas

2 buah wortel, potong korek api

50 gr brokoli, potong kuntum

100 gr kacang polong

50 gr jagung pipil

200 gr bihun, siram air panas

2 butir telur, goreng orak-arik

Garam, merica, gula secukupnya

1 sdm kecap asin

2 sdm kecap manis

2 sdm makan daun bawang seledri potongan

Bahan :

Saus tomat/ sambal botol

Cara Membuat Resep Bihun Goreng Lengkap Bergizi :

1. Panaskan minyak. Tumis bawang sampai harum.

2. Masukkan ayam, udang, wortel, brokoli, kacang polong, jagung pipil, bihun, telur, garam,
merica,gula, kecap. Aduk rata

3. Masukkan daun bawang seledri. Aduk sebentar. Angka

Anda mungkin juga menyukai