Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS VIDEO RONDE KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

NINA ANGGRAENI

2008058

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


Analisis Video Ronde Keperawatan

Link Youtube : https://youtu.be/tV02_TKXYOM

RONDE KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENGERTIAN Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam

mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan di

samping pasien membahas dan melaksanakan asuhan

keperawatan pada kasus tertentu/ kasus langka yang dilakukan

oleh perawat primer / katim, konselor (peraw atau profesi

lain),kepala ruang, perawat pelaksana yang melibatkan seluruh

anggota tim.
TUJUAN 1. Menumbuhkan cara berfikir kritis

2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan

keperawatan yang berasal dari masalah klien

3. Meningkatkan validitas data pasien

4. Menilai kemampuan justifikasi

5. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

6. Meningkatkan kemapuan memodifikasi peran

7. Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum

teratasi
PERSIAPAN 1. Menentukan jadwal ronde keperawatan

2. Memilih pasien yang akan dipakai ronde

3. Membuat kontrak atau inform consent dengan pasien


4. Mencari sumber atau literature

5. Menyiapkan data mengenai kondisi pasien yang akan

dilakukan ronde keperawatan

6. Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai dengan

jumlah peserta ronde

7. Menyiapkan alat yang diperlukan

8. Mengatur lingkungan fisik untuk ronde keperawatan

sehingga mudah dilihat dan di dengar oleh peserta


PELAKSANAAN 1. Membuka kegiatan ronde keperawatan dengan

mengucapkan salam

2. Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde

keperawatan ( tidak didepan pasien )

3. Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil

ronde

4. Menjelaskan tentang pasien oleh perawat primer / katim

yang difokuskan pada masalah keperawatan dan

rencana tindakan akan dilaksanakan dan atau

telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu

didiskusikan

5. Ketua tim mengajak peserta menuju ruangan pasien

6. Melakukan validasi tentang data pasien kepada pasien

7. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi


pada peserta yang lain, keluarga/pasien

8. Ketua tim Mengajak peserta ronde keperawatan

kembali ke nurse station

9. Diskusi dengan seluruh peserta ronde tentang

alternative intervensi yang biasa dilakukan untuk

mengatasi masalah yang terjadi

10. Konselor memberikan justifikasi / pembenaran /

klarifikasi/ koreksi atas alternative intervensi yang telah

diusulkan oleh peserta ronde


EVALUASI 1. Menyimpulkan kegiatan ronde keperawatan ( tidak

didepan pasien )

2. Membuat rencanat indak lanjut setelah kegiatan ronde

keperawatan

3. Menutup kegiatan ronde keperawatan

A. Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:
PP
- Tahap Pra Ronde

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :Informed concent


dan Hasil pengkajian/ validasi data
Apa data yang mendukung?
3. Penyajian Masalah Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
Apa hambatan yang ditemukan?

4. Validasi data di Bed


Pasien

Diskusi PP-PP,
konselor, KARU

6. Kesimpulan dan
5. Lanjutan diskusi
rekomendasi solusi
di nurse station
masalah
- Tahap Pelaksanaan

di Nurse Station

- Tahap Pelaksanaan

di kamar pasien

- Pascaronde
Keterangan :

(nurse station)

B. Anggota Team Ronde

- 1 perawat pelaksana

- 1 kepala ruang

- 1 ahli gizi

- 1 dokter penanggungjawab
- Pasien Tn.D dan keluarga pasien

C. Pelaksanaan video ronde

Tahapan pelaksanaan ronde sudah sesuai dengan teori diatas, aplikasinya ada

dibawah ini sebagai berikut :

PRA RONDE (di Bed pasien )

a. Sebelum dilakasanakan ronde satu hari sebelumnya PP melakukan

pengkajian kepada klien dan menanyakan kondisi saat itu. Kondisi klien

saat itu Tn.D menunjukan bahwa terdapat luka gangrene, keluarnya puss

serta terdapat jaringan nekrotik/sel kulit mati pada bagian jari kelingking

kaki kanan

b. Kemudian PP memberikan kontrak waktu dengan memberikan inform

consent kepada pasien untuk dilakukan ronde keperawatan besok siang.

PELAKSANAAN RONDE (di Ruang Perawat)

a. Keesokan harinya PP menemui Karu untuk melaporkan hasil pengkajian

atau kondisi Tn.D yang akan dibahas pada acara ronde.

b. Kemudian karu mengumpulkan seluruh teamnya yaitu 1 PP, 1 ahli gizi

dan 1 Dokter penanggung jawab untuk persiapan acara Ronde.

Acara Ronde dibuka dan dihadiri seluruh team………………

c. Karu membuka acara ronde keperawatan pada jam 09.00 di ruang

perawat dengan membacakan doa bersama-sama.


d. Kemudian karu menyampaikan hasil pengkajian pasien atas nama Tn.D

umur 50 tahun alamat malang dengan pekerjaan pensiunan guru, dengan

diagnosis medis DM type II dengan ulkus diabetic, keluhan utama pasien

pusing dan lemas.

e. Kemudian karu mempersilahkan kepada PP agar menyampaikan hasil

pengkajian pasien secara lengkap

f. Selanjutnya PP menyampaikan riwayat kesehatan sekarang pada Tn.D

kesadaran composmentis, TTV normal, pasien masih mengeluh lemas

dan pusing, kemudian terakhir dilakukan rawat luka kondisi luka masih

terdapat puss dan jaringan nikrotik, keadaan luka masih belum ada

perkembangan yang signifikan, kemudian PP menanyakan bagaimana

untuk tindakan selanjutnya dari Dokter dan dari Gizi ?

PELAKSANAAN VALIDASI DATA KE RUANG PASIEN

Semua team berkunjung ke ruangan pasien untuk dilakukan validasi

ulang…………. Terjadi diskusi antara team dan pasien. kemudian

pasien ditanya oleh karu menenai kondisi sekarang……. pasien

menjawab tidak dapat tidur dengan nyaman karena pusing…

kemudian oleh karu disarankan menggunakan aromaterapi agar

tidurnya bias lebih nyaman…… sembari sambil diperiksa oleh

dokter dan ditanya oleh ahliu gizi terkait Nutrisinya….. setelah


selesai melakukan validasi ulang ke ruang pasien semua team

kembali ke ruangan untuk melanjutkan acara ronde.

g. kemudian dokter menambahkan untuk tindakan selanjutnya akan

dibuatkan resep baru yaitu perawatan luka dengan metode baru yaitu

dilakukan dressing.

h. Kemudian dari ahli gizi menambahkan mengenai nutrisi ditingkatkan lagi

asupan proteinya, dit serat 25%, konsumsi vitamin, interval makan 3x

sehari dan memberikan sesering mungkin makan dalam porsi kecil untuk

mempertahankan glukosa darah dan meningkatkan BB pada klien

i. Selanjutkan dari PP menambahkan diagnose medis pada Tn.D yaitu

kerusakan intergritas jaringan ditandai adanya luka pada kaki kiri terdapat

bau keluar puss dan terdapat sel kulit mati/jaringan nikrotik dan

melaksanakan intervensi sesuai advis dokter dan ahli gizi.

PASCARONDE/ EVALUASI

j. Semua team kembali ke ruangan untuk melakukan evaluasi pada Tn.D

k. Dari dokter merekomendasikan metode baru untuk perawatan luka yaitu

dilakukan tindakan dressing

l. Selanjutnya dari team gizi merekondasikan tindakan lanjut mengenai

nutrisi pasien mendapatkan diit serat dan tingkatkan konsumsi protein,

berikan vitamin, makan interval 3x sehari porsi kecil tetapi sering.

Selanjutnya akan dilakukan kolaborasi untuk diit berikutnya ke team gizi

yang lain.
m. Semua laporan diteriam oleh semua team, kemudian acara ronde ditutup

oleh karu dengan bacaan Hamdallah.

D. EVALUASI VIDEO RONDE

Mengenai video ronde yang sudah saya analisis, mulai dari persiapan sudah

cukup lengkap, semua team sudah terkoodinir sesuai dengan tanggungjawab

masing-masing, tahapan pelaksanaan ronde sudah terstruktur dengan runtut

sesuai dengan teori dan prosedure yang ada, secara tidak langsung dalam

kegiatan ronde sudah melibatkan pasien atau keluarga pasien, Isi daripada ronde

yang disampaikan sudah cukup lengkap yaitu mengenai hasil laporan pengkajian

pasien, validasi data pasien keruangan, dan menemtukan intervensi tindak lanjut

yang akan diberikan serta sudah dilakukan evalusi mengenai kesimpulan dan

rekomendasi solusi masalah serta tindakan tambahan yang harus diberikan.

Hanya saja dari PP tidak menyebutkan kendala atau hambatan yang mungkin

belum bisa teratasi selama memberikan asuhan keperawatan kepada team

anggota ronde dan pada saat sesi diskusi atau Tanya jawab tidak dilakukan oleh

team kelompok ronde.

Anda mungkin juga menyukai