Anda di halaman 1dari 27

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Profil Instansi

Profil perusahaan atau profil instansi adalah suatu deskripsi secara ringkas

mengenai perusahaan atau instansi yang mencerminkan kualitas, identitas serta

fokus kerja dari suatu perusahaan. Berikut ini merupakan profil instansi atau

perusahaan yang merupakan lokasi penulis melakukan kegiatan kuliah praktek

kerja.

Nama Instansi : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

Bentuk Instansi : Pemerintahan

Jenis Usaha Utama : Pelayanan dan Informasi

Alamat : Jl. Wastukencana No. 02, Babakan Ciamis, Sumur

Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117

Telepon : (022) 4230393

2.2. Sejarah Singkat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

Kota Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang juga

merupakan kota Metropolis semakin berkembang dan dinamis dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Masyarakat Bandung yang beragam

suku bangsa dan adat istiadat harus kita persatukan dalam bingkai kesatuan

bangsa berdasarkan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan

dalam wadah NKRI. Kondisi dinamis masyarakat akan ideology politik ekonomi
Sosial Budaya dan Hankam harus selalu kita jaga dan kita kawal dalam

pelaksanaan sehingga tercipta suasana yang kondusif yang aman tentram.

Sehingga warga Bandung dapat dengan tenang menjalani kehidupan berbangsa

bernegara dan bermasyarakat juga dapat menjalani kehidupan yang sejahtera.

Dengan melihat kondisi yang kita inginkan pada warga masyarakat Kota

Bandung yang semakin dinamis, berdasarkan peraturan daerah Kota Bandung No.

12 tahun 2007 tentang pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis

Daerah maka Lembaga Teknis Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan

Pemberdayaan Masyarakat (BKPPM) Kota Bandung ditetapkan dimana di

dalamnya terdiri dari 3 bidang, yaitu bidang Kesatuan Bangsa (KESBANG),

bidang Perlindungan Masyarakat (LINMAS), dan bidang Pemberdayaan

Masyarakat (PM). Sedangkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 4

Tahun 2013 Paragraf 3 Pasal 6 berganti nama menjadi Badan Kesatuan Bangsa

dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung telah ditetapkan dengan

tiga bidang di dalamnya yaitu bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan,

bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan bidang Penanggulangan Kemiskinan.

Namun berdasarkan perda No. 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Bandung Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan

Masyarakat menjadi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang terdiri dari tiga

bidang, yaitu bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, bidang Politik

dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan Ormas, dan bidang

Kewaspadaan Nasional. Pemerintahan Kota Bandung membentuk Badan yang

mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pemahaman Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan kepada masyarakat guna mencegah konflik-konflik yang


terjadi di masyarakat demi menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kota

Bandung. Maka dibentuklah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota bandung.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung merupakan perluasan

dari Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota

Bandung. Pada waktu masih ada Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan

Masyarakat tugas pokok dan fungsi Politik dan Keamanan hanya terdiri dari 1

bidang saja, tetapi dengan tidak adanya Badan Kesatuan Bangsa dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung yang digantikan oleh Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Bandung. Peran dan fungsi dari Badan yang baru ini

mempunyai 3 bidang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu :

1. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

2. Bidang Politik dalam Negeri

3. Bidang Kewaspadaan

Tugas pokok dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung yaitu

menjaga situasi yang aman tentram di wilayah Kota Bandung. Mensosialisasikan

pemahaman ideologi kebangsaan agar supaya tertanam rasa kecintaan akan tanah

air dan bangsa juga mensosialisasikan pemahaman Wawasan Kebangsaan bagi

masyarakat Kota Bandung, dan memahami kehidupan bermasyarakat berbangsa

dan bernegara, sehingga diharapkan timbulnya kesadaran akan pentingnya

peranan warga masyarakat dalam ikut serta menciptakan kondisi aman dan

tentram dalam kehidupan bermasyarakat, menciptakan kondisi saling harga

menghargai dalam keberagamaan baik suku, ras, bahasa, budaya dan agama.

Sehingga tercipta kehidupan yang penuh teleransi dalam keberagaman,

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah Kota Bandung. Terciptanya


toleransi dalam kehidupan beragama yang sekarang sedang maraknya

diperbincangkan di Tanah Air Kita. Bandung diharapkan menjadi kota yang

nyaman baik itu lingkungan alamnya, kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.

Tempat yang disukai untuk tempat tinggal, mencari pekerjaan untuk kelangsungan

kehidupan masyarakat dan juga tempat yang diminati oleh turis domestic maupun

asing sebagai kota pariwisata. Peranan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Bandung sebagai perangkat Pemerintah Kota Bandung bersama-sama dengan

stakeholder, sangat dibutuhkan dalam ikut serta menjaga kondisifitas masyarakat

dari hambatan, ancaman, tantangan hambatan, dan gangguan baik yang datang

dari dalam maupun dari luar. Kewaspadaan dini dalam mengatasi ancaman yang

sekarang marak terjadi di wilayah Indonesia masuknya paham-paham radikalisme,

ekstremisme, dan terorisme yang membahayakan masyarakat dan mengancam

stabilitas keamanan Negara baik di bidang ideologi, sosial, ekonomi, budaya, dan

agama.

2.3. Logo Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

Logo merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah instansi maupun

perusahaan, logo menjadi ciri khas suatu perusahaan ataupun instansi tersebut.

Berikut merupakan logo Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung :

Gambar 2.1
Logo Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung
Logo Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung sama dengan

logo atau lambang Pemerintah Kota Bandung dikarenakan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Bandung merupakan instansi dinas yang terletak di

Pemerintah Kota Bandung, Badan Kesatuan Bngsa dan Politik Kota Bandung

tidak memiliki logo atau lambang sendiri, maka dari itu menggunakan logo dari

Pemerintah Kota Bandung.

Lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota

Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan Keputusan

Presiden tertanggal 28 april 1953 No. 104 dan diundangkan dalam Berita Provinsi

Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954 No. 4 lampiran No. 6 Lambang tersebut

bertokoh Perisai yang berbentuk Jantung. Perisai tersebut terbagi dalam dua

bagian oleh sebuah Balok-Lintang mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna

hitam dengan pelisir berwarna putih (perak) pada pinggir sebelah atasnya. Bagian

atas latar kuning (emas) dengan lukisan sebuah Gunung berwarna hijau yang

bertumpu pada Balok-Lintang, dan bagian bawah latar putih (perak) dengan

lukisan empat bidang jalur mendatar berombak yang berwarna biru. Di bawah

Perisai itu terlukis sehelai Pita berwarna kuning (emas) yang melambai pada

kedua ujungnya, pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna

hitam amsal dalam bahasa Kawi, yang berbunyi Gemah Ripah Wibawa Mukti.

Sebagai tokoh lambang atau logo itu diambil bentuk Perisai atau Tameng,

yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk

mencapai sesuatu tujuan dengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang

demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara

bahaya dan kesukaran.


Berikut ini merupakan makna dari warna-warna terdapat dari logo Kota

Bandung :

 Kuning (Emas), berarti : kesejahteraan, keluhungan.

 Hitam (Sabel), berarti : kokoh, tegak, kuat.

 Hijau (Sinopel), berarti : kemakmuran sejuk

 Putih (Perak), berarti : kesucian

 Biru (Azuur), berarti : kesetiaan

Arti dari motto Kota Bandung :

Gemah Ripah Wibawa Mukti, berarti : tanah subur rakyat makmur

2.4. Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

Visi dan misi merupakan hal yang penting pada sebuah perusahaan atau

instansi dalam usaha untuk menjalankan seluruh kegiatan di perusahaan atau

instansi tersebut. Setiap perusahaan atau instansi memiliki visi dan misi yang

berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing masing oleh

instansi tersebut. Dibawah ini penulis akan memaparkan visi dan misi Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung yang merupakan lokasi penulis

melakukan kegiatan kuliah praktek kerja.

2.4.1 Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung memiliki visi

“Mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis dan berkembangnya

kehidupan berdasarkan Pancasila dan terjaganya 4 (empat) komitmen Negara

dalam rangka mendukung perwujudan Kota Bandung juara”.


2.4.2 Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

Berikut ini merupakan beberapa misi yang dimiliki oleh Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Bandung, yakni sebagai berikut :

1. Meningkatkan dan memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan.

2. Memantapkan penegakan ketentraman dan ketertiban umum.

3. Meningkatkan dan memantapkan pendidikan politik masyarakat.

4. Meningkatkan ketahanan ekonomi.

5. Merajut karakter bangsa yang tangguh, jujur, berintegrasi, dan kompetitif

khususnya kalangan generasi muda.

6. Memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi di bidang intelegen,

forum pimpinan daerah, dan forum-forum yang ada.

7. Terselenggaranya pelayanan prima yang memuaskan masyarakat.

2.5. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan

pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas

dan fungsi dibatasi. Sedangkan deskripsi jabatan merupakan uraian yang

mencakup pekerjaan dasar suatu jabatan yang termasuk tugas, wewenang,

tanggung jawab, dan informasi-informasi penting lainnya yang melekat pada

jabatan tersebut.

2.5.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu perusahaan atau instansi dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dalam

struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang melapor

kepada siapa, jadi ada satu kejelasan tanggung jawab apa yang akan dikerjakan.

Struktur organisasi yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Bandung adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung

2.5.2. Deskripsi Jabatan

1. Kepala Badan

a. Tugas Pokok

Kepala badan mempunyai tugas pokok yaitu memimpin, mengatur,

merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan


mempertanggungjawabkan kebijakan teknis lingkup, Kesatuan Bangsa

dan politik sesuai dengan kewenagannya.

b. Fungsi

1) Perumusan kebijakan di bidang Kesatuan Bangsa dan politik.

2) Penyelenggaraann urusan pemerintahan dan pelayanan umum Badan

Kesatuan Bangsa dan politik.

3) Pembinaan dan pelaksanaan di bidang Kesekretariatan dan Kesatuan

Bangsa dan Politik.

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Wali Kota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5) Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik.

2. Sekretariat

a. Tugas Pokok

Sekretariat mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian tugas

kepala badan dalam memimpin, membina, mengarahkan,

mengkoordinasi dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan

dan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum dan

kepegawaian, pengkoordinasi penyusunan program dan anggaran,

pengelolaan

keuangan serta pengkoordinasian tugas-tugas bidang.

b. Fungsi

1) Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan program dan rencana

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung.


2) Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan pelaporan kegiatan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung.

3) Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan

pelayanan

administrasi kesekretaritan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Bandung yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian,

program dan keuangan.

4) Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang.

5) Pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

kesekretariatan.

3. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan

a. Tugas Pokok

Sub bagian penyusunan program dan keuangan mempunyai tugas pokok

yaitu melaksanakan sebagian tugas pokok sekretaris lingkup keuangan

dan program.

b. Fungsi

1) Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan rencana keuangan

dan program kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Bandung.

2) Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Bandung.

3) Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan,

program dan kebijakan di bidang Kesatuan Bangsa dan politik.


4) Pelaksanaan penyusunan bahan pedoman teknis

operasional

pelaksanaan urusan dan kebijakan di bidang Kesatuan Bangsa dan

Politik.

5) Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan laporan

pelaksanaan tugas, program dan kegiatan badan.

6) Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan

pelaksanaan urusan pemerintahan dan kebijakan di bidang

Kesatuan Bangsa dan politik.

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaopran lingkup kegiatan

sub bagian program dan keuangan.

4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Data dan Informasi

a. Tugas Pokok

Sub bagian umum dan kepegawaian, data dan informasi mempunyai

tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian tugas pokok sekretaris lingkup

administrasi umum dan kepegawaian.

b. Fungsi

1) Penyusunan rencana dan program lingkup administrasi umum dan

kepegawaian.

2) Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan,

penyiapan dan penyimpanan data kepegawaian, penyiapan bahan

usulan mutasi, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan

kesejahteraan pegawai.
3) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup administrasi

umum dan kepegawaian.

4) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah

dinas, penataan kearsipan instansi, penyelenggaraan kerumah

tanggaan instansi, dan pengelolaan pelengkapan.

5. Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

a. Tugas Pokok

Bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas

pokok yaitu melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup Bina

Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

b. Fungsi

1) Mengkaji bahan kebijakan dan memfasilitasi bidang bina ideologi

dan wawasan kebangsaan.

2) Mengkaji bahan pembinaan bidang bina ideologi dan wawasan

kebangsaan.

3) Menyiapkan bahan kebijakan umum bidang bina ideologi dan

wawasan kebangsaan.

4) Penyusunan rencana program/kegiatan lingkup bina ideologi dan

wawasan kebangsaan.

5) Penyusunan petunjuk teknis operasional, program/kegiatan lingkup

bina ideologi dan wawasan kebangsaan.

6) Pelaksanaan program/kegiatan lingkup bina ideologi dan wawasan

kebangsaan.
7) Pembinaan, monitoring, evaluasi , dan pelaporan

pelaksanaan

program/kegiatan lingkup bina ideologi dan wawasan kebangsaan.

6. Sub Bidang Bina Ideologi

a. Tugas Pokok

Sub bidang bina ideologi mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan

sebagian tugas kepala bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan

lingkup bina ideologi diantaranya seperti melakukan koordinasi,

konsultasi, dan pembinaan ketahanan Ideologi Negara, Bela

Negara,

penghayatan nilai-nilai Pancasila, dan sejarah Kebangsaan Indonesia.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup bina ideologi.

2) Penyusunan bahan kebijakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan

ketahanan Ideologi Negara, Bela Negara, penghayatan nilai-nilai

Pancasila, dan sejarah Kebangsaan Indonesia.

3) Penyusunan bahan dan mengkoordinasi pembinaan ketahanan

Ideologi Negara, Bela Negara, penghayatan nilai-nilai Pancasila, dan

sejarah Kebangsaan Indonesia.

4) Penyusunan bahan mediasi, komunikasi serta memfasilitasi kegiatan

pembinaan ketahanan Ideologi Negara, Bela Negara, penghayatan

nilai-nilai Pancasila, dan sejarah Kebangsaan Indonesia.

5) Pelaksanaan lingkup bina ideologi.


6) Penyusunan bahan analisa evaluasi dan pelaporan kegiatan

pembinaan ketahanan Ideologi Negara, Bela Negara, penghayatan

nilai-nilai Pancasila, dan sejarah Kebangsaan Indonesia.

7) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bina ideologi.

7. Sub Bidang Pembauran dan Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika

a. Tugas Pokok

Sub bidang pelestarian Bhinneka Tunggal Ika mempunyai tugas

pokok yaitu melaksanakan sebagian tugas pokok kepala bidang bina

ideologi dan wawasan kebangsaan lingkup pembauran pelestarian

Bhinneka Tunggal Ika diantaranya seperti melakukan koordinasi,

konsultasi, pembinaan, dan pengembangan Pembauran dan Pelestarian

Bhinneka Tunggal Ika.

b. Fungsi

1) Menyusun program dan rencana kerja lingkup pembauran pelestarian

Bhinneka Tunggal Ika.

2) Menyusun bahan kebijakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan

pengembangan Pembauran dan Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

3) Menyusun bahan dan mengkoordinasi kegiatan pembinaan

pengembangan Pembauran dan Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

4) Menyusun bahan mediasi, komunikasi, serta memfasilitasi kegiatan

pembinaan pengembangan Pembauran dan Pelestarian Bhinneka

Tunggal Ika.

5) Pelaksanaan lingkup pembauran pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.


6) Menyusun bahan analisa, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

pembinaan pengembangan Pembauran dan Pelestarian Bhinneka

Tunggal Ika.

7) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pembauran pelestarian

Bhinneka Tunggal Ika.

8. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan

a. Tugas Pokok

Sub bidang wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok yaitu

melaksanakan sebagian tugas pokok kepala bidang bina ideologi dan

wawasan kebangsaan lingkup wawasan kebangsaan diataranya seperti

koordinasi, konsultasi, pembinaan, dan pengembangan Wawasan

Kebangsaan.

b. Fungsi

1) Menyusun program dan rencana kerja lingkup wawasan kebangsaan.

2) Menyusun bahan kebijakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan

pengembangan wawasan kebangsaan.

3) Menyusun bahan dan mengkoordinasi kegiatan pembinaan

pengembangan wawasan kebangsaan.

4) Menyusun bahan mediasi, komunikasi serta memfasilitasi

pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan.

5) Pelaksanaan lingkup wawasan kebangsaan.

6) Menyusun bahan analisa, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan.

7) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup wawasan kebangsaan.


9. Bidang Politik Dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan

Organisasi Kemasyarakatan

a. Tugas Pokok

Bidang Politik Dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya, dan

Organisasi Kemasyarakatan memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan

sebagian tugas Kepala Badan lingkup Politik Dalam Negeri,

Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan.

b. Fungsi

1) Pengoordinasian penyusunan rencana dan program kerja lingkup

Politik Dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan

Organisasi Kemasyarakatan.

2) Pengoordinasian penyusunan bahan kebijakan teknis lingkup

Politik

Dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan Organisasi

Kemasyarakatan.

3) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dukungan teknis lingkup Politik

Dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan Organisasi

Kemasyarakatan.

4) Pengoordinasian pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas dukungan teknis lingkup Politik Dalam Negeri, Ketahanan

Ekonomi, Seni Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan.

5) Pengoordinasian pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi

penunjang urusan Pemerintahan Daerah lingkup Politik Dalam


Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya dan Organisasi

Kemasyarakatan.

10. Sub Bidang Politik Dalam Negeri

a. Tugas Pokok

Sub bidang politik dalam negeri mempunyai tugas pokok yaitu

melaksanakan sebagian tugas kepala bidang politik dalam negeri,

ketahanan ekonomi, seni budaya dan organisasi kemasyarakatan.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup dalam negeri.

2) Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup politik

dalam negeri.

3) Pelaksanaan pembinaan politik dalam negeri.

4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup politik dalam negeri.

11. Sub Bidang Ketahanan Ekonomi dan Seni Budaya

a. Tugas Pokok

Sub bidang ketahanan ekonomi dan seni budaya mempunyai tugas pokok

yaitu kepala melaksanakan sebagian tugas bidang dalam negeri,

ketahanan ekonomi, seni budaya dan organisasi kemasyarakatan lingkup

ketahanan ekonomi dan seni budaya.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup ketahanan ekonomi

dan seni budaya.

2) Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup

ketahanan ekonomi dan seni budaya.


3) Pelaksanaan lingkup ketahanan ekonomi dan seni budaya.

4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup ketahanan ekonomi dan

seni budaya.

12. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan

a. Tugas Pokok

Sub bidang organisasi kemasyarakatan mempunyai tugas pokok yaitu

melaksanakan sebagian tugas pokok kepala bidang politik dalam

negeri,

ketahanan ekonomi, seni budaya dan organisasi kemasyarakatan.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup organisasi

kemayarakatan.

2) Penyususnan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup

organisasi kemasyarakatan.

3) Pelaksanaan lingkup organisasi kemasyarakatan.

4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup organisasi

kemasyarakatan.

13. Bidang Kewaspadaan Nasional

a. Tugas Pokok

Bidang kewaspadaan nasional memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan

sebagian tugas Kepala Badan lingkup Kewaspadaan Nasional.

b. Fungsi

1) Pengoordinasian penyusunan rencana dan program kerja lingkup

Kewaspadaan Nasional.
2) Pengoordinasian penyusunan bahan kebijakan teknis lingkup

Kewaspadaan Nasional.

3) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dukungan teknis lingkup

Kewaspadaan Nasional.

4) Pengoordinasian pembinaan teknis penyelenggaraan fungis-fungsi

penunjang urusan Pemerintahan Daerah lingkup Kewaspadaan

Nasional.

5) Pengoordinasian pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan

tugas dukungan teknis lingkup Kewaspadaan Nasional.

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

14. Sub Bidang Penanganan Konflik

a. Tugas Pokok

Sub bidang penanganan konflik mempunyai tugas pokok yaitu

melaksanakan sebagian tugas kepala bidang kewaspadaan

nasional

lingkup penanganan konflik.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup penanganan konflik.

2) Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup

penanganan konflik.

3) Pelaksanaan lingkup penanganan konflik.

4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penanganan konflik.


15. Sub Bidang kewaspadaan Dini

a. Tugas Pokok

Sub bidang kewaspadaan dini mempunyai tugas pokok yaitu pelaksanaan

sebagian tugas pokok kepala bidang kewaspadaan nasional.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup kewaspadaan dini.

2) Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup

kewaspadaan dini.

3) Pelaksanaan lingkup kewaspadaan dini.

4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kewaspadaan dini.

16. Sub Bidang Analisis Evaluasi Informasi dan Kebijakan Strategis

a. Tugas Pokok

Sub bidang analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis mempuyai

tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian tugas pokok kepala bidang

kewaspadaan nasional.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan rencana kerja lingkup analisis

evaluasi

informasi kebijakan strategis.

2) Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lipngkup

analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis.

3) Pelaksanaan lingkup analisis evaluasi informasi dan kebijakan

strategis.
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup analisis evaluasi

informasi dan kebijakan strategis.

2.6. Bidang Kegiatan Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1406 Tahun 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung, Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Bandung mempunyai tugas pokok “menjaga situasi yang aman

tentram di wilayah Kota Bandung” dan mempunyai tujuan untuk menciptakan

keadaan masyarakat yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara dalam keanekaragaman ras, suku, budaya, dan agama dalam suatu

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung,

diantaranya sebagai berikut :

a) Kegiatan Bidang Bina Ideologi Kebangsaan

1. Sub Bidang Bina Ideologi

a. Peningkatan tata nilai dan etika kehidupan bermasyarakat berbangsa dan

bernegara

b. Penguatan peran dan fungsi forum-forum mitra strategis badan

kesatuan

bangsa dan politik

2. Sub Bidang Pembauran Dan Pelestarian Bhineka Tunggal Ika

a. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

b. Penguatan forum pembauran kebangsaan


3. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan

a. Peningkatan pemahaman Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda,

organisasi masyarakat, dan pondok pesantren.

b. Pendidikan Bela Negara bagi generasi muda, aparatur, dan masyarakat.

c. Pengembangan komunikasi, informasi, dan kebijakan strategis urusan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung.

b) Kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri, Ketahanan Ekonomi, Seni

Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan

1. Sub Bidang Politik Dalam Negeri

a. Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan operasional sistem

implementasi politik, kelembagaan politik pemerintah, kelembagaan

partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres,

dan

pilkada.

b. Pengawasan penyelenggaraan di Kecamatan, Kelurahan dan masyarakat

di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik

pemerintah, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik,

fasilitasi pemilu, pilpres, dan pilkada.

c. Peningkatan kapasitas Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di

bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintah,

kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi

pemilu, pilpres, dan pilkada.

2. Sub Bidang Ketahanan Ekonomi Dan Sosial Budaya


a. Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan operasional di bidang

ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal

dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga

usaha ekonomi, kebijakan ketahanan organisasi kemasyarakatan

perekonomian skala Kabupaten/Kota. Kegiatan yang akan dilaksanakan

adalah Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah).

b. Pembinaan dan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan

dan masyarakat di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan

perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat,

kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan ketahanan

organisasi kemasyarakatan perekonomian skala Kabupaten/Kota.

Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah penyuluhan kepada masyarakat.

c. Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan

dan masyarakat di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan

perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat,

kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan ketahanan

organisasi kemasyarakatan perekonomian skala Kabupaten/Kota.

d. Peningkatan kapasitas Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di

bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi,

fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan

lembaga usaha ekonomi, kebijakan ketahanan organisasi kemasyarakatan

perekonomian skala Kabupaten/Kota.

3. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan


a. Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan operasional di bidang

organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan

skala Kabupaten/Kota.

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang organisasi kemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan skala Kabupaten/Kota.

c. Pembinaan dan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan

dan masyarakat di bidang organisasi kemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan skala Kabupaten/Kota.

d. Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan

dan masyarakat di bidang organisasi kemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan skala Kabupaten/Kota.

e. Peningkatan kapasitas Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di

bidang organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah

sosial

kemasyarakatan skala Kabupaten/Kota.

c) Kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional

1. Sub Bidang Penangan Konflik Sosial

a. Koordinasi penetapan kebijakan operasional sistem dan implementasi

Penanganan Konflik Sosial.

b. Penguatan peran dan komunikasi masyarakat dalam penyelesaian Konflik

Sosial.

c. Pembinaan dan penyelenggaraan di Kecamatan, Kelurahan, dan

masyarakat di bidang Penanganan Konflik Sosial. Kegiatan yang akan

dilaksanakan adalah Penanganan dan Penanggulanggan potensi konflik di


Kota Bandung.

d. Peningkatan kapasitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di

bidang Penanganan Konflik Sosial. Kegiatan yang akan dilaksanakan

adalah menjadi mediator dalam penyelesaian masalah demo di Kota

Bandung.

2. Sub Bidang Kewaspadaan Dini

a. Koordinasi penetapan kebijakan operasional di bidang Kewaspadaan

Dini, Penanganan Masalah Keamanan, dan Ketertiban skala

Kabupaten/Kota. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengembangan

cipta kondisi di Kota Bandung.

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang Kewaspadaan Dini, Penanganan Masalah

Keamanan, dan Ketertiban skala Kabupaten/Kota. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah penyuluhan pencegahan,

pemberantasan,

penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba di Kota Bandung.

c. Pembinaan dan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan,

Kelurahan,

dan masyarakat di bidang Kewaspadaan Dini, Penanganan Masalah

Keamanan, dan Ketertiban skala Kabupaten/Kota. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah pengawasan dan pendataan orang asing dan lembaga

asing di Kota Bandung.

d. Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan,

dan masyarakat di bidang Kewaspadaan Dini, Penanganan Masalah

Keamanan, dan Ketertiban skala Kabupaten/Kota. Kegiatan yang


dilaksanakan adalah pengawasan dan pendataan orang asing dan lembaga

asing di Kota Bandung.

e. Peningkatan kapasitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di

bidang Kewaspadaan Dini, Penanganan Masalah Keamanan, dan

Ketertiban skala Kabupaten/Kota. Kegiatan yang dilaksanakan adalah

pembinaan kinerja terhadap staf.

3. Sub Bidang Analisis Evaluasi Informasi Dan Kebijakan Strategis

a. Koordinasi penetapan kebijakan operasional di bidang Analisis Evaluasi

Informasi dan Kebijakan Strategis, penanganan teknik dan analisa

laporan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah forum komunikasi dan kerja

sama Intelejen.

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang Analisis Evaluasi Informasi dan

Kebijakan Strategis, penanganan teknik dan analisa laporan. Kegiatan

yang dilaksanakan adalah teknik dan analisa pelaporan deteksi dini,

cegah dini, dan tangkal dini.

c. Pembinaan dan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan,

Kelurahan, dan masyarakat di bidang Analisis Evaluasi Informasi dan

Kebijakan Strategis, penanganan teknik dan analisa laporan. Kegiatan

yang dilaksanakan adalah teknik dan analisa pelaporan deteksi dini,

cegah dini, dan tangkal dini.

d. Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan,

dan masyarakat di bidang Analisis Evaluasi Informasi dan Kebijakan

Strategis, penanganan teknik dan analisa laporan. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah forum komunikasi dan kerja sama Intelejen.


e. Peningkatan kapasitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di

bidang Analisis Evaluasi Informasi dan Kebijakan Strategis, penanganan

teknik dan analisa laporan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah

pembinaan kinerja terhadap staf.

Penulis melakukan kegiatan kuliah praktek kerja di Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Bandung tepatnya pada bidang Sub.Bagian Umum dan

Kepegawaian Data dan Informasi. Penulis ditempatkan pada Bagian Pelayanan

yang dimana dibagian tersebut penulis melakukan pekerjaan seperti membuat

surat pengantar rekomendasi penelitian, membuat surat pengantar rekomendasi

survei, membuat surat pengantar rekomendasi magang atau praktek kerja

lapangan serta melakukan kegiatan pengarsipan data dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai