Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA IBU HAMIL

Nutrisi Pada Ibu Hamil

Pemberi Penyuluhan : Oktora Fergitias Sagita Lestari

Pokok Bahasan : Nutrisi ibu hamil

Sub Poko Bahasan : Manfaat nutrisi ibu hamil

Tempat : Rumah

Waktu : 15 menit

Hari/Tanggal : 25 Januari 2021

Sasaran : Ibu Hamil

Klien : Ny. F

1. Tujuan
a. TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan Ny.F diharapkan dapat mengetahui dan memahami
tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat:
1) Menyebutkan kembali pengertian nutrisi dalam kehamilan dengan baik
2) Menyebutkan kembali akibat dari kurang nutrisi pada ibu hamil
3) Menyebutkan kembali jenis makanan yang dikonsumsi ibu hamil
4) Menyebutkan kembali cara mengatasi nutrisi pada ibu hamil

2. Materi (terlampir)
a. Pengertian nutrisi dalam kehamilan
b. Penyebab kurang nutrisi pada ibu hamil
c. Tanda dan gejala akibat kurang nutrisi pada ibu hamil
d. Cara untuk mengatasi masalah nutrisi pada ibu hamil
e. Nutrisi yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil

3. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. SAP dan LP
c. Power Point

4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab

5. Strategi Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 Pembukaan 1 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak
3. Menjelaskan maksud 3. Menyimak
dan tujuan
4. Kontrak waktu 4. Menyimak
2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang:
1. Pengertian nutrisi 1. Mendengarkan
dalam kehamilan penjelasan
2. Penyebab kurang 2. Mendengarkan
nutrisi pada ibu hamil penjelasan
3. Tanda dan gejala 3. Mendengarkan
akibat kurang nutrisi penjelasan
pada ibu hamil 4. Mendengarkan
4. Cara untuk mengatasi penjelasan
masalah nutrisi pada
ibu hamil 5. Mendengarkan
5. Nutrisi yang harus penjelasan
dikonsumsi pada ibu
hamil
Memberikan kesempatan Memberikan
Klien untuk bertanya pertanyaan
3 Penutup 2 menit 1. Memberikan 1. Menjawab
pertanyaan pada klien pertanyaan
2. Membacakan 2. Mendengarkan
kesimpulan
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam

6. Evaluasi
a. Jenis evaluasi : pertanyaan dari pemberi penyuluh dan pertanyaan dari klien
b. Bentuk evaluasi : soal lisan
c. Pertanyaan :
1) Pertanyaan dari pemberi penyuluhan
a) Nutrisi pada ibu hamil itu apa?
Jawaban: nutrisi pada ibu hamil itu adalah nutrisi yang mampu memenuhi
kebutuhan gizi seimbang.
b) Penyebab kurang nutrisi pada ibu hamil?
Jawaban: pola makan yang buruk, morning sickness yang parah, nafsu makan
terus menurun, kebiasaan pilih – pilih makanan.
c) Tanda dan gejala akibat dari kurang nutrisi pada ibu hamil itu apa saja?
Jawaban: anemia, berat badan tidak bertambah, mudah terkena penyakit,
perkembangan janin lambat.
d) Cara mengatasi masalah nutrisi pada ibu hamil itu bagaimana?
Jawaban: mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, memantau berat
badan ibu hamil, menghindari makan diwaktu mendekati jam tidur
e) Makanan yang harus dikonsumsi pada ibu hamil?
Jawaban: protein, vitamin dan mineral, serta energi.
2) Pertanyaan dari klien
a) Morning sickness itu apa?
Jawaban : Mual dan muntah dipagi hari
b) Makanan yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil itu apa saja?
Jawaban: Daging olahan karena daging olahan rentan mengandung bakteri
yang tidak segar. Makanan beku, karena kadang kala makanan beku banyak
mengandung garam yang tidak sehat bagi ibu hamil. Mi instan mudah untuk
dimasak dan tergolong makanan cepat saji. Tetapi sebaiknya ibu hamil
menghindari makanan ini karena mengandung banyak garam dan kalori, serta
sulit untuk dicerna.

7. Lampiran materi
a. Pengertian nutrisi dalam kehamilan
Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang memenuhi menu seimbang. Menu
seimbang yaitu menu yang pas takaran semua zat gizinya yang dibutuhkan tubuh ibu
hamil setiap harinya. Gizi pada saat kehamilan adalah zat makanan atau menu yang
takaran semua zat gizinya dibutuhkan oleh ibu hamil setiap hari dan mengandung zat
gizi seimbang dengan jumlah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan (Mitayani, 2010).
Pada dasarnya menu makanan ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama
hamil. Selama hamil calon ibu memerlukan lebih banyak zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan
makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok, dan
lain-lain (Lestari, 2013).

b. Penyebab kurang nutrisi pada ibu hamil


Kurang gizi selama kehamilan bisa terjadi karena beragam hal, mulai dari pola makan
yang buruk, morning sickness yang parah, nafsu makan yang terus menurun,
kebiasaan pilih-pilih makanan, hingga penyakit tertentu. Serta ekonomi yang rendah.

c. Tanda dan gejala serta akibat kurang nutrisi pada ibu hamil
1) Anemia
2) Berat badan tidak bertambah
3) Mudah terkena penyakit
4) Memicu terjadinya persalinan premature
5) Perkembangan janin lambat
6) Mengalami keguguran
d. Cara untuk mengatasi masalah nutrisi pada ibu hamil
1) Memantau berat-badan ibu selama hamil
2) Mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi seimbang, seperti makan sedikit
tapi sering.
3) Memberikan motivasi pada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi seimbang.
4) Hindari makan mendekati waktu tidur
e. Makanan yang harus dikonsumsi pada ibu hamil
1) Energi
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat.
Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh
darah, dan jaringan yang baru (Almatsier, 2009).
Kebutuhan energi yang tinggi paling banyak diperoleh dari bahan makanan
sumber lemak, seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Setelah itu bahan makanan sumber karbohidrat seperti padi-padian, umbi-umbian,
dan gula murni (Almatsier, 2009).
2) Protein
Pada saat hamil terjadi peningkatan kebutuhan protein yang disebabkan oleh
peningkatan volume darah dan pertumbuhan jaringan baru (Aritonang, 2010).
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dalam hal
jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, dan kerang. Selain
sumber hewani, ada juga yang berasal dari nabati seperti tempe, tahu, serta
kacang-kacangan (Almatsier, 2009).
3) Vitamin dan Mineral
Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral
seperti vitamin C, asam folat, zat besi, kalsium, dan zink.
Selama hamil, zat besi banyak dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan janin
dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah merah ibu. Makanan dari
produk hewani seperti hati, ikan dan daging yang harganya relatif mahal dan
belum sepenuhnya terjangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain
sumber hewani, ada juga makanan nabati yang kaya akan zat besi seperti
singkong, kangkung, dan sayuran berwarna hijau lainnya.
Asam folat berperan dalam berbagai proses metabolik seperti metabolisme
beberapa asam amino, sintesis purin, dan timidilat sebagai senyawa penting
dalam sintesis asam nukleat (Aritonang, 2010). Jenis makanan yang banyak
mengandung asam folat antara lain ragi, hati, brokoli, sayuran hijau,
kacangkacangan, ikan, daging, jeruk, dan telur.
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menunjang perrtumbuhan
tulang dan gigi serta persendian janin. Selain itu kalsium juga digunakan untuk
membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Makanan yang menjadi
sumber kalsium diantaranya ikan teri, udang, sayuran hijau, dan berbagai produk
olahan susu seperti keju dan yoghurt.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Irene M. (2010). Perawatan maternitas dan ginekologi. Bandung: YIA-PKP

Wirakusumah, Emma S. (2009). Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta: Trubus
Agriwidjaya

Mitayani, dan Sartika, W. (2010). Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta: Trans Info Media.

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Aritonang, E. (2010). Kebutuhan Gizi Ibu Hamil, Bogor : IPB Press.

Anda mungkin juga menyukai