Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan tugas individu dan disusun untuk memenuhi mata kuliah
Pendidikan Agama Islam mahasiswa program S1 Teknik Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Indo Global Mandiri Tahun 2018.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat dorongan dan perhatian dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang setulus-tulusnya kepada semuanya.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi amal yang
bermanfaat serta mendapat imbalan yang lebih banyak dari Allah SWT. Penulis
menyadari sepenuhnya , bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu ,
kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis nantikan demi peningkatan
kualitas pada masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan semua pihak yang
membacanya.
Palembang, Oktober 2018
Penyusun,
Kelompok 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah……………….. .1
2. Rumusan Masalah………………………………1
3. Tujuan………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A. MODEL MANUSIA SEMPURNA…….2
1. Istilah Manusia Dalam Al – Qur’an
2. Potensi Manusia
3. Proses Penciptaan Manusia
4. Proses Kehidupan Manusia
5. Karakteristik Manusia
6. Amanah Manusia
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………… .9
2. Saran………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Kehadiran manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta.
Manusia hakikatnya adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Pada diri manusia terdapat
perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Dalam pandangan Islam,
sebagai makhluk ciptaan Allah SWT manusia memiliki tugas tertentu dalam
menjalankan kehidupannya di dunia ini. Untuk menjalankan tugasnya manusia
dikaruniakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Akal dan pikiran tersebut yang akan
menuntun manusia dalam menjalankan perannya. Dalam hidup di dunia, manusia
diberi tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta
pengelolaan dan pemeliharaan alam.
Kewajiban manusia kepada khaliknya adalah bagian dari rangkaian hak dan
kewajiban manusia dalam hidupnya sebagai suatu wujud dan yang maujud. Didalam
hidupnya manusia tidak lepas dari adanya hubungan dan ketergantungan. Adanya
hubungan ini menyebabkan adanya hak dan kewajiban. Hubungan manusia dengan
Allah adalah hubungan makhluk dengan khaliknya. Dalam masalah ketergantungan,
hidup manusia selalu mempunyai ketergantungan kepada yang lain. Dan tumpuan
serta ketergantungan adalah ketergantungan kepada yang Maha Kuasa, yang Maha
Perkasa, Yang Maha Bijaksana, Yang Maha Sempurna, ialah Allah rabbul’alamin,
Allah Tuhan Yang Maha Esa.
2.Rumusan Masalah
1. Apa Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam?
2. Bagaimana Fungsi dan Peranan Manusia dalam Islam?
3. Bagaimana Tanggung jawab Manusia dalam Islam?
3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Keberadaan Manusia dalam Islam,
2. Untuk Mengetahui Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam,
3. Untuk Mengetahui Fungsi dan Peranan Manusia dalam Islam,
4. Untuk Mengetahui Tanggung jawab Manusia dalam Islam.
BAB II PEMBAHASAN
1.2. Al – Basyar
Adalah gambaran manusia secara materi yang dapat dilihat, makan,
minum, berjalan, berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kata basyar
diulang dalam Al – Qur’an sebanyak 36 kali dipakai untuk menyebut manusia
dalam kaitannya dengan aspek – aspek jasmaniah. “ Dan ingatlah, ketika Rab –
Mu berfirman kepada para malaikat. Sesungguhnya aku akan menciptakan
manusia dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk.” ( QS Al – Hijr [15] : 28, QS Al – Nali [ 16] : 103, QS Al – Isra [17] :
93, QS Maryam [19] : 26).
4
Lihat Osman Bakar, Hierarki Ilmu: Membangun Rangka Pikir Islamisasi Ilmu, (Bandung: Mizan, 1998),
hlm. 72. 10 Oktober 2018. Pukul 08:43.
Menurut Harun Nasution, ada 7 kata digunakan untuk
menyebutkan konsep berpikir yaitu : Nadzara, Tadabbara, Tafakkara,
Fagiha, Tadzakkara, fahima, dan Aqala.5
Kisah penciptaan manusia pada bentuk ketiga yaitu pertemuan sel sperma dan sel
telur, berawal dari dua tempat yang saling berjauhan. Manusia telah menapaki
kehidupan melalui pertemuan yang diciptakan saling terpisah namun selaras.
Keselarasan ini dapat diamati misalnya sel sperma tidak dihasilkan atau dikehendaki
atas kendali laki – laki, dan juga sel telur dalam tubuh perempuan tidak terbentuk atas
kehendak dan kendali perempuan. Bahkan laki – laki dan perempuan tidak menyadari
pembentukan sel – sel ini. Siapa yang menciptakan mulfah yang dipancarkan, ( QS Al –
Waqi’ah [56] : 57 – 59).
Dalam Al – Qur’an terdapat pernyataan bahwa manusia diciptakan dari air mani
yang bercampur, ( QS Al – Insaan [76]:1-2). Air mani adalah campuran berbagai
macam cairan yang berasal dari gula, untuk memberi energi yang dibutuhkan sperma.
Salah satu tugas cara adalah menetralkan asam pada pintu masuk rahim dan menjaga
7
Harun Yahya, Menyingkap Rahasia Alam Semesta, (Bandung:Dzikra, 2002), hlm. 46. 10 Oktober 2018.
Pukul 11:03.
8
Ibid., hlm. 46. 10 Oktober 2018. Pukul 13:32.
kelicinan medium untuk penggerakansperma. Bagaimana hala ini terjadi sangat hebat
walaupun belum jadi manusia seperti kita yang penuh kesadaran.
Jika sperma didesain sesuai dengan sel telur, maka sel telur pun disiapkan sebagai
benih kehidupan. Sel telur dan sperma bertemu dalam ujung organ tubuh yang disebut
tuba falupari.9 Dengan bantuan cairan ini sperma menemukan sel telur, dan cairan ini
berfungsi untuk melarutkan sebagai pelindung sperma sehingga terbuka enzim pelarut
pada ujung sperma, ketika sperma ini mencapai sel telur, enzim cairan ini melubangi
membran sel telur dan akhirnya sperma mulai masuk.
Dalam Al – Qurandisebut “ kemudian Dia menjadikan keturunannyadari saripati air
yang hina”, ( QS Al –Sajdah [32]:8). Menurut ayat ini, bukan cairan sperma tapi
melainkan saripati air mani. Air mani adalahkromosom dalam sperma, ketika sperma
satu masuk, yang lain belum tentu masuk. Karena, disebabkan oleh proses medan
magnet. Sel sperma bermuatan positif satu bertemu dengan sel telur negatif maka, sel
telur menjadi positif. Oleh karena itu, sel sperma bermuatan negatif tidak bisa masuk.
Disini mulai bergabung DNA laki – laki dan perempuan. Sel pertama dari manusia
baru didalami kandungan ibu berupa zigot. Zigot adalah sel tunggal dan akan mulai
berkembang. Zigot melekat pada rahim bagaikan akar yang menancap kuat ke bumi.
Zigot dalam Al – Qur’an disebut sebagai ‘alaqah yang diartikan dalam bahasa
Indonesia, segumpal daging, (QS Al –‘Alaq [96]:1-3). Dalam bahasa Arab, ‘alaq adalah
benda yang melekat pada suatu tempat. Alaq adalah sel tunggal yang menempel pada
dinding rahim untuk menyerap makanan dari ibu.
Dalam hadis Nabi dari AbuAbdurrahman bin Mas’ ud r.a berkata : Rasulullah saw
bersabda kepada kami, sedangkan beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya. “
Sesungguhnya setiap kalian Lo dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama
( 40 hari ) berupa mutfah, kemudian menjadi ‘alaqah selama waktu itu juga (40 hari),
kemudian mudghah selama waktu itu juga (40 hari), kemudian Allah swt mengutus
malaikat untuk meniupkan roh kepadanya dan mencatat tempat perkara yang
ditentukan, yaitu : rezeki, amal perbuatan, dan sengsaraan atau bahagianya.........( HR.
Bukhari dan Muslim ).
Dalam Al – Qur’an dijelaskan proses perjalanan panjang manusia, yaitu :
1. Mulai dari saripati yang tanah,
2. Air mani yang tersimpan dengan kokoh,
3. Segumpal darah,
4. Segumpal daging,
5. Jadi tulang belulang yang terbungkus dengan daging,
6. Kemudian jadilah makhluk yang dibentuk lain,
7. Setelah itu benar – benar manusia akan mati,
8. Kemudian akan dibangkitkan dihari kiamat, (QS Al – Mukminim
[23]:12-16).
9
Ibid.,hlm 47. 10 Oktober 2018. Pukul 13:46.
Dalam ayat lain dijelaskan dengan ada tambahan, yaitu :
1. Dia menjadikan keturunannya dari saripati mani,
2. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamtubuhnya roh
ciptaan – Nya,
3. Dia menjadikan pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan Afidah
(hati), (QS Al –Sajdah [32]:8-9).
Apapun persepsi tentang ayat diatas pada prinsipnya tidaklah mengubah pendirian
dan keyakinan kita sebagai seorang muslim bahwa semua itu merupakan kekuasaan
Allah swt yang sangat luar biasa dan pantas untuk direnungkan sekaligus dipikirkan,
betapa tidak....,bagaimana rahim seorang ibu yang setiap hari atau detik senantiasa
10
Jalaluddin, dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangannya, (Jakarta:
Rajawali Pers, 1996), hlm. 94. 10 Oktober 2018. Pukul 14:33.
11
Maurice Bucaille, Bibel, Quran dan Sains Modern, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm. 230 -232. 10
Oktober 2018. Pukul 15:57.
12
M. Quraish Shihab, Tafsir Al –Misbah, Volume 12, 2003, hlm. 189. 10 Oktober 2018. Pukul 16:35.
bergerak sejalan dengan gerakan si ibu dan berguncang setiap kali si ibu bepergian
mempergunakan kendaraan yang kadang kala menempuh rute ribuan kilo meteratau
ratusan kilo meter, sementara didalam kandungan atau rahimnya ada seseorang, dua,
atau tiga bayi yang mempunyai berat 2 – 4 kg per bayi, sementara jika dilihat dari
lapisan tempat bayi tersebut hanya terbuat dari semacam kulit ari yang tipis, namun
demikian tidak pernah pecah dan hancur lantaran guncangan dari luar, ia tetap stabil
sampai bayi cukup waktunya untuk dilahirkan diatas dunia. Itulah kekuasaan Allah swt.
5. Karakteristik manusia
Al – Qur’an menerangkan bahwa manusia adalah makhluk paradoksal.
Allah swt telah mengilhamkan kepada manusia itu sifat fuzur dan Taqwa, ( QS
Asy – Syam [ 91 ] : 8 ). Berdasarkan ayat ini, sifat yang melekat pada manusia
ada 2 macam yaitu sifat baik dan buruk. Tetapi sifat – sifat tersebut hanyalah hal
– hal yang potensial. Berdasarkan potensi – potensi yang dimiliki maka
manusiaharus membentuk dirinya. Kemampuan membentuk diri adalah
kemampuan khas manusia yang tidak dimiliki makhluk lainnya.
6. Amanah manusia
Manusia adalah jembatan antara langit dan bumi, instrumen yang
menjadi perwujudan dan kristalisasi kehendak Allah swt didunia ini. 13 Salah satu
wujud dan tanggung jawab yaitu melaksanakannya tugas – tugas dengan
sempurna dan sesungguhnya sebagai amanah dari Allah swt.
Tugas khalifah menurut Quraish Shihab ada 4 sisi saling berkaitan, yaitu :
1. Mematuhi tugas yang diberikan Allah swt,
2. Menerima tugas tersebut dalam melaksanakannya dalam
kehidupan perorangan maupun kelompok,
13
Seyyed Hossein Nasr, Menjelajah Dunia Modern:Bimbingan untuk Kaum Muda Muslim, (Bandung:
Mizan, 1994), hlm. 40. 10 Oktober 2018. Pukul 19:02.
3. Memelihara serta mengelola lingkungan hidup untuk
dimanfaatkan bersama,
4. Menjadikan tugas – tugas khalifah sebagai
pedomanterlaksanakannya.14
6.2. Menjalankan ibadah sesuai syariat
Tugas ibadah tertuang dalam ( QS Adz–Dzarinyat [51]:56). Ibadah disini
adalah hablum minallah, berhubungan khusus dengan Allah swt melalui ibadah
yang diatur syariat islam. Sedangkan, dalam kehidupan sosial yang dalam
kerangka beribadah kepada Allah swt disebut dengan ghair mahdhoh
( muamalah ). Hablun minanas, berhubungan dengan sesama manusia. Tujuan
muamalah adalah mendapatkan ridho Allah swt. Oleh karena itu, setiap perilaku
yang merugikan orang lain, menyalahgunakan kepercayaan, menipu, korupsi
adalah perbuatan yang bertentangan dengan syarat islam tidak akan sampai pada
keridhoan Allah swt.
1. Kesimpulan
14
M. Quraish Shihab, Tafsir Al – Amanah, (Jakarta: Pustaka Kartini, 1992), hlm. 172 -173. 10 Oktober
2018. Pukul 20:59.
Manusia dalam agama islam diartikan sebagai makhluk Allah SWT yang
memiliki unsur dan jiwa yang arif, bijaksana, berakal, bernafsu, dan bertanggung jawab
pada Allah SWT. Manusia memiliki jiwa yang bersifat rohaniah, gaib, tidak dapat
ditangkap dengan panca Indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia
terdapat daya berpikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya. “Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al
Mukminun : 12-14)
Manusia memiliki kelebihan dari makhluk lain, salah satu buktinya adalah
kepatuhan manusia pada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa
nafsu dan godaan syetan sedangkan kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena
sudah tabiatnya, sebab malaikat tidak memiliki hawa nafsu . Oleh karena itu sebagai
manusia (makhluk ciptaan Allah) seharunyalah kita senantiasa bersyukur atas karunia
dan kasih sayang-Nya, karna salah satu kunci kesuksesan adalah bersyukur.
Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak adam (manusia) dan Kami
angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami melebihkan mereka atas makhluk-
makhluk yang Kami ciptakan, dengan kelebihan yang menonjol ( QS. Al Isra 70).
Fungsi utama manusia adalah sebagai khalifah di muka bumi ini dan perannya
sebagai khalifah sebagaimana yang ditetapkan Allah SWT mencakup tiga poin yaitu
belajar, mengajarkan ilmu, dan membudayakan ilmu. Tanggung jawab manusia sebagai
khalifah yang berarti wakil Allah adalah mewujudkan kemakmuran di muka bumi,
mengelola dan memelihara bumi.
2. Saran
Sebenarnya Al Quran sudah membahas semua hal mengenai fungsi, peran dan
tanggung jawab manusia. Oleh karena itu manusia wajib membaca dan memahami Al
Quraan agar dapat memahami apa fungsi, peran dan tanggung jawabnya sebagai
manusia sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh makna.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Musthafa Al – Maraghi, Terjemah Tafsir Al – Maraghi, Jilid 30, Semarang: CV.
Toha Putera, 1993
A ‘isyah Abd ar – Rahman Bint Asy – Syathi, Al – Maqal fi Al – Insan Dirasah
Quranyah, Mesir: Dar Al – Ma’Arif, 1966
Lihat Osman Bakar, Hierarki Ilmu: Membangun Rangka Pikir Islamisasi Ilmu,
Bandung: Mizan, 1998
Harun Nasution, Akal dan Wahyu dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1982
Maurice Bucaille, Bibel, Quran dan Sains Modern, Jakarta: Bulan Bintang, 1978
http://record13admunhas.blogspot.com/2014/06/makalah-manusia-sempurna-dan-
pluralitas.html?m=1
http://dexhaidar.blogspot.com/2014/09/resensi-buku-manusia-sempurna.html?m=1