Anda di halaman 1dari 18

BAB 4

PENUNJUKAN UKURAN

Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat memberikan
penunjukan ukuran pada gambar serta dapat membaca gambar

Indikator
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat,
o Menjelaskan prinsip-prinsip penunjukan ukuran.
o Menjelaskan aturan-aturan penunjukan ukuran.
o Menjelaskan sistem penunjukan ukuran.
o Membuat gambar lengkap dengan penunjukan ukuran.

83
4.1 Pendahuluan
Memberikan ukuran adalah suatu langkah akhir juru gambar didalam
menyelesaikan tugas menggambar. Hal tersebut adalah sangat penting mengingat
bahwa semua bagian dalam gambar harus dijelaskan sejelas-jelasnya. Sehingga bila
gambar tersebut dibaca orang lain dengan mudah dimengerti maksudnya.
Menempatkan ukuran dari suatu obyek mungkin dilaksanakan dengan cara
memberikan masing-masing bagian dengan disertai penunjukkan ukuran antara garis
sumbu dengan garis sumbu. Bahkan seringkali ditunjukkan antara permukaan dengan
permukaan dari benda kerja.

4.2 Prinsip-prinsip penunjukkan ukuran


 Semua penunjukkan ukuran yang harus dinyatakan dalam gambar adalah
ukuran-ukuran dari benda yang dianggap sudah selesai dikerjakan.
 Penunjukkan ukuran harus diletakkan pada gambar ada hubungannya dengan
pandangan depan yang terlihat jelas, bukan yang terhalang.
 Jika memungkinkan, semua penunjukkan ukuran diletakkan di luar garis
benda, agar mudah dibaca dan cepat dimengerti.
 Fungsional dimentions “F” (ukuran yang berfungsi)
Adalah ukuran yang mempunyai fungsi untuk pertimbangan pemasangan
(assembly).
 Non fungsional dimentions “NF”
Adalah ukuran yang tidak mempunyai fungsi dalam pemasangan (assembly).

 Auxiliary dimentions “Aux”


Adalah ukuran pembantu yang diberikan tanpa toleransi, fungsinya hanya
sebagai informasi.

84
Gambar 4.1. Prinsip penunjukkan ukuran

Letak-letak ukuran
Pada kedudukan mendatar, semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis
penunjukkan, dengan memutar kertas gambar 90 o searah jarum jam.

Gambar 4.2. Letak ukuran

85
4.3 Garis pembantu penunjukkan ukuran, tanda panah, huruf/angka
 Garis penunjukkan ukuran dihubungkan diantara garis pembantu yang masing-
masing digambarkan dengan garis tipis.
 Angka-angka ukuran diletakkan kira-kira ditengah-tengah garis penunjukkan
ukuran, dan besarnya disesuaikan dengan besar gambar benda.
 Gambar kepala panah digambar sampai pada garis pembantu dan besarnya
disesuaikan dengan tebal garis benda.

Gambar 4.3. garis bantu ukuran, panah dan angka

Penunjukkan ukuran dengan satuan berbeda

Gambar 4.4. Penunjukkan angka berbeda

86
4.4 Letak garis penunjukan ukuran
Jika mungkin, garis penunjukan ukuran jangan sampai memotong garis
pembantu. Sehingga singkatnya ukuran yang lebih panjang dicantumkan semakin
menjauhi gambar benda.

Gambar 4.5. Letak garis penunjukkan ukuran

4.5 Penunjukan ukuran jarak lubang


Jarak lubang kita gambarkan dengan menarik sumbu lubang terhadap sumbu
lubang atar terhadap sisi patokan.

Gambar 4.6. Penunjukkan jarak lubang

4.6 Penunjukkan ukuran ulir


Penunjukkan ulir, baik ulir luar maupun ulir dalam dicantumkan pada diameterter
besar garis ulir.

87
Gambar 4.7. Penunjukkan ulir
4.7 Ukuran pembantu
Bila ukuran panjang benda bukan ukuran pembantu, salah satu jarak yang ada
perlu diberikan satu atau diberikan sebagi ukuran pembantu dinyatakan dalam
kurung.

Penunjukkan yang benar

88
Penunjukkan yang salah
Gambar 4.8. Penunjukkan ukuran pembantu

4.8 Penunjukkan ukuran pada sudut yang beradius dan diluruskan.

Gambar 4.9. Penunjukkan sudut

4.9 Perpanjangan garis penunjukkan ukuran


Garis ukuran harus ditarik tegak lurus terhadap bidang yang akan ditunjukkan
ukurannya, atau ditarik miring tetapi sejajar satu sama lain.

Gambar 4.10. Perpanjangan garis penunjukkan ukuran

89
4.10 Penunjukkan busur
Penunjukkan ukuran sudut pada gambar 5.11.

Gambar 4.11. Penunjukkan ukuran busur

4.11 Penunjukkan benda simetris


Pada benda-benda simetris penunjukkan ukuran dapat diberikan pada gambar
4.12. dengan menambahkan tanda simetris.

Gambar 4.12. Penunjukkan benda simetris

4.12 Penunjukkan radius


Bila pusat busur/radius berada diluar ruang yang tersedia, garis ukuran radius dapat
dipotong atau diperpendek. (dalam hal ini letak pusat radius tidak diperlukan)

90
Gambar 4.13. Penunjukkan radius

4.13 Titik sebagai pengganti anak panah


Pada kasus-kasus seperti gambar 5.14. titik dipakai sebagai pengganti anak panah.

Gambar 4.14. Titik pengganti panah

91
4.14 Ukuran bagian yang tidak ada skala sebenarnya
Penunjukkan ukuran bagian yang tidak sebenarnya ditunjukkan pada perpanjangan
gari s penunjukkan ukuran dan angka digaris dibawahnya.

Gambar 4.15. Ukuran tidak pada skala sebenarnya

4.15 Peletakkan angka ukuran


Gambar a Untuk ukuran linier dan gambar b dan c untuk ukuran sudut diberikan
seperti gambar 4.15.

Gambar 4.16. Peletakkan angka ukuran

4.16 Penunjukkan huruf dan simbol


Untuk penunjukkan diameter, simbol () diletakkan didepan angka ukuran

92
Gambar 4.17. Simbol diameter 
Penunjukkan radius dengan huruf R

Gambar 4.18. Simbol Radius

Penunjukkan segi empat, simbol 

Gambar 4.19. Simbol segi empat

93
Penunjukkan radius dan diameter bola

Gambar 4.20. Simbol bola

Bila perlu, untuk menghindarkan pengulangan ukuran yang sama dapat digunakan
tabel atau catatan

Gambar 4.21. Penunjukkan tabel

94
4.17 Penunjukkan khusus
Bila dikehendaki penunjukkan khusus permukaan yang akan dikerjakan lagi
dengan ukuran tertentu, digunakan garis G (garis strip titik tebal “ISO draft”) dengan
penunjukkan ukuran.

Gambar 4.22 Penunjukkan khusus

4.18 Susunan Ukuran


- Ukuran paralel
Bila beberapa ukuran yang searah mempunyai permukaan sebagai basis

Gambar 4.23 Susunan paralel

95
- Ukuran berantai
Ukuran berantai hanya boleh diterapkan bilamana kemungkinan pengumpulan
toleransi tidak akan mempengaruhi persyaratan fungsional dari benda bersangkutan.

Gambar 4.24 Susunan berantai

- Ukuran kombinasi

Gambar 4.25 Susunan kombinasi


- Ukuran dengan koordinat

Gambar 4.26 Ukuran koordinat

96
4.19 Penunjukkan Champers

Gambar 4.27 Penunjukkan champer

4.20 Ukuran yang sama


Bila ukuran dibagi beberapa bagian yang sama, dapat digambarkan seperti gambar
5.27.

Gambar 4.28 Ukuran yang sama

4.21 Penunjukkan jarak yang sama


Bila penunjukkan jarak yang sama atau beraturan, dapat digambarkan seperti
gambar a, untuk menghilangkan kekeliruan antara jarak dan jumlah jarak,
digambarkan seperti gambar b.

97
Gambar 4.29 Penunjukkan jarak yang sama

4.22 Penunjukan gambar susunan (assembling)


Bila beberapa bagian gambar dalam susunan, penunjukkan ukuran yang
berhubungan dengan masing-masing bagian sedapat mungkin harus dipisahkan.

Gambar 4.30 Penunjukkan gambar susunan

98
4.23 Simbol konus

Penunjukkan ukuran konus

Gambar 4.31 Penunjukkan ukuran konus

99
LATIHAN 4.1
Berikan penunjukkan ukuran dengan sistem ukuran berantai

Berikan penunjukkan ukuran dengan sistem ukuran paralel

100

Anda mungkin juga menyukai