Anda di halaman 1dari 4

AL QUR’AN

(Fungsi Al Qur’an Dalam Kehidupan Sehari hari)


Dosen: Sery Herawati S. Ah.MM

Disusun Oleh:
SITI KHOERUNNISA
(20211031046)

PRODI PERBANKAN SYARI’AH


UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
2020
WAQAF

A. PENGERTIAN WAQAF
1. Menurut Bahasa: Berhenti sebentar terkait mengambil nafas.
2. Menurut Istilah: Berhenti sebentar Ketika membaca suatu lafadz guna mengambil
atau melanjutkan bacaan selanjutnya.

B. TANDA – TANDA WAQAF


1. Waqaf La Washal tanda waqaf  (‫)ال‬  artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat
tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika
tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti. 
2. Waqaf Lazim tanda baca (‫)م‬ berarti "harus berhenti". Waqaf lazim juga disebut
waqaf tamm (sempurna), karena tanda waqaf ini menandakan sempurnanya suatu
kalimat. Jadi kalimat sebelumnya tidak ada hubungannya dengan kalimat
setelahnya. Contoh waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20 : 
3. Waqaf Waqfu Aula tanda waqaf (‫)ق==ال‬ berarti "diutamakan berhenti". Apabila
pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan berhenti pada kata yang
terdapat tanda tersebut. Contoh Waqaf Waqfu Aula terdapat dalam surat Al-
Maaida : 38
4. Waqaf Muraqabah/Mu'anaqah tanda waqaf (.’. ....  .’.) artinya "berhenti
disalah satu tanda". Waqaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, dan kita
harus berhenti disalah satu tanda waqah tersebut. Contoh Waqaf Muraqabah /
Mu'anaqah  terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2 : 
5. Saktah (‫ )ساكته‬tanda waqaf (‫)س‬  "Berhenti sejenak tanpa bernafas". Jadi apabila
terdapat tanda waqaf tersebut, maka anda harus berhenti sejenak sehingga
memutus bacaan tetapi tidak diperbolehkan bernafas.
6. Waqaf Jaiz tanda waqaf (‫)ج‬ artinya "boleh berhenti atau boleh melanjutan".
Contoh waqaf jaiz terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 35 :
7. Waqaf Waslu Ula tanda waqaf  (‫)صلى‬ berarti "diutamakan untuk melanjutkan ".
Apabila menjumpai tanda waqaf, kita boleh berhenti atau melanjutkan. Tetapi
lebih diutamakan untuk melanjutkan. Contoh Waqaf Waslu Ula terdapat pada
surat Az-Zukhruf ayat 44 :
8. Waqaf Mutlaq tanda waqaf (‫)ط‬ artinya "harus berhenti". Jadi apabila anda
menemukan tanda waqaf pada bacaan, maka anda harus berhenti. 
9. Waqaf Mustahab tanda waqaf (‫)قيف‬ berarti "diutamakan berhenti". Apabila
tedapat tanda waqaf ini dianjurkan untuk berhenti daripada melanjutkan.
10. Waqaf Murakh-khas tanda waqaf (‫)ص‬ berarti "tidak berhenti". Selama tidak
menemukan alasan untuk berhenti atau kita kehabisan napas karena panjangnya
suatu ayat, maka kita meneruskan bacaan. 
11. Waqaf Qabih tanda waqaf (‫)ق‬ artinya "diutamakan untuk melanjutkan". Apabila
pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan melanjutkan bacaan.
12. Waqaf Mujawaz tanda waqaf (‫)ز‬  berarti "diutamakan untuk melanjutkan".
Untuk tanda waqaf mujawaz ini anda dianjurkan untuk melanjutkan membaca. 
13. Wakaf Kadzalik tanda waqaf (‫)ﻙ‬  berarti "sama dengan waqaf sebelumnya". Jadi
apabila anda menemukan tanda waqaf ini, maka anda harus menyamakan dengan
tanda waqaf sebelumnya. 
C. JENIS – JENIS WAQAF
1. Waqaf Taamm (‫)وقَفْ تام‬
َ (Wakaf yang sempurna)
Yaitu mewaqafkan (memberhentikan) suatu bacaan secara sempurna, tidak
terputus di tengah – tengah ayat atau bacaan. Sehingga tidak mempengaruhi makna dari
suatu ayat yang tengah dibaca. Karena tempat berhentinya tidak berkaitan dengan ayat
atau makna sebelum atau sesudahnya.
2. Waqaf Kaaf (‫) َوقَفْ ﻛﺎﻒ‬. (Waqaf yang wajar atau memadai).

Yaitu mewaqafkan / memberhentikan suatu bacaan dengan sempurna. Tidak


terputus di tengah-tengah ayat atau bacaan, meskipun sebenarnya ayat tersebut masih
mempunyai kaitan dengan arti dan ayat sesudahnya .

3. Waqaf Hasan (‫) َوقَفْ ﺣﺴﻦ‬. (Waqaf yang baik)


Yaitu mewaqafkan / memberhentikan bacaan tanpa mempengaruhi dari arti dan
ayat sesudahnya. Namun, secara bacaan ayat tersebut masih berkaitan dengan ayat
sesudahnya.

4. Waqaf Qabiih (‫)وقَفْ ﻗَﺒ ْﻴﺢ‬.


َ (Waqaf yang buruk)
Yaitu mewaqafkan / memberhentikan bacaan secara tidak sempurna. Atau
berhenti di tengah-tengah ayat.

D. HUKUM BACAAN WAQAF


1. Ketika berhenti di akhir kalimat berharkat sukun bacanya diwaqafkan dan jelas.
2. Ketika berhenti atau waqaf kalimatnya di akhiri tamarbutah dibacanya
disukunkan.
3. Ketika berhenti atau waqaf kalimat berharkat fathah dan dhomah
4. Ketika berhenti tanda waqaf menghadapi ta
5. Tanda waqaf menghadap madaridlisukun, mad asli, mad layyi bacaanya wajib
diwaqafkan.
6. Ketika hurufnya fathah tanwin diwaqafkan.
ASBABUN NUZUL AL QUR’AN

A. SEJARAH ASBABUN NUZUL AL QUR’AN


Terjadi pada masa Nabi Muhamad Saw. Para sahabat menanyakan asbabun nuzul
karena waktu itu sahabat para nabi menanyakan ketegasan hukum yang terkandung
dalam ayat Al Qur’an, meminta penjelasan secara terperinci urusan urusan agama

B. PENTINGNYA MEMPELAJARI ASBABUN NUZUL ALQUR’AN


1. Untuk mengetahui hukum ayat al qur’an.
2. Agar bisa mengetahui secara terperinci urusan- urusan agama.

C. PENGERTIAN ASBABUN NUZUL AL QUR’AN


Secara Etimologi: Asbab berasal dari kata sabab artunya “sebab”
Nuzul artinya turun (ayat al qur’an)

Secara Terminologi: Sebab – sebab turunnya al qur;an baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Menurut Nur
Asbabun nuzul adalah: konsep atau teori atau sebab turunnya wahyu kepada Nabi
Muhamad Saw

Anda mungkin juga menyukai