Anda di halaman 1dari 14

Kluster Penelitian Pengembangan Program Studi

PROPOSAL PENELITIAN
PENELITIAN INDIVIDUAL

Iainsalatiga TV: TV Youtube Sebagai Sarana Praktikum Mahasiswa


Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Peneliti:

Nama : Dr. Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum


NIDN : 2007058301
NIP : 19830507 200901 1 010
Fakultas : Dakwah

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2019
1

LATAR BELAKANG

Fungsi komunikasi dalam perusahaan atau organisasi diperlukan untuk


menyalurkan informasi kepada khalayak (Luqman, 2013). Perguruan tinggi,
sebagai sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan juga tak terkecuali.
Yang membedakan antara komunikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi
dengan organisasi lainnya adalah pada acceptor proses komunikasinya. Fungsi
komunikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi ditujukan untuk acceptor
informasi dari kalangan mahasiswa atau calon mahasiswa yang mayoritas berusia
muda, atau saat ini dikenal dengan istilah generasi milenial.

Generasi milenial mempunyai keunikan tersendiri, mereka dikenal sebagai


generasi yang menguasai teknologi (Mutia, 2017). Era milenial menuntut
kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi. New media lebih mereka
percaya untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. New Media
mempunyai karakter dengan bentuk digital yang tentu memudahkan dalam
bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya (Habibi, 2018). Yang termasuk
di dalam new media adalah internet dan segala hal yang dapat diakses dengannya.

Penggunaan new media sebagai sarana komunikasi yang efektif bagi


generasi milenial nyata adanya menurut Shahreza (2017). Shahreza (2017)
mencontohkan keberhasilan Barrack Obama pada dua kali pemilihan di AS.
Presiden kulit hitam pertama itu mengantongi 66 persen dan John McCain hanya
23 persen pada jajak pendapat 2008. Itu adalah hitung-hitungan untuk usia di
bawah 30 tahun. Hal ini bisa jadi karena cara kampanye dan pendekatan Barack
Obama dengan menggunakan jaringan sosial media seperti facebook, twitter, yang
memang digandrungi oleh generasi Y (milenial).

Youtube sebagai bagian dari salah satu social media yang masuk kedalam
kategori new media (Faiqah, Nadjib, & Amir, 2016). Menurut Faiqah et.al.,
(2016), Youtube memiliki lebih banyak kelebihan daripada kekurangan. Berdasar
penelitian yang dilakukannya, ia menemukan bahwa generasi milenial meletakkan
preferensinya pada youtube apabila dibandingkan dengan televisi. Salah satunya
2

adalah karena melalui youtube, pengguna dapat memilih channel sesuai dengan
selera dan apa yang dibutuhkannya, dimana hal tersebut tidak bisa diperoleh
melalui televisi.

IAIN Salatiga sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Jawa
Tengah menyadari bahwa stakeholders yang mereka miliki salah satunya adalah
mahasiswa maupun calon mahasiswa yang merupakan bagian dari generasi
milenial. Terobosan-terobosan baru pun harus dilakukan apabila tidak ingin
tertinggal dengan perguruan tinggi mitra maupun pesaing. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh IAIN Salatiga melalui jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) adalah membuat terobosan baru di tahun 2015 yaitu TV Youtube dengan
channel iainsalatiga tv (https://www.youtube.com/channel/UCp_fpJ7i8v5W-
PTd3jOdaWg) .

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ada di bawah pengelolaan


Fakultas Dakwah. Fakultas Dakwah IAIN Salatiga memiliki empat jurusan atau
program studi diantaranya adalah Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),
Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam dan Psikologi Islam.
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) merupakan jurusan yang pertama
dibentuk di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga dan mempunyai visi “Pada Tahun
2030 Menjadi Jurusan yang Kompeten dan Unggul dalam bidang Komunikasi dan
Penyiaran Islam Berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi”(IAIN Salatiga,
2015).

TV Youtube dinilai selaras dengan pengejawantahan visi jurusan KPI.


Terlebih, KPI memiliki kurikulum praktikum. Melalui TV Youtube mahasiswa
diajak untuk mempraktikkan teori yang didapatkan mengenai pembuatan video
secara langsung. Video-video yang ada di TV Youtube dibuat oleh dosen
praktikum dengan melibatkan mahasiswa dan mengajak mahasiswa untuk secara
aktif berkreasi, mulai menjadi pemeran (actor), kameramen, penulis naskah,
editor, hingga produser.
3

Berdasar pada pemaparan di atas, maka penelitian ini hendak melakukan


analisa deskripsi kualitatif atas pelaksanaan TV Youtube yang dibuat oleh jurusan
KPI IAIN Salatiga. Lebih lanjut penelitian ini juga ingin melihat seberapa efektif
keberadaan TV Youtube dalam peningkatan kemampuan praktikal mahasiswa
KPI.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
memaparkan secara deskriptif kualitatif pelaksanaan tv youtube yang ada di
jurusan KPI IAIN Salatiga. Sedang tujuan khusus dilakukannya penelitian ini
adalah:

1. Menganalisa efektifitas TV Youtube pada kemampuan praktikal mahasiswa


KPI
2. Menganalisa efektifitas TV Youtube pada fungsi komunikasi jurusan KPI
kepada stakeholders yang dimiliki

MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif baik secara praktis
maupun teoritis. Secara praktis dapat memberikan pemahaman kepada program
studi KPI mengenai seberapa efektifnya TV Youtube untuk meningkatkan
kemampuan praktikal mahasiswa dan meningkatkan kemampuan komunikasi
jurusan kepada pihak eksternal. Sedang secara teoritis diharapakan penelitian ini
dapat memberikan informasi mengenai teknik komunikasi melalui new media
bagi generasi millenial melalui TV Youtube.

TINJAUAN TEORI
GRAND THEORY

Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori


Komunikasi Massa. Teori komunikasi massa pada intinya bercerita tentang teknik
komunikasi melalui media massa, atau media yang dapat diakses oleh seluruh
kalangan (Mc Quail, 2011). Di dalam teori komunikasi massa terdapat teori new
4

media. Ciri khas yang menonjol dalam new media adalah penggunaannya dapat
membiaskan massa historis apapun, mengikat waktu, dan mengikat ruang.
Dimana media tersebut muncul sebagai sebuah pikiran manusia yang diciptakan
untuk memaksakan manusia dikuasai oleh media (Faiqah et al., 2016).

Masih didalam pembahasan tentang teori komunikasi massa, terdapat pula


teori uses and gratifications. Teori ini bertentangan dengan teori new media, bila
didalam teori new media prinsipnya adalah bahwa media dapat menguasai
manusia, maka pada teori uses and gratifications justru sebaliknya, dimana teori
ini menyatakan bahwa audiens yang memilki kuasa terbesar untuk memilih apa
yang hendak diaksesnya, sehingga media harus saling berebut atensi audiens
(Faiqah et al., 2016).

YOUTUBE
Didirikan oleh tiga orang jenius mantan karyawan Paypal, yaitu Steve Chen,
Jawed Karim dan Chad Hurley di tahun 2005, Youtube sukses menarik perhatian
khalayak, hingga kemudian dibeli oleh Google Inc. di tahun 2006 (Canacantya, 2013).
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) yang populer dimana
para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Layanan
yang diberikan oleh Youtube adalah fasilitas untuk para penggunanya dalam mengupload
video dimana video tersebut dapat diakses oleh pengguna yang lain dari seluruh dunia
secara gratis. Bisa dikatakan YouTube adalah database video yang paling populer di
dunia internet, atau bahkan mungkin yang paling lengkap dan variatif (Faiqah et al.,
2016). Masih menurut Faiqah (2016), pemanfaatan youtube antara lain adalah untuk:

1. Mengunduh video tertentu


2. Memberikan layanan gratis
3. Mengakses dan berbagi hal-hal teknis
4. Mengakses video streaming
5. Mengases video informatif
6. Mengenalkan dan memasarkan produk
7. Mendukung industri hiburan
8. Menguatkan branding lembaga
9. Mengetahui respon dan komentar khalayak
5

10. Memfasilitasi pengguna untuk menguasai skill dasar pembuatan video

TV YOUTUBE IAIN SALATIGA

TV Youtube IAIN Salatiga dengan channel iainsalatiga tv dapat diakses melalui


link berikut (https://www.youtube.com/channel/UCp_fpJ7i8v5W-PTd3jOdaWg).
Dibuat pada bulan Agustus 2015, hingga saat ini iainsalatiga tv sudah memiliki
koleksi 99 buah video dengan tema yang beragam. Beberapa tema yang diangkat
dalam video-video iainsalatiga tv adalah:

1. Memperkenalkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler IAIN Salatiga,


seperti wushu, gamelan, mahadipa, SMC, Mitapasa, tari, dan Racana.
2. Membuat video-video pendek dengan pesan layanan masyarakat,
dengan tema seperti toleransi beragama, patuh berlalu lintas, dan
ersiapan diri sebelum menikah.
3. Wawancara eksklusif dengan Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim
Saefuddin.
4. Membuat wawancara eksklusif dengan rektor IAIN Salatiga, dimana
rektor IAIN Salatiga menyampaikan pesan-pesan diantaranya pesan
untuk wali siswa dan untuk mahasiswa.
5. Wawancara eksklusif dengan tokoh, seperti istri dari Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo (Ibu Atikoh), Ibu Septi Wulandani (tokoh
pendidikan, Bapak Munif Khatib (tokoh pendidikan), Bapak Iskandar
Isjet (tokoh pers)
6. Reportase kegiatan-kegiatan IAIN Salatiga, seperti AICIS, apel pagi,
fashion carnival, sarasehan pemeliharaan antar umat beragama, KKL,
assessment akreditasi, public speaking clinic, peresmian gedung baru,
tazkia, dialog interaktif, seminar nasional dan halal bihalal.
7. Membuat video-video dengan cerita pendek yang kemudian
diikutsertakan ke dalam beberapa kompetisi-kompetisi video
8. Membuat video tutorial bahasa inggris
9. Membuat profile masing-masing fakultas
6

10. Company profile IAIN Salatiga serta IAIN Salatiga di mata


mahasiswa.

PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan referensi untuk penelitian ini


adalah penelitian dari Faiqah et al., (2016), hasil dari penelitian Faiqah (2016)
menunjukkan bahwa youtube sangat bermanfaat bagi komunitas
Makassarvidgram, walau manfaat yang dirasakan oleh responden berbeda-beda
satu dengan yang lain, ada yang menggunakannya untuk eksistensi melalui video-
video yang dibagikan atau menggunakannya hanya sekedar untuk mengakses
video-video yang dibutuhkan.

Manfaat youtube sebagai sarana pembelajaran disampaikan melalui


penelitian Luhsasi & Sadjiarto (2017), ia menujukkan produk video pembelajaran
berbasis YouTube yang dikembangkan layak digunakan sebagai media
pembelajaran ekonomi-akuntansi dan diharapkan untuk penelitian di masa yang
akan datang mampu mengembangkan lagi media pembelajaran sejenis berbasis
YouTube. Surjono (2013) mendukung pernyataan Luhsasi & Sudjiarto (2017) dan
menyatakan bahwa dengan perancangan yang baik dan inovatif, teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) dapat menjadikan materi pembelajaran sains
menarik, tidak membosankan, mudah dipahami, dan dapat dipelajari kapan saja
dan dari mana saja. Blended learning yang merupakan kombinasi ICT
(multimedia, e-learning), tatap muka (diskusi, ceramah), dan mandiri (penugasan,
proyek, lab) dirasa bentuk yang paling mungkin diimplementasikan di Indonesia.

Rupanya manfaat youtube tidak sekedar untuk hiburan dan edukasi saja,
manfaat youtube dari sisi yang lain dicermati oleh Toepak, Arwani, & Afirianto
(2018). Mereka membangun sebuah aplikasi penyedia informasi lowongan
pekerjaan yang dilengkapi dengan fitur video resume sebagai media untuk
mempromosikan diri para pelamar pekerjaan kepada pihak perusahaan dengan
mengimplementasikan Youtube API. Dengan adanya video resume pihak
7

perusahaan dapat menghemat waktu untuk melakukan proses penyeleksian tenaga


kerja. Youtube juga bermanfaat untuk menyebarkan berita, dan hal ini dibuktikan
oleh Garmabrata (2014), Kompas TV memiliki dua channel khusus yang
ditujukan untuk menyebarluaskan berita ataupun konten-konten yang dimilikinya
ke youtube. Channel yang pertama adalah Kompas TV Youtube Channel yang
berisi konten-konten terkait dengan hiburan dan dokumenter dan channel
Kompas TV News Channel yang menyajikan konten-konten khusus berita.
Penelitian Gamabrata (2014) menunjukkan bahwa penggunaan youtube untuk
penyebaran berita cukup efektif dan penontonpun cukup puas.

Keberadaan youtube dalam kehidupan generasi millenial sepertinya


memang tak terpisahkan. Fadhal & Nurhajati (2012) menemukan bahwa internet
adalah media dominan yang digunakan kaum muda saat ini dan kaum muda
memaknai aktivitas mereka di Youtube sebagai ekspresi eksistensi dan kebebasan
diri. Generasi milenial merupakan generasi yang akrab dengan teknologi.
Perkembangan teknologi yang kian cepat menuntut penyesuaian.Generasi milenial
lebih cenderung menggunakan aplikasi-aplikasi yang sifatnya interaktif, maka
dakwah pun harus lebih optimal disampaikan lewat media sosial (Habibi, 2018).

Lebih lanjut, mengenai generasi milenial ini Mutia (2017) berpendapat


bahwa terdapat perbedaan sikap dan apa yang ditunjukkan generasi milenial di
depan panggung (media sosial) dengan belakang panggung (realitas sehari-hari).
Foto dan video yang mereka unggah di media sosial menampilkan kesan bahwa
mereka berkelas, mengikuti tren perkembangan teknologi dan sukses dalam
profesi pekerjaan. Sementara di panggung belakang, generasi milenial lebih
memiliki penampilan dan sikap yang apa adanya. Sangat bertolak belakang dari
panggung depan.

Khusnia (2013), Prastyo (2011) dan Prihantini & Nugroho (2013) adalah
beberapa penelitian yang menggambarkan bagaimana pembuatan video yang
melibatkan siswa di dalam prosesnya. Khusnia (2013) mendokumentasikan lagu
mars SMK Smart IT Medan yang berjudul SmartSchool Pride And Happiness
dengan melibatkan siswa-siswa untuk bernyanyi, berakting dan membuat video
8

klip atas lagu mars tersebut. Prastyo (2011) mengenai pembuatan video profil 3D
sentra ponsel Kudus, melalui penelitian Prastyo (2011) kita akan diajak
memahami bagaimana cara pembuatan video menggunakan 3D MAX 2011,
konfigurasi sistem, pemberian animasi menggunakan Photoshop, Coreldraw
ujicoba video profile, hingga implementasinya. Penelitian tentang pembuatan
video dilakukan juga oleh Prihantini & Nugroho (2013), mereka menjelaskan
proses pembuatan video profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto
Sukoharjo yang diharapkan dapat digunakan sebagai sarana promosi, informasi
dan dokumentasi.

METODE PENELITIAN

JENIS PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang memaparkan
situasi atau peristiwa secara mendalam dalam sebuah narasi kualitatif tanpa
berupaya mencari atau menjelaskan hubungan, tidak pula untuk menguji hipotesis
ataupun membuat prediksi.

DATA PENELITIAN
Data didapatkan dengan metode wawancara, observasi serta study pustaka.
Sehingga data yang diperoleh adalah data primer maupun sekunder. Wawancara
akan dilakukan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan iainsalatiga tv
dan video-video yang ada di dalamnya, wawancara melibatkan dosen penggagas
tv youtube, mahasiswa yang berperan sebagai actor, kameramen, penulis script,
penata kostum dan gaya, dan editor, juga narasumber atau tokoh yang sempat
terlibat.

Observasi dilakukan terkait dengan iainsalatiga tv dan praktikum KPI,


bagaimana proses pembuatan iainsalatiga tv dan sejauh mana efektivitasnya pada
praktikum mahasiswa. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan penelitian-
penelitian terdahulu serta informasi-informasi lain yang mendukung penelitian,
data ini diperoleh dari buku-buku atau tulisan, surat kabar, dokumen, arsip,
website dan catatan lain yang mendukung data primer.
9

ANALISIS DATA

Peneliti menggunakan pendekatan analisis deskriptif, yaitu gambaran atau


lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fenomena atau hubungan
antar fenomena yang diselidiki (Suprayogo, 2001: 136). Namun sebelum
menggunakan analisis deskriptif, peneliti lebih dulu menggunakan analisis
SWOT, yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi tv youtube. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)
(Freddy, 2006: 19).

Setelah analisa SWOT dilakukan, hal selanjutnya yang dikerjakan dalam


penelitian kualitatif adalah triangulasi data, baik triangulasi metode, triangulasi
sumber maupun triangulasi teori. Proses analisis data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang diperoleh baik dari hasil wawancara, maupun dokumen. Setelah
itu melakukan reduksi data dan menyusunnya dalam satuansatuan, kemudian
dikategorisasikan selanjutnya ditafsirkan dan diambil kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Canacantya, W. (2013). Sejarah Berdirinya Youtube- Sejarah Dunia.


Fadhal, S., & Nurhajati, L. (2012). Identifikasi Identitas Kaum Muda di Tengah
Media Digital (Studi Aktivitas Kaum Muda Indonesia di Youtube ). Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 1(3), 176–200.
Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir, A. S. (2016). Youtube Sebagai Sarana
Komunikasi bagi Komunitas Makassarvidgram. Jurnal Komunikasi
KAREBA, 5(2), 259–272.
Garmabrata, G. (2014). Realitas Kompas TV dalam Menggunakan Youtube
sebagai Sarana Menyebarluaskan Berita.
Habibi, M. (2018). Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Milenial.
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 12(1), 101–116.
IAIN Salatiga. (2015). Komunikasi dan Penyiaran Islam.
10

Khusnia, D. (2013). Pembuatan Video Klip Lagu Smartschool Pride and


Happiness sebagai Media Dokumentasi SMK SMART IT Medan. Seminar
Riset Unggulan Nasional Informatika Dan Komputer, 2(1), 88–95.
Luhsasi, D. I., & Sadjiarto, A. (2017). Youtube: Trobosan Media Pembelajaran
Ekonomi bagi Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan,
5(2), 1–9.
Luqman, Y. (2013). Peran dan Posisi Hubungan Masyarakat Sebagai Fungsi
Manajemen Perguruan Tinggi Negeri di Semarang. Jurnal Interaksi, II(1), 1–
10.
Mutia, T. (2017). Generasi Milenial, Instagram dan Dramaturgi: Suatu Fenomena
dalam Pengelolaan Kesan Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Islam. Jurnal
An-Nida, 41(2), 240–251.
Prastyo, N. A. (2011). Pembuatan Video Profil Tiga Dimensi ( 3D ) Sentra Ponsel
Kudus. Journal Speed- Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 2(4),
54–59.
Prihantini, C., & Nugroho, G. K. (2013). Pembuatan Video Profil Sekolah
Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan
Menggunakan Komputer Multimedia. Jurnal Teknologi Dan Sistem
Komputer, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.9744/jmk.16.1.83
Shahreza, M. (2017). Komunikator Politik Berdasarkan Teori Generasi. Journal
of Communication (Nyimak), 1(1), 33–48.
Surjono, H. D. (2013). Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dalam
Peningkatan Proses Pembelajaran yang Inovatif. In Seminar Nasional
Pendidikan & Saintec UMS (pp. 1–10).
Toepak, E. W., Arwani, I., & Afirianto, T. (2018). Pembangunan Aplikasi
Penyedia Informasi Lowongan Pekerjaan Pembangunan Aplikasi Penyedia
Informasi Lowongan Pekerjaan Menggunakan Youtube API Pada
Smartphone Android. Jurnal Pengembangan Tekonolohi Informasi Dan Ilmu
Komputer, 2(1), 168–174.
11

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Harga Jumlah
Volum
No Jenis Kegiatan Banyak Satuan (Dalam (Dalam
e
Rupiah) Rupiah)
A Pra Kegiatan        
1 Pajak 1   Penelitian   2,727,273
2 Materai 10   Buah 7,000 70,000
3 Preliminary Research
a. Transport 2 6 Orang/hari 200,000 2,400,000
b. Uang Harian 2 6 Orang/hari 200,000 2,400,000
c. Penginapan 1 3 kamar/hari 400,000 1,200.000
4 Seminar Desain Operasional        
a. Honor Narasumber 1 3 Org/jam 600,000 1,800,000
b. Honor Moderator 1 3 Org/jam 250,000 750,000
c. Konsumsi 10 1 Org/keg 25,000 250,000
B Pelaksanaan
1 Field Research
a. Transport 2 6 Orang/hari 200,000 2,400,000
b. Uang Harian 2 6 Orang/hari 200,000 2,400,000
c. Penginapan 1 3 kamar/hari 400,000 1,200,000
2 Pembuatan Penelitian        
  ATK        
a. Kertas, HVS F4 3   Rim 39,000 117,000
b. cartridge printer deskjet 2   Buah 250,000 500,000
3. Honor Penunjang Penelitian        
a. pembantu peneliti 2 48 orang/jam 22,500 2.160,000
Rapat Pengkajian Hasil
4.        
Analisis Data
a. Konsumsi 10 1 Org/keg 25,000 500,000
b. ATK        
  -blocknote 10   eksemplar 7,500 150,000
  -fotocpy A4 300   lembar 185 55,500
  -bolpoint 10   Buah 5,000 100,000
12

C Pasca Kegiatan
Seminar Expose Hasil
1
Penelitian
a. Honor Narasumber 1 3 Org/Jam 600,000 1,800,000
b. Honor Moderator 1 3 Org/jam 250,000 750,000
c. Konsumsi 10 1 Org/keg 25,000 250,000
2 Knowledge Management        
1 Dummy  5   Buah 50,000 250,000
2 Editor 1 1 Orang/keg 200,000 200,000
3 Lay Outer 1 1 Orang/keh 200,000 200,000
4 Penggandaan 5 Buah 75,000 375,000
  JUMLAH       25,004,773

DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG......................................................................................................1
TUJUAN PENELITIAN..................................................................................................3
MANFAAT PENELITIAN..............................................................................................3
TINJAUAN TEORI.........................................................................................................3
13

GRAND THEORY........................................................................................................3
YOUTUBE....................................................................................................................4
TV YOUTUBE IAIN SALATIGA................................................................................4
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM...............................................................5
PENELITIAN TERDAHULU.......................................................................................6
METODE PENELITIAN................................................................................................8
JENIS PENELITIAN.....................................................................................................8
DATA PENELITIAN....................................................................................................8
ANALISIS DATA.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
RENCANA ANGGARAN BIAYA................................................................................11

Anda mungkin juga menyukai