Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RITUS PEMBUKA
SALAM
P Semoga karena berkat Allah, kita didapati layak merayakan cinta
kasih, yang dinyatakan Putera Allah pada malam terakhir hidupnya.
U Sekarang dan selama-lamanya.
KATA PENGANTAR
P Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Tuhan kita. Malam ini kita memperingati dan merayakan malam
terakhir kehidupan Tuhan Yesus. Kita mengenangkan perjamuan yang dirayakanNya bersama para
muridNya. Kita mengenangkan pula pembasuhan kaki ialah tanda pelayanan. Dan kita memperhatikan
pesan yang Yesus berikan kepada kita yaitu: supaya kita tetap rela untuk saling melayani, saling
memaafkan dan mencintai seorang akan yang lain.
Semoga upacara ini membantu kita mengikuti teladan Yesus. Semoga kita juga merasakan suatu
keakraban dengan Yesus yang kita kasihi, yang berkenan hadir bersama kita, sama seperti Ia hadir pada
malam yang bersejarah itu.
TOBAT Berdiri
P Marilah kita mengucapkan Doa Tobat.
P Tuhan yang maharahim,
U Aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab
patut aku Engkau hukum, terutama sebab
aku telah menghina Engkau, yang
mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku
benci akan segala dosaku,
dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu,
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa
lagi. Ya, Tuhan, kasihanilah aku, orang yang berdosa ini.
P Semoga Allah yang mahakuasa
memandang dan memperhatikan kita.
Semoga Ia menunjukkan kerelaan
hatiNya dan memberikan kepada kita
pengampunan dosa dan damai sejahtera.
U Amin.
TUHAN KASIHANILAH – diucapkan Berlutut
P Tuhan, kasihanilah kami. U Tuhan, kasihanilah kami.
P Kristus, kasihanilah kami. U Kristus, kasihanilah kami.
P Tuhan, kasihanilah kami. U Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih,
pada saat ini Engkau berkenan mengumpulkan kami
untuk mengenangkan cinta Yesus yang tiada batasnya.
Terangilah hati dan budi kami, agar kami memahami
apa yang dibuat Yesus dalam perjamuan itu,
dan tolonglah kami untuk menjadikannya
pedoman dalam menjalani hidup kami sehari-hari.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, yang
bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus,
hidup dan berdaulat, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
LITURGI SABDA
MAZMUR TANGGAPAN
Reffr. Inilah TubuhKu yang diserahkan bagimu.
Inilah DarahKu yang ditumpahkan bagimu
Lakukanlah ini akan peringatan kepadaKu
1. Bagaimana akan ku balas kepada Tuhan, segala kebaikanNya
kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan
Dan akan menyerukan nama Tuhan
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan, kematian semua orang yang
dikasihiNya Ya Tuhan, aku hambaMu; aku hambaMu, anak dari sahaya
Engkau telah melepaskan belengguku
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepadaMu, dan akan menyerukan nama
Tuhan Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umatNya
BACAAN II 1 Korintus 11 : 23 – 26
Anak domba yang akan dijadikan korban perjamuan paskah harus dikurung, darahnya diambil sedikit
dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah.
Anak domba persembahan paskah haru dikurung, dikhususkan, karena akan dipersembahkan kepada
Tuhan. Bahan persembahan hendaknya yang terbaik, yang dikhususkan, bukan asal-asalan, bukan asal
ada saja. Kitapun biasa memberikan persembahan, baik dalam wujud natura (sayur, beras, dll) juga
dalam bentuk kolekte, yuran dan aksi. Saat ini, kita tidak melaksanakannya. Dan mari pada saat ini kita
merenungkan bentuk pemberian kita kepada Tuhan melalui gereja. Sudah pantaskah persembahan yang
selama ini kita berikan? Apakah yang sudah dikhususkan, atau hanya asal ada? Sudah dengan tulus dan
ikhlas sebagai wujud takwa dan syukur, atau dengan comelan dan menggerutu ; dengan beban dan
keterpaksaan?
Sebagaimana domba paskah, persembahan-persembahan kita menjadi sarana keselamatan bagi diri,
keluarga dan semua orang. Karena darah korban paskah, rumah dan semua orang Israel memperoleh
keselamatan, dijauhkan dari malapetaka kematian. Di saat ini, wabah COVID-19 sedang berjalan dari
orang ke orang, dari rumah ke rumah, dari daerah ke daerah, dari negara ke negara. Sudah banyak yang
menjadi korbannya. Jika kita mau terhindar darinya, mari kita laksanakan semua ajakan dan himbauan,
mari kita lebih sungguh menjalani pola hidup bersih dan mari, kita lebih dekat dengan Tuhan dan
mempersembahkan bahan persembahan yang layak kepadaNya, sebagai ungkapan terima kasih atas
semua kebaikan yang telah Ia berikan kepada kita.
Kita basuh kaki-kaki kehidupan masing-masing, agar menjadi bersihlah seluruh pikiran dan niat, hati
dan budi, perkataan dan perbuatan harian kita. kita bersihkan niat untuk menjadi lebih bertakwa dan
tahu berterima kasih serta bersyukur untuk pelbagai karunia yang Tuhan berikan kepada kita.
Kita pecah-pecahkan diri kita: bakat, potensi, kemampuan yang diberi cuma-cuma oleh Tuhan lewat
peningkatan mutu hidup bersama di KUB. Walau susah dan miskin, tetapi masih ada cinta dan kerelaan
untuk berbagi kepada sesama, walau menderita dan berduka tetapi tetap mampu memberikan semangat
hidup dan dorongan positif kepada sesama yang membutuhkannya. SEMOGA
LITURGI DOA
Reffr. Aku rindu akan Tuhan, aku rindu akan kedatanganMu ya Tuhan
RITUS PENUTUP
BERKAT Berdiri
P Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P Semoga Tuhan beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin.
PENGUTUSAN
P Saudara-saudari, Perayaan Kamis Putih sudah
selesai. U Syukur kepada Allah.
P Marilah kita pulang dan melaksanakan apa yang telah diajarkan oleh Yesus, Tuhan
kita. U Amin.