Anda di halaman 1dari 7

Catatan:

o Ruangan ibadat hendaknya dihias dengan sepantasnya.


o Di atas meja pemimpin Ibadat disediakan salib yang diapit 2 buah lilin
bernyala. o Latihan nyanyi dan jawaban umat sebelum ibadat dimulai

RITUS PEMBUKA

TANDA SALIB Berdiri


P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus. U Amin.

SALAM
P Semoga karena berkat Allah, kita didapati layak merayakan cinta
kasih, yang dinyatakan Putera Allah pada malam terakhir hidupnya.
U Sekarang dan selama-lamanya.

KATA PENGANTAR
P Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Tuhan kita. Malam ini kita memperingati dan merayakan malam
terakhir kehidupan Tuhan Yesus. Kita mengenangkan perjamuan yang dirayakanNya bersama para
muridNya. Kita mengenangkan pula pembasuhan kaki ialah tanda pelayanan. Dan kita memperhatikan
pesan yang Yesus berikan kepada kita yaitu: supaya kita tetap rela untuk saling melayani, saling
memaafkan dan mencintai seorang akan yang lain.
Semoga upacara ini membantu kita mengikuti teladan Yesus. Semoga kita juga merasakan suatu
keakraban dengan Yesus yang kita kasihi, yang berkenan hadir bersama kita, sama seperti Ia hadir pada
malam yang bersejarah itu.

TOBAT Berdiri
P Marilah kita mengucapkan Doa Tobat.
P Tuhan yang maharahim,
U Aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab
patut aku Engkau hukum, terutama sebab
aku telah menghina Engkau, yang
mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku
benci akan segala dosaku,
dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu,
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa
lagi. Ya, Tuhan, kasihanilah aku, orang yang berdosa ini.
P Semoga Allah yang mahakuasa
memandang dan memperhatikan kita.
Semoga Ia menunjukkan kerelaan
hatiNya dan memberikan kepada kita
pengampunan dosa dan damai sejahtera.
U Amin.
TUHAN KASIHANILAH – diucapkan Berlutut
P Tuhan, kasihanilah kami. U Tuhan, kasihanilah kami.
P Kristus, kasihanilah kami. U Kristus, kasihanilah kami.
P Tuhan, kasihanilah kami. U Tuhan, kasihanilah kami.

KEMULIAAN – Diucapkan Lihat Madah Bakti no. 106 Berdiri

DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih,
pada saat ini Engkau berkenan mengumpulkan kami
untuk mengenangkan cinta Yesus yang tiada batasnya.
Terangilah hati dan budi kami, agar kami memahami
apa yang dibuat Yesus dalam perjamuan itu,
dan tolonglah kami untuk menjadikannya
pedoman dalam menjalani hidup kami sehari-hari.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, yang
bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus,
hidup dan berdaulat, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I Keluaran 12 : 1 – 8 , 11 – 14 Duduk

MAZMUR TANGGAPAN
Reffr. Inilah TubuhKu yang diserahkan bagimu.
Inilah DarahKu yang ditumpahkan bagimu
Lakukanlah ini akan peringatan kepadaKu
1. Bagaimana akan ku balas kepada Tuhan, segala kebaikanNya
kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan
Dan akan menyerukan nama Tuhan
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan, kematian semua orang yang
dikasihiNya Ya Tuhan, aku hambaMu; aku hambaMu, anak dari sahaya
Engkau telah melepaskan belengguku
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepadaMu, dan akan menyerukan nama
Tuhan Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umatNya

BACAAN II 1 Korintus 11 : 23 – 26

BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri


P Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
UTerpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
PAku memberitakan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi;
sama seperti Aku telah mengasihimu
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

BACAAN INJIL Yohanes 13 : 1 – 15

RENUNGAN SINGKAT Duduk

Anak domba yang akan dijadikan korban perjamuan paskah harus dikurung, darahnya diambil sedikit
dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah.
Anak domba persembahan paskah haru dikurung, dikhususkan, karena akan dipersembahkan kepada
Tuhan. Bahan persembahan hendaknya yang terbaik, yang dikhususkan, bukan asal-asalan, bukan asal
ada saja. Kitapun biasa memberikan persembahan, baik dalam wujud natura (sayur, beras, dll) juga
dalam bentuk kolekte, yuran dan aksi. Saat ini, kita tidak melaksanakannya. Dan mari pada saat ini kita
merenungkan bentuk pemberian kita kepada Tuhan melalui gereja. Sudah pantaskah persembahan yang
selama ini kita berikan? Apakah yang sudah dikhususkan, atau hanya asal ada? Sudah dengan tulus dan
ikhlas sebagai wujud takwa dan syukur, atau dengan comelan dan menggerutu ; dengan beban dan
keterpaksaan?
Sebagaimana domba paskah, persembahan-persembahan kita menjadi sarana keselamatan bagi diri,
keluarga dan semua orang. Karena darah korban paskah, rumah dan semua orang Israel memperoleh
keselamatan, dijauhkan dari malapetaka kematian. Di saat ini, wabah COVID-19 sedang berjalan dari
orang ke orang, dari rumah ke rumah, dari daerah ke daerah, dari negara ke negara. Sudah banyak yang
menjadi korbannya. Jika kita mau terhindar darinya, mari kita laksanakan semua ajakan dan himbauan,
mari kita lebih sungguh menjalani pola hidup bersih dan mari, kita lebih dekat dengan Tuhan dan
mempersembahkan bahan persembahan yang layak kepadaNya, sebagai ungkapan terima kasih atas
semua kebaikan yang telah Ia berikan kepada kita.
Kita basuh kaki-kaki kehidupan masing-masing, agar menjadi bersihlah seluruh pikiran dan niat, hati
dan budi, perkataan dan perbuatan harian kita. kita bersihkan niat untuk menjadi lebih bertakwa dan
tahu berterima kasih serta bersyukur untuk pelbagai karunia yang Tuhan berikan kepada kita.
Kita pecah-pecahkan diri kita: bakat, potensi, kemampuan yang diberi cuma-cuma oleh Tuhan lewat
peningkatan mutu hidup bersama di KUB. Walau susah dan miskin, tetapi masih ada cinta dan kerelaan
untuk berbagi kepada sesama, walau menderita dan berduka tetapi tetap mampu memberikan semangat
hidup dan dorongan positif kepada sesama yang membutuhkannya. SEMOGA

Aku Percaya ditiadakan.

DOA UMAT Berdiri


P Saudara-saudari terkasih, dengan pengantaraan Yesus yang hadir di sini, marilah kita memanjatkan doa-
doa kepada Allah Bapa di surga:
1. Ya Bapa, semoga para pemimpin umatMu memelihara dan membimbing kami dalam penghayatan dan
pengamalan cinta kasih, sehingga GerejaMu bersatu hati, rukun dan damai. Marilah kita mohon . . .
2. Bapa, semoga para pemerintahan dan rakyat terbuka satu sama lain, sehingga saling melayani dan bahu-
membahu menanggapi segala kesulitan dan tantangan. Marilah kita mohon . . .
3. Kami berdoa, ya Tuhan, bagi semua orang yang sedang menderita akibat penindasan, kemiskinan,
penyakit dan bencana alam. Sudi menggerakkan hati orang untuk membantu mereka, dijiwai oleh cinta
kasih. Marilah kita mohon . . .
4. Tuhan, semoga kami menghayati teladan Yesus, PuteraMu, bersedia saling melayani dan membantu,
sesuai dengan situasi hidup kami masing-masing. Marilah kita mohon . . .
P Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami panjatkan ke hadiratMu. Semoga Engkau berkenan
mengabulkannya, jika sesuai dengan kehendakMu. Sebab semua ini kami hadapkan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.

LITURGI DOA

DOA PUJIAN – Yesus Bekal Hidup Abadi Berdiri


P Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sangat mengasihi kita.
Bagi kita, yang sedang berziarah di dunia ini,
Ia menyediakan Tubuh dan Darah PuteraNya
sebagai makanan dan minuman.
Maka marilah kita berseru:
1 12 2|665.| U Ma-kan-lah 1 12 2|66 5 5|1 2 3 4|2 ta-waran da- ri Al- 12.|1....|| an a- ba-
dan mi-numlah lah, tan- da per- jan-ji- di.
P Ya Bapa, Tubuh Kristus adalah sungguh-sungguh makanan
dan DarahNya adalah sungguh-sungguh minuman.
Barangsiapa menyambutnya, akan beroleh hidup yang kekal.
Maka kami berseru:
U Makanlah dan minumlah tawaran dari Allah, tanda perjanjian abadi.
P Dengan menyambut Tubuh Kristus, kami dikuatkan;
dengan minum Darah Kristus, kami dimurnikan.
Maka kami berseru:
U Makanlah dan minumlah tawaran dari Allah, tanda perjanjian abadi.
P Ya Allah, dengan menghidangkan Tubuh dan Darah
Kristus, Engkau telah menghimpun semua orang beriman
menjadi satu Tubuh, yakni Tubuh Kristus.
Maka kami berseru:
U Makanlah dan minumlah tawaran dari Allah, tanda perjanjian abadi.
P Karena anugerah kudus ini, ya Bapa, kami bergembira-
ria, dan bersama segenap anggota Tubuh Kristus,
kami melambungkan kidung pujian bagiMu dengan
bernyanyi: Lagu Bahasa Cinta
1. Andaikan aku lakukan, yang luhur mulia / Jika tanpa kasih cinta, hampa tak berguna
2. Cinta itu lemah lembut, sabar, sederhana / Cinta itu murah hati, rela menderita
Reffr. Ajarilah kami bahasa cintaMu, agar kami dekat padaMu, ya Tuhaku
Ajarilah kami bahasa cintaMu, agar kami dekat padaMu
BAPA KAMI & SALAM DAMAI Berdir
i
P Saudara-saudari terkasih! Kita telah menerima Roh Kudus, yang menjadikan kita putera dan puteri
Allah. Maka dengan kuasa Roh Allah itu kita berani berdoa seperti telah diajarkan kepada kita oleh
Tuhan Yesus:
U Bapa kami yang ada di surga, . . .
P Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
Umat dipersilakan untuk saling menyatakan Salam Damai.

SAAT HENING Duduk


P Bapa Mahapengasih, Engkau telah mengutus PuteraMu yang tunggal ke dunia untuk menghimpun suatu
umat kudus bagiMu. Menjelang akhir hidupNya, Ia bersama para muridNya mengadakan perjamuan
Paskah. Dalam perjamuan itu Ia mengadakan Ekaristi, sakramen kesatuan, yang sekaligus
mengungkapkan dan memupuk kesatuan kami sebagai Tubuh Kristus. Pada hari yang istimewa ini, kami
semua Kauhimpun dalam kesatuan dengan kaum beriman di seluruh dunia, untuk mengenangkan
perjamuan kudus yang diadakan Yesus.
Semoga kami semakin menghargai perayaan Sabda dan perayaan Ekaristi, sebagai sarana untuk
mewujudkan dan meningkatkan persekutuan, agar dari hari ke hari semakin bertumbuh menjadi tubuh
Kristus yang hidup. Dialah Tuhan kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa
sepanjang masa. – Amin (hening).

NYANYIAN: Aku Rindu Yubilate no. 165


1. Aku rindu akan kedatanganMu di dalam batinku
Biarpun aku tak pantas menyambut Tubuh DarahMu
2. Ku percaya akan sabdaMu yang membawa kehidupan
Aku serahkan diriku padaMu Jurus Slamatku

Reffr. Aku rindu akan Tuhan, aku rindu akan kedatanganMu ya Tuhan

RITUS PENUTUP

DOA PENUTUP Berdiri


P Marilah berdoa.
Ya Bapa, kami memuji namaMu,
karena kami Kauperkenankan ikut serta
dalam mengenangkan Perjamuan Paskah
Yesus, Guru dan Tuhan kami.
Semoga, karena perayaan misteri kudus
ini, kami semakin terdorong
untuk mengamalkan perintah baru
yang diberikan Yesus kepada kami, yakni:
mengasihi sesama, seperti Yesus telah mengasihi kami.
Semoga sesudah hidup dengan penuh cinta kasih di dunia ini,
kami kelak berbahagia dalam perjamuan abadi di Surga.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
AMANAT PENGUTUSAN Duduk
P Saudara sekalian, Rasul Yohanes sangat terpesona oleh penyerahan diri Yesus Kristus. Yesus bersedia
menderita sengsara, dan wafat bagi kita. Dan dalam segala hal Ia menjadi segala-galanya bagi kita.
Dalam suratnya yang pertama, Yohanes dengan singkat menarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
“Beginilah kita ketahui kasih Kristus,
yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk
kita. Jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita
untuk saudara-saudara kita!” (1 Yoh 3:16)

BERKAT Berdiri
P Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P Semoga Tuhan beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin.

PENGUTUSAN
P Saudara-saudari, Perayaan Kamis Putih sudah
selesai. U Syukur kepada Allah.
P Marilah kita pulang dan melaksanakan apa yang telah diajarkan oleh Yesus, Tuhan
kita. U Amin.

Anda mungkin juga menyukai