PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
DIBIMBING OLEH :
Kelompok : III
Disusun Oleh
NORLIYANI 11409718057
A KA D EM I K EP ER A W AT A N K ES D AM VI / TA NJ U NG P U R A
BA NJ A R M A SI N
20 21 / 2 02 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. latar belakang……………………………………….………………... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 1
C. Tujuan………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi…………………………………………………………………... 2
B. Prinsip-Prinsip…………………………………………………………… 3
Kesimpulan……………………………………………...………………… 13
Saran………………………………………………………………………. 13
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
1. Pengertian Prinsip
2. Pengertian Kewirausahaan
1. Harus optimis
2. Ambisius
4. Sabar
1. Passion (semangat)
2. Independan (mandiri)
2) Semangat
Menurut Munandar, bahwa kratifitas dapat terwujud dimana saja dan oleh
siapa saja tidak tergantung usia, jenis kelamin, keadaan sosial ekonomi,
atau tingkat pendidikan tertentu. Kreatifitas dimiliiki oleh semua orang dan
dapat ditingkatkan, oleh sebab itu harus dipupuk dan dikembangkan agar
tidak terpendam dan tidak dapat diwujudkan .
Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli tahap-
tahapan berikut :
1. pengumpulan informasi
2. proses inkubasi
3. melahirkan ide
1. Imajinatif
2. Spekulatif
3. Konseptual
4. Interpersonal
5. Impulsi
7. Mencari
8. Reseptif
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari
resiko dari yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang
harus dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya
sebelum memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat
resikonya tinggal.
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran
dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk
permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh orang
lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan baik
bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu
memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.
6) Harus optimis.
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab
kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi
kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh
optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses. Dengan optimis,
kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil
dengan baik.
7) Ambisius.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah
prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar
ditingkat local, regional, maupun internasional.
11) Mandiri
12) Jujur.
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-
mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh
pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di
nomor satukan dalam berusaha.
a. Prinsip otonomi
b) Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga
sebanding
c. Prinsip keadilan
Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis
atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama
baiknya atau nama baik perusahaan.
i. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimenegrti dengan penuh
perhatian.
Tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian kita pada para langganan
dengan membedakan berbagai kelas-kelas pembeli, kita dapat membedakan
menjadi tiga kelas , yaitu :
1) Langganan kelas satu yaitu merka yang selalu berbelanja di toko kita.
7) Orang-orang yang sukses berkata: apa yang aku berikan untuk mereka.
8) Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada
orang lain.
15) Orang-orang yang sukses tidak malu meminta tolong pada orang lain.
23) Tidak ada jalan yang terpendek dan pasti untuk meraih kehidupan yang
berharga kecuali melalui pengalaman dan praktek.
25) Kreatif tanpa keberanian untuk melalui tidak lebih dari angan-angan,
sebaliknya penuh inisiatif tanpa kreativitas hanya mengikuti apa yang
dilakukan orang lain.
26) Apabila anda menempatkan orang yang tidak baik dalam system yang
salah akan dapat memperoleh hasil yang kurang baik.
27) Apabila anda benar, anda tidak perlu marah dan apabila anda salah anda
tidak boleh marah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan