Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

DIBIMBING OLEH :

SRI JAMILAH, SST,MM

Kelompok : III

Disusun Oleh

ABDUL SAMAD 11409718038

ADETIYA RENALDI 11409718074

ANGGI NOVITA W. 11409718040

DENNY OCTAVIA NOOR 11409718043

ISNAENI WIDIYAWATI 11409718047

NORLIYANI 11409718057

SARTIKA TIARA WATI 11409718065

SITI AISYAH 11409718067

SITI NUR HIDAYAH 11409718069

A KA D EM I K EP ER A W AT A N K ES D AM VI / TA NJ U NG P U R A

BA NJ A R M A SI N

20 21 / 2 02 2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. latar belakang……………………………………….………………... 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 1

C. Tujuan………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi…………………………………………………………………... 2

B. Prinsip-Prinsip…………………………………………………………… 3

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………...………………… 13

Saran………………………………………………………………………. 13

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembahasan ini, kami akan membahas apa dan


bagaimana sebenarnya prinsip atau kebenaran yang fundamental atau
kebenaran umum yang bisa dijadikan sebagai pokok dasar berpikir dan
bertindak khususnya mengenai kewirausahaan. Sebab, tanpa adanya
prinsip untuk memulai usaha akan sangat sulit untuk sukses bahkan
mungkin tidak akan sukses..

Dikatakan demikian, karena untuk menjadi wirausahawan,


seseorang haruslah mempunyai keberanian dan kepercayaan untuk
memulai usaha dan berpikir bahwa semakin besar resiko kerugian dbalik
itu akan besar pula keuntungan yang dapat diraih. Sedangkan ini,
merupakan bagian prinsip kewirausahaan. Dalam makalah ini, kita akan
membahas lebih jauh lagi mengenai prinsip-prinsip dari kewirausahaan
tersebut untuk memudahkan kita meyakinkan diri bahwa berwirausaha itu
tidak sesulit yang dibayangkan tapi juga tidak semudah yang kita
inginkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Prinsip-Prinsip Kewirausahaan ?

2. Bagaimana Berwirausaha tanpa adanya Prinsip yang Jelas ?

3. Apa Saja Prinsip Yang berhubungan dengan Kewirausahaan?

C. Tujuan Makalah

1. Menjelaskan apa sebenarnya Prinsip Kewirausahaan;

2. Menjelaskan pentingnya Prinsip Kewirausahaan;

3. Memaparkan apa-apa saja Prinsip Kewirausahaan


BAB II

PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian Prinsip-Prinsip Kewirausahaan.

1. Pengertian Prinsip

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia , Prinsip mempunyai


arti kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, Asas.
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum
maupun individual yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok
sebagai sebuah pedoman untuk berfikir atau bertindak.

Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan


ataupun perubahan, dan merupakan akulasi dari pengalaman atau
pemaknaan oleh sebuah objek atau subyek tertentu.
(id.m.wikepidia.org.09.45)

2. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan kemampuan


seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan keuntungan yang lebih besar .

Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Prinsip Kewirausahaan


adalah pokok dasar berpikir yang mendorong semangat, sikap,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang
mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
B. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli

Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah


sebagai berikut:

1. Harus optimis

2. Ambisius

3. Dapat membaca peluang pasar

4. Sabar

5. Jangan putus asa

6. Jangan takut gagal

7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah


kesuksesan yang tertunda.

Sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan


sebagai berikut :

1. Passion (semangat)

2. Independan (mandiri)

3. Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif)

4. Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan )

5. Persisten (pantang menyerah)

6. High ethical standart (berdasarkan standar etika)

Apabila pendapat dhidiek D. Machayudin dan kafidhul ulum tersebut


digabungkan, maka paling tidak terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha
yaitu :

1) Jangan takut gagal

Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha di anolakkan


dengan impian seseorang untuk dapat berenang.
Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah dikuasai
dengan baik dan literature sudah lengkap, tidak ada gunanyakalau tidak
diikutu dengan nyebur kedalam air (peraktek berenang). Demikian halnya
untuk berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun paying,
sehinggamengalami(berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut gagal,
sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

2) Semangat

Dari nasehat Harvey mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi


penghargaan terbesar bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan
lebih kepada proses dan atau perjalanannya. Dari sarana ini, maka
bersemangatlah dalam usaha anda, pasti kedepannya akan berhasil.

3) Kreatif dan inovatif

Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha.


Seorang wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam
segala hal .

Berfikir kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan


ditingkatkan. Namun setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda.
Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. ada
yang mengatakan hanya orang kjenius atau orang pintar saja yang
memiliki kratifitas. Kreatifitas bukanlah suatu bakat misterius yang
diperuntukakkan bago sekelompok orang tertentu.

Menurut Munandar, bahwa kratifitas dapat terwujud dimana saja dan oleh
siapa saja tidak tergantung usia, jenis kelamin, keadaan sosial ekonomi,
atau tingkat pendidikan tertentu. Kreatifitas dimiliiki oleh semua orang dan
dapat ditingkatkan, oleh sebab itu harus dipupuk dan dikembangkan agar
tidak terpendam dan tidak dapat diwujudkan .
Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli tahap-
tahapan berikut :

1. pengumpulan informasi

2. proses inkubasi

3. melahirkan ide

4. evaluasi dan tindak lanjut (menjadi wurausaha sukses.

Disamping kreatif, juga dituntut inovatif, berikut pola pikir inofatif :

1. Imajinatif

2. Spekulatif

3. Konseptual

4. Interpersonal

5. Impulsi

6. Belajar, mau bertanya

7. Mencari

8. Reseptif

4) Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko .

Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari
resiko dari yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang
harus dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya
sebelum memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat
resikonya tinggal.

Sering kali menjadi pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam


pengambilan keputusan bukan hanya pada seberapa besar manfaat atau
keuntungan yang akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar
kemungkinan kita mampu menanggung resiko dan seberapa kita mampu
menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.
5) Sabar, ulet dan tekun.

Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran
dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk
permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh orang
lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan baik
bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu
memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.

6) Harus optimis.

Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab
kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi
kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh
optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses. Dengan optimis,
kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil
dengan baik.

7) Ambisius.

Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi,


apapun jenis usaha yang akan dikelola.

8) Pantang menyerah / jangan putus asa.

Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun


waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung
atau bahkan usaha kita mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus
asa. Orang yang tidak mudah putus asa akan lebih menarik dan dikagumi
oleh orang-orang sekitarnya.

9) Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.

Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah
prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar
ditingkat local, regional, maupun internasional.

Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga


dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10) Berbisnis dengan standar etika

Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika


yang berlaku secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah
standar etika yang berlaku disetiap Negara dikenali dengan baik dan
disesuaikan dengan budaya bangsa yang besangkutan. Indonesia
memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang dapat dipakai
sebagai salah satu pegangan dalam etika berbisnis.

11) Mandiri

Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri


dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari
ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas
usaha kita.

12) Jujur.

Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-
mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh
pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di
nomor satukan dalam berusaha.

13) Peduli lingkungan

Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut


menjaga kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berat

Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan

1. Prinsip – Prinsip Etika Bisnis

a. Prinsip otonomi

Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil


keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang yang otonom adalah orang yang
bebas mengambil keputusandan tindakan serta bertanggung jawab atas
keputusan dan tindakannya tersebut.
b. Prinsip kejujuran

a) Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak

b) Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga
sebanding

c) Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan

c. Prinsip keadilan

Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara


sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang
rasional opjektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

d. Prinsip yang saling menguntungkan

Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedimikian rupa sehingga


menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini
menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution.

e. Prinsip Intregritas Moral

Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis
atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama
baiknya atau nama baik perusahaan.

2. Prinsip Customer is King

Hormati dan perlakukan setiap pelanggan seperti soerang raja. Penjual


harus menyediakan diri membantu dan melayani pelanggan tanpa merasa
jemu dan mengeluh. Layanilah pelanggan seperti yang ia harapkan sehingga
merasa puas. Dibawah ini dikemukakan 11 pernyataan yang harus dipelajari
oleh penjual dalam prinsip the customer is king, yaitu :

a. Pembeli adalah usaha penting dalam dunia usaha

b. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya

c. Pembeli bukan pengganngu tehadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya


sebagai tujuan usaha.
d. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan,
janganlah bebuat sesuatu yang tidak menyenangkan.

e. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita.

f. Pembeli bukan senuah benda yang baku, melainkan seorang manusia


berdarah daging dengan perasaan dan emosinya, seperti kita sendiri.

g. Pembeli bukanlah lawan berdebat, tetapi kawan-kawan yang bersahabat

h. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan merupakan


pekerjaan kita untuk memenuhinya.

i. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimenegrti dengan penuh
perhatian.

j. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi


pendapatan kita.

k. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha.

Argumen-argumen tersebut dapat dipakai sebagai pegangan bagi penjual dalam


menghadapi pembelinya dengan sebaik-baiknya, tidak ada salahnya apabila kita
dapat menghapal nama-nama pelanggan kita.

Tentu pula kita harus dapat membedakan langganan-langganan itu berdasarkan


lamanya ia berhubungan dengan kita, banyak sedikitnya ia membeli,
pembayaran cash atau kredit, sehingga kita tidak dapat melupakan jasa-jasa
mereka terhadap usaha yang kita jalankan.

Tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian kita pada para langganan
dengan membedakan berbagai kelas-kelas pembeli, kita dapat membedakan
menjadi tiga kelas , yaitu :

1) Langganan kelas satu yaitu merka yang selalu berbelanja di toko kita.

2) Langganan kelas dua, dimana merka itu berbelanja sewaktu-waktu ke toko


kita, tetapi lain waktu ke toko lain.
3) Langganan kelas tiga, yaitu mereka yang berbelanja pada toko kita sewaktu-
waktu, sedangkan toko langganannya tidak ada, atau mereka berbelanja
hanya kebetulan masuk ke toko kita

Berdasarkan pengamatan tersebut, penjual harus lebih berhati-hati dalam


memberikan servisnya, bilamana perlu memberikan korting maka berikanlah,
atau hadiah-hadiah yang dapat lebih mengikat sehingga ia menjadi langganan
yang setia.

3. Prinsip-Prinsip Orang Sukses

1) Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti.

2) Orang-orang yang sukses menempatkan sumberdaya manusia sebagai


nilai tertinggi.

3) Orang-orang yang sukses berpandangan luas.

4) Orang-orang yang sukses memecahkan masalah.

5) Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan.

6) Orang-orang yang sukses hidup mandiri.

7) Orang-orang yang sukses berkata: apa yang aku berikan untuk mereka.

8) Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada
orang lain.

9) Orang-orang yang sukses selalu berdisiplin diri.

10) Orang-orang yang sukses berpikir positif.

11) Orang-orang yang sukses giat berpikir.

12) Orang-orang yang sukses tekun berusaha walaupun gagal.

13) Orang-orang yang sukses menciptakan kesempatan.

14) Orang-orang yang sukses berpikir dulu baru bertindak.

15) Orang-orang yang sukses tidak malu meminta tolong pada orang lain.

16) Orang-orang yang sukses melihat cahaya dalam kegelapan.


17) Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja.

18) Orang-orang yang sukses menghadapi masalah sebagai tantangan dan


menjadikannya sebagai loncatan kemajuan.

19) Orang-orang yang sukses mengendalikan lingkungannya.

20) Orang-orang yang sukses selalu bertahan.

21) Bukan kecerdasan anda melainkan sikap andalah yang mengangkat


kehidupan anda.

22) Kejujuran itu apabila kata-kata anda sesuai dengan kenyataan.

23) Tidak ada jalan yang terpendek dan pasti untuk meraih kehidupan yang
berharga kecuali melalui pengalaman dan praktek.

24) Kepuasan terletak dalam upaya, bukan dalam pencapaian.

25) Kreatif tanpa keberanian untuk melalui tidak lebih dari angan-angan,
sebaliknya penuh inisiatif tanpa kreativitas hanya mengikuti apa yang
dilakukan orang lain.

26) Apabila anda menempatkan orang yang tidak baik dalam system yang
salah akan dapat memperoleh hasil yang kurang baik.

27) Apabila anda benar, anda tidak perlu marah dan apabila anda salah anda
tidak boleh marah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian dari Prinsip Kewirausahaan adalah pokok dasar


berpikir yang mendorong semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada upaya
menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang
lebih besar.

Adapun Prinsip-Prinsip Kewirausahaan secara umum paling


tidaknya ada 13 Prinsip yaitu: Jangan takut gagal, Semangat, Kreatif dan
inovatif, Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko,
Sabar, ulet dan tekun, Harus optimis, Ambisius, Pantang menyerah /
jangan putus asa, Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar,
Berbisnis dengan standar etika, Mandiri, Jujur, Peduli lingkungan.

Penting untuk diketahui, bahwa keberhasilan suatu Strategi,


terbentuknya Teknik-Teknik, Terciptanya Jiwa Kreatif, Inovatif dan
Kewirausahaan serta Etika Kewirausahaan itu tidak lain ada Prinsip yang
berperan penting didalamnya.

B. Kritik dan Saran

Pada seluruh pembaca terutama yang akan menjadi


wirausahawan haruslah mengetahui prinsip-prinsip kewirausahaan dan
mempunyai prinsip-prinsip dalam menjalankan usahanya. Prinsip-prinsip
yang kita tetapkan sangat berperan dalam mensukseskan usaha kita.
DAFTAR PUSTAKA

Adlan, Hambali dan Junianto Sitorus. Kewirausahaan.Medan: Koperasi


MahasiswaIAIN-SU

Alma, Bukhari.2011.Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta

Dewanti,Retno.2008.Kewirausahaan.Jakarta: Mitra Wacana Media

Echdar, Saban. Manajemen Enterpreneurship.201 : Yogyakarta: Endi

Fadiati, Ari dan Dedi Purwana.2011.Menjadi Wirausaha Sukses.Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Id.m.wikipedia.org.Di download Hari Sabtu Tanggl 18-10-2014.Mesjid Al-Izza

Kasmir.2013.Kewirausahaan Edisi Revisi.Jakarta: Raja Grafindo

Kbbi.web.id. Di download Hari Sabtu Tanggl 18-10-2014.Mesjid Al-Izza.

Lestariyo,Budi.2014.Wirausaha Mandiri.Bandung: Nuansa Cendikia

Nawawi, Zuhrinal Muhammad.Diktat Kewirausahaan.2014 Medan

Sutanto, Adi.2002.Kewirastawan.Jakarta: Ghalia Indonesia

Tri Rama K. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.. Surabaya : Mitra Pelajar

Anda mungkin juga menyukai