BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang wanita diberikan kelebihan dan keistemewaan dibandingkan dengan
pria, dimana kelebihan dan keistemewaan itu diberikan keadannya untuk menjadi
seorang ibu melalui rahimnya. Wanita adalah makhluk yang sempurna, itu dibuktikan
dengan berbagai keisitimewaan yang mereka miliki, menjadi seorang ibu adalah
salah satukeistimewaan yang tak tertandingi yang diberikan Tuhan kepada diri
wanita. Proses menjadi ibu tidaklah gampang, harus melalui faese-fase sulit, salah
satunya adalah proses persalinan dan post partum.
Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan selesai sampai
6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara perlahan
mengalami perubahan seperti sebelum hamil. Selama masa nifas mendapat
perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas. Dalam
angka kematian ibu (AKI) adalah penyebab banyaknya wanita meninggal dari suatu
penyebab adalah kurangnya perhatian pada wanita post partum (Maritalia 2012).
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2015, menyatakan
setiap menit seorang ibu melahirkan meninggal karena beberapa komplikasi saat
melahirkan yang dikutip dalam Priharyanti Wulandari dan Prasita Dwi Nur Hiba,
Untuk AKI di negara-negara Asia Tenggara diantaranya Indonesia mencapai 214 per
100.000 kelahiran hidup, Filipina 170 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per
100.000 kelahiran hidup, Thailand 44 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per
100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup dan Singapur
6 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2016).
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, pelayanan persalinan normal atau
pasca partum di fasilitas kesehatan tahun 2018 di Indonesia 79.3 % dan pada tahun
2018 pelayanan KF lengkap pada perempuan 10-54 di Kalimantan Timur sekitar
38.0 % lebih meningkat dari pada tahun 2013 ( Riskesdas, 2018 ).
Penyebab kematian ibu di Indonesia meliputi penyebab obstetric langsung
yaitu perdarahan, preeklamsi/eklampsia, dan infeksi. Sedangkan penyebab tidak
langsung adalah trauma obstetric. Apabila tidak diatasi segera maka akan
mengakibatkan kematian pada ibu. Diperkirakan 50% kematian masa nifas terjadi
2
Tabel 1.1 Distribusi penyakit Post Partum di Ruang Nifas RS. Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin pada Bulan Januari sampai Desember periode 2019.
Tabel 1.2 Distribusi penyakit Post Partum di Ruang Nifas RS. Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin pada Bulan Januari sampai Desember periode 2020.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan, maka rumusan masalah dalam
penulisan ini adalah “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post
Partum Spontan Dengan Pemberian Kompres Hangat di Ruang Nifas RS. Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin?”.
C. Tujuan Peneliti
Penulis mampu memberikan dan menerapkan Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Post Partum Spontan Dengan Pemberian Kompres Hangat di Ruang Nifas
RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin.
1. Tujuan Umum
Mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Partum Spontan.
Dengan Pemberian Kompres Hangat di Ruang Nifas RS. Dr. R. Soeharsono
Banjarmasin.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengalaman
nyata dalam hal:
a. Melakukan pengkaji pada pasien post partum spontan dengan pemberian
kompres hangat di Ruang Nifas RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin.
b. Merumuskan dan menetapkan diagnosa keperawatan pada pasien post
partum spontan dengan pemberian kompres hangat di Ruang Nifas RS. Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Studi kasus ini dapat mengaplikasikan dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan serta kemampuan penulis dalam menerapkan asuhan keperawatan
pada pada pasien post partum spontan dengan pemberian kompres hangat di
Ruang Nifas RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin.
2. Bagi Tempat Penulisan
Studi kasus ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau
refrensi dalam menerapkan asuhan keperawat dan meningkatkan mutu
pelayanan yang lebih baik, khususnya pada pada pasien post partum spontan
dengan pemberian kompres hangat di Ruang Nifas RS. Dr. R. Soeharsono
Banjarmasin.
3. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Studi kasus ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi Profesi Keperawatan khususnya dalam penerapan asuhan keperawatan
pada pada pasien post partum spontan dengan pemberian kompres hangat di
Ruang Nifas RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin.