Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Studi Kasus


Penelitan Studi Kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah
keperawatan dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam
dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian studi kasus dibatasi oleh
waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau
individu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien
(Nursalam, 2013).
Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus deskriptif.
Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri,
baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan variabel yang lain (Sugyono, 2016).
Studi Kasus yang dilakukan pada penelitian ini yaitu asuhan keperawatan
pada pasien partus normal dengan pemberian kompres hangat di ruang nifas RS.
Dr. R. Soeharsono Banjarmasin. Tujuan penelitian dilakukan untuk memberikan rasa
nyaman, mengatasi nyeri dan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu.
Penelitian dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 2 orang. Penelitian studi
kasus dilakukan selama 3 hari. Metode pengumpulan data menggunakan
wawancara dan pemeriksaan.
B. Subjek Penelitian
Subyek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien dewasa dengan
penyakit Partus Normal dengan kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang harus dipenuhi setiap masing-
masing anggota populasi yang akan dijadikan sampel (Notoatmodjo, 114: 2015).
a. Pasien yang bersedia menjadi responden.
b. Pasien dewasa dengan diagnosa medis Partus Normal.
c. Pasien dengan diagnosa keperawatan nyeri akut.
d. Pasien yang menjalani rawat inap di ruang nifas RS. Dr. R. Soeharsono
Banjarmasin.
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak bisa
dijadikan sebagai sampel penelitian (Notoatmodjo, 114: 2015).
a. Pasien yang berjenis kelamin perempuan.
b. Pasien yang tidak di diagnosa medis Partus Normal.
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam kasus ini adalah memberikan Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Partus Normal Dengan Pemberian Kompres Hangat di Ruang Nifas RS. Dr.
R. Soeharsono Banjarmasin.
D. Batasan Istilah (Definisi Oprasional)
Definisi oprasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang
akan digunakan dalam penelitian secara oprasional. Definisi oprasional Studi kasus
penerapan prosedur keperawatan.
Tindakan dalam memberikan kompres hangat pada pasien partus normal
bertujuan untuk memberikan rasa nyaman, mengatasi nyeri dan memberikan rasa
hangat pada daerah tertentu pada pasien partus normal di Ruang Nifas RS. Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi merupakan tempat yang akan digunakan penulis untuk pengambilan
laporan kasus dilaksanakan (Sugiyono, 2016 hal 231). Penelitian ini akan
dilakukan di ruang nifas RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan studi kasus ini merupakan waktu yang digunakan penulis
untuk melakukan pengambilan kasus diambil (Sugiyono, 2016 hal 231).
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Instrument adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penulis untuk
pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam
artian lebih cepat, lengkap dan sistematis sehingga lebihh mudah diolah (Sugiyono,
2014 hal 231). Dalam melakukan studi kasus ini instrument yang akan digunakan
adalah format Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan NANDA
(North American Nursing Diagnosis Associaton).
G. Analisa Data
1. Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang di selidiki
(Nerbuko&Achmadi, 2016). Yang akan diobservasi dalam penelitian ini adalah
tanda-tanda adanya rasa nyeri dan bagaimana proses pemulihan episiotomy
atau luka robekan dengan menggunakan intervensi memberikan kompres
hangat.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah
tertentu dan merupakan proses Tanya jawab lisan di mana dua orang atau lebih
berhadapan secara fisik (Gunawan, 2015).
H. Penyajian Data
Penyajian data pada karya tulis ilmiah ini disajikan dalam bentuk
tekstular/narasi. Penyajian data tekstual/narasi adalah penyajian data dalam bentuk
kalimat-kalimat atau tulisan untuk menerangkan kumpulan data yang diperoleh.
I. Etika Penelitian dan Studi Kasus
Etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Informed Concent (surat persetujuan)
Informed Concent yaitu lembar persetujuan yang diberikan oleh peneliti
kepada responden untuk menjalankan suatu kegiatan atau tindakan yang
berhubungan dengan penelitian.
2. Anonymity (tanpa nama)
Peneliti melindungi hak-hak dan privasi responden, nama tidak digunakan
serta menjaga kerahasiaan responden, peneliti hanya menggunakan inisial
sebagai identitas.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Semua informasi yang diberikan respon kepada peneliti akan tetap
dirahasiakan.
4. Bebas dari penderitaan
Penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada subyek
khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
5. Bebas dari ekspliotasi
Partisipasi subyek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang
tidak menguntungkan. Subyek harus di yakinkan bahwa partisipasinya dalam
penelitian tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subyek
dalam bentuk apapun.
6. Resiko
Peneliti harus hati-hari mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang
berakibat kepada subyek pada setiap tindakan.
7. Right to self determination
Subyek penelitian tidak boleh dipaksa untuk menjadi responden tanpa ada
sanksi apapun. Subyek harus diperlakukan secara manusiawi. Subyek
mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subyek ataupun
tidak, tanpa adanya sanksi apapun atau akan berakibat pada kesembuhannya.
8. Right to full disclosure
Subyek memiliki hak untuk mendapat jaminan dari perlakuan yang diberikan.
Peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci dan bertanggung jawab jika
ada sesuatu yang terjadi pada subyek.
9. Right in fair treatment
Subyek harus diberlakukan secara adil baik sebelum, selama, dan setelah
keikut sertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apa bila ternyata
mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.
10. Right in privacy (hak untuk dijaga kerahasiaannya)
Subyek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama dan rahasia (Nursalam,2015).

Anda mungkin juga menyukai