ALAM
NIM : PO7142011601007
KELAS : IA
Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat atau tingkat panas atau
dingin suatu benda.
2. Termometer bimetal.
Bimetal adalah dua buah logam yang berbeda koefisien muainya
dikeling menjadi satu. Jika alat ini dipanaskan maka bimetal akan
melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil.
3. Termometer hambatan.
Termometer hambatan bekerja berdasarkan prinsip bahwa jika
seutas kawat dipanaskan, hambatan listriknya akan bertambah. Perubahan
hambatan listrik diubah menjadi pulsa-pulsa listrik dan pulsa listrik inilah
yang menunjukkan suhu pada saat itu.
4. Termokopel.
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengukur suhu tinggi. Prinsip kerjanya adalah mengubah perbedaan suhu
menjadi tegangan listrik. Termokopel memanfaatkan perbedaan
pemuaian antara dua logam yang ujungnya bersentuhan. Perbedaan
pemuaian antara dua logam yang ujungnya bersentuhan akan
menghasilkan gaya gerak listrik (GGL). Besar GGL inilah yang
dimanfaatkan termokopel untuk menunjukkan suhu.
5. Termometer gas.
Termometer gas memanfaatkan perubahan volume atau tekanan
gas karena suhu.
6. Pirometer.
Pirometer adalah alat pengukur suhu suatu benda yang memiliki
suhu sangat tinggi. PRinsip kerjanya berdasarkan intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh radiasi benda tersebut.
1. Skala celcius
2. Skala Kelvin
3. Skala Fahrenheit
4. Skala Reamur
2. PANAS
Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah.
Satu kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air
sebesar 1oC.
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda untuk
menaikkan suhu 1 kg zat itu sebesar 1oC.
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
zat 1oC
Keterangan:
c = kalor jenis (kal/g oC) atau (joule/kg oC)
C = kapasitas kalor (J/kg)
Q = banyaknya kalor yang diperlukan (kalori) atau
(joule)
m = massa benda (g) atau (kg)
Kalor latern adalah kalor yang digunakan zat untuk mengubah wujudnya.
Asas Black berbunyi : “banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu tinggi
sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah”
5. GAYA DAN MEKANIKA
A. Pengertian Gaya
Gaya Adalah terikan atau dorongan yang dapat menyebabkan
perubahan gerak dan bentuk pada benda . Alat untuk mengukur gaya
di sebut dengan nama dynamometer atau nama klainya adalah nerca
pegas.
1. gaya Sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang timbul jika benda bersentuhan dengan
benda lain
Contoh : gaya gesek,gaya oto,dan gaya dorong
2. gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timmbul sekalipun benda tidak
bersentuhan dengan benda linya .
Contohnya : gaya gravitasi,gaya listrik,gaya magnet.
B. Penggambaran gaya
Gaya dapat dilukiskan dengan anak panah.
A= titik pangkal
B= ujung panah
AB = panjang panah = besar gaya
Arah panah = arah gaya
Simbol gaya = F ( berasal dari kata Force)
Satuan gaya dalam SI = N = newton
gaya termasuk besaran vektor (besaran yang memiliki besar/nilai dan
arah)
Alat untuk mengukur gaya = dynamometer atau nama lainya neraca
pegas
2. Resultan dari dua gaya yang segaris dan berlawanan arah yang bekerja
pada sebuah benda , adal selisih kedua gaya tersebut (gambar b)
3. Resultan dari dua gaya yang bekerja saling tegak lurus pada sebuah
benda adalah memenuhi persamaan pytagoras (gambar c)
Secara Gambar :
R = F1 + F2
Arah = Searah F1 dan F2
R = F1 - F2 Atau R = F1 + (-F2)
Arah + Searah F1
Keadaan Seimbang terjadi jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan nol . sebuah benda yang dikenai gaya dapat
mengalami perubahan sebagai berikut, diantaranya :
- Perubahan arah gerak
- perubahan kecepatan
- perubahan bentuk
- perubahan posisi/kedudukan
D. gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul jika dua benda bersentuhan dan
arahnya berlawanan dengan kecenderungan arah gerka benda.
Gaya gesekan ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
1. Hukum I Newton
Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah nol (∑F=0),
maka benda dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan. (bunyi
Hukum Newton 1)
a = F/M
F = gaya
M = Massa benda
a = percepatan benda
Hukum III Newton disebut juga dengan hukum aksi reaksi, dengan aturan
F aksi = - F reaksi
Statis merupakan nama sifat yang dimiliki oleh suatu objek atau benda
jika berangsur-angsur dalam keadaan diam. Untuk pengertian fluida statis
adalah suatu zat atau objek yang mempunyai kedudukan dalam keadaan
diam atau tidak bergerak.
1. Massa jenis
Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga
dapat dikatakan, jika suatu benda mengalami massa jenis yang besar,
maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar
pula, begitu juga sebaliknya. Berikut persamaan / rumus dari massa
jenis:
Dengan keterangan sebagai berikut:
ρ = lambang massa jenis atau biasa dikatakan rouh, dengan satuan
(kg/m^3)
m = massa benda, dengan satuan (kg)
V = Volume benda, dengan satuan (m^3)
2. Tekanan
Tekanan (P) merupakan satuan ilmu fisika untuk menyatakan atau
menyebutkan hasil dari gaya (F) dengan Luas (A), satuan tekanan
digunakan dalam mengukur kekuatan dari suatu benda gas dan benda
cair. Untuk lebih ringkasnya, tekanan merupakan hasil bagi antara gaya
(F) dan luas penampang(A).
3. Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu
benda atau objek yang mengalami gravitasi ketika didalam fluida. Oleh
sebab itu bahwa besarnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari
massa jenis fluida, percepatan gravitasi bumi, dan ketinggian fluida
atau zat cair tersebut.
Maka demikian, terkait dengan konsep tekanan hidrostatis yang
saya jelaskan diatas, telah diketahui bahwa persamaan tekanan
hidrostatis adalah sebagai berikut:
4. Tekanan mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan dari keseluruhan total yang
dialami benda atau objek tersebut, sehingga mengaitkan dengan
pengertian tersebut, dapat dirumuskan bahwa:
5. Hukum Pascal
Hukum pascal yang berbunyi: "tekanan yang diberikan kepada fluida
dalam sebuah ruangan tertutup akan diteruskan sama besar kesegala
arah".
Penerapan hukum pascal tersebut tertera, pada gambar dibawah ini:
5.Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan
magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi
dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu
bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi
elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang
elektromagnetik termsuk gelombang transversal.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra
merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar
dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen,
dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih
tinggi.
Spektrum elektromagnetik
o Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
o Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24
μeVm
Medan elektromagnetik
Diamagnetik