Anda di halaman 1dari 13

NAMA : ANDI ASLIA ANDI NUR

ALAM
NIM : PO7142011601007
KELAS : IA

1. temperatur dan panas


1. temperatur

Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat atau tingkat panas atau
dingin suatu benda.

Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer.

Beberapa jenis termometer:

1. Termometer raksa dan termometer alkohol.


Adalah termometer yang berdasarkan pemuaian zat cair. Biasanya
digunakan untuk mengukur suhu ruangan dan suhu badan.

2. Termometer bimetal.
Bimetal adalah dua buah logam yang berbeda koefisien muainya
dikeling menjadi satu. Jika alat ini dipanaskan maka bimetal akan
melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil.

3. Termometer hambatan.
Termometer hambatan bekerja berdasarkan prinsip bahwa jika
seutas kawat dipanaskan, hambatan listriknya akan bertambah. Perubahan
hambatan listrik diubah menjadi pulsa-pulsa listrik dan pulsa listrik inilah
yang menunjukkan suhu pada saat itu.

4. Termokopel.
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengukur suhu tinggi. Prinsip kerjanya adalah mengubah perbedaan suhu
menjadi tegangan listrik. Termokopel memanfaatkan perbedaan
pemuaian antara dua logam yang ujungnya bersentuhan. Perbedaan
pemuaian antara dua logam yang ujungnya bersentuhan akan
menghasilkan gaya gerak listrik (GGL). Besar GGL inilah yang
dimanfaatkan termokopel untuk menunjukkan suhu.

5. Termometer gas.
Termometer gas memanfaatkan perubahan volume atau tekanan
gas karena suhu.
6. Pirometer.
Pirometer adalah alat pengukur suhu suatu benda yang memiliki
suhu sangat tinggi. PRinsip kerjanya berdasarkan intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh radiasi benda tersebut.

Jenis-jenis skala termometer:

1. Skala celcius
2. Skala Kelvin
3. Skala Fahrenheit
4. Skala Reamur

2. PANAS

Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah.

Satu kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air
sebesar 1oC.

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda untuk
menaikkan suhu 1 kg zat itu sebesar 1oC.

Rumus kalor jenis: 

Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
zat 1oC

Rumus kapasitas kalor:

Keterangan:
c = kalor jenis (kal/g oC) atau (joule/kg oC)
C = kapasitas kalor (J/kg)
Q = banyaknya kalor yang diperlukan (kalori) atau
(joule)
m = massa benda (g) atau (kg)

 = perubahan suhu (oC)

Kalor latern adalah kalor yang digunakan zat untuk mengubah wujudnya.

 Kalor latern untuk melebur disebut kalor lebur


 Kalor latern untuk menguap disebut kalor uap

Q = mL, untuk kalor lebur

Q = mU, untuk kalor uap

Asas Black berbunyi : “banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu tinggi
sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah”
5. GAYA DAN MEKANIKA

A. Pengertian Gaya
Gaya Adalah terikan atau dorongan yang dapat menyebabkan
perubahan gerak dan bentuk pada benda . Alat untuk mengukur gaya
di sebut dengan nama dynamometer atau nama klainya adalah nerca
pegas.

Gaya digolongkan menjadi dua yaitu :

1. gaya Sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang timbul jika benda bersentuhan dengan
benda lain
Contoh : gaya gesek,gaya oto,dan gaya dorong
2. gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timmbul sekalipun benda tidak
bersentuhan dengan benda linya .
Contohnya : gaya gravitasi,gaya listrik,gaya magnet.

B. Penggambaran gaya
Gaya dapat dilukiskan dengan anak panah.

A= titik pangkal
B= ujung panah
AB = panjang panah = besar gaya 
Arah panah = arah gaya
Simbol gaya = F ( berasal dari kata Force)
Satuan gaya dalam SI = N = newton
gaya termasuk besaran vektor (besaran yang memiliki besar/nilai dan
arah)
Alat untuk mengukur gaya = dynamometer atau nama lainya neraca
pegas

C. perpaduan gaya/ resultan gaya ( R atau Fr)


1. Resultan dari dua gaya atau lebih yang segaris dan searah yang
bekerja pada sebuah benda, adalah penjumlahan gaya-gaya tersebut
(gambar a)

2. Resultan dari dua gaya yang segaris dan berlawanan arah yang bekerja
pada sebuah benda , adal selisih kedua gaya tersebut (gambar b)

3. Resultan dari dua gaya yang bekerja saling tegak lurus pada sebuah
benda adalah memenuhi persamaan pytagoras (gambar c)

Secara Gambar :

R = F1 + F2 
Arah = Searah F1 dan F2

R = F1 - F2 Atau R = F1 + (-F2)
Arah + Searah F1
Keadaan Seimbang terjadi jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan nol . sebuah benda yang dikenai gaya dapat
mengalami perubahan sebagai berikut, diantaranya :
- Perubahan arah gerak
- perubahan kecepatan
- perubahan bentuk
- perubahan posisi/kedudukan

D. gaya Gesekan 
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul jika dua benda bersentuhan dan
arahnya berlawanan dengan kecenderungan arah gerka benda.
Gaya gesekan ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.

Gaya Gesekan yang menguntung kan contohnya yaitu:


- Jalan raya yang dibuat kasar sehingga memudahkan mobil bergerak
- Alas sepatu dibuat bergerigi agar tidak tergelincir ketika berjalan di
jalan
- Dan lain lain

Gaya gesekan yang merugikan contohnya yaitu :


- Gaya gesekan Antar Mesin mesin pabrik, Akan membuat mesin mudah
aus
- Gesekan antar sepatu dan jalan membuat alas sepatu semakin tipis
- dan lain lain

Untuk Memperkecil gaya gesekan dapat dilakukan beberapa cara


sebagai berikut:
- Memberi pelumas ( oli,minyak,sabun,tepung,dan lain lain)
- Memberi road ( mengrangi bidang gesekan)
- Memberi bantalan yang memperlicin seperti keset untuk memindahkan
benda yang besar seperti meja dan almari, Bantalan seperti pada perahu
hovercraft.

E. Hukum Hukum Newton

1. Hukum I Newton 
Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah nol (∑F=0),
maka benda dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan. (bunyi
Hukum Newton 1)

Hukum I newton disebut uga hukum kelembaman


Contoh : permainan tarik tambang dengan gaya yang sama besar
2. Hukum II Newton 
Percepatan sebuah benda yang bergerak berbanding lursu dengan gaya
yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda. (bunyi
Hukum Newton 2)

a = F/M 
F = gaya
M = Massa benda
a = percepatan benda

3. Hukum III Newton


Besar gaya yang diberikan oleh sebuah benda terhadap benda lain, sama
dengan besar gaya yang diberikan pada benda terseut tetapi arahnya
berlawanan. (bunyi Hukum newton 3)

Hukum III Newton disebut juga dengan hukum aksi reaksi, dengan aturan

F aksi  = - F reaksi

Ciri ciri hukum Aksi Reaksi :


- Besar keduanya sama
- Arah kedua gaya berlawanan
- Bekerja pada dua benda.

1. FLUIDA CAIRAN DAN GAS


Fluida merupakan suatu himpunan yang berasal dari benda, seperti
contoh; gas dan zat cair adapun sifat yang dimiliki suatu benda yang
dikatakan fluida adalah memiliki suatu sifat tidak menolak pada
perubahan bentuk, memiliki kemampuan untuk mengalir, dan memiliki
kemampuan untuk menempati suatu wadah atau ruang.

Statis merupakan nama sifat yang dimiliki oleh suatu objek atau benda
jika berangsur-angsur dalam keadaan diam. Untuk pengertian fluida statis
adalah suatu zat atau objek yang mempunyai kedudukan dalam keadaan
diam atau tidak bergerak.

1. Massa jenis
Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga
dapat dikatakan, jika suatu benda mengalami massa jenis yang besar,
maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar
pula, begitu juga sebaliknya. Berikut persamaan / rumus dari massa
jenis:
Dengan keterangan sebagai berikut:
ρ = lambang massa jenis atau biasa dikatakan rouh, dengan satuan
(kg/m^3)
m = massa benda, dengan satuan (kg)
V = Volume benda, dengan satuan (m^3)

2. Tekanan
Tekanan (P) merupakan satuan ilmu fisika untuk menyatakan atau
menyebutkan hasil dari gaya (F) dengan Luas (A), satuan tekanan
digunakan dalam mengukur kekuatan dari suatu benda gas dan benda
cair. Untuk lebih ringkasnya, tekanan merupakan hasil bagi antara gaya
(F) dan luas penampang(A).

Dengan asumsi , bahwa semakian besar gaya yang diberikan maka


semakin besar pula tekanannya, akan tetapi sebaliknya, jika luas
penampang tersebut besar, maka tekanan yang diberikan akan kecil.
Perhatikan persamaan berikut:

Dengan keterangan sebagai berikut:


P = Tekanan, dengan satuan (pascal/Pa)
F = Gaya, dengan satuan (newton/N)
A = Luas penampang, dengan satuan (m2)

Tentu kalian sedikit bingung, dengan satuan yang saya cantumkan


diatas, karena banyak versi pembahasan yang berbeda terkait dengan
satuan tekanan, hal tersebut bukan dikarenakan ketidakpastian dari
satuan tekanan tersebut, melainkan dalam satuan tekanan memiliki
sifat konversi yang beragam untuk kalian pahami dalam menyelesaikan
soal tentang tekanan. Dibawah ini merupakan hitungan konversinya:

3. Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu
benda atau objek yang mengalami gravitasi ketika didalam fluida. Oleh
sebab itu bahwa besarnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari
massa jenis fluida, percepatan gravitasi bumi, dan ketinggian fluida
atau zat cair tersebut.
Maka demikian, terkait dengan konsep tekanan hidrostatis yang
saya jelaskan diatas, telah diketahui bahwa persamaan tekanan
hidrostatis adalah sebagai berikut:

Dengan keterangan sebagai berikut:


P_h = tekanan hidrostatis (Pa)
ρ = massa jenis fluida atau zat cair (kg/m^3)
g = percepatan gravitasi (10 m/s^2)
h = ketinggian atau kedalaman benda dari permukaan zat cair / fluida
(m)

Berdasarkan rumus diatas, telah diketahui bahwa: Makin besar suatu


massa jenis zat cair, maka semakin besar pula tekanan hidrostatis yang
dihasilkan, dan jika semakin dalam benda pada zat cair tersebut, maka
tekanan hidrostatis yang dihasilkan semakin besar pula.

Perlu diingat bahwa: mengukur besarnya kedalaman (h) harus memulai


pengukuran dari permukaan zat cair, bukan dari bawah. Contoh
mengukur ketinggian seperti diterapkan pada gambar di atas.

4. Tekanan mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan dari keseluruhan total  yang
dialami benda atau objek tersebut, sehingga mengaitkan dengan
pengertian tersebut, dapat dirumuskan bahwa:

Dengan keterangan sebagai berikut:


P= tekanan mutlak (Pa)
P_o = tekanan udara luar (Pa)
P_h = tekanan hidrostatis (Pa)

5. Hukum Pascal
Hukum pascal yang berbunyi: "tekanan yang diberikan kepada fluida
dalam sebuah ruangan tertutup akan diteruskan sama besar kesegala
arah".
Penerapan hukum pascal tersebut tertera, pada gambar dibawah ini:

Dengan keterangan sebagai berikut:


F1 = gaya pada permukaan A1 (N)
F2 = gaya pada permukaan A2 (N)
A1 = luas permukaan 1 (m2)
A2 = luas permukaan 2 (m2)
d1 = diameter permukaan 1
d2 = diameter permukaan

Melalui persamaan Hukum Pascal di atas, bahwa Hukum Pascal sering


diterapkan pada alat-alat dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin
hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, dan sistem kerja rem hidrolik
pada mobil.

5.Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan
magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi
dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu
bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi
elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang
elektromagnetik termsuk gelombang transversal.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi


elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena)
menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan
pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi,
gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti
partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan
sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing
mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan
oleh hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah
konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J•s — dan ν adalah frekuensi
gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra
merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar
dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen,
dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih
tinggi.

Spektrum elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik


yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam
panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara
langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):

o Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya:


300 Mm/s, yaitu 300 MmHz

o Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
o Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24
μeVm

 Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang


terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai
pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang
sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh
dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam
metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi
tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi
menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah
"spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk
spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)

Medan elektromagnetik

Dalam fisika elektromagnetisme, sebuah medan elektromagnetik adalah


sebuah medan terdiri dari dua medan vektor yang berhubungan: medan listrik
dan medan magnet. Ketika dibilang medan elektromagnetik, medan tersebut
dibayangkan mencakup seluruh ruang; biasanya medan elektromagnetik hanya
terbatas di sebuah daerah kecil di sekitar objek dalam ruang.
Vektor (E dan B) yang merupakan karakter medan masing-masing
memiliki sebuah nilai yang didefinisikan pada setiap titik ruang dan waktu. Bila
hanya medan listrik (E) bukan nol, dan konstan dalam waktu, medan ini dikatak
sebuah medan elektrostatik. E dan B (medan magnet) dihubungkan dengan
persamaan Maxwell.
Medan elektromagnetik dapat dijelaskan dengan sebuah dasar kuantum oleh
elektrodinamika kuantum.

Diamagnetik

Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan


suatu medan magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek
tolak menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup
lemah, dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet
yang kuat. 1 Sifat

Sifat diamagnetik material

Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika berada


dalam medan magnet. Oleh karena itu, diamagnetik adalah peristiwa yang
umum terjadi karena pasangan elektron, termasuk elektron inti di atom, selalu
menghasilkan peristiwa diamagnetik yang lemah. Namun demikian, kekuatan
magnet material diamagnetik jauh lebih lemah dibandingkan kekuatan magnet
material feromagnetik ataupun paramagnetik. Material yang disebut
diamagnetik umumnya berupa benda yang disebut 'non-magnetik', termasuk di
antaranya air, kayu, senyawa organik seperti minyak bumi dan beberapa jenis
plastik, serta beberapa logam seperti tembaga, merkuri, emas dan bismut.
Superkonduktor adalah contoh diamagnetik sempurna.

Anda mungkin juga menyukai