Anda di halaman 1dari 35

CRITICAL BOOK REPORT

“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”

Dosen pengampu:ASIAH , S.Pd., M.Pd.

DI SUSUN OLEH:
NAMA :TIORUGUN SINAGA

NIM :6183111044
KELAS : PJKR C

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya , sehingga mampu menyelesaikan tugas
“CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
yaitu “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK” .
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam perkembangan psikologi peserta didik. Saya
menyadari bahwa tugas critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman
saya yang belum seberapa. Karena itu saya menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical
book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya, Atas perhatiannya
saya ucapkan terimakasih.

Medan ,25 september 2018

Tiorugun sinaga
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR............................................................................................................................
DAFTAR
ISI...............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan .....................................................................................................................
1.3 Manfaat ...................................................................................................................
1.4 Identitas buku..........................................................................................................
BAB II RINGKASAN BUKU
2.1 Ringkasan buku utama...........................................................................................
2.2 Ringkasan buku pembanding .............................................................................
BAB III PEMBAHASAN /ANALISIS
3.1 Pembahasan isi buku..........................................................................................,
3.2 kelebihan dan kelemahan buku...............................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peserta didik adalah makluk soial.sebagai maklik sosial ,ia membutuhkan orang lain untuk
dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya, pendapat
dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama
peserta didik , maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan
sosial diharapkan dapat memehami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah suatu proses yang harus dialami oleh peserta didik baik dalam
naungan lembaga formal maupun non- formal. Tanpa sebuah perkembangan peserta didik , maka
perkembangan suatu negara tidak akan berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebgai tenaga pendidik
harus mengetahui konsep-konsep pendidik dan prinsip –prinsip dasar dari perkembangan belajar
peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar. Aspek-aspek perkembangan individu
meliputi fisik, intelektual, sosial,emosi, bahasa , moral,dan agama . perkembanganfisik meliputi
pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelectual (kecerdasan)atau daya
pikiran merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi yang baru atau
lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan
selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap
keadaanatau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuannuntuk berkomunikasi dengan yang
lain. Moralitas merupakan kemampuan untuk menerima atau melakukan peraturan. Nilai-nilai
atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
1.2 Tujuan
1. Menambah wawasan pembaca mengenai arti pentingnya memahami
perkembangan peserta didik
2. Meningkatkan motivasi pembaca dalam mengenal lebih jauh apakah
perkembangan itu
3. Menguatkan pemahaman pembaca mengenai betapa pentingnya mempelajari
perkembangan peserta didik sejak dini
1.3 Manfaat
Bagi penulis
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi buku
3. Menguatkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku yang satu dengan
buku lain
Bagi pembaca
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan psikologi
dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
1.4 Identitas buku
Buku Utama ( buku satu)
1. Judul buku :Perkembangan peserta didik
2. Penulis : Dra.Rahmulyani,M.Pd.,Kons
3. Penerbit :UNIMED PRESS
4. Tahun terbit :2013
5. ISBN :978-602-7938-39-7

Buku pembanding( buku dua)

1. Judul Buku : Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini


2. Pengarang : Drs. Idad Suhada, M.Pd
3. Penerbit : PT Remaja Rosdakarya-Bandung
4. Tahun Terbit : 2016
5. Kota Terbit : Bandung
6. Tebal Buku : 148
7. ISBN : 978-979-692-731-9

BAB II RINGKASAN BUKU

2.1 Ringkasan buku utama


HAKEKAT PERKEMBANGAN
A.Pengertian dan ciri-ciri perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan) mulai dari lahir sampai mati”(berlangsung secara sitematis, progresif dan
berkesinambungan)
Ciri-ciri perkembangan secara umum:
1. Terjadinya perubahan dalam
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama
4. Diperolehnya tanda-tanda yang baru
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan
1. Perkembagan merupakan proses yang tidak pernah berhenti
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
3. Perkembangan mengikuti pola
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap/fase perkembangan
7. Prinsip kematangan

C.Fase –Fase Perkembangan


Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang
perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku.
Ada tiga tahap fase perkembangan :
1. Tahap Analisis Biologis yaitu menetukan fase perkembangan berdasarkan keadaan
atau proses pertumbuhan tertentu
2. Tahap Didaktis yaitu apa yang dapat diberikan pada anak pada masa tertentu dan
bagaimana mengajar anak pada usia tertentu
3. Tahap Psikhologis yaitu perkembangan berdasarkan gonjangan yang dialami individu
pada masa peralihan dari satu fase ke fase lainnnya
Kriteria dalam menentukan fase-fase perkembangan individu didasarkan pada :
 Fase usia prasekolah
 Fase usuia sekolah dasar
 Fase usia sekolah menengah
 Fase usia mahasiswa
TEORI PERKEMBANGAN

A. Teori psikoanalisis
Struktur kepribadian manusia terdiri dari struktur : id, ego dan super ego. Kehidupan
remaja dipenuhi ketegangan dan konflik. Remaja berusaha menahan ketegangan yang dialami
dengan cara meredam konflik tersebut kedalam pikiran yang tidak sadar. Masalah-masalah yang
dialami individu berasal dari pengalaman-pengalaman awal masa kecil.
Menurut Freud setiap manusia akan mengalami 5 tahap perkembangan psikoseksual dalam
hidunya yaitu

 Tahap oral
 Tahaap anal
 Tahap falik
 Tahap laten
 Tahap genital
Menurut Erikson motivasi utama manusia bersifat social berbeda dengan Freud yang
menyatakan motivasi utama manusia bersifat seksual.Ada delapan tahap perkembangan menurut
Erikson yaitub,Inteigritas versus kekecewaan,Bangkit versus stagnasi,Keintiman versus
keterkucilan,Prakarsa versus Rasa bersalah,Otonomi versus Malu dan Ragu Ragu dan
Kepercayaan versus Ketidakpercayaan.
B. Teori-teori kognitif
Teori kognitif menekankan pikiran pikiran yang disadari : tiga teori kognitif yang paling
penting adalah teori yang dikemukakan oleh piaget,teori kognitif social budaya yang dikemukakan
oleh Vygotsky dan teori Pemrosesan informasi.
Piaget membagi tahap perkembangan kogntif atas 4 tahap yaitu:
1) Tahap Sensoris;
2) Tahap Praoperasional;
3) Tahap Operasional Konnkrit dan;
4)Tahap Operasional Formal
C. Teori –teori perilaku dan kognitif sosial
Teori Behaviorisme(Skinner)menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajaridan
dipengaruhi secara kuat oleh lingkungan : artinya lingkungan berpengaruh cukup besar terhadap
perkembangan individu. Teori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa sesutau
yang merupakan hereditas orang tuanya. Bandura pencetus teori kognitif sosial menyatakan bahwa
prilaku, lingkunga dan kognisi merupakan faktor yang penting dalam perkembangan.

D. Teori kontesktual ekologis


Teori Konstektual Ekologis menekankan pentingnya pengaruh lingkunagn terhadap
perkembangan melalui lima system lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung dengan agen
agen social budaya yang luas.
Brofen brenner pencetus teori ini mengemukakan bahwa kelima sistem tersebut adalah
mikrosistem,mesositem,ekosistem,makrosistem.
Dari semua teori tentang perkembangan ,tidak satupun diantaranya dapat menjelaskan
perkembangan manusia secara lengkap dan menyeluruh.
PERKEMBANGAN REMAJA
A.Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat dan baik dari segi tinggi
dan berat badan maupun perkembangan seksual.
Faktor faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan :
Faktor Internal
Adalah faktor-faktor yang berasal dari dalamdiri individu, terdiri dari :
a) Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuannya
b) Kematangan
Faktor Eksternal
Adalah faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri dari :
a) Kesehatan
b) Makanan
c) Simulasi Lingkungan

B.Perkembangan Intelektual

Tahapan Perkembangan Intelek/ Kognitif


1) Tahap Sensori-Motoris, dialami pada usia 0 -2 tahun
2) Tahap Praoperasional, dialami pada usia 2 – 7tahun
3) Tahap Operasional Konkret, dialami pada usia 7- 11 tahun
4) Tahap Operasional Formal, dialami pada usia 11 tahun ke atas

Karakteristik Perkembangan Intelek/Kognitif

Adapun karakteristik setisp tahapan perkembangan intelek tersebut adalah sebagai berikut;
1) Karakteristik Tahap Sensoris-Motoris
2) Karakteristik Tahap Praoperasional
3) Karakteristik Tahap Operasional Konkret
4) Karakteristik Tahap Operasional Formal

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek Kognitif

1) Faktor Hereditas
2) Faktor Lingkungan

C.Perkembangan Emosi

Emosi dimaknai sebagai setiapkegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap
kegiatan mental yang hebat yang meluap-luap.

Bentuk- Bentuk Emosi


a) Amarah e) Cinta
b) Kesedihan f) terkejut
c) Rasa takut g) Jengkel
d) Kenikmatan h) Malu
Hubungan Antara Emosi dan Tingkah Laku,
a) Respons yang cepat tetapi ceroboh
b) Mendahulukan Perasaan Kemudian Pikiran
c) Mempermalukan Realitas sebagai Realitas Simbolik
d) Masa Lampau Diposisikan sebagai Masa sekarang
e) Realitas yang ditentukan oleh keadaan

Ciri ciri Perkembangan Emosi remaja


a) Perubahan jasmani
b) Perubahan Pola interaksi dengan Orang Tua
c) Perubahan interaksi dengan teman sebaya
d) Faktor Pandangan Luar
e) Peubahan Interaksi dengan sekolah
f) Kematangan Emosi

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa

1) Kognisi
2) Pola komunikasi dalam Keluarga
3) Jumlah anak atau anggota keluarga
4) Posisi urutan kelahiran
5) Kedwibahasaan
6) Status social ekonomi keluarga
7) Kondisi lingkungan

D. Perkembangan bakat khusus

Faktor-faktor Yang mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus


a) Internal b) Eksternal
1) Minat 1) kesempatan maksimal mengembangkan diri
2) Motif berprestasi 2) sarana dan prasarana
3) Keberanian mengambil resiko 3) dukungan dan dorongan orang tu

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Tugas-tugas perkembangan memiliki tiga macam tujuan yaitu:


1) sebagai petunjuk bagi individu
2) Memberikan motivasi
3) Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang di hadapi
J.Havinghust ada sejumlah perkembangan yang harus di selesaikan dengan baik oleh
remaja;
1) Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
2) Mencapai peran sosial pria dan wanita
3) Menerima keadaan fisiknya dan menggunakaannya secara efektif
4) Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
5) Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
6) Memilih dan menyiapkan lapangan kerja
7) Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
8) Mengembangkan keterampilan intelektual
9) Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
10)Memperoleh dari system etika sebagai pedoman hidup
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA
A. Teori kebutuhan
Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai yang paling tinggi yaitu
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih saying
4. Kebutuhan penghargaan
5. Kebutuhan rasa ingin tahu
6. Kebutuhan estetik
7. Kebutuhan pertumbuhan
8. Kebutuhan aktualisasi diri

B. Kebutuhan Remaja Dalam Perkembangannya


Menurut Garrison ada tujuh kebutuhan khas remaja :
1. kebutuhan akan kasih sayang
2. kebutuhan akan keikutsertaan
3. kebutuhan utuk berdiri sendiri
4. kebutuhan untuk berprestasi
5. kebutuhan akan pengkuan orang lain
6. kebutuhan untuk dihargai
7. kebutuhan memperoleh falsafah hidup

C. perbedaan kebutuhan remaja usia sekolah menengah

Murray membagi kebutuhan manusia atas 2 kebutuhan yaitu kebutuhan Viscerogenic yaitu
kebutuhan fisiologis seperti makanan,minum,bernafas dan lainnya dan Psychogenic adalah
kebutuhan social.
Ada tujuh kebutuhan yang dominan pada usia remaja yaitu ;
1. Need for affiliaton kebutuhan untukberhubungan dengan orang lain,
2. Need for agression
3. Autonomy Needs yaitu kebutuhan untuk bebas dan mandiri
4. Counteraction yaitu kebutuhan untuk mencaari bentuk,
5. Needs for dominannce
6. Exhibition yaitu kebutuhan unntuk pamer dan;
7. Sex yaitu kebutuhan bersifat erotis.

PERKEMBANGAN KONSEP DIRI

A. Pengertian konsep diri


Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup
keyakinan,pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri
B. Dimensi konsep diri
Terdapat 3 dimensi konsep diri yaitu dimensi gamabaran diri (self image),dimensi penilaian
diri(self evaluation) dan dimensi cita cita(self ideal).
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan,penampilan
diri,nama dan julukan,hubungan keluarga,teman sebaya dan kreativitas.
C. Perkembngan konsep diri
Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai
aspek oleh diri mereka.
D. Karakteristik konsep diri
Karakteristik penting dari perkembangan diri remaja adalah ;
a) abstract and idealistik
b) differenttiated
c) contradiction whitin the self
d) the fluctiatingself
e) real and ideal,true and false selves
f) self-concius
g) self protective
h) in concious
i) selp-integration

PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

A. Pengertian penyesuaian diri


Penyesuain diri dapat diartikan seagai adaptasi,sebagai bentuk komformitas,dan sebagai usaha
peguasaan.
B. Proses penyesuaian diri
Ada beberapa unsur proses penyesuain diri menurut Sehmenders yaitu;
1. Motivasi
2. sikap terhadap realitas dan proses penyesuaian diri
3. pola dasar proses penyesuain diri
C. Karakteristik penyesuaian diri remaja
Karakeristik penyesuaian diri remaja sebagai berikut :
1. Penyesuaian remaja terhadap peran dan identitasnya
2. Penyesuaian remaja terhadap pendidikan
3. Penyesuaian remaja terhadap kehidupan
4. Penyesuaian remaja terhadap norma sosial
5. Penyesuaian remaja terhadap penggunaan waktu luang
6. Penyesuaian remaja terhadap penggunaan uang
7. Penyesuaian remaja terhadap kecemasan konflik dan frustasi
D. Faktor- faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja
Ada beberapa faktor faktor yang mempengaruhi proses penyesuain diri remaja ;
1. Kondisi fisik
2. Kepribadiani
3. Edukasi/Pendidikan diri
4. Lingkungan;
5. Agama dan Budaya

PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA SEKOLAH MENENGAH


Remaja yang bermasalah wajar adalah tingkah laku yang secara psykologis masih dalam
batas batas ciri- ciri pertumbuhan dan perkembangannya masalah.
Bertaraf menengah adalah remaja yang mengalami masalah yang juga masih berhubungan denagn
pertumbuhan dan perkembangannya.Remaja yang mengalami masalah berat/kuat diebabkan oleh
dorongan yang saling bertentangan dalam diri mereka.
Tawuran atau tubir adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok
pelajar terhadap sekelompok pelajar lainnya,yang secara psikologis dapat digolongkan kedala
kenakalan remaja.Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tawuran terdiri dari faktor internal
yaitu lemahnya pertahanan diri,kurangnya kemampuan dalam menyesuaikan diri,kurangnya dasar
dasar keimanan di dalam diri pelajar;Faktor eksternal yaitu lingkungan yang tidak kondusif,faktor
ekonomi dan lainnya.
Upaya mencegah dan mengatasi tawuran,yaitu menjadikan keluarga sebagai teladan,aturan
yang tegas disekolah,memberikan pendidikan anti tawuran,mendeteksi dan menangani pelajar
yang berotak criminal dan lain lainnya.

IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH TERHADAP


PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Hampir semua remaja dalam perkembangannya mengalami masalah, hanya saja masalah
itu ada yang wajar, ada yang sedang dan ada yang berat. Remaja yang bermasalah wajar adalah
tingkahlaku yang secra psikologis masih dalam batas ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
masalah. Biasanya ditandai dengan tingkahlaku agresif atau witdrowal ; mereka merasa tidak
aman, melamun dan ada kalanya kekanak-kanakan .
Tawuran atau tukbir adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh
sekelompok pelajar terhadap kelompok pelajar lainnya, yang secara psikologis dapat digolongkan
kedalam kenakalan remaja. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tawuran terdiri dari faktor
internal yaitu lemahnya pertahanan diri kurangnya kemampuan dalam penyesuaian diri, faktor
eksternal yaitu lingkungan yang tidak kondusif, longkungan sekolah seperti guru, fasilitas
pendididkan , dan juga faktor geng dan faktor ekonomi.
Upaya mencegah atau mengawasi tawuran yaitu menjadikan sekeluarga teladan, aturan
yang tegas disekolah, memberikan pendidikan antin tawuran ,dan adanya peran pemerintah untuk
mencegah dan menangani masalah tawuran secara serius.

2.2 Ringkasan buku pembanding

ORIENTASI PEMBELAJARAN

Psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan.
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai penunjang untuk pengembangan potensi
manusia melalui belajar dan pembelajaran.

A. Konsep yang Terkait dengan Anak-Anak


1. orang perlu belajar membaca dan menulis
2. Anak-anak belajar paling baik ketika mereka menggunakan semua indra.
3. Semua anak mampu dididik

B. Konsep yang Terkait dengan Guru


1. Guru harus menyayangi dan menghormati anak-anak,memiliki pengharapan yang tinggi
diatas mereka,dan mengajar mereka hingga kapasitas tertinggi mereka
2. Guru harus mengabdi ke frofesi mengajar
3. Mengajarkan yang baik didasarkan pada teori, filosofi, sasaran, dan tujuan.
C. Konsep yang Terkait dengan Orang Tua
1. Keluarga merupakan lembaga yang paling penting bagi pendidikan perkembangan
anak-anak
2. Orang tua merupakan pendidik utama anak-anak mereka, mereka merupakan guru
utama bagi anak-anak.Akan tetapi, orang tua memerlukan bantuan pendidikan, dan
dukungan untuk mencapai sasaran ini.
3. Orang tua harus memadu dan mengarahkan pembelajaran anak usia dini

PSIKOLOGI DAN CABANG CABANGNYA

A. PSIKOLOGI
1. Pengertian psikologi
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan dipelajari adalah
psikologi. Psikologi berasal dari kata yunani, yaitu “ psyche ” yang artinya jiwa, dan “logos”
yang artinya adalah ilmu pengetahuan. Jadi secara emotologi, Psikologi adalah ilmu yang
membahas segala sesuatu tentang jiwa, baik gejalanya, proses terjadinya, maupun latar
belakang kejadian tersebut.
Psikologi memiliki berbagai macam cabang ilmu pengetahuan dan salah satunya
adalah psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari
perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk perilaku sejak lahir sampai lanjut
usia.Sekilas tentang Tokoh-Tokoh Psikologi Anak.
Karl Buhler menulis buku “ Die geistige Endwicklung Des Kindes” atau
perkembangan jiwa anak pada tahun 1918, dan koffka menulis buku “Die Grundlagen der
psychischen Endwicklung” atau asas dari perkembangan psikis pada tahun 1921
Tokoh Swiss yang terkenal adalah Piaget. Termasyhur pula adalah tokoh Karl Buhler
yang menulis buku “Kindheit und jugend” atau masa kanak-kanak dan masa muda, serta
“Genese des Bewustseins” atau kejadian dari kesadaran.
2. Fungsi Psikologi
Psikologi sebagai suatu ilmu memiliki fungsi sebagai berikut.
 Deskripsi: gambaran tentang hal-hal yang dipersoalkan
 Menerangkan: menerangkan kondisi yang mendasari
 Menyusun teori: merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antar peristiwa.
3. Ciri-ciri Psikologi
 Metode pendekatan/penelitian
 Riwayat atau sejarah tertentu
 Sistematika teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objek
4. Ruang Lingkup Psikologi
 Psikologi yang mempelajari manusia
 Psikologi yang mempelajari hewan
B. cabang –cabang psikologi
 Psikologi Konseling dan Klinis
 Psikologi eksperimen
 Psikologi perkembangan
 Psikologi Sosial
 Psikologi Kepribadian
 Psikologi kesehatan
 Psikologi Komunitas
 Psikologi Sosial dan Kependidikan
 Psikologi Kepribadian
 Psikologi Lingkungan
 Psikologi Lintas Budaya
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi merupakan alih kata bahasa inggris “psychology” dan kata ini berasal dari
kata yunani “psycho” dan “logos” adapun “psycho” berarti jiwa, sedangkan “logos” berarti
pengetahuan atau ilmu.Jadi secara etimologis, psikologi dapat di artikan sebagai pengetahuan
tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Bedasarkan pendapat beberapa orang ahli. Psikologi perkembangan dapat diartikan
sebagai berikut:
 Psikologi perkembangan merupakan cabang dan psikologi yang mempelajari proses
perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan
perilaku. (J.P Chaplin,1979).
 Psikologi perkembangan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku
dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi
sampai mati. (Samsu Yusuf,2004:3)

Jadi Psikologi perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses perkembangan


individu,sebelum dan setelah kelahiran,berikut kematangan perilaku. Selain itu, psikologi
perkembangan mempelajari perubahan perilaku dan kemampuan-kemampuan yang muncul
sepanjang terjadinya perkembangan, baik dilihat dari fisikalitas fungsionalnya maupun
kepribadian nya.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fsiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi
dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat pula diartikan sebagai proses transmisi
dan konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) kedalam bentuk proses aktif
berkesinambungan.
B. Pengertian perkembangan
Proses perkembangan menurut Werner (1957) berlangsung dari keadaan global dan
kurang berdiferensiasi sampai pada keadaan diferensiasi itu bersifat totalitas pada diri anak;
bahwa bagian-bagian penghayatan totalitas itu lambat laun semakin nyata dan bertambah
jelas dalam kerangka keseluruhan.
Spiker mengemukakan dua macam pengertian yang harus dihubungkan dengan
perkembangan.

 Orthogenetic yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu


baru sampai dewasa.
 Polygenetic, yaitu perkembangan dari asal-usul manusia sampai sekarang ini.
Perkembangan pertumbuhan fungsi sepanjang masa hidupnya menyebabkan
perubahan tingkah laku dan perubahan ini terjadi sejak permulaan adanya
manusia.Jadi, perkembangan Orthogenetic mengarah pada suatu tujuan khusus
sejalan dengan proses perkembangan evoluasi yang selalu mengarah pada
kesempurnaan manusia.
Perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis.Perubahan tersebut dibagi
menjadi empat kategori utama, yakni:
 Perubahan dalam ukuran
 Perubahan dalam perbandingan
 Perubahan dalam mengganti hal-hal yang lama
 Perubahan untuk memperoleh hal hal yang baru

HUKUM KONVERGENSI DAN TEMPO PERKEMBANGAN


A. Hukum Konvergensi
Hukum ini berasal dari ahli psikologi bangsa jerman bernama William Stern. Ia
berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembangan
manusia.
Lingkungan (environment) meliputi semua kondisi dalam kondisi dalam dunia ini yang
dalam cara-cara terteentu mempengaruhi tingkah laku individu. Pertumbuhan, perkembangan
atau life process anak kecuali gen-gen. Kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem
psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik.
Dari rumusan/definisi tersebut jelas bahwa kepribadian manusia tidak dapat dirumuskan
sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan individu saja, tanpa sekaligus meletakkan
hubungannya dengan lingkungannya.
Macam-macam lingkungan
 Lingkungan alam/luar (external or physical environment)
 Lingkungan dalam (internal environment).
 Lingkungan sosial/masyarakat (social environment).
B. Hukum Tempo Perkembangan
Setiap perkembangan yang dialami anak berlangsung menurut tempo masing-masing
lambat atau cepatnya proses perkembangan seseprang tidak sama dengan orang lain. Dengan
kata lain, setiap orang memiliki tempo perkembangan yang terlalu.

MASA PEKA DAN KEPRIBADIAN

A. Masa Peka Anak


Menurut Erikson, Fase ini dapat membuat anak tidak mendapatkan kesempatan
untuk berbuat kesalahan atau belajar dari keslahan itu. Dengan kata lain, fase ini merupakan
fase ini dimana terjamin tidaknya kesempatan untuk berprakarsa. Sebaliknya kalau teralalu
banyak dilarang dan ditegur, anak akan diliputi perasaan serba salah dan berdosa.

B. Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
Secara etimologi (asal katanya), Kepribadian atau personality berasal dari bahasa
latin personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through).
Sedangkan secara “personality” oleh para ahli psikologi dipakai untuk
menunjukkan sesuatu yang nyata dan dapat dipercaya tentang individu untuk
menggambarkan bagaimana dan apa sebenarnya individu itu.
Kepribadian itu terdiri dari 8 unsur, yaitu:
 Unsur jasmani
 Unsur cipta
 Unsur rasa,emosi
 Unsur manusia sebagai makhluk sendiri
 Unsur karsa/kemauan/keehendak
 Unsur manusia sebagai makhluk hidup
 Manusia sebagai makhluk Tuhan

2. Dinamika Kepribadian
Menurut Notonegoro, kekuatan tiap-tiap unsur kepribadian tersebut selalu berubah-
ubah setiap saat dan berubah-ubah setiap individu.
3. Sifat Kepribadian
a. Kepribadian bersifat kesatuan, keseluruhan, yang utuh dari 8 unsur
b. Serasi selaras, bahwa unsur-unsur yang jumlahnya 8 tersebut serasi, senada
(selaras), meskipun kekuatannya berbeda
c. Seimbang,bahwa kuat lemahnya unsur-unsur tersebut selalu seimbang sesuai
dengan keadaan, meskipun berbeda
4. Periodisasi Perkembangan Kepribadian
Periodisasiperkembangan kepribadian anak sangat berguna dalam pendidikan,
karena:
a. Dalam tiap-tiap periode/fase perkembangan kepribadian, anak mempunyai
sifat/karakter yang berbeda-beda.
b. Dalam perkembangan kepribadian anak, akan muncul masa peka. Masa peka itu
hanya akan muncul satu kali seumur hidup
5. Perkembangan Kepribadian
a. Pada masa bayi atau masa vital, perkeembangan skemata pola raih dan pola isap
sangat dominandan cepat.Semua untuk fundamental (si bayi) karena itu disebut
vital
b. Periode masa anak sekolah
6. Periode Masa Remaja
Masa remaja merupakanmasa peralihan atau transisi dari masa anak sekolah
kemasa dewasa. Masa remaja bukan kanak-kanak, nukan juga dewasa.Masa
remaja diawali dengan masa pubertas.
ALIRAN-ALIRAN PERKEMBANGAN NATIVISME, EMPIRISME, DAN
KONVERGENSI
A. Aliran Perkembangan Nativisme
1. Pengertian Teori Nativisme
Pada hakekatnya aliran nativisme bersumber dari leibnitzian traditio yang
menekankan pada kemampuan dalam diri seorang anak. Oleh karena itu, faktor lingkungan
termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak.

2. Faktor Perkembangan Manusia dalam Teori Nativisme


a. Faktor genetik
b. Faktor kemampuan anak
c. Faktor pertumbuhan anak
3. Tujuan Teori Nativisme
a. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki
b. Mendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensi
c. Mendorong manusia dalam menentukan pilihan
d. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam dirinya
e. Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki
B. Aliran Perkembangan Empirisme
Teori ini erat kaitannya dengan teori belajar mengajar yang bersumber dari aliran-
aliran klasik dan merupakan benang merah yang menghubungkan pemikiran-pemikiran
pendidikan masa lalu, kini, dan mungkin yang akan datang. Aliran ini menganut paham yang
berpendapat bahwa segala pengetahuan keterampilan dan sikap manusia dalam
perkembangannya ditentukan oleh pengalaman nyata memlaui alat indranya baik secara
langsung berinteraksi dengan dunia luarnya maupun melalui proses pengolahan dalam diri
dari apa yang didapatkan secara langsung
C. Aliran Teori Perkembangan
1. Pengertian Teori Konvergensi
Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran empirisme dan nativisme, dimana
pengalaman dan lingkungan sangat berpengaruh dalam meningkatkan bakat seseorang.
Aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor
pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peran yang sangat penting.
2. Kelebihan dan Kelemahan Aliran Konvergensi
a. Kelebihan
Kelebihan aliran konvergen adaalah menggabungkan aliran empirisme dan nativisme,
dimana pengalaman dan lingkungan sangat berpengaruh dalam meningkatkan bakat
seseorang,sehingga seorang aanak dalam proses pembelajarannyatidak hanya terpaku oleh
bakat dan lingkungan nya, tetapi kedua haal tersebut menjadi satu dan membuat proses
pembelajaran menjadi lebih baik
b. Kekurangan
Karena aliran konvergensi berasal dari 2 aliran yang digabungkan yaitu aliran
empirisme dan naturalisme tidak ada takaran yang jelas tentang perbandingan kedua aliran
tersebut yang inti dari masing-masing aliran memiliki karakteristik yang saling berlawanan.
Sehingga teori ini dapat mengakibatkan berat sebelah dalam proses pembelajaran nya ke
salah satu alirannya

METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

A. Metode yang bersifat umum


Metode lebih umum mengundang dua pengertian, yaitu memberikan lebih banyak
data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh
pactor endogen (bawaan) atau eksogen (lingkungam, khususnya kebudayaan) bagi
perkembangan seorang. Metode umum ini memliki 4 metode. Keempat metode ini adalah
sebagai berikut:
1. Metode Kros-seksioanal/Metode Transversal
Adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitan bebrapa
kelompok anak dalam jangka waktu yang relatif singkat
2. Metode longitudinal
Adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak
dalam jangka waktu yang lama
 Metode Sekuensial
Adalah kombinasi dari metode kros-seksional/tranversal dan metode longitudinal.
 Metode Crass-Cultural/ Pendekatan Lintas Budaya
Adalah suatu pendekatan dalam penelitianyang mempertimbangkan faktor-faktor
lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
B. Metode yang Bersifat Spesifik
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakaan untuk mengetahui
gejala perkembangan yang sedang timbul. Diantara metode spesifik yang digunakan dalam
psikologi perkembangan adalah sebagai berikut.
1. Metode Observasi
Adalah suatu cara yang digunakan untuk mengamati semua laku yang terlihat pada
suatu jangka waktu tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan tertentu.
2. Eksperimen
Adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-
kegiatan percobaan pada anak
3. Metode Klinis
Adalah penggabungan eksperimen dan observasi.Pelaksanaanya dilakukan dengan cara
mengamati atas pertimbagan bahwa anak itu belum mampu mengungkapkan isi pikiran
dan perasaan dengan bahasa yang lancar.
1. Metode Tes
Adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu terhadap objeknya
2. Metode Pengumpulan data
 Metode Angket
 Metode Biografis
 Metode Buku Harian
TEORI PERKEMBANGAN (SIGMUD FREUD)
A. Sigmund Freud
Menurut Bapak Psikoanalisis sigmund Frud lahir di Morawa, 6 Mei 1856 dan
meninggal di London, 23 september 1939 berasal dari keluarga Yahudi. Mempunyai seorang
istri bernama Martha Barneys dan mempunyai 6 orang anak, seorang putrinya, Anna Freud
menjadi penganut Freudinamisme.

B. Dasar Teori Psikoanalisis Sigmund freud


Sumbangan Freud dalam teori psikologi kepribadian substansial sekaligus
kontroversial. Teori psikoanalisis menjadi teori yang paling komprehensil diantara teori
kepribadian lainnya, tetapi juga mendapatkan tanggapan yang banyak, baik tanggapan positif
maupun negatif. Peran penting dari ketidaksadaran beserta insting-insting seks dan agresi
yang ada didalamnya dalam pengaturan tungkah laku, menjadi karya/temuan monumenta
Freud. Sistematik yang dipakai Freud dalam mendeskripsi kepribadian dikelompokan
menjadi tiga pokok, yaitu: struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan
kepribadian.
1. Strukrur Kepribadian
Menurut Freud, kehiduan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran yakni sadar, prasadar,
dan tak sadar. Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga mode struktural yang lain, yakni id,
ego dan superego struktur baru ini tidak mengganti struktur lama, tetapi melengkapi/
menyempurnakan gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya.
a. Tingkat Kehidupan Mental
1) Sadar (Conscionus)
2) Prasadar (Preconscious)
3) Tak sadar (Unconscious)
b. Wilayah pikiran
1) Id (Das Es)
Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir
2) Ego (Das ich)
Ego adalah eksekutif atau pelaksana dari kepribadian, yang memilki dua tugas
utama; pertama, memilih stimuli mana yang hendak direspons dan atau insting mana
yang akan dipuaskan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Kedua, menentukan kapan
dan bagaimana kebutuhan itu dipuaskan sesuai dengan tersedianya peluang
risikonya minimal Ego sesungguhnya bekerja untuk memuaskan id, karena itu ego
yang tidak memiliki energi sendiri akan memperoleh energi dari id.

3) Superego (Das Ueber Ich)


Superego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi
memakai prinsip idealistik sebagai lawan dari prinsip kepuasan id dan prinsip
realistik dari ego
2. Dinamika Kepribadian
a. Insting sebagai Energi psikis
Insting adalah perwujudan psikologi dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuasan,
misalnya insting lapar berasal dari kebutuhan tubuh secara fisiologis sebagai kekurangan
nutrisi, dan secara dan secara psikologis dalam bentuk keinginan makan.
b. Jenis-jenis Insting
1) Insting hidup
2) Insting Mati
3) Kecemasan
c. Mekanisme Pertahanan ego
Menurut Freud mekanisme pertahanan ego itu adalah mekanisme yang rumit dan
banyak macamnya, adapun mekanisme yang banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari
ada tujuh macam, sebagai berikut.
1) Identifikasi
2) Pemindahan/Reaksi kompromi
3) Represi
4) Fiksasi dan Regresi
5) Proyeksi
6) Introjeksi
7) Pembentukan reaksi
3. Perkembangan Kepribadian
1. Fase Oral ( Usia 0-1 Tahun)
Fase oral adalah fase perkembangan yang berlangsung pada tahun pertama dari
kehidupan individu. Pada fase ini, daerah erogen yang paling penting dan peka adalah
mulut, yakni berkaitan dengan pemuasan kebutuhan dasar

2. Fase Anal (usia 1-3 tahun)


Fase ini dimulai dari tahun ketiga dari kehidupan pada fase ini, fokus dari energi
libidial dialihkan dari mulut ke dareh dubur serta kesenangan atau kepuasaan diperoleh
dari kaitannya dengan tindakan mempermainkan atau menahan
3. Fase falis (usia 2/3-5/6 Tahun)
Fase falis ini berlangsung pada tahun keempat atau kelima yakni suatu fase ketika
energi libido sasarannya dialihkan dari dari daerah dubur kearah kelamin.
4. Fase laten (usia 5/6-12/13 Tahun)
Fase ini pada usia 5 atau 6 tahun sampai remaja, anak mengalami periode peredaan
impuls seksual. Menurut Freud, Menurut Freud, penurunan minat seksual itu akibat dari
tidak adanya daerah erogen baru yang dimunculkan oleh perkembangan biologis
5. Fase genital
Fase ini dimulai dengan perubahan biokmia dan fisiologi dalam diri remaja. Sistem
endokrin memproduksi hormon-hormon yang memicu pertumbuhan tanda-tanda
seskual sekunder dan pertumbuhan tanda seksual primer.
PERKEMBANGAN PRENATAL DAN KELAHIRAN
A. Pengertian Perkembangan Masa Prenatal
Periode perenatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya baik fisik
maupun psikologis. Meskipun tidak dapat diklaim bahwa periode ini merupakan periode yang
paling bahaya dalam seluruh rentang kehidupan, banyak yang percaya bahwa masa anak-
anaak lebih berbahaya tetapi jelas bahwa metode ini merupakaan massa dimana bahaya-
bahaya lingkungan atau bahaya-bahaya pskologisdapat sangat mempengaruhi pola
perkembangan selanjutnya atau bahkan dapat mengakhiri suatu perkembangan.
1. Tahapan perkembangan janin dalam kandungan.
Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara psikologis dan biologis. Secara
psikologis kehidupan manusia dimulai pada saat janin mulai berinteraksi terhadap rangsang-
rangsang dari luar. Reaksi terhadap rangsang dari luar tealh dimulai sangat awal. Ditinjau
secara biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya konsepsi atau pembuahan yang
bersatunya sel telur dan sel laki-laki.
2. Pengaruh Prenatal pada Tingkah laku Sesudah Dilahirkan
1. Faktor lingkungan
 Faktor Ekstern
 Ketergantungan emosional
 Takhayul di indonesia menjadi masalah
2. Sikap Ibu
Ada anggapan bahwa sikap menolak dari pihak ibu terhadap janin dalam
kandungan akan diteruskan sesudah anak dilahirkan
3. Implikasi Perkembangan Masa Prenatal pada Pendidikan
Perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan perawatan yang kondusif
untuk pertumbuhan dan perkembangan, agar bayi yang dilahirkan normal bila terjadi
hambatan dalam kandungan yang mencegah terjadinya perkambangan menurut waktu yang
tepat, individu akan mengalami cacat yang dapat menganggu selama hidupnya,
B. Kelahiran
1. Tahap-tahap kelahiran
Tahap pertama terjadi kontraksi penekanan yang berlangsung 15-20 menit.
Tahap kedua dimulai ketika kepala bayi bergerak melalui leher rahim dan saluran
kelahiran.
Tahap ketiga setelah bayi lahir. Pada waktu ini ari-ari, tali pusar, dan selaput
lain dan dilepaskan dan dibuang.
2. Pengaruh Lahiran Terhadap perkembangan pasca lahir
 Jenis kelahiran
 Pengobatan ibu
 Jangka waktu periode kelahiran
 Perawatan pascalahir
 Sikap orang tua

PERKEMBANGAN MASA BAYI
A. Pengertian Masa Bayi
Masa bayi adalah masa dasar yang sesungghunya, meskipun seluruh anak anak
merupakan masa dasar. Freud percaya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik pada maa
dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik
B. Perkembagan Fisik pada Masa Bayi
 Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat
 Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama
 Tinggi badan secara proporsioanal lebih lambat dari pertumbuhan berat
 Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran
C. Perkembangan Psikologis
Masa bayi adalah masa perkembangan psikologis fundamental untuk makan, tidur,
dan buang air, meskipun pembentukan kebiasaan tersebut mungkin tidak selesai pada akhir
masa bayi.
1. Perilaku emosioal dalam masa bayi
2. Pola emosioal yang umum
D. Perkembangan Bicara
Berbicara merupakan saran komunikasi. Bicara merupakan keterampilan mental-
motorik. Bicara tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang
berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental, yakni kemampuan mengaitkan arti dengan
bunyi yang dihasilkan.
E. Perkembangan Sosialisasi
Perkembangan sosial yang dini memainkan pemain yang sangat penting dalam
mennetukan hubungan sosial dimasa depan dan pola perilaku terhadap orang lain

F. Bahaya-Bahaya dalam Perkembangan Masa Bayi


1. Bahaya fisik
 Kematian
 Kematian ranjang
 Penyakit
 Kecelakaan
 Kurangnya gizi
 Dasar untuk menjadi gemuk
2. Bahaya yang Umum dalam Membentuk Kebiasaan Fsiologis
 Kebiasaan makan
 Kebiasaan tidur
 Kebiasaan pembuangan
3. Bahaya Psikologis
 Bahaya dalam berbicara
 Bahaya emosi
 Bahaya sosial
 Bahaya moralitas
 Bahaya dalam perkembangan kepribadian
 Bahaya bermain
PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK
A. Pengertian Masa Kanak-Kanak
Masa kanak-kanak merupakan masa saat anak belum mampu mengembangkan potensi
yang ada dala dirinya. Mereka cenderung senang bermain pada saat yang bersamaan, ingin
menang sendiri, dan sering mengubah aturan main untuk kepentingan diri sendiri
B. Perkembangan Anak dalam Tahun Pertama
1. Kecakapan instingtif atas pengaruh dari dalam
2. Kecakapan instingtif atas pengaruh daru luar
 Penguasaan badan
 Pergaulan anak dalam benda
 Pergaulan anak dengan sesama manusia

C. Perkembangan Anak Tahun Kedua


 Perkembangan motorik
 Perkembangan bahasa
 Perkembangan bahasa
 Perkembangan menggambar
D. Akhir Masa Kanak-Kanak
Pada masa ini ana cenderung lebih agresif dsn posesif masa ini disebut dengan masa
peralihan. Pada masa ini anak menjadi keras kepala, pembangkang, tidak menurut, dan
sebagainya.
E. Masa Anak Awal
Masa kanak-kanak awal adalah masa yang sangat penting, karena dalam rentang 5
masa kanak-kanak pribadi dan sikap seseorang dibentuk. Pada awal masa kanak-kanak
dianggap sebagai alat belajar untuk mencapai berbagai keterampilan karena anak senang
mengulang, dalam hal ini belajar keterampilan.

PERKEMBANGAN MASA AKHIR KANAK-KANAK

A. Pengertian Masa Akhir Kanak-Kanak


Akhir masa kanak-kanak tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini kapan
berakhir karena kematangan seksual, yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa
kanak-kanakdengan masa remaja timbulnya tidak selalu pada usia yang sama
B. Perkembangan Fisik pada Akhir masa Kanak-Kanak
 Tinggi
 Berat
 Perbandingan tubuh
 Kesederhanaan
 Perbandingan otot lemak
 Gigi
C. Perkembangan Keterampilan akhir Masa Kanak-Kanak
 Keterampilan menolong diri sendiri
 Keterampilan menolong orang lain
 Keterampilan sekolah
 Keterampilan bermain
D. Perkembangan atau Kemajuan Berbicara
 Penambahan kosakata
 Pengucapan
 Pembentukan kalimat
 Kemajuan dalam pengertian
 Isi pembicaraan
 Banyak bicara
E. Perkembangan Emosi
 Perkembangan emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak
 Periode meningginya emosi
F. Kesehatan, Kebugaran, dan Keamanan
Fokus utama terhadap kesehatan dan kebugaran bagi anak-anak usia sekolah adalah
menjaga kesehatandan kebugaran karena masa kanak-kanak merupakan masa yang kreatif
sehat.
G. Perkembangan kognitif
 Kemajuan kognitif
 Perkembangan dan peningkatan neurologis dalam pemrosesan
H. Peningkatan Pemrosesan Informasi
Peningkatan didalam ingatan dan berbagai keterampilan pemrosesan informasi lain
muncul selama masa kanak-kanak tengah dengan waktu reaksi, kecepatan memproses,
metamemori, metakognisis perhatian selektif.
I. Pendekatan Psikometrik
Bedasarkan tes kecerdasaan psikometrik untuk anak usia sekolah diadministrasikan
kepada kelompok, seperti seluruh kelas tau secara perorangan
J. Anak Sekolah
Sekolah merupakan pengalaman formatik utama, mempengaruhi setiap aspek
perkembangan. Disekolah anak-anak memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi sosial, memperluas tubuh dan pikiran, serta mempersiapkan untuk kehidupan
dewasa.

K. Minat dan Kegiatan Bermain pada Akhir Masa Kanak-Kanak


 Bermain konstruktif
 Menjelajah
 Mengumpulkan
 Permainan dan olaraga
 Hiburan

IMPLIKASI PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN DALAM PROSES


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

A. Implikasi Genetik dan Limgkungan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini


Dalam situasi sekolah, gen-gen dapat dilihat sebagai bagian dari dunia nyata individu-
individu. Meskipun demikian, bagi seseorang yang bekerja dengan individu-individu dan
remaja, kekuatan dan kelemahan dari pengaruh genetik ini adalah penting untuk dipahami
1. Memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan individu
2. Menyadari bahwa sebenarnya faktor lingkungan mempermgaruhi segala aspek
perkembangan
3. Mendorong siswa menetukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan pilihan

B. Impilasi Perkembangan Otak terhadap Pendidikan Anak Usia Dini


Otak adaalah sebuah sistem biologis manusia yang sengaja diciptakan Allah Swt.
Untuk mengindradunia sekaligus memberikan berbagai tanggapan terhadapnya. Otak
berfungsi untuk mengoptimalkan perilaku sehingga tubuh mampu menghadapi tantangan dan
kesempatan yang datang setiap saat.
Perkembangan otak yang usia dini sekolah remaja banyak terjadi di wilayah
konteks, ssuatu wilayah otak dimana individu dapat mengontrol tingkah lakuya sendiri.
C. Karakteriistik Individu dan Implikasinyam terhadap Pendidikan Anak Usia
Dini.
Karakteristik individu adalah keseluruhan dan kemampuan yang pada invidu sebagai
hasi pembawaan dan lingkungannya. Untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu
dalam hal fisik, maupun mental.
Adanya karakteristik individu yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan
tersebut jelas membawa impilkasi terhadap proses pendidikan disekolah.
D. Implikasi Perkembangan Kognitif terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.
Perkembangan kognisi adalah perkembanga tentang pengetahuan perkembangan
kognitif neliputi kemampuan metakognitif, strategi kognitif, gaya kognitif, dan pemikiran
kritis. Metakognisi adalah pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognitif atau
pengetahuan tentang pikiran dan cara kerjanya. Srategi kognitif merupakan salah satu
kecakapan aspek kognitif yang penting dikuasai oleh peserta didik dalam belajar atau
memecahkan masalah.
Kemampuan metakognisi merupakan aspek-aspek kognitif yang penting dalam
meningkatkan prestasi belajar peserta didik.Peserta didik diterapkan mengembangkan dan
menggunakan strategi kognitif secara efektif
Flevel menyatakan bahwa individu-individu yang masih kecil telah menyadari adanya
pikiran, memiliki keterkaitan, atau terpisah dengan dunia fisik, dapat menggambarkan objek-
objek dan peristiwa-peristiwa secara akuran dan tidak akurat, dan secara aktif menengahi
interpretasi tentang realitas dan emosi yang dialami.
E. Implikasi Konsep Diri Peserta Didik terhadap Pendidikan.
 Membuat siswa merasa mendapat dukungandari pendidik
 Membuat siswa yang bertanggung jawab
 Membuat siswa merasa mampu
 Mengarahkan siswa untuk mendapat tujuan yang realitas
 Membantu siswa menilai diri mereka secara realitas
 Menolong siswa agar bangga dengan dirinya secara realistis
F. Perkembangaan Kemandirian Peserta Didik dan Implikasinya dalam Dunia
Pendidikan
 Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis
 Mendorong individu yang berpartisipasi dalam mengmabil keputusan
 Memberikan kebebasan kepada individu untuk mengeksplorasi lingkungan
 Penerimaan positif tidak membeda-bedakan individu yang satu dengan yang
lain
 Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan individu
G. Implikasi Perkembangan Moral dan Spritual terhadap Pendidikan
Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan
konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusiadalam berinteraksi dengan
oraang lain.
Perkembangan spritual adalah suatu kepercayaan yang adanya suatu kekuatan atau
sesuatu yang lebih agung dari drinya sendiri
H. Implikasi Proses Penyesuaian Individu terhadap Penyelanggaran
1. Lingkungan.
Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangaa
jiwa setiap individu
 Menciptakan situasi yang dapat menimbulkan rasa betah
 Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi peserta
didik
 Usaha memahami pesrta didk secara menyeluruh baik prestasi belajar,
sosial, maupun seluruh aspek pribadinya

BAB III PEMBAHASAN / ANALISIS

3.1 pembahasan isi buku


kedua buku yang bertemakan peserta didik ini menurut saya sangat bagus karena
disamping materi yang cukup padat dan sangat luas kedua buku ini juga dilengkapi dengan
materi awal yang mengajak pembaca untuk lebih memahami kajian materinya dengan baik
sehingga pembaca lebih mengerti maksud dari penulis yang ingin disampaikan kepada
pembaca, begitu juga dengan maksud dan tujuan dari materi yang ingin disampaikan
kepada pembacaa lebih terstruktur dan mudah dipahami / dimengerti sehinggga pembaca
lebih mudah menangkap materi dan mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku perkembangan peserta didik karya .Rahma Draulyani, M.Pd., Kons
materi penyajiannya lebih terfokus dan terperinci, mengapa saya katakan demikian karena
materi penyajiannya lebih padat dan lebih sedikit terlihat pada bab 9 bab yang dibahas
didalamnya hampir keseluruhannya materi yang berhubungan dengan perkembangan suatu
anak mulai dari lahir sampai dengan dewasa ditinjau dari berbagai aspek dan faktor yang
mempengaruhi perkembangan individu, materi dalam buku ini dipersempit agar pembaca
lebih mudah menangkap maksud dan tujuan mempelajari setiap bab.
Jika dibandingkan dengan buku psikologi perkembangan peserta didik karya
Dra.Desmita,M.Si.terdapat keadaan yang sangat mencolok jika ditinjau dari materi kajian
terdapat terdapat didalam bukunya, materi pada buku ini cakupannya lebih luas dan lebih
condong atau dapat dikatakan lebih terfokus pada psikologi peserta didik, peserta didik
disini konotasinya yaitu seseorang menempuh pendidikan baik itu pendidikan formal
maupun nonformal. Didalam buku ini terdapat 15 bab yang keseluruhan babnya dilengkapi
dengan pembahasan yang mengarah kepada psikologi perkembangan peserta didik itu
sendiri, jadi bukunya ini lebih dikhususkan bagi pembaca yang ingin memahami psikologi
perkembangan dan efeknya terhadap kehidupan sehari- hari. Dari segi materi kajian buku
ini juga sangat lengkap meskipun cakupannya sangat luas tetapi tidak lari dari kajian awal.
Tetapi pda dasarnya kedua buku ini mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana
pembaca dapat lebih mudah memahami dan mengerti isi buku dan
memngimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 kelebihan dan kekurangan buku


buku perkembangan peserta didik karya Dra.Rahmulyani,M.Pd.,Kons. Ini sangatlah
bagus,baik dari segi cover buku layout dan ketatabahasaan yang sudah menarik hati pembaca
untuk mau membaca, jika ditinjau dari segi materi jiga sudah sangat bagus karena pada setiap
babnya penulis sudah memaparkan maksud dan tujuan masing-masing bab dan tujuan dari
membaca dari setiap point dari setiap babnya dan padaa seriap pada akhir bab penulis juga
memberikan rangkuman dari keseluruhan babnya sehingga pembaca dapat langung dapat
mengingat kembali materi yang kurang dikuasainya mengenai perkembangan peserta didik
tersebut, tetapi buku ini tidak dilengkapi dengan cara praktek dari setiap bab agar tujuan dan
maksud dari mempelajari bab itu dapat terealisasi, buku ini juga tidak dilengkapi dengan contoh
soal, sebagai latihan agar pembaca dapat menguji pemahamannyasetelah membaca materi dari
setap babnya. Buku perkembangan peserta didik ini juga jarang menggunakan pendapat para ahli
sebagai pendukung dalam menguatkan dasar dari setiap point yang dibahas dalam buku ini.
Buku psikologi perkembangan peserta didik karya Dra. Desmita ,M.Si. juga sangat bagus
jika ditinjau dari segi cover,layout, dan ketatbahasaannya yang sudah mengikuti keinginan
pembaca masa sekarang ini buku ini juga sangat unik dan menarik, mengapa saya mengatakan
demikian karena padaa setiap babnya penulis sudah memberikan overview atau gambran dari
mempelajari setiap point dari 15 bab yang dibahas pada buku ini, dan pada setiap akhir bab juga
memberikan rangkuman agar pembaca daoat memahami setiap point dari babnya jika tidak ingin
panjang lebar memahami materi perbabnya, tetapi sayaangny buku ini lebih terfokus pada materi
psikologi, yaitu berkaitan dengan pola perilaku peserta didik bukan mengenai perkembangannya
disamping itu buku ini caaakupan materinya sangat luas sehinggaa terkesan membosankan jika
pembaca ingin memahaminya dengan cepat, buku ini juga tidak dilengkapi dengan cara dan solusi
dalam mengaplikasikan materi yang ada dalam buku ini kedalam kehidupan sehari-hari pembaca ,
buku ini juga tidak dilengkapi dengan soal latihan sebagai sarana pembaca dalammenguji
pemahamannya terhadap materi buku tersebut sehingga tidak cocok dipakai sebagai modul
pembelajaran disekolah atau perguruan tinggi.

BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kedua buku yang dibandingkan dapat saya simpulkan bahwa buku pertama yaitu
perkembangan peserta didik karya Dra.Rahmulyani,M.Pd.,Kons. Kajian teorinya lebih
terfokus pada perkembangan suatu anak dari lahir sampai remaja dengan berbagi faktor yang
mempengaruhi yang dapat kita lihat dari keseluruhan babnya yang terkesan simpel tetapi mudah
dimengerti,dan buku kedua yang saya pakai sebagai pembanding yaitu:psikologi perkembangan
peserta didik karya Dr.Desmita, M.Si. kajian teorinya lebih terfokus pada psikologi peserta didik
dengan cakupan materi yaang sangat luas tetapi diterangkan secara mendetail sehingga tidak
membingungkan pembaca.
Kedua buku ini sangat bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan psikologi secara serius, meskipun kedua buku didalamnya tetapi pada dsarnya
memilki tujuan yang sama yaitu bagaimana seorng pembaca dapat dengan mudah mengerti dan
memahami dan mengaplikasikan setiap materi yang sudah di bacanya dalam kehidupan sehari-hari
melalu kedua buku yang bertemakan perkembangan peserta didik ini.

4.2 Saran
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami matri
perkembangan peserta didik , tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak aspek
pendukungnya seperti tabel, diagram , contoh soal dan masih banyak lagi sebagai panduan untuk
memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam kedua buku ini.

DAFTAR PUSTAKA

Rahmulyani, dkk. 2018. Perkembangan Peserta didik. Medan : Unimed Press.


Suhada, Idad. 2016. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sunarto dan Hertono,Agung.2008.Perkembangan peserta didik.Jakarta.PT Rineka Cipta
Desmita.2009.Psikologi perkembangan peserta didik.Bandung.PT Remaja Rosd
akarya

Anda mungkin juga menyukai