Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MAUDY OCTHALIA

NIM : PO714201161039

1. PENGERTIAN

Secara ringkas pengertian “SISTEM”;  terdiri dari beberapa komponen/unsur yang saling


berinteraksi dan saling ketergantungan, dan mempunyai suatu tujuan yang sama. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) salah satu dari arti kata sistem adalah “TATANAN”.

Oleh karenanya pengertian SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.

2. DASAR HUKUM SKN


A. Kepmenkes nomor: 131/menkes/SK/II/2004 tentang Sisrem Kesehatan Nasional, tanggal
10 Februari (dr, Achmad sujudi)
B. Mengganti kepmenkes yang lama yaitu: kepmenkes nomor 99a/menkes/SK/III/1982
tentang berlakunya SKN.
3. LANDASAN SKN
Landasan Sistem Kesehatan Nasional meliputi:
A. Landasan Idiil, yaitu Pancasila.
B. Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, khususnya: Pasal 28 A, 28 H ayat (1) dan ayat
(3), serta Pasal 34 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 28 B ayat (2), Pasal 28 C ayat (1),
C. Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan kesehatan.
4. PRINSIP DASAR SKN
Prinsip dasar adalah norma, nilai, dan aturan pokok yang bermakna dari falsafah dan
budaya Bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai acuan berfikir dan bertindak.
Terdapat 7 (tujuh) Prinsip Dasar SKN, dengan penekanan pada masing-masing uraian
sebagai berikut:
A.  Perikemanusiaan
Terabaikannya pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan dengan
prinsip kemanusiaan.
B.  Hak Azasi Manusia
Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah
hak azasi manusia, tanpa membedakan antara golongan, suku, agama, dan
status sosial ekonomi.
C. Adil dan merata
Pelayanan kesehatan harus merata, bermutu, dan terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat secara ekonomi dan geografi.
D. Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat;
Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun
masyarakat dan perorangan (individu).
E. Kemitraan
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan menggalang kemitran yang
dinamis dan harmonis antara pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.
F.  Pengutamaan dan manfaat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan lebih mengutamakan
kepentingan umum daripada kepentingan golongan dan perorangan.
Pemanfaatan iptek dalam pembangunan kesehatan.
G. Tata kepemerintahan yang baik
Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara demokratis, berkepastian
hukum, terbuka, rasional/profesional, bertanggung jawab dan bertanggung
gugat.
5. TUJUAN SKN
SKN merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. SKN
bukan pedoman penyelenggaraan kesehatan bagi Departemen Kesehatan saja, tapi bagi
semua potensi bangsa baik pemerintah (pusat, provinsi, kab/kota), masyarakat, maupun
swasta.
Dengan demikian tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis,
berhasil-guna dan berdaya-guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
6. KEDUDUKAN SKN
SKN merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan negara dan bersama
subsistem lainnya, (misal: pendidikan) diarahkan untuk mencapai tujuan Bangsa Indonesia.
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak hanya
tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab berbagai sektor terkait lainnya.
Sebagai subsistem-subsistem dari Sistem Penyelenggaran Negara, maka SKN berinteraksi
dengan berbagai sistem nasional lainnya (seperti: pendidikan, perekonomian, ketahanan
pangan, hankamnas, dan lain-lain). Di daerah perlu dikembangkan Sistem Kesehatan Daerah
(SKD). SKD merupakan subsistem dari SKN dalam wilayah NKRI.
SKN juga merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan, yang dipergunakan sebagai
acuan utama dalam mengembangkan perilaku dan lingkungan sehat serta peran aktif
masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

7. SUBSISTEM SKN
bahwa dalam sistem kesehatan hanya ada 2 (dua) subsistem, yaitu
subsistem upaya/pelayanan kesehatan dan subsistem pembiayaan kesehatan. Dalam hal ini
sumberdaya kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan sudah
termasuk dalam subsistem upaya kesehatan.
Dengan memperhatikan kondisi dan situasi di Indonesia serta kebutuhan dewasa ini
maka diputuskan terdapat 6 (enam) subsistem dari SKN, yaitu:
a. Subsistem upaya kesehatan 
b. Subsistem pembiayaan kesehatan
c. Subsistem sumberdaya manusia kesehatan
d.  Subsistem obat dan perbekalan kesehatan
e. Subsistem pemberdayaan masyarakat
f. Subsistem manajemen kesehatan
8. PENYELENGGARAAN SKN
Pelaku:
a. Masyarakat, LSM, media, orang profesi,akademisi, masyarakat umum.
b. Pemerintah pusat, provinsi, kab/kota.
c. Badan legislatif, pusat dan daerah.
d. Badan yudikatif, meneggakkan hukum, dan peraturan.

Anda mungkin juga menyukai