Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEANDRA THERESIA KUMONTOY

NIM : 180161007

KELAS/SEMESTER : A/VI

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

A. Menjelaskan mengenai Gerontik


Gerontik atau biasa juga disebut dengan gerontologi merupakan suatu cabang
ilmu yang mempelajari tentang proses menua serta masalah-masalah yang rentan pada
lansia. Yang dimana perawat memberikan perawatan kepada lansia sesuai dengan
keterampilan dengan begitu dapat meningkatkan fungsi yang optimal pada lansia
secara komperensif.
Geriatri adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan
yang rentan terjadi pada manusia dengan usia lanjut, juga mempelajari proses menua
pada manusia dan akibat-akibat yang akan terjadi ketika lansia.
Usia lanjut dikategorikan untuk manusia yang usianya 60 – 65 tahun ke atas. Pada
masa ini rentan terkenanya berbagai penyakit karena terjadinya penurunan fungsi
organ-organ dalam tubuh sehingga. Usia lanjut bukannya suatu penyakit namun proses
ini akan terjadi pada semua makhluk hidup melalui siklus.
Proses menua adalah proses yang alamiah dan terus menerus dialami oleh semua
makhluk hidup. Proses ini terjadi dimana tubuh mengalami kehilangan secara
perlahan-lahan kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, ginjal, otak, dan lainnya sehingga dapat dengan mudanya terinfeksi
dan terjadi kerusakan-kerusakan yang diderita. Seiring berkembangnya zaman proses
menua ini tidak dapat dihentikan namun dapat diperlambat dengan cara memperbaiki
hidup dan hidup sehat.

B. Batasan Lansia
- Menurut UU No 13 Tahun 1998 dalam Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 yang berbunyi
“Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.”
- Menurut WHO
Usia pertengahan (middle age) : 45 – 59 tahun
Lanjut usia (elderly) : 60 – 74 tahun
Lanjut usia tua (old) : 75 – 90 tahun
Usia sangat tua (very old) : di atas 90 tahun

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses menua

1. Status kesehatan
Status kesehatan berpengaruh karena menentukan dalam proses menua, sering
dikaitkan dengan lansia sebagai sasaran timbulnya penyakit padahal dalam
kenyataannya penyakitlah yang berlangsung lama dan merugikan dapat
berpengaruh.

2. Nutrisi atau makanan


Nutrisi dapat berpengaruh dalam proses menua karena jika nutrisi berlebihan atau
kurang terpenuhi maka akan memberi dampak pada sistem kekebalan tubu
manusia dan mempengaruhi keseimbangan tubuh.

3. Radikal bebas
Radikal bebas menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses menua karena
radikal bebas dapat meningkat didalam tubuh sehingga membuat antioksidan bisa
terjadi penurunan fungsi kerja karena kewalahan dan juga memicunya oksidasi
bukan hanya itu saja radikal bebas dapat membuat kerusakan sel-sel.

4. Pengalaman hidup
- Terpapar sinar matahari : terpapar sinar matahari secara langsung dan tidak
dilindungi dapat membuat kulit menjadi kering, berkerut, kusam dan flek-flek.
- Kurang olahraga : dengan sering berolahraga dapat membantu pembentukan
otot-otot juga melancarkan peredaran darah.
- Mengkonsumsi alkohol : alkoho dikonsumsi lebih dari normalnya dapat
membuat pembuluh darah kecil dikulit membesar dan dapat meningkatkan
aliran darah berada dekat dipermukaan kulit

5. Lingkungan
Proses menua yang terjadi secara biologik berlangsung secara alami dan tidak bisa
dihindari, namun jika status sehat dapat diperlambat.

6. Hereditas atau genetik


Kematian sel merupakan program kehidupan yang erat dikaitkan dengean peran
DNA dimana peran DNA ini sangat penting dalam pengendalian fungsi sel.
Secara genetik perempuan itu ditentukan dengan sepasang kromosom X
sedangkan laki-laki ditentukan dengan 1 kromosom X hal ini ternyata dapat
membawa umur yang panjang untuk perempuan dari pada laki-laki.

7. Stress
tekanan yang dialami dalam kurun waktu yang panjang dalam lingkungan rumah,
pekerjaan dan lainnya dapat mempengaruhi proses menua.

REFERENSI

Muhith,Abdul & Siyoto, Sandu. 2016. Pendidikan keperawatan gerontik.


Yogyakarta : CV Andi

Dewi, S.R. ; S.Kep, Ns. 2015. Buku ajar keperawatan gerontik. Deepublish.

Maryam, S. 2008. Mengenal usia lanjut dan perawatannyaa. Penerbit Salemba.

Alpin, H. 2016. JURNAL: HUBUNGAN FUNGSI GERAK SENDI DENGAN


TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
GAU MABAJI KABUPATEN GOWA. Volume 1. Nomor 1. Juli 2016
Zalukhu, M. L., Phyma, A. R., & Pinzon, R. T. (2016). Proses Menua, Stres Oksidatif,
dan Peran Anti Oksidan. Cermin Dunia Kedokteran, 43(10), 7333-736.

Anda mungkin juga menyukai