Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
I. Pendahuluan
Latar Belakang...................................................................................................4
Rumusan Masalah..............................................................................................4
Tujuan.................................................................................................................4
II. Pembahasan..............................................................................................................6
Lahirnya ajaran Nasakom..............................................................................6
Konsep ajaran Nasakom................................................................................6
Tujuan Nasakom...........................................................................................7
Upaya penyebarluasan..................................................................................8
Pelarangan ajaran Nasakom............................................................................8
Nasakom ajaran yang merugikan...................................................................8
Runtuhnya ajaran Nasakom...........................................................................9
III. Penutup
Kesimpulan ......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masa Demokrasi Terpimpin di Indonesia dimulai dengan berlakunya Dekrit Presiden 5
Juli 1959 sampai tahun 1996. Beberapa kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Presiden
Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin dalam berbagai aspek antara lain:
1. Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
a. Pembentukan MPRS
b. Pembubaran DPR dan pembentukan DPR GR
c. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)
d. Pembentukan Front Nasional
e. Pembentukan Kabinet Kerja
2. Arah Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin
a. Peran Aktif Indonesia pada Masa Awal Demokrasi Terpimpin
b. Konfrontasi dengan Malaysia
c. Indonesia Keluar dari Keanggotaan PBB
3. Pemasyarakatan Ajaran Nasakom dan Ajaran Resopim
a. Ajaran Nasakom
b. Ajaran Resopim
4. Kehidupan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin
a. Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
b. Penurunan Nilai Mata Uang (Devaluasi)
c. Deklarasi Ekonomi (Dekon)
d. Kebijakan Lain Pemerintah ( Kotoe dan Kesop)
Pada makalah ini, kita akan membahas tentang pemasyarakatan ajaran Nasakom pada
masa demokrasi terpimpin. Ajaran Nasakom dibuat oleh Ir.Soekarno selaku Presiden
Republik Indonesia kala itu. Ajaran Nasakom ini termasuk kebijakan yang merugikan
Indonesia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. 3 TUJUAN
3
4. Menjelaskan tentang hal yang menyebabkan dilarangnya ajaran Nasakom.
5. Menjelaskan upaya penyebarluasan ajaran Nasakom.
6. Menjelaskan tentang kerugian ajaran Nasakom.
7. Menjelaskan tentang penyebab runtuhnya ajaran Nasakom.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LAHIRNYA AJARAN NASAKOM
Sebaliknya, ia mencari sistem yang didasarkan pada sistem tradisional desa dengan
menampilkan diskusi dan konsensus, dibawah bimbingan para tetua desa. Ia mengusulkan
campuran antara tiga unsur nasionalisme, agama dan komunisme menjadi pemerintah
koperasi 'Nas-A-Kom'. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan tiga faksi utama
dalam politik Indonesia - tentara, kelompok-kelompok Islam, dan komunis. Dengan
dukungan dari militer, pada bulan Februari ia menyatakan 'Demokrasi Terpimpin', dan
mengusulkan kabinet yang akan mewakili semua partai politik penting (termasuk PKI).
Nasakom yang terdiri dari 3 konsep yang sangat berbeda satu sama lain. Yang
pertama adalah konsep Nasionalis yang berpandangan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia yang diciptakan dan dipertahankan dalam kedaulatan sebuah negara
5
atau nation. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai
merosot. Ikatan tersebut terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah
tertentu dan tak beranjak dari situ. Kemudian nasionalisme itu berkembang terus saat
Indonesia memerdekakan diri sebagai satu bangsa sebagai bentuk pertahanan diri dari
kolonialisme. Itulah yang melandasi mengapa konsep Nasionalisme selalu tidak jauh dari
Soekarno, karena beliau lebih memikirkan bagaimana mempertahankan negara Indonesia dari
kolonialisme melalui pembangunan militer.
Konsep terakhir dari Nasakom adalah Komunisme. Komunisme lahir sebagai sebuah
koreksi terhadap paham Kapitalisme. Dalam ajaran komunisme yang berlandaskan pada teori
Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada
kepercayaan mitos, takhayul, dan agama. Prinsip Komunisme adalah “agama dianggap
candu”. Tuhan pun dianggap mitos ataupun takhayul sehingga konsep Komunisme sangatlah
ditentang oleh kaum Muslim ataupun kaum Militer yang mewakili golongan Nasionalisme.
Komunisme dipandang oleh Soekarno sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaanya di
Indonesia. Poros Jakarta-Beijing-Pyongyang merupakan poros Komunisme. Prasangka
liberalisme adalah alat kolonialisme membuat Soekarno berlari kepada konsep Komunisme.
Ketiga konsep ini saling bertentangan di Indonesia, bukan karena tidak saling menerima
konsep, tetapi kisruh politik yang melihat bahwa hanya salah satu konsep yang unggul.
Kecemburuan tersebut membawa Indonesia ke dalam peperangan dalam wilayahnya sendiri.
Dengan penyatuan tiga konsep ini (Nasionalis, Agamis dan Komunis) Soekarno
berusaha untuk mengajak segala komponen bangsa tanpa melihat segala perbedaan yang ada.
Baik itu perbedaan Religius maupun suku dan budaya. Bisa di katakan bahwa Nasakom
adalah penjelmaan atau penerapan daripada Pancasila, terutama azas Bhineka Tunggal Ika.
Teori Nasakom, telah lahir sejak tahun 1926, yang waktu itu di istilahkan dengan tiga
hal pokok yakni Nasionalisme, Islamisme dan Komunisme. Yang pada intinya di persatukan
dalam satu tujuan yaitu Gotong-royong (bekerja bersama-sama) untuk Revolusi Indonesia
6
dalam melawan Imperialisme. Adapun tujuan Nasakom yaitu untuk menggalang persatuan
bangsa.
Nasakom merupakan konsep ajaran Soekarno pada masa orde lama. Konsep ini
diperkenalkan oleh Presiden Soekarno yang berfungsi sebagai satu jalan menyatupadukan
golongan-golongan berlainan haluan politik di Indonesia. Konsep penyatuan ini diharapkan
Presiden Soekarno dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Paham ini dibuat oleh Soekarno, dengan tujuan menyamaratakan seluruh haluan
politik yang saling bertentangan. Agar adil dan tidak terjadi bentrok politik, Soekarno
membuat politik Nasakom, yang terdiri dari nasionalis (PNI), agama (masyumi), komunis
(PKI). Ketiganya beradu perang untuk merebut hati rakyat dan menjadi parpol terbesar di
Indonesia. Pada kenyataannya, PKI lebih diminati karena program-programnya yang
menggiurkan hati masyarakat, seperti pendidikan gratis, kesejahteraan buruh, emansipasi
terhadap wanita, keadilan sosial.
Nasakom menjadi paham yang dilarang karena keterlibatannya dalam G30SPKI, yang
masih samar-samar. Terutama karena adanya kata "kom" dibelakang Nasakom yaitu paham
komunisme. Nasakom sendiri menyadur dari Pancasila yang tiap sila mengandung makna-
makna agama, komunis, dan nasionalis. Sila 1 tentang agama, sila 2 tentang komunis, sila 3
tentang nasionalis, sila 4 tentang demokrasi dan sila 5 tentang komunis.
7
2.7 RUNTUHNYA AJARAN NASAKOM
Ajaran ini runtuh ketika tragedi 30 september yang diduga adalah rekayasa kudeta
yang dilakukan rezim soeharto dengan memanfaatkan musuh politiknya (Partai Komunis
Indonesia / PKI), yang kemudian di lakukan penghapusan pada partai tersebut dan di sertai
dengan pembantaian rakyat indonesia yang terkait dengan partai tersebut yang di prediksi
antara satu juta lebih jiwa yang terbantai pada peristiwa tersebut, dan merupakan pelanggaran
HAM terberat sepanjang sejarah Indonesia.
8
BAB III
PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Nasakom
http://pengetahuandanilmuku.blogspot.co.id/2015/01/kebijakan-soekarno-masa-
demokrasi.html
http://id.scribd.com/doc/35409331/Nasakom#scribd
http://wartasejarah.blogspot.co.id/2013/07/Nasakom.html
https://auvijanfamily.wordpress.com/2013/12/09/Nasakom-nasionalisme-agama-dan-korupsi-
massal/
10