Anda di halaman 1dari 3

Gabriella Mayrene – 20196120010

Management 2019 – Akuntansi Manajemen – Tugas 1


Jelaskan konsep biaya berikut ini dan berikan contohnya:

1. Opportunity cost
Opportunity cost adalah biaya kesempatan. Arti dari biaya ini adalah biaya yang apabila
dipilih dapat menghasilkan manfaat yang berarti dimasa depan. Dalam kata lain, biaya
kesempatan adalah biaya yang muncul atas hilangnya kesempatan sebagai dampak atau
risiko atas pemenuhan kebutuhan lain. Dapat dikatakan bisa menghasilkan atau memiliki
harga yang lebih tinggi atau sifatnya progresif dimasa depan. Biaya ini memiliki manfaat
yang bertambah di kemudian hari.

Contohnya adalah membeli tanah dengan harga $500,000 yang akan menimbulkan potensi
naiknya harga menjadi $550,000 pada 2,5 tahun kemudian apabila dijual kembali. Hasil yang
diterima atau kembali ke kita lebih besar dari biaya yang dikeluarkan di awal untuk
mendapatkan dana pada masa sekarang. Selain itu pembelian emas juga menjadi contoh atas
opportunity cost. Tentunya pembelian yang dilakukan harus didasari oleh adanya
kemampuan untuk membeli, kita memiliki buying power, tersedianya dana.

2. Sunk cost
Sunk cost adalah biaya pengorbanan. Arti dari biaya ini adalah biaya yang harus dikeluarkan
atau keluar dan tidak dapat kembali. Biasanya terkait dengan barang atau hal yang memiliki
depresiasi. Biaya ini adalah dampak atas keputusan yang diambil, tidak dapat kembali, dan
cenderung adanya penurunan harga di masa depan.

Contohnya adalah pembelian mesin seharga $20,000 yang digunakan untuk memproduksi
karton. Uang yang dikeluarkan ini tidak dapat kembali atau secara utuh. Meskipun dalam
jangka waktu 8 tahun kemudian, mesin ini dijual, uang yang didapatkan kembali tidak bisa
utuh $20,000 karena nilai mesin pasti akan menurun dari waktu ke waktu, begitu juga dengan
harga jualnya.

3. Prime cost
Prime cost adalah biaya yang berasal dari gabungan direct materials dan direct labor. Biaya
ini memiliki hubungan langsung dengan proses produksi.

1
Gabriella Mayrene – 20196120010
Management 2019 – Akuntansi Manajemen – Tugas 1
Contoh prime cost:

Blue Forest Wood Company memproduksi meja resin sebanyak 10 buah pada akhir tahun
2016, berikut biaya yang muncul:

Oak Wood $5,000


Resin $800
Catalyst $800
Direct labor wages per hour $30
Administrative cost $400
Indirect Materials $1,200
Indirect Labor $1,600
Other direct Expenses $1,500
*Total hours worked by the labor are 150

Total direct material: Oak wood + Resin + Catalyst = $5,000 + $800 +$800 = $6,600
Total direct labor cost of Blue Forest Wood Company = $30 x 150 = $4,500
Other direct expenses = $1,500
Prime Cost = $6,600 + $4,500 + $1,500 = $12,600

4. Conversion cost
Conversion cost adalah biaya yang berasal dari gabungan direct labor dan manufacturing
overhead. Biaya ini dikeluarkan untuk mengubah raw materials menjadi produk jadi.

Contoh conversion Cost:

Berikut biaya yang muncul untuk Orange Venus Globe pada akhir tahun 2018

Completed Units 10,000


Direct Wages $12,000
Indirect Wages $2,000
Direct Material $18,000
Indirect Material $780

2
Gabriella Mayrene – 20196120010
Management 2019 – Akuntansi Manajemen – Tugas 1
Equipment Depreciation $3,200
Office Expenses $7,500
Factory Insurance $900

Direct Labor = $12,000


Manufacturing Overheads = $2,000 + $780 + $900 = $3,680
Conversion Cost = $12,000 + $3,680 = $15,680
Conversion Cost per Unit = $15,680 / 10,000 = $1.57

5. Fixed cost
Fixed cost adalah biaya yang tidak terpengaruh oleh aktivitas yang berubah. Fixed cost
dikeluarkan oleh perusahaan tanpa perlu intervensi dari biaya produksi.

Contoh dari fixed cost adalah sewa, pajak, gaji, depresiasi, asuransi, dll. Contoh gaji adalah
termasuk fixed cost karena senantiasa harus dibayarkan pada karyawan meskipun tidak ada
produk perusahaan yang terjual.

6. Variable cost
Variable cost adalah biaya yang terpengaruh oleh berubahnya aktivitas. Variable cost
dikeluarkan oleh perusahaan dengan intervensi biaya produksi.

Contoh dari variable cost adalah pengemasan, pengiriman, material yang digunakan, upah,
dll. Contoh lain juga adalah komisi penjualan, dimana komisi yang didapatkan adalah
persenan dari omset penjualan yang ia capai. Semakin tinggi omset yang dihasilkan, maka
komisi juga (variable cost yang dikeluarkan perusahaan).

Anda mungkin juga menyukai