Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh:

Safitri Hanjani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
JAKARTA, 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dari hasil pengkajian yang sudah dilakukan pada hari Senin, 26 Oktober 2020 kepada
keluarga, didapatkan hasil sebagai berikut : Nama anggota keluarga Ny. T, usia 41 tahun,
pekerjaan ibu rumah tangga, tinggal bersama keluarga inti yang terdiri dari suami, satu anak
laki-laki dan dua anak perempuan. Keluarga dengan tahapan anak remaja, riwayat kesehatan
keluarga yaitu Ny. T mempunyai riwayat hipertensi. Saat ini klien mengalami pusing, pada
saat pusing Ny. T mengkonsumsi obat neuralgin 500mg. Ny. T mengatakan bahwa dirinya
sering melanggar diet yang sudah diberitahu oleh dokter.

Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 150/100 mmHg, nadi: 89x/menit, RR:
20x/menit, suhu: 36,5ºC. Ny. T saat ini mengalami keluhan pusing.

Pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB telah dilakukan prioritas masalah
dan telah dilakukan rencana keperawatan untuk TUK 1 sampai dengan TUK 5 bersama
keluarga Ny. T. Hasil dari pertemuan tersebut yaitu akan dilakukan implementasi dari
rencana keperawatan sebanyak dua kali kunjungan. Kunjungan pertama untuk kegiatan
perencanaan TUK 1 dan 2. Kunjungan kedua untuk kegiatan perencanaan TUK 3 sampai
dengan TUK 5 pada keluarga Ny. T di Rt 001/ Rw 05 Kelurahan Cisalak.

2. Masalah Keperawatan Prioritas


a. Ketidakpatuhan diet
b. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

3. Rencana Keperawatan
Diagnosis: Meningkatkan kesehatan tidur
a. Tujuan umum
Dalam waktu 2x kunjungan @30 menit, penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga
Ny. T di Rt 001/ Rw 05 Kelurahan Cisalak masalah kesehatan Ny. L dapat teratasi
dengan melakukan mengontrol pola tidur dengan baik.

b. Tujuan khusus
TUK 1 : Keluarga mengetahui tanda dan gejala dan komplikasi dari hipertensi.
TUK 2 : Keluarga dapat mengetahui komplikasi dan mengontrol tekanan darah
dengan cara mengkonsumsi jus belimbing.
TUK 3 : Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan tekanan darah tinggi
dengan cara terapi non farmakologi yaitu mengkonsumsi jus belimbing.
TUK 4 : Keluarga memodifikasi lingkungan untuk membuat strategi mengontrol
tekanan darah tinggi.
TUK 5 : Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan setelah mengetahui kapan untuk
mendapatkan bantuan dari seorang professional kesehatan.

4. Rancangan Kegiatan
a. Topik : Penyuluhan kesehatan cara menurunkan tekanan darah tinggi
b. Metode : Ceramah, diskusi, dan demontrasi
c. Media : PPT, leaflet, laptop dan alat/bahan blender, buah belimbing,
gelas, air putih , dan pisau.
d. Waktu : Senin, 02 November 2020 pukul 14.00 – 14.30 WIB
e. Tempat : Rt 01/ Rw 05 Kelurahan Cisalak

5. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Mengucap salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan
4) Melakukan evaluasi validasi (kondisi keluarga dan kontrak sebelumnya)
5) Membuat kontrak baru
b. Kerja
Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai cara menurunkan tekanan darah
tinggi dan cara non farmakologi menggunakan jus belimbing.

c. Terminasi
1) Menanyakan dan mengobservasi perasaan setelah berdiskusi mengenai
kegiatan yang telah dilaksanakan
2) Keluarga mampu memahami, menyebutkan kembali, dan melakukan
demonstrasi ulang dari penyuluhan kesehatan yang sudah diberikan
3) Mengucapkan salam

6. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1) LP disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan keluarga tepat waktu dan sesuai dengan rencana
b. Proses:
1) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2) Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
1) Keluarga mengenal masalah tanda dan gejala, penyebab serta faktor risiko
mengenai hipertensi.
2) Keluarga mampu memutuskan untuk mengatasi masalah dengan tindakan-
tindakan pencegahan dengan cara mengontrol diet.
3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah tekanan
darah tinggi dengan cara penggunaan terapi non farmakologi yaitu
melakukan meminum jus belimbing
4) Keluarga memodifikasi lingkungan untuk membuat strategi mengontrol
tekanan darah tinggi
5) Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan setalah mengetahui kapan
untuk mendapatkan bantuan dari seorang professional kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai