Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME KELOMPOK 6

NAMA : PUTRI AMALIA FEBRIANI SYAHRIR

NIM : C031201020

A. Pengertian Unsur Kebudayaan Maritim


Kebudayaan maritim adalah keseluruhan gagasan yang mampu menghasilkan
tindakan dan perilaku yang menjadi milik suatu kolektif yang tinggal dan hidup dekat
dengan laut. Sedangkan unsur Arti kata unsur adalah kelompok kecil (dari kelompok
yang lebih besar). Dengan demikian, unsur kebudayaan maritime merupakan bagian-
bagian kecil atau kelompok kecil dari keseluruhan gagasan makhluk hidup yang hidup
dan tinggal dekat laut.

B. Unsur Kebudayaan Maritim


1. Unsur teknologi kebudayaan maritim
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan
selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog
dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai
suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan
bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur
kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan
kebudayaan fisik. Pada masyarakat tradisional terdapat beberapa macam sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh kelompok manusia yang
hidup berpindah-pindah atau masyarakat pertanian, yaitu;
a. Alat-Alat Produktif,
Alat-alat produktif adalah alat-alat untuk melaksanakan suatu pekerjaan
berupa alat sederhana seperti batu untuk menumbuk gandum atau untuk
menumbuk padi dan alat-alat berteknologi kompleks seperti alat untuk
menenun kain.
- Senjata
Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai,
membunuh, atau menghancurkan sesuatu. Senjata dapat digunakan
untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri, dan juga untuk
mengancam dan melindungi. Apapun yang dapat digunakan untuk
merusak dapat dikatakan senjata. Seperti kapak
- Wadah
Wadah atau penutup untuk menyimpan produk yang digunakan
dalam penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman. Benda-benda yang
disimpan di dalam wadah dilindungi dengan berada di dalam
strukturnya.

b. Teknologi transportasi
Berbagai tipe perahu tradisional milik kelompok suku bangsa di Indonesia : -
- perahu patorani (Makassar)
- lambo (Mandar)
- pinisi, bagang (Bugis)
- lambo (Buton)
- janggolan, perahu jarring (Madura)
- mayang, jukung (Jawa)
- nade (Sumatra)

c. Teknologi penangkapan ikan


Teknologi penangkapan ikan di Indonesia, ada 5 kategori :
- Net
- Pancing
- Bubu
- Alat tusuk (tombak, panah)

2. Unsur ekonomi kebudayaan maritim 


Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian
penting etnografi.Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji
bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada
masyarakat tradisional, antara lain;
a. berburu dan meramu; 
Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia purba untuk
mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang
tersedia dari alam. Manusia purba pada masa ini mempunyai ketergantungan yang
besar terhadap apa yang disediakan oleh alam.

b. beternak;
Beternak adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan beternak tersebut.

c. bercocok tanam di ladang;


Bercocok tanam adalah mengusahakan sebuah lahan untuk di tanam dan
menggarap lahan sampai menghasilkan panen.

d. menangkap ikan;
Menangkap ikan merupakan kegiatan sehari-hari dari manusia yang berada
diwilayah laut dengan tujuan untuk mendapatkan pengahasilan atau istilah lainnya
sebagai mata pencahariannya.

e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.


Irigasi atau pengairan merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model
irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air
melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka
irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun,
irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah
kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model
seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram.
3. Unsur religi atau keagamaan kebudayaan maritim 
Kajian antropologi dalam memahami unsur religi sebagai kebudayaan manusia
tidak dapat dipisahkan dari religious emotion atau emosi keagamaan.Emosi
keagamaan adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat religius. Emosi keagamaan ini pula yang
memunculkan konsepsi benda-benda yang dianggap sakral dan profan dalam
kehidupan manusia. Dalam sistem religi terdapat tiga unsur yang harus dipahami
selain emosi keagamaan, yakni sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan
umat yang menganut religi itu. Secara evolusionistik, religi manusia juga berkembang
dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Perhatian utama para ahli
antropologi pada awalnya adalah mengenai bentuk religi atau keyakinan yang bersifat
alami.Misalnya, kepercayaan menyembah pada suatu kekuatan gaib di luar diri
manusia, berupa gunung, angin, hutan, dan laut. Kepercayaan tersebut berkembang
pada tingkatan yang lebih tinggi, yakni kepercayaan kepada satu dewa saja
(monotheism) dan lahirnya konsepsi agama wahyu, seperti Islam, Hindu, Buddha,
dan Kristen. Salah satu contoh unsur religi kebudayaan maritim adalah:
- Tradisi sedekah laut sendiri dilakukan dengan cara menyembelih hewan
kerbau di mana daging hewan kerbau dimakan dan dibuat selametan
sedangkan kepala hewan kerbau dilarung sebagai ungkapan rasa syukur dan
sebagai tolak bala. Terdapat beberapa rangkaian upacara lainnya dalam tradisi
sedekah laut seperti dilakukan arak-arakan, dilakukan selametan dan ziarah ke
makam para leluhur, serta dilakukan pesta wayang kulit semalam suntuk.
Tradisi yang masih dilakukan masyarakat Jepara dapat dilihat bahwa
masyarakat Jepara masih menjunjung tinggi tradisi nenek moyang. Upacara
tradisi ini merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dan mempunyai
fungsi sebagai penguat normanorma serta nilai-nilai budaya yang telah
berlaku di masyarakat, membangkitkan rasa aman, dan menjadi pegangan
masyarakat dalam menentukan sikap atau tingkah laku sehari-hari.
4. Unsur kesenian kebudayaan maritim 
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi
mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang
dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak
yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.Berdasarkan jenisnya,
seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni
musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa
dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat
ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional
adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah
film, lagu, dan koreografi.Dalam kajian antropologi kontemporer terdapat kajian
visual culture, yakni analisis kebudayaan yang khusus mengkaji seni film dan foto.
Dua media seni tersebut berusaha menampilkan kehidupan manusia beserta
kebudayaannya dari sisi visual berupa film dokumenter atau karya-karya foto
mengenai aktivitas kebudayaan suatu masyarakat.
Contoh dari unsur kesenian kebudayaan maritime:
a. Tarian simbol kemaritiman
- Tari Sintren Labuh Laut; Tari ini dilakukan oleh anak perempuan yang
masih suci atau perawan yang mendapat wahyu. Sebelum menari anak
tersebut dimasukkan ke dalam kurungan ayam (keranji) dalam keadaan
diikat tangannya ke arah belakang. Tari Sintren ini dapat dijumpai
mulai dari kota Pekalongan, Brebes, Tegal (Jawa Tengah), sampai
daerah Indramayu (Jawa Barat). Musik iringan terdiri dari saron barung
2 buah, kendang, dan gong kumodhong. Fungsi tari ini sebagai
pendukung utama upacara ritual dan keperluan sosial seperti pentas
tanggapan.
b. Arsitektur perahu (bentuk dan ukiran), termasuk layar
c. Lukisan, gambar, motif, dan warna pada perahu
d. Lagu dan musik bertema kemaritiman
e. Kesusastraan bertema kemaritiman
f. Film, sandiwara, lawak komedi, dll
Daftar pustaka

https://www.merdeka.com/jatim/7-unsur-kebudayaan-universal-dalam-masyarakat-pahami-
penjelasannya-kln.html?page=8Kamis, 4 Juni 2020 18:30Reporter : Edelweis Lararenjana

https://text-id.123dok.com/document/6qmve5v9q-alat-alat-produktif-senjata-sistem-peralatan-hidup-
dan-teknologi.html#:~:text=Alat%2Dalat%20produktif%20adalah%20alat,seperti%20alat%20untuk
%20menenun%20kain.

https://kbbi.web.id/wadah

https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Senjata

http://www.sejarah.id/2017/08/masa-berburu-dan-meramu.html#:~:text=Masa%20berburu%20dan
%20meramu%20adalah,apa%20yang%20disediakan%20oleh%20alam.

https://id.wikipedia.org/wiki/Irigasi

https://www.slideshare.net/IsbulAnsariFib/kebudayaan-maritim-2

https://tugassekolah.co.id/2020/10/jenis-jenis-tari-daerah-pesisir-dan.html

file:///C:/Users/ACER/Downloads/20673-58496-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai