Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Fazrurrahman Nabil

NIM : 11191130000105

Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial Kuantitatif

Semester/Kelas : 3/C

1. Grafik Berdasarkan data adalah sebagai berikut :

Perilaku pemilih Elektabilitas partai menjelang pileg dpr ri di


kota palembang
30 27.3

25
20 15.5 16
12.8
15 10.5
10 6.5
4.3
5 0.8 1 1.3 1.3 1.8
0.3 0.5 0.5
0
I a r at
PS ry PB
B da PP
P do ur
a N
PK
S
PK
B
lka kr
IP M dr
a
ka a ru rin an PA o o PD s DE rin
r e G
B e G P H
De
m Na G e

Jika berdasarkan Grafik diatas maka yang paling berpeluang untuk memenangkan
pemilihan Legislatif di Kota Palembang adalah Partai Gerindra, karena partai gerindra
mendapatkan Elektabilitas sebesar 27,3% diamana presentase tersebut adalah yang paling
tinggi diantara partai yang lain. Kemudian jika secara berurtan disusul oleh parta
NasDem dan PDIP yang selisihnya hanya berbeda 0,5%. kemudian hingga seterrusnya
dapat dilihat di Tabel hingga yang terendah adalah PSI yang mencapai presentase
Elektabilitas sebanyak 0,3%
2. Berdasarkan data berikut :

  Valid Percent Frequency


Valid Joko Widodo - 48,3 193
KH. Ma'ruf Amin
Prabowo 51,8 207
Subianto -
Sandiaga Uno
     

Kemudian dari data tersebut diubah kedalam bentuk diagram adalah sebagai berikut :
jika berdasarkan data yang berada di tabel yang ada diatas mendapatkan 400 responden
dan kemudian digambrkan dalam diagram diatas, Elektabilitas kedua pasangan calon di
Kota Palembang hanya berbeda sedikit saja bahkan kedua pasangan calon ini cenderung
ketat dalam persaingan Elektabilitas karna hanya terpaut sekitar 2-3% saja. Jadi dalam
urusan elektabilitas persaingan kedua pasangan calon di kota Palembang cenderung
berbeda tipis, atau bisa dibilang berada di dalam persaingan yang ketat. Dan dari data ini
kita mengetahui bahwa Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memimpin
persaingan berdasarkan Elektabilitas di Kota Palembang
3. Uji krostabulasinya adalah sebagai berikut:

Pemilih Berdasarkan Usia di Kota Palembang

45.3% 44.6% 52.2%


54.2%
66.7% 67.2%

54.7% 55.4% 47.8%


45.8%
33.3% 32.8%

<20 20 - 29 30 - 39 40 - 49 50 - 59 > 59
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Deskripsi dari chart diatas adalah :


1. <20 tahun : diusia ini pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memimpin dengan
presentase 66,7%, berbanding dengan 33%.
2. 20-29 tahun : diusia ini pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno Memimpin
dengan Presentase 54,2%, berbanding dengan 45,8%
3. 30-39 tahun : diusia ini pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin Memipin dengan
54,7% berbanding 45,3%
4. 40-49 tahun : 55,4% Joko Widodo memimpin dalam usia kali ini, berbanding 44,6%.
5. 50-59 tahun : 52,2% Prabowo memimpin kali ini, berbanding dengan 47,8%
6. 60 tahun > : 67,2% Prabowo Kembali mempimipn kali ini , berbanding dengan
pasangan lain 32, 8%
Catatan : dari 6 rentang usia diatas saya hanya menyebutkan siapa pemenangnya agar
lebih memudahkan pembaca.

Jadi Pasangan Prabowo memimpin sebanyak 4 kali dalam rentang usia diatas,
berbanding 2 kali memimpin oleh pasangan Jokowi. Jadi secara umum pasangan
Prabowo memenangkan pemilihan berdasarkan Usia jika berdasarkan data diatas.
4. Uji krostabulasi :

Pemilihan Berdasarkan Pendidikan di Kota Palembang

50.0% 50.0%
S2/S3
63.9% 36.1%
S1
38.5% 61.5%
Diploma
43.5% 56.5%
SLTA
52.9% 47.1%
SLTP
50.0% 50.0%
SD
33.3% 66.7%
Tidak Sekolah

Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Dari diagram diatas terdapat 7 kategori Pendidikan, dari 7 kategori pasangan Joko
Widodo – KH. Ma’ruf Amin memenangkan pemilihan berdasarkan tingkat Pendidikan
sebanyak 2 kali, dan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno Memenangkan
pemilihan berdasarkan tingkat Pendidikan didalam 3 kategori tingkat Pendidikan,
kemudian 2 tingkatan Pendidikan yang hasilnya imbang, dalam data ini cenderung
persaingan yang lebih ketat dalam pemilihan berdasarkan kategori tingkat Pendidikan di
kota Palembang.
5. Krostabulasi antara faktor agama dan perilaku pemeluk agama tersebut :
Prabowo
Joko Widodo - KH. Subianto -
  Ma'ruf Amin Sandiaga Uno
Islam 189 204
48,1% 51,9%
Protestan 1 0
100,0% 0,0%
Katolik 0 2
0,0% 100,0%
Budha 2 0
100,0% 0,0%
Yang diterjemahkan dalam sebagai berikut agar lebih mudah dipahami :

Pemilihan Presiden berdasarkan Agama di Kota Palembang


250

20400.0%
20018900.0%

150

100

50

51.9% 100.0%
48.1% 0.0%
0.0% 100.0% 0.0% 100.0% 200.0%
200.0% 0.0% 0.0% 100.0%
0.0%
0
Islam Protestan Katolik Budha

Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Dalam data krostabulasi kali ini, yaitu faktor agama terhadap perilaku pemeluk agama
tersebut, akan saya jelaskan bahwasannya agama islam yang jauh lebih banyak, daripada
agama lain hanya berbeda 2% ini menjadi tanda bahwa jika pemeluk agama tidak terlalu
memengaruhi terhapad pilihan presiden dan wakil presidennya, ditambah pemeluk agama
lain yang secara total hanya berjumlah 5 orang didalam data kali ini, yang cenderung
terbagi rata, bisa disimpulkan kali ini agama tidak terlalu memengaruhi perilaku pemilih
dalam menentukan pilihan calon presidennya di Kota Palembang, jika berdasarkan data
di atas.
Ditambah hasi regresi linear sebagai berikut :
ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regression ,029 1 ,029 ,429 ,513b
Residual 26,667 396 ,067
Total 26,696 397

a. Dependent Variable: p10 Agama


b. Predictors: (Constant), p65. Seandainya Pemilihan Presiden Hari Ini Siapa yang Bapak/Ibu
Pilih

Sebelumya ada hypothesis yang menyebutkan bahwa agama mempengaruhi perilaku


pemilih dalam menentukan pilihan presiden dan wakil presiden, tetapi jika berdasarkan
uji regresi linear kali ini didapatkan hasil nilai sig yang kurang dari nilai sig = 0,05, karna
kurang dari nilai sig = 0,05 dan pada regresi linear kali ini yang didaptkan adalah nilai sig
= 0,500 maka hypothesis sebelumnya tidak dapat diterima. Hingga bisa disimpulkan
hypothesis bahwa agama mempengaruhi perilaku pemilih ditolak atau tidak dapat
diterima.

Anda mungkin juga menyukai