Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan di jurnal ini dapat diterapkan diruang perawatan untuk meningkatkan
asuhan keperawatan dan mengembangkan kompetensi perawat. Karena itu, supervise
klinis sangat efektif untuk mengembangkan potensi individu baik pengetahuan
skill,sikap, dan kompetensi dalam perawatan pasien.
2. Weakness (Kelemahan) :
Dari 5 jurnal yang didapatkan juga kurang spesifik untuk masing-masing pelaksanaan
supervisi klinis menggunakan berbagai metode. Seharusnya pelaksanaan coaching
mempunyai standar atau kriteria yang ingin dicapai dan alat ukur yang digunakan
jelas. Kualitas Critical Appraisal Studi dilakukan sendiri oleh penulis sehingga hasil
yang diperoleh masih bergantung pada subyektifitas penulis.
3. Opportunities (Peluang) :
Supervisi klinis merupakan peluang yang baik yang dapat diterapkan dalam
pelayanan kesehatan dirumah sakit untuk menjamin keselamatan pasien (patient
safety) dan menurukan angka kejadian yang tidak diharapkan (KTD).
4. Threat (Ancaman) :
Semua rumah sakit menerapkan supervisi klinis. Perawat pelaksana melakukan
supervisi klinis di awasi oleh supervisor yang telah ditunjuk kemudian akan dilihat
dampak dari pelaksanaan supervisi klinis terhadap peningkatan kompetensi
pelaksana. Selain itu pasien yang akan dilakukan supervisi harus mendapatkan
informed consent terkait tindakan yang akan dilakukan, apapun kemungkinan
masalah yang muncul tidak menjadi ancaman bagi perawat penanggung jawab serta
rumah sakit akibat tuntutan pasien atau keluarga.
.
B. Analisis PICO
1. P (Population) : Supervisi klinis adalah salah satu metode yang digunakan dalam
proses formal dari dukungan profesional dan proses belajar, yang mana dapat
membuat perawat mengembangkan pengetahuan dan kompetensi, menerima
tanggungjawab dalam pelaksanaan praktik dan melindungi keselamatan pasien dalam
situasi klinis yang kompleks. Jurnal ini merupakan jurnal systematic review yang
dilakukan dengan cara mengkaji jurnal yang telah dipublikasikan yang
menggambarkan tentang supervise klinis untuk meningkatkan kompetensi perawat
pelaksana
3. C (Cmparation) : Pada artikel ini tidak terdapat kelompok kontrol karena peneliti
hanya mereview jurnal yang telah dipublikasikan. Perbandingan penerapan supervise
yang dilakukan oleh Sophie Dilworth (2007) Supervisi klinis dilaksankan dalam
waktu 6 bulan, sedangkan penerapan supervise menurut Sarah Reed (2006) dan
MaryPat Butler (2011) dilakukan selama 1 bulan, dan menurut Jenny Carryer (2007)
pelaksanaan supervise dilaksanakan dalam 2 minggu.