Kecurangan (fraud)
Kecurangan berbeda dengan kesalahan yang tidak disengaja, contohnya seseorang tanpa
sengaja memasukkan angka-angka yang salah pada laporan keuangan. Apakah ini
kecurangan? Jawabannya tidak. Hal ini bukan kecurangan karena kesalahan tersebut tidak
dilakukan secara sengaja atau dengan tujuan mendapatkan keuntungan melibihi pihak lain
melalui dalil yang salah, akan tetapi jika dalam situasi yang sama seseorang dengan sengaja
memasukkan angka yang salah pada laporan keuangan untuk mengelabui investor dan untuk
kepentingan lainnya maka ini kecurangan.
Kecurangan adalah penipuan yang menyertakan elemen-elemen berikut ini:
1. Jenis kecurangan dari sudut Sebuah representasi
2. Mengenai Sesutu yang bersidat material
3. Sesuatu yang tidak benar
4. Sengaja atau serampangan dilakukan
5. Dipercaya
6. Ditindak lanjuti oleh korban
7. Korban menanggung kerugian
C. Teori-teori kecurangan
Berikut beberapa teori mengenai kecurangan
1. Teori C=N+K
Teori ini sangat dikenal dalam kepolisian, symbol C menyatakan criminal, N= Niat,
K= Kesempatan
2. Teori segitiga froud (fraud triangle teory)
Teori yang dikembangkan oleh Dr. Donald Creasy , salah satu pendiri Asosation of
certific fraud examination (ACFA), dalam Karyono (213:8-10) dalam teori segitiga
fraud ini maka perilaku fraud didukung oleh 3 unsur, yaitu tekanan, kesempatan, dan
pembenaran.
3. Gone teory
Teori ini dikemukakan oleh Balokan 19 dengan menggunakan unsur-unsur fraud sebagai
berikut:
a. Greed atau keserakahan berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara
potensial ada di dalam dirinya.
b. Oportunity atau kesempatan, berkaitan dengan keadaan instansi atau masyarakat yang
sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan
kecurangan terhadapnya
c. Needs atau kebutuhan berkaitan dengan factor-faktor yang dibutuhkan oleh individu
untuk menunjang hidupnya yang menurutnya wajar.
d. Eksposur atau pengungkapan yaitu berkaitan dengan Tindakan atau konsekuensi yang
akan dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku ditemukan melakukan
kecurangan.
Greed dan need merupakan factor yang berhubungan dengan individu pelaku
kecurangan, sedangkan opportunity dan Eksposur yang berhubungan dengan
organisasi korban kecurangan
D. Pencegahan kecurangan
Kecurangan yang teridentifikasi dan terdeteksi ada dalam sebuah perusahaan dapat
dicegah dengan berbagai cara sebagai berikut:
1. Mencegah kecurangan dengan menegapkan manajemen resiko
2. Mendeteksi fraud dengan mengidentifikasi gejala fraud.
Ada 6 jenis tanda-tands fraud yaitu:
Keganjilan akuntansi
Kelemahan pengendalian interen
Penyimpangan analisis
Gaya hidup berlebihan
Kelakuan tidak biasa
Pengaduan
3. Mendeteksi fraud dengan mendeteksi bendera merah, deteksi kecurangan dapat
dilakukan:
Fraud dilakukan dengan manajemen punjak
Fraud dilakukan dengan tingkat lebih rendah
Menilai dan menanggapi resiko kecurangan
Tanggung jawab auditor independent dalam mendeteksi fraud