Anda di halaman 1dari 5

BAB III TRANSAKSI BISNIS (Soal dan pembahasan)

 Transaksi bisnis dapat bersifat local dan internasional, jelaskan bagaimana sebuah
transaksi bisnis dapat dikategorikan sebagai transaksi bisnis bersifat local atau
internasional !

Jawab : transaksi bisnis yang bersifat local terjadi diantara para pihak yang berada
dalam satu Negara mengenai objek perjanjian yang ada di Negara itu, sementara transaksi
bisnis internasional melibatkan pihak dan /atau objek perjanjian yang tidak berasal dari
satu Negara. Untuk transaksi bisnis local dikuasai oleh hukum Negara yang
bersangkutan. Sementara hukum yang berlaku untuk transaksi bisnis internasional,
biasanya ditentukan dalam kontrak.

 Perjanjian itu menerbitkan suatu perikatan antara dia orang yang membuatnya. Jelaskan
yang dimaksud dengan perikatan !

Jawab : yang dimaksud dengan perikatan dalam suatu perjanjian adalah suatu
perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, dimana pihak yang satu berhak
menuntut sesuatu hal dari pihak lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi
tuntutan tersebut.

 Sebutkan 3 unsur kontrak menurut charless L.Knaap dan Nathan M. crystal !

Jawab : ada tiga unsure kontrak yaitu (1) adanya kesepakatan tentang fakta antara kedua
belah pihak; (2) persetujuan dibuat secara tertulis; (3) adanya orang yang berhak dan
berkewajiban untuk membuat kesepakatan serta persetujuan tertulis.

 Untuk sahnya suatu perjanjian, harus memenuhi 4 unsur . diatur dalam pasal 1320 KUH
Perdata yaitu :

Jawab : (1) sepakat mereka yang mengikatkan dirinya


: (2) kecakapan (jika tergolong pasal 1330 KUH Perdata berarti tidak cakap)
untuk membuat suatu perikatan
: (3) suatu hal tertentu
: (4) suatu sebab yang halal (tidak boleh keluar dari ketentuan umum, kesusilaan
dan kepatutan)

 Dalam suatu perikatan, jika syarat objektif tidak terpenuhi, maka perjanjian itu Batal
Demi Hukum.. Mengapa demikian !

Jawab : karena syarat objektif mengenai objeknya suatu perjanjian, jadi jika objeknya
tidak ada maka dianggap dari semula tidak pernah suatu perjanjian dan tidak pernah ada
suatu perikatan. Tujuan para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut untuk
melahirkan suatu perikatan hukum adalah Gagal.

 Apa yang terjadi, dalam suatu perjanjian bila syarat subjektif tidak terpenuhi ! jelaskan !

Jawab : jika syarat subjektif tidak terpenuhi, perjanjian bukan batal demi hukum.
Melainkan salah satu pihak mempunyai hak untuk meminta supaya perjanjian itu
dibatalkan. Pihak yang dapat meminta pembatalan itu ialah pihak yang tidak cakap. Atau
pihak yang memberikan sepakatnya secara tidak bebas

 Jelaskan yang dimaksud dengan Perjanjian yang Cacat kehendak !

Jawab : perjanjian cacat kehendak maksudnya apabila ada paksaan atau ada kekhilafan,
atau ada penipuan , atau ada penyalahgunaan keadaan. Artinya bahwa salah satu pihak
sebenarnya tidak menghendaki isi perjanjian yang demikian.

 Jelaskan pembagian kekhilafan atau mistake menurut Hardifan Rusli !

Jawab : (1) Common mistake, yaitu suatu kekhilafan yang sama dari kedua belah pihak.
(2) Mutual mistake, yaitu suatu kekhilafan yang berlainan dari kedua belah pihak
(3) Unilateral mistake, yaitu suatu kekhilafan yang terjadi pada salah satu pihak
Saja.

 Bila seseorang menerima paksaan dalam suatu perjanjian dengan disebabkan oleh hormat
kepada ayah, ibu atau lain sanak keluarga dalam garis keatas tanpa disertai kekerasan.
Apakah perjanjian bisa dibatalkan ?
Jawab : hal demikian tidaklah cukup untuk membatalkan suatu perjanjian, karena dalam
pasal 1324 menyatakan bahwa maksud dari paksaan adalah apabila perbuatan itu
sedemikian rupa, sehingga dapat Menakutkan seseorang yang berpikiran sehat, dapat
menimbulkan ketakutan pada orang tersebut bahwa kekayaannya terancam dengan suatu
yang terang dan nyata. Karena hal diatas hanya paksaan di karenakan rasa hornat kepada
ortu atau sanak keluarga, maka tidaklah cukup untuk membatalkan suatu perjanjian.

 Penipuan merupakan salah satu alasan untuk dapat meminta pembatalan suatu perjanjian,
alasannya ?

Jawab : karena pasal 1328 KUH perdata menyebutkan bahwa penipuan merupakan suatu
alasan untuk pembatalan persetujuan apabila tipu muslihat yang dipakai oleh salah satu
pihak adalah sedemikian rupa hingga terang dan nyata bahwa pihak yang lain tidak telah
membuat perikatan itu jika tidak dilakukan tipu muslihat tersebut.

 Golongan orang apa saja yang dinyatakan tidak cakap untuk bertindak sendiri dalam
perbuatan hukun ?

Jawab : (1) orang yang masih dibawah umur, yaitu orang yang belum genap beusia
21 tahun, dianggap belum dewasa (belum cukup umur)
: (2) orang yang tidak sehat pikirannya/gila, pemabuk dan pemboros, yaitu
mereka yang ditaruh dibawah pengampunan
: (3) orang perempuan dalam status pernikahan, karena dalam pasal 110
menyebutkan bahwa “……tidak bolehlah seorang istri menghadap dimuka
hakim tanpa bantuan suaminya”

 Maksud dari asas konsensualitas adalah..

Jawab : dalam asas ini, suatu perjanjian pada dasarnya sudah ada sejak trecapainya kata
sepakat diantara para pihak dalam perjanjian tersebut. Bentuk konsensualitas dari suatu
perjanjian yang telah dibuat secara tertulis salah satunya adalah adanya pembubuhan
tanda tangan dari pihak pihak yang terlibat dalam perjanjian yang dimaksud.

 Maksud dari asas kebebasan berkontrak adalah


Jawab : maksudnya adalah adanya kebebasan seluas luasnya oleh undang undang
diberikan kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian tentang apa saja asalkan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang undangan, kepatutan dan ketertiban umum.
Kebebasan ini adalah perwujudan dari kehendak bebas sebagai pancaran hak asasi.

 Dalam pasal 1338 ayat 3 menentukan tentang asas itikad baik dalam melaksanakan suatu
kontrak . maksud dari asas itikad baik?

Jawab : artinya apabila kontrak yang dibuat dengan berlandaskan itikad buruk, misalnya
atas dasar penipuan maka perjanjian itu tidak sah. Dengan demikian kebebasan suatu
pihak membuat perjanjian tidak dapat diwujudkan sekehendaknya, tetapi dibatasi oleh
itikad baiknya.

 Maksud dari asas pacta sunt servanda ..

Jawab : artinya berhubungan dengan akibat dilakukannya perjanjian, perjanjian yang


dibuat harus ditaati dan dipatuhi serta dianggap sebagai undang undang bagi mereka yang
membuatnya, oleh karena itu tidak boleh ditarik kembali. Kecuali dengan persetujuan
pihak yang membuatnya (asas kepastian hukum).

 Dalam asas kepribadian, menyatakan tentang ruang lingkup berlakunya perjanjian


hanyalah antara pihak pihak yang membuat perjanjian saja. Tetapi dalam hal ini mengapa
pihak ketiga juga dapat dikatakan subjek hak. Jelaskan !

Jawab : karena pengecualian dari ruang lingkup asas kepribadian terdapat dalam pasal
1317 KUH perdata, yaitu janji untuk kepentingan pihak ketiga sebenarnya adalah
memberikan atau menyerahkan haknya kepada pihak ketiga. Dan sesuai dengan pasa
1318 KUH perdata yaitu jika seorang meminta diperjanjikan suatu hal, maka dianggap
bahwa itu adalah untuk ahli warisnya (pihak ketiga).

 Maksud dari perjanjian tidak bernama …

Jawab : yaitu perjanjian yang tidak diatur dalam KUH perdata, tetapi terdapat
dimasyarakat, jumlah perjanjian ini tidak terbatas, salah satu contohnya adalah perjanjian
sewa beli.
 Jelaskan yang dimaksud dengan perjanjian Cuma-Cuma !

Jawab : perjanjian yang hanya memberikan keuntungan bagi salah satu pihak, sedangkan
pihak lainnya tidak mendapatkan apa apa. Misalnya hibah.

 Jelaskan yang dimaksud dengan perjanjian Obligatoir !

Jawab : perjanjian antara pihak pihak yang mengikatkan diri untuk melakukan
penyerahan kepada pihak lain, karena menurut KUH perdata, perjanjian jual beli saja
belum mengakibatkan beralihnya hak milik dari penjual kepada pembeli, untuk
beralihnya hak milik atas bendanya, masih diperlukan satu lembaga lain yaitu
PENYERAHAN.

 Sebutkan dan jelaskan jenis jenis perjanjian berdasarkan cara terbentuknya !

Jawab : (1) perjanjian konsensual yaitu perjanjian yang lahir dengan adanya kata sepakat
offerte diterima/ diakseptasi

(2) perjanjian rill yaitu perjanjian yang baru terjadi apabila ada penyerahan
barang.

(3) perjanjian formil yaitu perjanjian yang terjadi apabila telah terpenuhi
formalitas tertentu ataupun bentuk tertentu.

 Jelaskan yang dimaksud dengan Kontrak !

Jawab : adalah kesepakatan yang mendefinisikan hubungan antara dua pihak atau lebih.
Jadi perjanjian mempunyai arti yang lebih luas daripada kontrak. Karena kontrak merujuk
pada suatu pemikiran akan adanya keuntungan komersial yang diperoleh kadua belah
pihak, sedangkan perjanjian dapat saja berarti social agreement yang belum tentu
menguntungkan kedua belah pihak secara komersial.

 Sebutkan alternative penyelesaian sengketa bagi para pihak yang berkontrak apabila
terjadi suatu perselisihan!

Jawab : (1) musyawarah/mufakat; (2) peradilan Negara/pengadilan; (3) badan arbitrase.

Anda mungkin juga menyukai