Anda di halaman 1dari 12

BAB I

ANTROPOLOGI SOSIOLOGI

A. Pengertian Antropologi
Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani asal kata antropos
berarti manusia dan logos berarti ilmu. Dengan demikian secara harfiah
antropologi berarti ilmu tentang manusia. Para ahli antropologi
(antropolog) sering mengemukakan bahwa antropologi merupakan studi
tentang umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh
pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman
manusia.
Jadi antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai
pengertian atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka
warna, bentuk fisik masyarakat dan kebudayaannya.
Beberapa defenisi antropologi dari para ahli:
1. William A, Haviland ; antropologi adalah studi tentang umat manusia
dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang beraneka ragam manusia.
2. David Hunter ; antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan
yang tidak terbatas tentang umat manusia.
3. Koentjaraningrat ; antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat
manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
4. Coral Ender dan Malvin ember ; menyatakan bahwa antropologi adalah
ilmu yang mempelajari keanekaragaman manusia di dunia, hal yang
dipelajari tidak hanya manusia yang hidup sekarang, tetapi juga
manusia yang sudah pernah dan hidup jutaan tahun yang lalu
Dari beberapa defenisi di atas dapat disusun pengertian

1
sederhana, antropologi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari
segi keanekaragaman, ciri fisik serta kebudayaan (cara berperilaku,
tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang
satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Menurut Koentjaranigrat, pada dasarnya konsep dasar dari
antropologi mencakup lima pokok permasalahan kajian mengenai
manusia.
Kajian permasalahan tersebut yakni:
1. Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia mislanya
mahluk biologis.
2. Masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan ciri-ciri
tubuhnya.
3. Masalah persebaran dan terjadinya keragaman bahasa yang
diucapkan manusia.
4. Masalah perkembangan, persebaran dan terjadinya aneka warna
Kebudayaan manusia dan
5. Masalah dasar-dasar dan keragaman kebudayaan dalam kehidupan
masyarakat dan suku-suku bangsa di seluruh dunia dewasa ini.
Untuk memecahkan kelima masalah tersebut, maka antropologi
secara umum dapat digabungkan dalam dua bagian yaitu :
1. Antropologi fisik
2. Antropologi budaya
Ad. 1. Antropologi Fisik
Antroplogi fisik adalah mencacat, menelaah manusia sebagai
mahluk fisik yang tumbuh dan berkembang sehingga terjadinya
keanekaragaman mahluk manusia, cirri-ciri tubuh seperti kulit, warna
dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata,
bentuk hidung, tinggi dan bentuk serta cirri-ciri genotype seperti
golongan darah.

2
Antropologi fisik terbagi ke dalam 2 bagian yaitu :
a. Paleo antropologi adalah merupakan ilmu bagian dari antropologi
fisik yang mencoba menelaah tentang asal usul atau terjadinya
perkembangan mahluk manusia seperti sisa tubuh dan fosil
manusia.
b. Samatologi adalah menelaah tentang variasi alam keanekaragaman
ras manusia melalui cirri-ciri tubuh manusia secara keseluruhan.
Seperti ciri-ciri fenotive dan ciri-ciri genotife:
- Ciri-ciri fenotifa merupakan ciri lahiriah dari diri yang dihasilkan
karena interaksi antara cirri-ciri keturunan dan lingkungannya
seperti warna kulit, rambut, bentuk mata, hidung, bibir, mute
dsb.
- Ciri-ciri genotife didasarkan pada analisa kimiawi terhadap gen
ras (keturunan).
Ad. 2. Antropologi budaya
Antropologi budaya ialah bagian dari antropologi yang mengkaji
aneka kebudayaan manusia di muka bumi ini. Salah satu
pendekatannya adalah dengan membandingkan kebudayaan berbagai
bangsa, pendekatan ini disebut dengan lintas budaya.
Antropologi budaya mempelajari kebudayaan berbagai bangsa
di dunia serta perubahannya. Kebudayaan yang dipelajari serta
perubahannya. Kebudayaan yang dipelajari tidak hanya kebudayaan
manusia yang masih hidup tetapi juga kebudayaan dari manusia yang
sudah lama berlalu.
Oleh karena itu antropologi budaya sangat berkaitan dengan
penelaahan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan
seperti ilmu pengetahuan, bahasa, kepercayaan hukum, agama,
keberadaan dan larangan-larangannya.
Berdasarkan bidang kajiannya antropologi budaya di bag!

3
berdasarkan kajian khusus, yaitu :
a. Arkeologi ialah ilmu yang mempelajari kebudayaan sebelum
manusia mengenal tulisan termasuk di dalamnya perkembangan
dan penyebaran kebudayaan.
b. Etnologi adalah merupakan ilmu bagian dari antropologi budaya
yang mencoba menelusuri asas-asas manusia seperti;
- Mempelajari pola-pola kelakuan masyarakat, seperti adat
istiadat, perkawinan
- Mempelajari dinamika kebudayaan seperti perubahan dan
perkembangan kebudayaan serta bagaimana dapat
mempengaruhi kebudayaan lain.
c. Antropologi linguistik, mempelajari bahasa-bahasa berbagai suku
bangsa di dunia. Bahasa memegang peranan penting dalam
mempelajari kebudayaan suatu masyarakat, karena melalui bahasa
kebudayaan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
d. Antropologi sosial budaya, adalah mengkaji tentang masyarakat,
dalam perkembangan antropologi social budaya dan bergerak di
bidang kependudukan, pendidikan, kelihatan, hukum, politik,
psikologi, dll.
B. Pengertian Sosiologi
Sosiologi termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial (social science),
sosiologi juga disebut ilmu kemasyarakatan, sosiologi sebagai ilmu
muncul pada abad ke-19, dipopulerkan oleh seorang filosof prancis yang
bernama Augustecomte (1798-1853). Menurut A.comte, sosiologi berasal
dari kata latin, sociens artinya teman atau sesame dan logos dari kata
Yunani artinya cerita jadi berarti bercerita tentang teman atau kawan
(masyarakat).
Sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun
dari hasil-hasil penelitian ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh

4
orang lain atau manusia. Beberapa senyawa memberikan defenisi tentang
sosiologi sebagai berikut.
1. Pltirim A. Sorokin, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala
social (misalnya, gejala ekonomi, agama, keluarga dan moral, dsb)
b. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dengan
gejala social (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)
c. Cirri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial
2. Roucek dan Warren ; sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkof; sosiologi adalah penelitian
secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya yaitu organisasi
social.
4. Alex Weber ; sosioiogi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan
social.
5. Seto Soemardjan dan Soelaiman Soemardi ; sosiologi adalah ilmu
kemasyarakatan yang mempelajari struktur social dan proses-proses
social termasuk perubahan social.
6. Soerjono Soekamto ; (sosiologi suatu pengantar), sosiologi adalah ilmu
social yang murni, abstrak, rasional dan empiris, bersifat umum,
menurut pengertiannya, hakekat sosiologi adalah sebagai berikut:
1) Sosiologi adalah ilmu social
2) Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu normative, melainkan
disiplin ilmu kategori yang membatasi dirt pada kejadian dewasa
ini, bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
3) Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni bukan ilmu
pengetahuan terapan. Misalnya, para sosiologi pendapat yang
berguna untuk petugas administrasi, pembentuk undang-undang
diplomat, guru-guru dan sebagainya.

5
4) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak, bukan ilmu
pengetahuan konkret dalam sosiologi yang diperhatikan adalah
bentuk dan pola peristiwa-peristiwa masyarakat.
5) Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum,
serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari
interaksi manusia, sifat, hakekat, bentuk, is! dan struktur
masyarakat manusia.
6) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
7) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan pengetahuan
khusus.
Dengan melihat uraian dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa
sosiologi merupakan ilmu pengetahuan social yang berdiri sendiri dan
mempunyai objek studi tersendiri. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan
karena di dalamnya mengandung pengetahuan yang tersusun secara
sistematis, yang dapat dipahami akal pikiran, dapat ditelaah, serta dapat
dikontrol secara kritis (dapat dilihat kesalahan dan kekeliruannya) oleh
orang lain yang ingin mengetahuinya.
C. Ruang Lingkup Kajian Antropologi Sosiologi
Objek kajian antropologi sosiologi sangat dekat, terutama
antropologi budaya, jika sosiologi membahas tentang hubungan social
antar warga masyarakat, hasil hubungan social itu adalah budaya oleh
karena itu para ahli mengatakan bahwa hubungan antara masyarakat dan
budaya adalah hubungan system.
Secara garis besar kajian antropologi adalah :
1. Asal usul manusia
2. Evolusi fisik manusia
3. Keanekaragaman bentuk fisik manusia atau ras
4. Kebudayaan

6
5. Berbagai kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi
yang berlangsung antar individu dengan individu, individu dengan
kelompok, serta kelompok dengan kelompok dan lingkungan
masyarakat sosiologi mengkaji beberapa ha) antara lain:
1. Ekonomi beserta kegiatan usahanya
2. Masalah kewenangan yang berkaitan yang dialami warganya
3. Persoalan sejarah
D. Hubungan Sosiologi dengan Antropologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat, dan masyarakat selalu
berkebudayaan, masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi
berhubungan erat, masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan
kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.
Menurut Ralphlinton masyarakat menunjuk pada segolongan
manusia yang pandai dan bekerjasama, sedangkan kata kebudayaan
menunjuk pada cara hidup yang khas dari golongan manusia tersebut.
Dengan kata lain, masyarakat merupakan fungsi-fungsi yang asasi dalam
hubungan manusia, sedangkan kebudayaan adalah cara fungsi itu
dilaksanakan.
Masyarakat berhubungan dengan susunan dan proses hubungan
antar manusia dan golongan; kebudayaan berhubungan dengan isi/corak
dengan hubungan yang ada, karena itu keduanya baik masyarakat dan
kebudayaan penting bagi sosiologi dan antropologi.
Oleh karena dua disiplin ilmu yang terkait sangat erat sosiologi
memusatkan perhatiannya kepada interaksi sosial dalam masyarakat,
sedangkan antropologi mengkaji nilai-nilai budaya yang menjadi latar
belakang atau acuan bagi manusia dalam melakukan interaksi.
Ringkasnya, sosiologi mempelajari masyarakat, sedangkan antropologi
mempelajari budaya, kita mengetahui bahwa antara masyarakat dan
kebudayaan adalah dua unsur yang tidak dapat dipisahkan.
Masyarakat menjadi wadah bagi perkembangannya kebudayaan

7
dan kebudayaan menjadi isi atau jiwa yang mengakibatkan masyarakat
menjadi hidup dan berkembang.
Berdasarkan sejarah dan pokok kajian antropologi dan di sosiologi
dibedakan sebagai berikut:
- Antropologi lahir dari lingkungan masyarakat bersahaya (masyarakat
sederhana) yaitu untuk kepentingan kolonialisme bagi bangsa-bangsa
Eropa. Pada waktu itu antropologi lebih dikenal sebagai etnologi yang
menggambarkan dengan lengkap tentang suku-suku bangsa yang
masih sederhana dan terbelakang. Gambaran menyeluruh tersebut
sangat membantu para colonial yang umumnya bangsa Eropa untuk
memasuki dan menaklukkan daerah-daerah baru tetapi kaya dengan
sumber daya alamnya.
- Sosiologi lahir dari kalangan masyarakat industri yang relatif lebih maju
seperti Amerika, Inggris dan Prancis
Lahirnya sosiologi pada awalnya adalah untuk memahami hubungan
manusia dalam masyarakat yang terkotak-kotak seperti kaum Borjuis
dan Proletar.
Kaum borjuis adalah kelompok pemilik modal yang menguasai
perekonomian
Kaum proletar adalah orang-orang yang dikuasai dan menjadi “hamba”
kaum borjuis. Akibatnya timbul berbagai gejolak dalam masyarakat yang
intinya perjuangan hak-hak kaum proletar yang umumnya terdiri dari para
buruh.
Masa sekarang atau transisi sosiologi bersama antropologi
mengkaji masyarakat transisi atau peralihan proses saling mempengaruhi
antara unsur-unsur tradisional dan unsur-unsur non tradisional.
Sedangkan sosiologi memperhatikan unsur-unsur non tradisional /baru.
Hal ini disebabkan adanya pertemuan antara masyarakat dan kebudayaan
lain serta suasana kata modern yang dipengaruhi desa, makin
berkurangnya masyarakat primitive di dunia, mengakibatkan makin
mendekatnya kedua item tersebut meskipun masih ada perbedaannya.

8
Situs web bagi gambar ini
masyarakat tradisional. Mentawai. Tari ini dilakukan para Sikerei (dukun).
antara-sumbar.com

 Gambar ukuran penuh


 800 × 528 (1.5x lebih besar), 148KB
 Ukuran lainnya
 Telusuri pakai gambar
 Gambar serupa

Gambar bisa saja memiliki hak cipta.

9
Sabtu, 15 Januari 2011
MASYARAKAT TRADISIONAL BADUY YANG
BERKARAKTERISTIK

Masyarakat tradisional Baduy terdapat di kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat tradisional


ini tinggal di area seluas kurang lebih 5101 hektar. Suku ini terbagi menjadi dua macam, yaitu
suku Baduy Dalam dan suku Baduy Luar. Suku Baduy Luar biasanya menggunakan pakaian

10
dan ikat kepala berwarna putih. Sedangkan suku Baduy Luar biasanya menggunakan
pakaian hitam dengan ikat ikat kepala bercorak batik Banten yang khas berwarna biru.

Suku Baduy hidup selaras dengan alam, dan menghindari kehidupan dunia luar yang
modern, mereka hidup dalam kesederhanaan, sehingga mereka tidak pernah iri satu sama
lain. Ada beberapa hal unik dari masyarakat Baduy. Karena masyarakat ini menghindari dari
kehidupan luar adat, maka otomatis mereka dapat mandiri dalam mengurusi kebutuhan
hidupnya sendiri, seperti menanam dan menyimpan padi sendiri, menenun pakaian sendiri,
dan lain-lain. Berikut gambar seorang masyarakat Badut\y yang sedang menenun.

Selain itu, tiap waraga masyarakat baduy yang sudah meninggal, maka ia akan dikuburkan
dengan tanpa membuat gundukan di atas kuburannya, tidak seperti kuburan pada umumnya.
Masyarakat Baduy beranggapan bahwa ketika kita meninggal kita seharusnya tetap bisa
bermanfaat bagi orang lain, karna jika dikuburkan dengan gundukan tanah pada umumnya
biasanya tanah itu tidak akan dapat terpakai untuk bercocok tanam kembali sehingga
membuat alam tidak dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang masih hidup.
Dengan komitmennya yang begitu besar terhadap alam, maka tidak heran jika kita bisa
melihat keindahan, keasrian, serta kesederhanaan yang disajikan masyarakat tradisional
ini.Keasrian dari pemukiman masyarakat Baduy dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

11
Masyarakat Baduy juga menjadi salah satu objek tujuan wisata di Banten sekaligus
karakteristik masyarakat Banten yang menawarkan kebudayaan khas yang sulit kita temui
ditempat lainnya.

12

Anda mungkin juga menyukai