PT 14 PBB BPHTB PPHTB BM r2
PT 14 PBB BPHTB PPHTB BM r2
Pemerintah Pemerintah
Pusat Daerah
Perkebunan Perdesaan
Perhutanan Perkotaan
Pertambangan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas
bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan
pertambangan
Bumi adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan
pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara
tetap pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
2 5
Objek yang digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan Objek yang digunakan oleh perwakilan
umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas
kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh perlakuan timbal balik; dan
keuntungan
3 6
Objek yang digunakan oleh badan atau
Objek yang digunakan untuk
perwakilan lembaga internasional yang
kuburan, peninggalan purbakala,
ditetapkan dengan PMK
atau yang sejenis dengan itu
Subjek dan Wajib Pajak PBB P2
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang
pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi
dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan
Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang
pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi
dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan
Dasar Pengenaan Pajak & Tarif
Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli lahan
yang terjadi secara wajar. Penetapan NJOP dapat dilakukan dengan:
● Pendataan dilakukan dengan menggunakan SPOP (Surat Pemberitahuan Objek Pajak), yaitu surat yang
digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan data subjek dan objek PBB P2 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.
● SPOP harus diisi dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditandatangani dan disampaikan kepada
Kepala Daerah yang wilayah kerjanya meliputi letak objek pajak, selambat-lambatnya 30 hari kerja
setelah tanggal diterimanya SPOP oleh Subjek Pajak
● Berdasarkan SPOP, Kepala Daerah menerbitkan SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang), yaitu
adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya PBB P2 yang terutang kepada Wajib
Pajak.
● Kepala Daerah dapat mengeluarkan SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) dalam hal-hal sebagai
berikut:
○ SPOP tidak disampaikan dan setelah Wajib Pajak ditegur secara tertulis oleh Kepala Daerah
sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran
○ Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang lebih
besar dari jumlah pajak yang dihitung berdasarkan SPOP yang disampaikan oleh Wajib Pajak.
Latihan 1
Tuan A mempunyai 2 objek PBB P2 yang letaknya berpisahan di desa
Sukasari, Cianjur, dengan rincian sebagai berikut:
● Rumah, menurut petugas fungsional penilai:
Tanah kosong:
NJOP Bumi = 1.800.000.000
NJOP sebagai DPP = 1.800.000.000
Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak = (12.000.000)
NJOP untuk Penghitungan PBB = 1.788.000.000
PBB Terutang (0,1%) = 1.788.000
Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB)
UU Nomor 28 Tahun 2009
SUBYEK PAJAK WAJIB PAJAK
Subjek Pajak BPHTB adalah orang pribadi Wajib Pajak BPHTB adalah orang pribadi
atau Badan yang memperoleh Hak atas atau Badan yang memperoleh Hak atas Tanah
Tanah dan/atau Bangunan dan/atau Bangunan
● Pemberian hak baru atas Tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah
sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak
● Pemberian hak baru di luar pelepasan hak adalah sejak tanggal diterbitkannya
surat keputusan pemberian hak
● Penggabungan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta
● Peleburan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta
● Pemekaran usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta
● Hadiah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; dan
● Lelang adalah sejak tanggal penunjukkan pemenang lelang
Pembayaran BPHTB
● Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang dengan tidak mendasarkan pada
adanya surat ketetapan pajak (self assessment), menggunakan Surat Setoran BPHTB
● Pajak terutang dibayar ke kas Pemerintah Daerah melalui bank BUMN atau bank BUMD
atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan di wilayah
kabupaten/kota yang meliputi letak tanah dan/atau bangunan
● Kewajiban membayar dilaksanakan sebelum:
○ Dilakukan pendaftaran hak oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam hal: 1) pemberian
hak baru; 2) pemindahan hak karena pelaksanaan putusan hakim, hibah wasiat,
atau waris
PPh Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan (PPhTB)
Tarif PPhTB bersifat final sebesar 2,5% dari jumlah bruto (nilai tertinggi antara nilai
berdasarkan Akta Pengalihan hak dengan NJOP)
Latihan 1
d. Dokumen diajukan ke pengadilan, untuk Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti
di pengadilan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik
kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau
keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan
ke dalam badan usaha
Objek Pajak penyerahan kepemilikan Kendaraan Bermotor
Subjek Pajak orang pribadi atau Badan yang dapat menerima penyerahan Kendaraan
Bermotor
Wajib Pajak orang pribadi atau Badan yang menerima penyerahan Kendaraan Bermotor
Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh
Pemerintah
Objek Pajak konsumsi rokok
Subjek Pajak konsumen rokok
Wajib Pajak pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang
memiliki izin berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai
DPP cukai yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap rokok
Tarif sebesar 10% dari cukai rokok
Pajak Hotel
Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel
Objek Pajak pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk
jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan
kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan
hiburan
Subjek Pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang
pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel
Wajib Pajak orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel
DPP jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel
Tarif paling tinggi sebesar 10%
Pajak Restoran
Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran
Objek Pajak pelayanan yang disediakan oleh Restoran
Subjek Pajak orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau
minuman dari Restoran
Wajib Pajak orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Restoran
DPP jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima
Restoran
Tarif paling tinggi sebesar 10%
Pajak Hiburan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan
pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di
dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan
Objek Pajak kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan
Subjek Pajak orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan
Logam dan Batuan
Wajib Pajak orang pribadi atau Badan yang mengambil Mineral Bukan Logam
dan Batuan
DPP Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan
Tarif paling tinggi sebesar 25%
Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar
badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun
yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat
penitipan kendaraan bermotor
Objek Pajak penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang
disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang
disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat
penitipan kendaraan bermotor
Subjek Pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan
bermotor
Wajib Pajak orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan tempat Parkir
DPP jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada
penyelenggara tempat Parkir
Tarif paling tinggi sebesar 30%
Pajak Air Tanah
Retribusi
Perizinan Tertentu
Retribusi Jasa Umum