“PRESENTASI”
OLEH
VICRORIA JENNIFER MADU
(X IPS 2/37)
PUTU RIZAL PRASETYA ARTA WIBAWA
(X IPS 2/34)
TOPIK
A. Apersepsi Masalah Dunia Hewan (animalia)
Selain memiliki berbagai jenis tumbuhan, Indoneisa juga memiliki
berbagai jenis hewan. Hewan dapat kita temui di berbagai tempat. Setiap
hewan memiliki cara hidup dan jenis makanan masing-masing. Hewan
yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misallnya kupu-
kupu, belalang, kucing, sapi, kambing, kuda, ayam, cacing, cecak,
nyamuk, lalat, dan lain sebagainya. Hewan-Hewan tersebut dimasukkan
ke dalam kingdom Animalia (dunia hewan). Hewan yang kita temui
sehari-hari hanya sebagian kecil dari dunia hewan. Masih banyak sekali
spesies hewan yang mungkin belum ketahui.
Secara garis besar, kindom Animalia (dunia hewan) dikelompokkan
menjadi hewan Invertebrata dan Vertebrata. Invertebrata merupakan
hewan tidak bertulang belakang, sedangkan Vertebrata merupakan
hewan yang tulang belakang. Invertebrata terbagi menjadi delapan (08)
filum, yaitu Porifera, Coelenterata, Echinodermata, Plathyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, dan Arthropoda. Sedangkan
Vertebrata terbagi menjadi lima (05) kelas, yaitu Pisces, Amphibia,
Reptilia, Aves, dan Mammalia.
B. Ciri-Ciri Umum Animalia (dunia hewan)
Hewan merupakan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri berbeda
dengan tumbuhan. Ciri yang paling membedakan antara hewan dengan
tumbuhan adalah hewan tidak mempunyai klorofil dan dapat bergerak
aktif. Hewan digolongan dalam kindom Animalia (duania hewan).
Kingdom Animalia atau hewan secara umum memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel).
2. Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri).
3. Memerlukan Oksige.
4. Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk
rangsangan.
5. Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga
menggunakan reproduksi aseksual.
6. Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n).
c. Perkembangbiakan Reptilia
sebagian besar dilakukan secara ovipar (bertelur).
Ovipar adalah embrio yang berkembang dalam telur dan
dilindungi oleh cangkang. Ada juga sebagian reptil yang
berkembangbiak dengan ovovivipar (bertelur dan beranak).
Contoh reptil yang berkembangbiak dengan ovovivipar
adalah ular dan kadal.
d. Siklus Hidup Reptilia
Reptil dewasa setelah bereproduksi akan bertelur,
embrio dalam telur tersebut kemudian akan menetas dan
tumbuh menjadi reptile remaja. Reptil remaja sudah bisa
bertahan hidup sendiri, mereka dapat memangsa makanannya
dan tumbuh menjadi reptil dewasa. Setelah dewasa, reptil
kemudian dapat berkembang biak menghasilkan telur.
4) Aves (burung)