Anda di halaman 1dari 17

KALKULUS I

Penulis:
Ganjar Susilo

Universitas Balikpapan

Kalkulus 1. i
DAFTAR ISI

KALKULUS I..........................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

A.4 Pengenalan Pertidaksamaan..................................................................1

A.5...................................................................................................................11

Kalkulus 1. ii
A.4 Pengenalan Pertidaksamaan
Pekerjaan pertidaksamaan didasarkan pada sifat urutan pada bilangan riil yang
diberikan di sub materi sebelumnya. Pada bagian ini akan dibahas pertidaksamaan
yang melibatkan variabel dalam kalkulus. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan
dengan variabel x adalah dengan cara mencari bilangan x yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan. Angka-angka ini merupakan suatu himpunan
penyelesaian yang biasa disebut himpunan solusi atau penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan yang diberikan.
Menyelesaikan pertidaksamaan sama seperti menyelesaikan persamaan, tetapi
ada satu perbedaan yang penting yaitu dengan mempertahankan pertidaksamaan
dengan menambahkan bilangan yang sama di kedua sisi, atau dengan mengurangkan
bilangan yang sama dari kedua sisi, atau bisa juga dengan mengalikan atau membagi
kedua sisi dengan bilangan positif yang sama. Akan tetapi jika mengalikan atau
membagi dengan angka negatif, maka tanda pertidaksamaanya berubah.
Contoh 1:
Selesaikan pertidaksamaan berikut dan carilah himpunan penyelesaiannya.
a . x−2<4
b . x+ 2< 4
1
c .− x <4
2
Penyelesaian:
a . x−2<4
x−2+2< 4+2 , kedua ruas ditambah 2
x−0< 6
x <6
Jadi Hp={x ∨x< 6 , x ∈ R }

b . x+ 2< 4
x +2−2< 4−2 ,kedua ruas dikurang 2
x +0<2
x <2
Jadi Hp= { x| x< 2, x ∈ R }

1
c .− x <4
2

Kalkulus 1. 1
(−2 ) . ( −12 ) x > 4. (−2 ) , kedua ruas dikali (−2 )
x >−8 , tanda pertidaksamaanberubah
Jadi Hp= { x| x>−8 , x ∈ R }

Contoh 2:
Selesaiakn pertidaksamaan berikut:
−3( 4−x)≤12
Jawab:
−1
Kalikan kedua ruas pertidaksamaan dengan , sehingga diperoleh
3

→ ( −13 ) .(−3 )( 4−x ) ≥ 12.(−13 ) ,tanda pertidaksamaan berubah


12
1. ( 4−x ) ≥−
3
4−x ≥−4 , kedua persamaan ditambah(−4)
(−4 ) + 4−x ≥−4+ (−4 )
−x ≥−8 , kedua ruas dikali (−1 ) tanda pertidaksamaanberubah
(−1 ) .(−x) ≤(−8) . (−1 )
x≤8
Jadi Hp= { x| x ≤ 8 , x ∈ R }, Jika solusi ini dibuat intervalnya maka diperoleh ¿

dan garis bilangannya


Cara lain untuk pertidaksamaan −3( 4−x)≤12 adalah dengan cara
→−3 ( 4−x ) ≤ 12
−12+3 x ≤ 12 ,kedua ruas ditambah 12
−12+12+3 x ≤ 12+ 12
3 x ≤ 24 , kedua ruas dibagi 3
3 x 24

3 3
x≤8

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat, langkah pertama adalah dengan


cara memfaktorkan kuadrat, namun jika tidak bisa, maka digunakan rumus
penyelesaian kuadrat.

Kalkulus 1. 2
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a
Metode yang kedua ini selalu berhasil dengan catatan dibawah tanda akar tidak boleh
negatif.

Kalkulus 1. 3
Contoh 3:
Selesaikan pertidaksamaan berikut
x 2−4 x+3> 0
Jawab
Dengan cara memfaktorkan diperoleh
→ x2−4 x +3>0 Jika dengan rumus akar kuadrat,
→(x−1)(x−3)>0 a = 1, b = -4 dan c = 3. Subtitusi nilai a, b,
nilai pembuat nol dan c kerumus berikut.
x – 1 = 0 atau x – 3 = 0
x=1 x=3 −b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a
−(−4) ± √(−4)2−4( 1)(3)
¿
2(1)
4 ± √ 16−12
¿
2
4 ± √4
¿
2
4±2
¿
2
untuk,
4−2 4+2
x 1= atau x 2=
2 2
2 6
¿ =
2 2
¿ 1=3
Dari nilai x1 = 1 dan x2 = 3 dapat dibuat garis intervalnya sebagai berikut untuk
menentukan daerah himpunan penyelesaiannya.

I II III

1 3

Gambar 1. Gambar Garis Bilangan Untuk x1 = 1 dan x2 = 3

Pada gambar 1, pada garis bilangan diperoleh pembagian daerah I, II, dan III, daerah
ini akan diuji nilainya apakah nilainya negatif atau posisif. Berikut cara pengujiannya.
 Untuk daerah I:
Pada daerah I merupakan interval terbuka (−∞, 3), dan ambil sebarang nilai
dari interval tersebut, misal x = 0. Kemudian subtitusi nilai x = 0 ke persamaan

x 2−4 x+3 .

Kalkulus 1. 4
x=0 →(0)2−4 ( 0 ) +3=3(bernilai positif )

 Untuk daerah II
Pada daerah II merupakan interval terbuka (1,3), dan ambil sebarang nilai dari
interval tersebut, misal x = 2. Kemudian subtitusi nilai x = 2 ke persamaan

x 2−4 x+3 .
x=2 →(2)2 −4 ( 2 ) +3=4−8+3=−1( bernilainegatif )
 Untuk Daerah III
Pada daerah III merupakan interval terbuka (3 , ∞ ), dan ambil sebarang nilai
dari interval tersebut, misal x = 4. Kemudian subtitusi nilai x = 4 ke persamaan

x 2−4 x+3 .
x=4 →(4 )2−4 ( 4 ) +3=16−16+3=3(bernilai positif )
Perhatikan pertidaksamaan yang diberikan yaitu x 2−4 x+3> 0, memiliki tanda
pertidaksamaan “>” yang artinya himpunan penyelesaiannya yang dicari adalah daerah
positif, sehingga diperoleh daerah penyelesaiannya adalah

+++++ ----- +++++

1 3

Hp= { x| x< 1atau x>3 }atau(−∞ ,1)∪(3 , ∞)

Catatan dalam memecahkan himpunan pertidaksamaan:


 Jika tanda “>” atau “≥” himpunan penyelesaiannya adalah daerah
penyelesaian yang positif.
 Jika tanda “<” atau “≤” himpunan penyelesaiannya adalah daerah
penyelesaian yang negatif.

Contoh 3:
Selesaikan pertidaksamaan berikut
x 2−2 x−15 ≤0
Jawab:
Faktorkan pertidaksamaan x 2−2 x+5 ≤ 0 dan diperoleh

→ x2−2 x−15 ≤ 0
→(x +3)( x−5)≤ 0

Kalkulus 1. 5
Pembuat nol
→ ( x +3 )( x−5 ) =0
→ x+3=0 atau x−5=0
→ x=−3 x=5

I II III

-3 5

Gambar 2. Gambar Garis Bilangan untuk x = -3 dan x = 5

Uji daerah I, II, dan III:


 Untuk daerah I:
Pada daerah I merupakan interval terbuka (−∞ ,−3) , dan ambil sebarang nilai
dari interval tersebut, misal x = -4. Kemudian subtitusi nilai x = -4 ke persamaan

x 2−2 x−15.
x=−4 → (−4 )2−2 (−4 )−15=16+8−15=9 (bernilai positif )
 Untuk daerah II
Pada daerah II merupakan interval terbuka (−3,5), dan ambil sebarang nilai
dari interval tersebut, misal x = 0. Kemudian subtitusi nilai x = 0 ke persamaan

x 2−2 x−15.
x=0 →(0)2−2 ( 0 ) −15=−15 (bernilai negatif )
 Untuk Daerah III
Pada daerah III merupakan interval terbuka (5 , ∞) , dan ambil sebarang nilai
dari interval tersebut, misal x = 6. Kemudian subtitusi nilai x = 6 ke persamaan

x 2−2 x−15.
x=6 →(6)2−2 ( 6 )−15=36−12−15=9( bernilai positif )
Perhatikan pertidaksamaan yang diberikan yaitu x 2−2 x−15 ≤0 , memiliki tanda
pertidaksamaan “≤” yang artinya himpunan penyelesaiannya yang dicari adalah daerah
negatif, sehingga diperoleh daerah penyelesaiannya adalah

+++++ ----- +++++

-3 5

Hp= { x|−3≤ x ≤ 5 }atau [−3,5]


Contoh 4:

Kalkulus 1. 6
Selesaikan pertidaksamaan berikut
x 2−2 x+5 ≤ 0
Jawab:
Untuk menyelesaikan persaman ini di cek terlbih dahulu nilai D (diskriminan), diperoleh
untuk a = 1, b = -2, dan c = 5. Subtitusi nilai a, b, dan c ke rumus.
→ D = b2 – 4ac
→ D = (-2)2 – 4 . 1 . 5
→ D = 4 – 20
→ D = -16 ,karena nilai D < 0 maka tidak ada akar-akar penyelesaiannya dari
pertidaksamaan kuadrat tersebut.
Sehingga Hp = { } atau ∅ atau himpunan kosong.

Dalam prakteknya sering dijumpai beberapa ekspresi bentuk dari,


( x−a1)k ( x−a2)k …( x−an )k
1 2 n

k1, k2, …, kn bilangan bulat positif, a1 < a2 < … < an. Karena ekspresi ini adalah nol pada
a1, a2, …, an. Ini positif pada interval dimana jumlah faktor negatif genap dan negatif
pada interval dimana jumlah faktornya negatif ganjil.
Misal, diambil
(x + 2)(x – 1)(x – 3)
Pembuat nol dari ekspresi tersebut adalah untuk x + 2 = 0 → x = -2, x - 1 = 0 → x = 1,
dan x - 3 = 0 → x = 3. Jika dibuat garis bilangannya adalah

I II III IV

-2 1 3

Gambar 3. Garis Bilangan x = -2, x = 1, dan x = 3


Uji daerah I, II, III, dan IV pada ekspresi (x + 2)(x – 1)(x – 3):
 Daerah I, merupakan interval (−∞ ,−2 ). Diambil nilai x = -3, subtitusi ke ekpresi
(x + 2)(x – 1)(x – 3) = (-3 + 2)(-3 – 1)(-3 – 3)
= (-1)(-4)(-6)
= -24 (bernilai negatif)
 Daerah II, merupakan interval (−2,1). Diambil nilai x = 0, subtitusi ke ekpresi
(x + 2)(x – 1)(x – 3) = (0 + 2)(0 – 1)(0 – 3)
= (2)(-1)(-3)
= 6 (bernilai positif)

Kalkulus 1. 7
 Daerah III, merupakan interval (1,3). Diambil nilai x = 2, subtitusi ke ekpresi
(x + 2)(x – 1)(x – 3) = (2 + 2)(2 – 1)(2 – 3)
= (4)(1)(-1)
= -4 (bernilai negatif)
 Daerah IV, merupakan interval (3 , ∞ ). Diambil nilai x = 4, subtitusi ke ekpresi
(x + 2)(x – 1)(x – 3) = (4 + 2)(4 – 1)(4 – 3)
= (6)(3)(1)
= 18 (bernilai positif)
Sehingga garis bilangan kita peroleh daerah positif dan negatif adalah.

+++++ +++++ ------- +++++

-2 1 3

Contoh 5:
Selesaikan pertidaksamaan berikut.
( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2 <0
Jawab:
Tinjau pertidaksamaan ( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2 <0 merupakan hasil dari tiga faktor:

( x +3 )5 , ( x−1 ) , ( x−4 )2. Jika dibuat pembuat nol menjadi:


x+3=0 atau x–1=0 atau x–4=0
x = -3 x=1 x=4
Dibuat garis bilangannya

I II III IV

-3 1 4

Gambar 4. Garis Bilangan x = -3, x = 1, dan x = 4


Uji daerah I, II, III, dan IV pada ekspresi ( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2:

 Daerah I, merupakan interval (−∞ ,−3 ). Diambil nilai x = -4, subtitusi ke ekpresi

( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2= ((−4)+3 )5 ((−4)−1 ) ( (−4 )−4 )2


5 2
¿ (−1 ) (−5 )(−8 )
¿ (−1 ) (−5 ) (64 )
¿ 320(bernilai positif )
 Daerah II, merupakan interval (−3,1). Diambil nilai x = 0, subtitusi ke ekpresi

( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2= ( 0+3 )5 ( 0−1 ) ( 0−4 )2

Kalkulus 1. 8
¿ ( 3 )5 (−1 )(−4 )2
¿ ( 243 ) (−1 )( 16 )
¿ 3888(bernilai negatif )
 Daerah III, merupakan interval (1,4). Diambil nilai x = 2, subtitusi ke ekpresi

( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2= (2+3 )5 ( 2−1 )( 2−4 )2


5 2
¿ ( 5 ) ( 1 )(−2 )
¿ ( 3125 ) ( 1 )( 4 )
¿ 12500(bernilai positif )

 Daerah IV, merupakan interval ( 4 , ∞) . Diambil nilai x = 5, subtitusi ke ekpresi

( x +3 )5 ( x−1 )( x−4 )2= (5+ 3 )5 ( 5−1 )( 5−4 )2


5 2
¿ ( 8 ) ( 4 )( 1 )
¿ ( 32768 ) ( 4 )( 1 )
¿ 131072(bernilai positif )
Sehingga garis bilangan kita peroleh daerah positif dan negatif adalah.

+++++ ----- +++++ ++++

-3 1 4

Karena tanda pertidaksamaannya “<” maka daerah penyelesaiannya adalah daerah


negatif, sehingga Hp= { x|−3< x< 1, x ∈ R }atau(−3,1).

Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak


Selanjutnya akan membahas tentak pertidaksamaan yang melibatkan nilai
mutlak, dengan tujuan untuk mengembangkan konsep batas pada bab selanjutnya,
akan diperkenalkan dua huruf Yunani: δ (delta) dan ε (epsilon).
Seperti yang diketahui, bahwa untuk setiap bilangan riil a berlaku

Aturan (i)

|a|= a{−a Jika a ≥ 0 ,


berlaku|a|=maks { a ,−a } ,|a|=√ a
2
jika a< 0 ,

Dimuali dengan pertidaksamaan


|x|<δ

Kalkulus 1. 9
dimana δ adalah bilangan positif. Untuk mengatakan |x|<δ berarti x berada dalam unit
δ pada 0, pernyataan ini sama dengan x terletak diantara −δ dan δ . Jadi

Aturan (ii)
|x|<δ Jika dan hanya jika−δ< x <δ

Himpunan penyelesaian adalah interval terbuka (−δ , δ) .


Untuk mengatakan bahwa |a – c| <δ berarti x berada dalam δ pada unit c atau
ekuivalen dengan x terletak diantara c−δ dan c +δ . Jadi

Aturan (iii)
|x−c|< δ Jikadan hanya jika c −δ < x <c +δ

Himpunan penyelesaiannya adalah interval terbuka (c−δ , c +δ ).


Namun untuk lebih sederhanya pertidaksamaan menjadi
0<| x−c|<δ
Disini, mempunyai |x−c|< δ dengan syarat penambahan x ≠ c. Oleh karena itu

Aturan (iv)
0<| x−c|<δ jika dan hanya jika c−δ < x <c +δ atauc < x< c+ δ

Himpunan penyelesaian ini adalah gabungan dua interval terbuka: ( c−δ , c ) ∪ ( c , c+ δ ) .


Hasil berikut adalah akibta langsung dari aturan yang telah ditunjukkan.
1 1 1 −1 1
1.|x|< jika dan hanya jika− < x < [ Hp=
2 2 2
, ]
2 2 { }
2.|x−5|<1 jika danhanya jika−1< x−5< 1↔−1+5< x−5+5<1+5

Kalkulus 1. 10
↔ 4< x<6 ,[ Hp={ 4,6 }]
3. 0<|x−5|<1 jika dan hanya jika 4 < x <5 atau 5< x <6 , Hp={(4,5)∪(5,6)

Contoh 6:
Selesaikan pertidaksamaan berikut:
|x +2|<3
Jawab:
Perlu diketahui bahwa |x + 2| = |x – (-2)|, hal ini sudah pasti bahwa daerah yang sudah
diketahui yaitu
→|x−(−2 )|<3 ↔−2−3< x <3+ (−2 )
↔−5< x<1
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah interval terbuka (-5,1) atau
Hp={−5< x <1 , x ∈ R }
Contoh 7:
Selesaikan pertidaksamaan berikut
|3 x−4|< 2
Jawab: Karena

4
→|3 x−4|= 3 x−| ( )|
3

| 43|
¿∨3∨ x −

4
¿ 3|x− |
3
pertidaksamaan ini dapat ditulis

| 43|< 2
3 x−

ini memberi

| 43|<2
→ 3 x−

4 2 2 4 2
→|x− |< jika dan hanya jika− < x− <
3 3 3 3 3
−2 4 4 4 2 4 4
+ < x− + < + , ketigaruas ditambah
3 3 3 3 3 3 3

Kalkulus 1. 11
2 6
<x<
3 3
2
< x <2
3
2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah Hp= { x| < x <2 , x ∈ R }atau
3 ( 23 ,2 )
Cara lain untuk menyelesaikan pertidaksamaan ini adalah/
→|3 x−4|<2 ↔−2<3 x−4 <2
↔−2+ 4<3 x−4+ 4< 2+ 4 , ketiga ruas ditambah 4
↔ 2< 3 x <6

↔2 ( 31 )<( 13 ) 3 x< 6( 13 ) , ketiga ruas dikali 31


2 2 2
↔ < x <2 , Hp= { x| < x <2 , x ∈ R }atau ( , 2)
3 3 3

Kalkulus 1. 12
Misal ε > 0. Jika dipikir |a| sebagai jarak a dan 0, maka

Aturan (v)
|a|>ε jika dan hanya jika a> ε atau a←ε

Contoh 8:
Selesaikan pertidaksamaan berikut
|2 x+ 3|>5
Jawab: Secara umum berdasarkan aturan (v) dapat diketahui bahwa

|a|>ε jika dan hanya jika a> ε ataua←ε


Jadi,
→|2 x +3|> 5↔ 2 x+3>5 atau2 x +3←5
↔ 2 x >5−32 x ←5−3
↔ 2 x >2 2 x ←8
2 −8
↔ x> x <
2 2
↔ x>1 x ←4
Jadi Himpunan penyelesaiannya adalah Hp= { x| x← 4 atau x >1 , x ∈ R } atau
(−∞,−4)∪(1 , ∞).

Sekarang telah sampai pada salah satu pertidaksamaan mendasar kalkulus yaitu
untuk setiap bilangan riil a dan b.

Aturan (vi)
|a+ b|≤|a|+ ¿ b∨¿

Aturan ini biasa disebut sebagai pertidaksamaan segitiga dalam analogi pengamatan
geometris bahwa ”dalam setiap segitiga, panjang setiap sisi kurang dari atau sama
dengan jumlah panjang kedua sisi lainnya”.
Bukti pertidaksamaan segitiga. Kuncinya adalah memisalkan |x| sebagai √ x2 .
Pertama yang harus diperhatikan adalah.

Kalkulus 1. 13
2 2 2
(a+ b)2=a2 +2 ab+ b2 ≤|a| + 2|a||b|+|b| =(|a|+|b|)
Membandingkan ketidaksamaan yang ekstrem dan mengambil akar kuadrat, diperoleh

√(a+b)2 ≤|a|+¿ b∨¿


Hasil tersebut mengikuti pengamatan berikut

√(a+b)2=|a+b|. ∎(terbukti)

Berikut adalah varian dari pertidaksamaan segitiga yang juga muncul dalam
kalkulus yaitu untuk semua bilangan riil a dan b

Aturan (vii)
¿

Pembuktian aturan (vii) diserahkan kepada mahasiswa sebagai latihan.

A.5 Latihan
Selesaikan pertidaksamaan berikut dan tuliskan himpunan penyelesaiannya
1. 2 + 3x < 5 10. x 2−4 x−5>0
1 11. 2 x2 + x−1 ≤ 0
2. ( 2 x +3 ) <6
2
12. 3 x 2+ 4 x−4 ≥ 0
3. 16 x+ 64 ≤ 16
13. x(x – 1)(x – 2) > 0
1
4. 3 x+ 5> (x−2) 14. x(2x – 1)(3x – 5) ≤ 0
4
15. x3 – 2x2 + x ≥ 0
1 1
5. ( 1+ x )< (1−x ) 16. x2 – 4x + 4 ≤ 0
2 3
6. 3 x−2 ≤1+6 x 17. x3(x – 2)(x + 3)2 < 0
18. x2(x – 3)(x + 4)2 > 0
7. x 2−1<0
2 19. x2(x – 2)(x + 6) > 0
8. x + 9 x+20< 0
20. 7x (x – 4)2 < 0
2
9. x −x−6 ≥ 0
Selesaikan pertidaksamaan nilai mutlak dan tuliskan himpunan penyelesaiannya
21. |x| < 2
22. |x| ≥ 1 | 12|<2
26. x−

23. |x| > 3 27. 0 < |x| < 1


24. |x – 1| < 1 1
28. 0<| x|<
1 2
25. |x−2|<
2

Kalkulus 1. 14
1 1
29. 0<| x−2|< 33. |2 x+ 1|<
2 4
1
| 12|<2
30. 0< x− 34. |5 x−3|<
2
31. 0< x−3∨¿ 8 35. |2 x+ 5|>3

32. |3 x−5|< 3 36. |3x + 1| > 5

Kalkulus 1. 15

Anda mungkin juga menyukai