Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alby Munif

NIK : 2017.11.0067

Tanggal : 8 Maret 2021

Jawaban Ujian akhir smester Filsafat Hukum

1. A Filsafat Hukum dikatakan sebagai Filsafat Khusus yaitu : Karena, filsafat hukum
merupakan bagian khusus dari filsafat pada umumnya, maka berarti filsafat hukum hanya
mempelajari hukum secara khusus
B.  Manfaat mempelajari Filsafat Hukum yaitu : filsafat hukum berguna untuk
membimbing kita menganalisis masalah-masalah hukum secara rasional dan kemudian
mernpertanyakan jawaban itu secara terus menerus. Jawaban tersebut seharusnya tidak
sekedar diangkat dari gejala-gejala yang tampak, tetapi sudah sampai kepada nilai-nilai
yang ada dibalik gejala-gejala itu. Analisis nilai inilah yang membantu kita untuk
menentukan sikap secara bijaksana dalam menghadapi suatu masalah.

2. Jurisprudence tidak tepat untuk istilah Filsafat Hukum begitu juga dengan istilah
Legal Philosophie tidak tepat untuk istilah Filsafat Hukum yaitu  :
alasannya karena selain istilah jurispruden itu tidak dapat mencakup keseluruhan materi
hukum, juga karena:  Hingga saat ini belum didapat kata atau istilah yang tepat dalam
bahasa Indonesia untuk menerjemahkan kata jurisprudence. Masalahnya karena dalam
istilah ini tercakup materi baik filsafat hukum maupun teori hukum.Sedangkan istilah
legal philosophy,mengundang komentar antara lain dari  Mochtar Kusumaatmadja.  
Beliau   mengatakan   bahwa  legal   philosophy   tidak   sama   dengan filsafat   hukum.  
Istilah   filsafat   hukum   sebaiknya   diterjemahkan   ke   bahasa   asing sebagai:
philosophy of law atau Rechts filosofie. Selanjutnya, istilah legal dan legal philosophy  
sama   dengan   undang-undang   atau   resmi,   jadi   kurang   tepat   sebagai
pengertian/peristilahan   yang   sama   dengan   filsafat   hukum.   Hukum   bukan   hanya
undang-undang dan hukum bukan hal-hal yang sama dengan resmi belaka.

3. Aliran-aliran (mazhab-mazhab) yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan


Filsafat Hukum , Tokoh-tokohnya tentang hukum dan pengikut-pengikutnya yaitu :
1. Aliran Hukum Alam
Yaitu aliran yang konsepsinya bahwa hukum berlaku universal dan abadi.
Tokohnya Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, Grotius.
Kelebihan aliran hukum alam : mengembangkan dan membangkitkan kembali orang
untuk berfilsafat hukum dalam mencari keadilan, mengembangkan perlindungan terhadap
HAM, mengembangkan hukum internasional.
Kekurangan aliran hukum alam : anggapan bahwa hukum berlaku universal dan abadi itu
tidak ada karena hukum selalu disesuaikan dengan kebutuhan manusia dan
perkembangan zaman.
2. Aliran Positivisme Hukum
Yaitu aliran yang konsepnya bahwa hukum merupakan perintah dari penguasa berdaulat
(Jhon Austin) dan merupakan kehendak dari pada Negara (Hans Kelsen).
3. Mahzab Sejarah (historical jurisprudence)
Yaitu aliran hukum yang konsepnya bahwa hukum tidak dibuat melainkan tumbuh dan
berkembang bersama-sama dengan masyarakat. Tokoh : Carl von Savigny
4. Aliran Sociological Jurisprudence
Yaitu aliran hukum yag konsepnya bahwa huku yang dibuat agar memperhatikan hukum
yang hidup dalam masyarakat atau living law baik tertulis maupun tidak tertulis. Tokoh :
Eugen Ehrlich
5. Aliran Pragmatic Legal Realism
Yaitu aliran hukum yang konsepnya bahwa hukum dapat berperan sebagai alat
pembaharuan masyarakat. Tokoh : Roscoe Pound
6. Aliran Marxis Yurisprudence
Yaitu aliran yang konsepnya bahwa hukum harus memberikan perlindungan terhadap
golongan proletar atau golongan ekonomi lemah. Tokoh : Lenin, Bernstein, Gramsci,
Horkheimer, Marcuse.
7. Aliran Anthropological Jurisprudence
Yaitu airan yang konsepnya bahwa hukum mencerminkan nilai sosial budaya (Northrop),
hukum mengandung system nilai (Mac Dougall)
8. Aliran Utilitariannism
yaitu aliran yang konsepnya bahwa hukum memberikan kebahagiaan yang sebesar-
besarnya bagi orang sebanyak-banyaknya (the greatest happines for ter greatest number).
Tokoh : Jhon Lucke
9. Mahzab Unpad, yaitu aliran yang konsepnya bahwa hukum dapat berfungsi sebagai
sarana pembaharuan masyarakat. Tokoh : Mochtar Kusumaatmadja.

4. A.  Penjelasan singkat teori tentang hukum yang dikemukakan oleh penganut


aliran positivisme yaitu : Menurut paham positivisme, setiap norma hukum harus eksis
dalam alamnya yang obyektif sebagai norma-norma yang positif, serta ditegaskan dalam
wujud kesepakatan kontraktual yang konkret antara warga masyarakat atau wakil-
wakilnya. Disini hukum bukan lagi dikonsepsikan sebagai asas-asas moral metayuridis
yang abstrak tentang hakikat keadilan, melainkan ius yang telah mengalami positivisasi
sebagai lege atau lex, guna menjamin kepastian mengenai apa yang terbilang hukum, dan
apa pula yang sekalipun normatif harus dinyatakan sebagai hal-hal yang bukan terbilang
hukum.
B. Penjelasan dan penganut Aliran Positivisme Hukum terdiri dari aliran
positivisme yang bersifat analitis dan positivisme murni yaitu :
John Austin adalah seorang positivis yang utama mempertahankan bahwa satu-satunya
sumber hukum adalah kekuasaan yang tertinggi dalam suatu negara. Austin mengartikan
ilmu hukum (yurisprudence) sebagai teori hukum positif yang otonom dan dapat
mencukupi dirinya sendiri. Ilmu hukum hanyalah untuk menganalisa unsur-unsur yang
secara nyata ada dari sistem hukum moderen.
Pada dasarnya sebenarnya Austin mereduksi hukum dengan menjelaskan bahwa hukum
adalah perintah yang berdaulat dengan menempatkan lembaga-lembaga yang superior
adalah upaya untuk mereduksi kekuatan-kekuatan lain selain negara, terutama keuatan-
kekuatan yang hidup dalam masyarakat yang sangat beragam.
Dalam bukunya The Province of Jurisprudence Determined (1790-1859), Austin
menyatakan, hukum adalah perintah yang mengatur orang perorang. Hukum berasal dari
pihak superior (penguasa) untuk mengikat atau mengatur pihak inferior. hukum adalah
perintah yang memaksa dan mengikat, yang dapat saja bijaksana dan adil, atau
sebaliknya.

5. Yang dimaksud dengan Hukum Alam yaitu : Hukum alam dipandang sebagai hukum
yang berlaku universal dan abadi. Hukum alam yang irasional berpendapat, bahwa
hukum yang berlaku universal dan abadi itu bersumber langsung dari Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai